You are on page 1of 4

RINGKASAN

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang cukup banyak


dibudidayakan di Indonesia. Pada umumnya, para petani menanam pepaya di
tanah pekarangan. Di tanah pekarangan tanaman pepaya biasa ditanam di depan
atau di samping rumah dan digunakan untuk mencukupi kebutuhan sayuran atau
buah-buahan bagi keluarga. Umumnya produk olahan pepaya dalam skala industri
rumah tangga masih berupa nata dan manisan. Padahal pepaya mempunyai
produksi yang cukup besar untuk diolah menjadi produk lain. Untuk itu perlu
dikembangkan suatu teknologi tepat guna yang dapat digunakan oleh masyarakat
untuk menghasilkan produk keripik buah dengan penggorengan menggunakan
vacuum frying. Buah pepaya yang telah masak mengandung karoten sebanyak
1000 ug/100 g vitamin C 85,3 mg/100 g, Niasin 0,338 mg/100 g, Kalsium 51
mg/100 g, Lemak 0,2 g/100 g dan mengandung serat sebnyak 1g/100 g yang
sangat bermanfaat bagi tubuh. Pepaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan
antara lain sebagai anti inflamasi, anti hipertensi, dan dapat menurunkan kadar
trigliserida serta dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam darah.

Kata kunci : Pepaya, vacuum frying, Makanan penurun kolestrol.


BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika
tropis. Pusat penyebaran tanaman diduga berada di daerah Meksiko bagian selatan
dan Nikaragua. Bersama pelayar-pelayar bangsa Portugis di abad ke 16, tanaman
ini turut menyebar ke berbagai benua dan Negara, termasuk ke benua Afrika dan
Asia serta negara India. Dari India, tanaman ini menyebar ke berbagai Negara
tropis lainnya, termasuk Indonesia dan pulau-pulau di Lautan Pasifik di abad ke
17.
Disamping gizinya yang tinggi, pepaya adalah buah yang memiliki
kandungan tinggi antioksidan. Ini termasuk vitamin C, flavonoid, folat, vitamin A,
mineral, magnesium, vitamin E, kalium, serat dan vitamin B. Antioksidan
memerangi radikal bebas dalam tubuh dan menjaga kesehatan sistem
kardiovaskular dan memberikan perlindungan terhadap kanker usus besar Karena
pepaya merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, buah pepaya membantu
mencegah oksidasi kolesterol dalam hati. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan
serangan jantung dan stroke. Ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi buah
pepaya secara teratur. Selain itu pepaya juga sarat akan serat yang kemudian dapat
membantu menurunkan kadar kolesterol dalam hati. Asam folat yang ditemukan
dalam pepaya menghilangkan zat-zat berbahaya yang dapat merusak dinding
pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung. Salah satu manfaat buah
pepaya lainnya yaitu sebagai pencegahan penyakit jantung, dan diabetes.
Namun karena buah-buahan bersifat mudah rusak (perishable) setelah
dipanen, maka Salah satu alternatif untuk meningkatkan umur simpan dan
pemanfaatan buah yang BS serta memberikan nilai tambah produk buah-buahan
adalah dengan melakukan pengolahan buah-buahan menjadi keripik. Keripik buah
merupakan makanan ringan yang menyehatkan karena kandungan seratnya tinggi.
Pengolahan keripik buah dapat dilakukan dengan menggunakan penggorengan
biasa dengan pencelupan pada minyak goreng pada tekanan atmosfir (deep frying)
atau dengan penggorengan pada tekanan rendah (vacuum frying). Cara
penggorengan keripik buah tergantung pada jenis buah dan tingkat kandungan air
buah. Untuk buah-buahan yang kandungan airnya tinggi seperti buah nangka,
nenas, pepaya, dan salak, penggorengannya dilakukan dengan menggunakan
vacuum frying. Dengan berkembangnya teknologi penggorengan vakum, terdapat
peluang untuk menghasilkan keripik buah yang memiliki rasa dan aroma seperti
buah aslinya, tekstur renyah, serta nilai gizinya relatif dapat dipertahankan karena
proses penggorengan berlangssung pada suhu relatif rendah.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dibutuhkan sebuah pemanfaatan buah
pepaya sebagai makanan ringan menyehatkan karena buah pepaya Pepaya
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan antara lain sebagai anti inflamasi, anti
hipertensi, dan dapat menurunkan kadar trigliserida serta dapat menurunkan kadar
kolesterol total dalam darah.

B. Permasalahan

Buah-buahan yang tinggi akan kadar air sangat mudah rusak yang salah
satunya adalah buah pepaya sehingga diperluan suatu metode untuk meningkatkan
umur simpan dan nilai tmbah dari buah tersebut yaitu dengan pembuatan kripik
buah pepaya.

C. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kripik buah pepaya sebagai
makanan ringan yang dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah.

D. Manfaat dan Kegunaan

Kripik buah pepaya ini diharapkan dapat dijadikan makanan ringan yang
menyehatkan karena dapat menurunkan kadar kolestrol total dalam darah.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

You might also like