Professional Documents
Culture Documents
Metabolisme adalah semua reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang
menghasilkan energi dan yang menggunakan energi untuk sintesis komponen-
komponen sel dan untuk kegiatan-kegiatan selular, seperti pergerakan. Reaksi
kimiawi yang membebaskan energi melalui perombakan nutrient disebut reaksi
disimilasi atau penguraian; jadi merupakan kegiatan katabolik sel. Sedangkan
reaksi kimiawi yang menggunakan energi untuk sintesis dan fungsi-fungsi sel
lainnya disebut reaksi asimilasi atau anabolik. Jadi, reaksi disimilasi
menghasilkan energi, dan reaksi asimilasi menggunakan energi.
Bila sel merombak ikatan-ikatan kimiawi tertentu selama metabolisme,
energi yang dilepaskan menjadi tersedia untuk melangsungkan kerja biologis.
Selama masa hidup sel, kerja ini bersifat ekstensif dan beragam. Mikroorganisme
heterotrofik nonfotosintesik memperoleh energinya dari oksidasi (pengusiran
electron atau atom hydrogen) senyawa-senyawa anorganik (Pelezer, 2006).
Ada dua macam energi yang digunakan oleh makhluk hidup. Antara lain :
1. Sinar matahari. Organismenya disebut dengan organisme fotosintesis atau di
kenal juga dengan organisme fototrofik.
2. Oksidasi senyawa kimia. Organismenya disebut dengan organisme
kemosintesis kemotrofik atau autotrofik.
Sifat alami unsur H2A bervariasi pada berbagai organisme, dan bagian
inilah yang membedakan fotosintesis pada mikrobia yang melakukan fotosintesis
oksigenik dengan anoksigenik. Pada mikrobia oksigenik, H2A dapat
berupa H2O (air), dan oksigen dilepaskan dalam reaksi tersebut. Pada kebanyakan
mikrobia, fotosintesis hanya terjadi pada kondisi anaerob berupa fotosintesis tanpa
menghasilkan oksigen (fotosintesis anoksigenik). Fotosintesis anoksigenik
dilakukan pada mikroorganisme tersebut., dan H2A harus tersedia dalam bentuk
sulfur tereduksi, hidrogen , atau unsur-unsur organik.
Fotosintesis terjadi di dalam sistem membran khusus, baik dalam
membran tilakoid atau dalam gelembung tertutup. Di dalam struktur-struktur ini
terdapat komponen-komponen fotosintesis bakterioklorofil, karotenoid, pembawa
elektron, dan protein. Komponen ini terorientasi pada sistem membran
sedemikian rupa sehingga cahaya dapat diserap oleh pigmen-pigmen karotenoid
dan bakteriofil, dan energinya digunakan untuk membentuk tenaga proton
melewati membran tersebut.