Professional Documents
Culture Documents
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian analitik adalah penelitian yang
mencoba menggali bagaimana dan fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis
dinamika kolerasi antara fenomena atau antara faktor risiko dengan faktor efek (Notoatmodjo,
2010). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu suatu penelitian
dimana variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama
(Notoatmodjo, 2010).
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
ibu hamil trimester I, II, dan III pada bulan agustus di Wilayah Kerja Puskesmas
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan metode sampling tertentu
untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2001). Sampel dalam
n : besar sampel
Zα/2 : nilai Z pada derajat kepercayaan 1-α/2 = 1,96 (95% derajat kepercayaan)
(Manuaba, 1998)
N : jumlah populasi
Dari data awal yang diperoleh di Puskesmas Soriutu dalam satu bulan ibu haml yang
diperiksa sebesar 43 orang. Maka sampel ibu hamil di puskesmas soriutu yang bisa
diambil adalah :
1,962 𝑥 0,4(1−0,4)43
n=
0,12 (43−1)+1,962 𝑥0,4(1−0,4)
n= 29.5423135
n= 30 orang
a) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum yang harus di penuhi oleh subyek
Kabupaten Dompu.
b) Kriteria Eksklusi
3) Hiperemesis gravidarium.
2. Waktu
pengetahuan tentang zat besi (Fe) ibu hamil dan kepatuhan dalam mengkonsumsi
tablet zat besi (Fe). adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Kuesioner A: data pribadi yang terdiri atas: nomer kode ibu, umur ibu, alamat,
b) Kuesioner B: untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu tentang zat besi (Fe)
yang terdiri dari atas 10 item pertanyaan yang meliputi pertanyaan tentang
responden dan diminta untuk memilih jawaban sesuai point yang ada. Setelah setuju
menggunakan panduan daftar pertanyaan yang telah disiapkan pada kuesioner dan
lembar observasi.
Setelah instrumen yang akan digunakan berupa kuesioner sebagai alat peneliti
selesai disusun, kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas karena suatu
Uji validitas yang akan digunakan untuk mengukur relevan tidaknya pengukuran
pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-
tiap item pertanyaan terhadap skor total seluruh pertanyaan dengan menggunakan uji
SPSS apabila hasil uji dari tiap item pertanyaan dieproleh p value < 0,05, maka
b) Uji reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah
mengukur gejala yang sama pada pengukuran yang berulang. Pada awalnya tinggi
rendahnya reliabilitas tes tercermin oleh nilai Cronbach Alpha (Ghozali, 2002).
Dimana kuesioner dikatakan reliabel jika indeks reliabilitas yang diperoleh paling
1) Jika r Alpha positif dan r Alpha > r tabel, maka butir atau variabel tersebut
reliabel.
2) Jika r Alpha positif dan r Alpha < r tabel, maka butir atau variabel tersebut
tidak reliabel.
3) Jika r Alpha > r Alpha tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel
mengkonsumsi zat besi sebesar 0,821. Keduanya melebihi 0,6 yang berarti
sebagai berikut :
a. Editing
b. Coding
pengolahan data. Angka yang digunakan dalam tingkat pengetahuan tentang zat
besi (Fe) penelitian ini adalah 1 dan 2, angka 1 untuk jawaban sesuai dengan
ketentuan (benar) dan angka 2 untuk jawaban yang tidak sesuai dengan
mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) pada ibu hamil dengan ketentuan pernyataan
favourable dengan menjawab Ya nilai (2), menjawab tidak nilai (1), Pernyataan
unfavourable dengan menjawab tidak nilai (2), menjawab ya dengan nilai (1) .
c. Entri
dengan mengunakan sistem atau program SPSS for windows SPSS for windows
versi 10.0
d. Cleaning
2. Analisis Data
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
G. Etika Penelitian
subyek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan menghormati
responden.
2. Anonimiti.
nama subyek pada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang diisi oleh
subyek.
3. Confidenciality.