You are on page 1of 10

Volume 17, No.

3, September 2017 ISSN 1410-9794, EISSN 2597-792X

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Hernia Nukleus


Pulposus Menggunakan Forward Chainning
Berbasis Web

Asti Herliana1, Noor Fuadillah Yudhiono 2 , Fitriyani 3


1
Univeristas BSI, asti.ala@bsi.ac.id
2
Universitas BSI, fuad.thebrain@gmail.com
3
Universitas BSI, fitriyani.fyn@bsi.ac.id

ABSTRAK - Penyakit hernia nukleus pulposus (HNP) merupakan salah satu penyakit yang
sering menyebabkan rasa sakit pada ruas-ruas tulang belakang. HNP terjadi dikarenakan
adanya nukleus pulposus (bahan pengisi berupa zat yang kenyal seperti gell) yang keluar dari
diskus invertebralis (sendi tulang belakang). Gejala awal dari penyakit ini seringkali kurang
disadari oleh para penderitanya. Akibat dari kurangnya kesadaran ini justru dapat
menyebabkan aktivitas menjadi terhambat. Hal ini dikarenakan HNP dapat menyebabkan
nyeri pada bagian tulang belakang yang dapat berimbas pada nyeri pada bagian paha, betis
dan kaki bahkan dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang belakang. Untuk mengurangi
resiko penyakit HNP ini, maka dibutuhkan sebuah sistem pakar yang dapat membantu baik
penderita maupun para pakar dalam mendiagnosis gejala awal dari penyakit ini sehingga
pencegahan efek berbahaya dapat dilakukan lebih cepat. Pada penilitian kali ini, dibuatkan
sebuah sistem pakar yang berfungsi untuk mendiagnosis gejala awal penyakit HNP berbasis
web dengan metode forward chainning sebagai logika sistem pakar yang dibuat. Solusi ini
dibuat karena dengan adanya bantuan teknologi web, maka para penderita dapat dengan
mudah mendiagnosa gejala penyakit HNP kapan saja dan dimana saja.
Kata Kunci : Sistem Pakar, Hernia Nukleus Pulposus, Forward Chainning, Aplikasi Web

ABSTRACT - Hernia nucleus pulposus (HNP) disease is one of disease that often causes
pain in the vertebrae. HNP occurs because of the nucleus pulposus (a filler of a chewy
substance like gell) that comes out of the invertebral disc (spinal joint). The initial symptoms
of this disease are often less realized by the patient. As a result of this lack of awareness can
actually cause activity to be inhibited. This is because HNP can cause pain in the spine that
can affect the pain in the thighs, calves and legs even can cause deformity of the spine. To
reduce the risk of HNP disease, it needs an expert system that can help both patients and
experts in diagnosing the early symptoms of this disease so that the prevention of harmful
effects can be done more quickly. In this study, created an expert system that serves to
diagnose the early symptoms of web-based HNP disease with forward chainning method as
the logic of expert systems that created. This solution is made because with the web
technology, can make the patient easily diagnose symptoms of HNP disease just in time.
Keywords: Expert System, Hernia Nucleous Pulposus, Forward Chainning, Web Application

Diterima: 12 Juli 2017, Direvisi: 20 Agustus 2017, Diterbitkan: 15 September 2017

Jurnal Kajian Ilmiah 86


Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Volume 17, No. 3, September 2017 ISSN 1410-9794, EISSN 2597-792X

PENDAHULUAN HNP sekaligus menjembatani masyarakat


Persatuan Dokter Spesialis Syaraf yang ingin berkonsultasi dengan biaya yang
Indonesia (PERDOSSI) pada tahun 2002 terjangkau membuat beberapa peneliti
melakukan penelitian pada 14 Rumah Sakit melakukan kajian dan penyelesaian dari
Pendidikan dengan hasil untuk penderita permasalahan ini. Penelitian terdahulu yang
Nyeri Punggung Bawah (NPB) adalah dirujuk untuk penelitian ini yang pertama
sebanyak 819 orang, hal ini setara dengan adalah penelitan yang dilakukan oleh
nilai 18,37% dari total kunjungan pasien Williams, Haughton dan Syvertsen pada
(Meliala, 2003). Angka yand didapat dari tahun 1980. Pada penelitan pendahuluan ini,
penelitian yang dilakukan oleh PERDOSSI dilakukan sampel pada 16 orang pasien
tersebut merupakan angka yang diketahui terindikasi HNP. Hasil data dari 16 objek
dari pasien yang datang untuk melakukan penelitian kali ini diujikan menggunakan
pemeriksaan, diluar dari mayoritas pekerja Computed Tomography (CT) dan didapatkan
dalam usia produktif (35-55 tahun). Hal ini bahwa dengan bantuan CT, dapat ditentukan
menunjukkan bahwa penyakit tulang secara akurat penyakti HNP ini (Williams,
punggung belakang menunjukan nilai yang Haughton, & Syvertsen, 1980). Penelitan
cukup tinggi. Melihat kondisi ini, dapat selanjutnya yang dirujuk untuk penelitian ini
diambil kesimpulan, rasa sakit pada bagian adalah penelitian yang dilakukan oleh Gama,
tulang punggung belakang ini seringkali Hartanto dan Sari pada tahun 2017. Pada
tidak ditangani secara serius dan tidak penelitian ini dilakukan penerapan sistem
menutup kemungkinan dapat menyebabkan pakar dengan menggunakan Bahasa
terjadinya penyakit yang lebih parah seperti pemrograman PHP dengan logika pakar yang
kelumpuhan. Salah satu penyakit yang dapat digunakan adalah Teorema Bayes pada gejala
ditandai dengan adanya nyeri pada bagian awal penyakti Hernia Nukleus Pulposus.
tulang punggung belakang adalah Hernia Hasil yang didapatkan dari penelitian ini
Nukleus Pulposus (HNP). Rasa sakit yang adalah terciptanya sebuah sistem informasi
dirasakan biasanya akan semakin terasa pakar berbasis Web untuk gejala penyakit
semakin parah ketika tubuh dalam posisi HNP yang harus dicegah sejak dini (Gama,
setelah berdiri atau duduk, mengalami bersin, Hartanto, & Sari, 2017).
batuk atau tertawa, dan juga ketika tubuh Pada penelitian kali ini, dilakukan penelitian
dalam posisi membungkuk atau setelah dengan mengimplementasikan pengetahuan
berjalan sejauh beberapa meter (Tim dari tiga pakar spesialis bedah syaraf dari
Medkes, 2014). Rumah Sakit Santo Yusup Bandung. Adapun
Menurut Tim Medkes, penyakit HNP para ahli yang dimaksud adalah terlampir
disebabkan oleh adanya cairan yang sebanyak 3 ahli (Tabel 1). Setelah didapatkan
berbentuk seperti gell (nucleus pulposus) dari beberapa data yang dibutuhkan dari para
bantalan sendi tulang belakang (diskus pakar tersebut, kemudian dilakukan
invertebralis) yang keluar dan disebabkan implementasi menggunakan Bahasa
oleh lemahnya dinding bantalan sendi tulang pemrogaman PHP dan metode Forward
belakang tersebut. Untuk mengatasi penyakit Chainning sebagai model logika sistem pakar
ini maka diperlukan penanganan serius dari yang dibuat. Tujuan dilakukannya penelitian
para ahli syaraf. Namun, mayoritas kali ini adalah untuk membantu pakar dalam
masyarakat Indonesia enggan untuk memberikan informasi awal dari gejala
berkonsultasi dengan para ahli dikarenakan penyakit HNP kepada masyarakat dan untuk
adanya paradigma bahwa untuk berkonsultasi membantu masyarakat agar mudah
dengan para ahli membutuhkan biaya yang mendapatkan informasi awal seputar gejala
sangat mahal. Untuk menanggulangi penyakit HNP.
seriusnya pengenalan gejala awal penyakit

Jurnal Kajian Ilmiah 87


Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Volume 17, No. 3, September 2017 ISSN 1410-9794, EISSN 2597-792X

Tabel 1 Tabel Narasumber Pakar Penelitian


No Nama Ahli Pakar Jabatan Lama Bekerja
1 dr. Anggiat Silaen, Sp.BS. Spesialis Bedah Syaraf 4 Tahun
2 dr. Farid Yudhoyono, Sp.BS. Spesialis Bedah Syaraf 5 Tahun
M.Epid. dan Epidemiologi.
3 dr. Sri Martira Suri, Sp.BS. Spesialis Bedah Syaraf 3 Tahun

LANDASAN TEORI Sistem pakar yang baik harus memenuhi


Sistem Pakar ciri-ciri sebagai berikut (Kusrini, 2008):
Sistem secara pengertian dapat a) Terbatas pada bidang yang spesifik
didefinisikan sebagai sekumpulan entitas b) Dapat memberikan penalaran untuk data-
yang terdiri dari unsur-unsur yang erat data yang tidak lengkap atau tidak pasti
hubungannya satu sama lain dan c) Dapat mengemukakan rangkaian alas an
menjalankan fungsinya untuk memperoleh yang diberikannya dengan cara yang
tujuan tertentu (Sutabri, 2012). Sedangkan mudah dipahami
pakar adalah ahli yang menguasai bidang d) Knowledge base dan inference engine
ilmu yang digelutinya. Sistem pakar sendiri terpisah
didefinisikan sebagai sebuah sistem yang e) Memiliki fasilitas informasi yang handal
berbasis komputer yang menggunakan fakta, f) Mudah dimodifikasi
pengetahuan dan Teknik penalaran tertentu g) Dapat digunakan pada berbagai jenis
untuk menyelesaikan sebuah permasalahan komputer
yang dapat dipecahkan oleh seorang pakar h) Memiliki kemampuan untuk belajar
dalam bidang kajian ilmu tertentu (Martin & beradaptasi
Oxman, 1988). Dalam kesempatan lain,
disampaikan juga pengertian dari sistem Hernia Nukleus Pulposus
pakar sebagai sebuah program komputer Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah
yang dirancang dan dimodelkan berdasarkan turunnya kandungan annulus fibrosus dari
data dari pakar dengan bidang ilmu masing- diskus intervertebralis lumbal pada spinal
masing (Dini, 2015). canal atau rupture annulus fibrosus dengan
Sistem pakar memiliki beberapa tekanan dari nucleus pulposus yang
karakeristik yang dijabarkan sebagai berikut menyebabkan kompresi pada element saraf
(Turban, 1995) : (Lotke, Abboud, & Ende, 2008). Secara garis
a) Memiliki nilai kepakaran, yang mampu besar, HNP digambarkan sebagai berikut:
membantu user dalam menyelesaikan
tugas dan juga membantu memecahkan
masalah dengan memberikan solusi.
b) Domain tertentu, merupakan kekhususan
dari sebuah sistem pakar dalam
membidangi suatu disiplin ilmu tertentu.
c) Memiliki kemampuan untuk mengolah
data yang memiliki ketidakpastian, dan
mampu memberikan semacam
pertimbangan, saran dan juga anjuran
sesuai degnan kondisi dari lingkungan.
d) Dirancang untuk dapat dikembangkan
secara bertahap. Gambar 1. Hernia Nucleous Pulposus
Sumber : (Muttaqin, 2008)

Jurnal Kajian Ilmiah 88


Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Volume 17, No. 3, September 2017 ISSN 1410-9794, EISSN 2597-792X

Penyakit HNP mayoritas menyerang kecelakaan dengan posisi akhir dalam


pada usia produktif yakni antara rentang usia keadaan duduk atau membungkuk.
35-55 tahun. Dan pada usia ini, paradigm d) Kelebihan berat badan (obesitas).
yang terbentuk di masyarakat bila
terdiagnosa HNP adalah keharusan Beberapa hal yang dapat dilakukan
melakukan operasi untuk untuk mencegah penyakit HNP antara lain :
menyembuhkannya. Padahal jika HNP di a) Jika aktivitas yang dilakukan adalah
ketahui sejak dini, maka biasanya dengan duduk dalam waktu yang cukup lama,
melakukan istirahat, fisioterapi dan konsumsi maka duduklah dalam posisi yang benar
obat yang dianjurkan oleh para ahli syaraf dan sesekali lakukan peregangan sehingga
maka rasa sakit akan segera reda dan tulang belakang kembali pada posisi yang
tindakan operasi tidak akan diperlukan. Hal- baik.
hal yang dapat menyebabkan penyakit HNP b) Menjaga berat badan agar tidak
antara lain : mengalami obesitas
a) Aktivitas mengangkat benda yang cukup c) Melakukan olah raga serta mengkonsumsi
berat dengan posisi awalan yang salah obat (bila diperlukan) untuk kelenturan
seperti menggunakan posisi membungkuk dan kekuatan otot tulang belakang.
sebagai awalan untuk mengangkat benda d) Menghindari kegiatan berulang yang
yang cukup berat dapat membuat tulang belakang
b) Kebiasaan sikap duduk yang salah dalam mengalami trauma dan menimbulkan rasa
rentang waktu yang cukup lama. Hal ini nyeri.
bisa disebabkan karena profesi yang
dijalani membutuhkan waktu yang lama Forward Chainning
dalam posisi duduk yang kurang nyaman Metode forward chainning adalah salah
untuk tulang belakang seperti satu metode inferensi dalam pengambilan
membungkuk. keputusan yang dimulai dari sisi sebelah kiri
c) Melakukan gerakan yang salah baik dengan asumsi penalaran dimulai dari fakta
secara sengaja ataupun tidak yang terlebih dahulu untuk menguji tingkat
menyebabkan tulang punggung kebenaran dari sebuah hipotesis. Secara
mengalami penyempitan kebagian tulang umum forward chainning digambarkan
bawah seperti mengalami trauma karena sebagai berikut :

Gambar 2. Metode Forward Chainning


Sumber : (Kusumadewi, 2003)

Jurnal Kajian Ilmiah 89


Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Volume 17, No. 3, September 2017 ISSN 1410-9794, EISSN 2597-792X

METODE PENELITIAN pada logika penjabaran data hasil pakar.


Metode penelitan yang dilakukan pada Metodologi penelitian kali ini dijabarkan
penelitian kali ini adalah dengan melakukan pada gambar sebagai berikut:
implementasi metode forward chaininng
Analisis dan Input Output

Hasil Analisis
Rekam Data
Design Pakar + Forward
Pakar
Chaining
Implementasi
Program dengan
Metode Forward
Chainning
Keterangan dan
Buat Analisa Solusi
Pohon Pakar

Gambar 3. Metodologi Penelitian

Tahapan yang dilakukan pada masukan sistem dapat diberikan hasil


penelitian kali ini terdiri dari 3 tahapan berupa keterangan jenis HNP dan juga
yakni: solusi yang bisa dilakukan agar rasa
1. Analisis dan Input sakit yang diderita dapat disembuhkan.
Pada tahap analisis dan input dilakukan
pengumpulan data yang dibutuhkan PEMBAHASAN
dalam penelitian kali ini yang bersumber Analisa Kebutuhan Sistem
dari wawancara dengan para pakar bedah a) Halaman Pasien
syaraf yang disampaikan pada tabel 1. 1) Pasien buka web sistem pakar
Sumber lain yang dibutuhkan untuk diagnosis HNP
melengkapi data pada penelitian kali ini 2) Pasien harus mengisi form data
didapatkan dari kajian literature dari pasien terlebih dahulu dengan ketik :
penelitian terdahulu mengenai penyakit nama pasien, jenis kelamin, alamat
HNP ini. Setelah didapatkan data yang pasien, pekerjaan sebelum melakukan
dibutuhkan, kemudian dibuatkan pohon diagnosis.
pakar sehingga mempermudah 3) Pasien melakukan diagnosis penyakit
pembuatan logika pada tahan design. HNP dengan menjawab pertanyaan.
2. Design b) Halaman Admin
Pada tahap design dilakukan 1) Admin dapat mengelola data
implementasi logika forward chainning penyakit.
dengan menggunakan Bahasa 2) Admin dapat mengelola data gejala.
pemrograman PHP sehingga didapatkan 3) Admin dapat mengelola data relasi.
tampilan antar muka yang menjadi solusi 4) Admin hanya dapat mengelola
dari permasalahan pada penelitian kali penyakit
ini. 5) Admin hanya dapat melihat laporan
3. Output konsultasi.
Keluaran yang dihasilkan dari penelitian
kali ini disampaikan dalam bentuk hasil Rancangan Sistem
analisis pakar yang telah dilakukan Hasil analisa sistem pada Sistem Pakar
pengolahan berdasarkan logika forward Diagnosis Penyakit HNP.
chainning sehingga gejala yang menjadi
a) Use case Diagram

Jurnal Kajian Ilmiah 90


Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Volume 17, No. 3, September 2017 ISSN 1410-9794, EISSN 2597-792X

Gambar 4. Use case Diagram Halaman Pasien

b) Use case Diagram Admin

Gambar 5. Use case Diagram Halaman Admin

Jurnal Kajian Ilmiah 91


Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Volume 17, No. 3, September 2017 ISSN 1410-9794, EISSN 2597-792X

c) Activity Diagram Admin

Gambar 6. Activity Diagram Admin

Jurnal Kajian Ilmiah 92


Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Volume 17, No. 3, September 2017 ISSN 1410-9794, EISSN 2597-792X

d) Activity Diagram User

Gambar 7. Activity Diagram User

3. Entitty Relationship Diagram (ERD)

Kd_penyakit Kd_gejala Kd_gejala Nm_gejala Kd_penyakit Kd_gejala


noip

M status
1 M M

Relasi dari gejala menampilkan tmp_analisa

1 1

dari berdasarkan

kelamin 1
alamat
Nama Kd_gejala noip M
pekerjaan
Id Nm_penyakit penyebab
Kd_penyakit keterangan

tmp_gejala
M
M
Analisa Hasil menampilkan penyakit

noip solusi
Kd_penyakit tanggal photo
1 M
dari

Gambar 8. Entitity Relationship Diagram Sistem Pakar Diagnosis Hernia Nukleus Pulposus
Berbasis Forward Chainning

Jurnal Kajian Ilmiah 93


Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Volume 17, No. 3, September 2017 ISSN 1410-9794

Tampilan Antar Muka tahu bagaimana terapi yang bisa dilakukan


dirumah ketika terserang penyakit tersebut.
Aplikasi sistem pakar yang dibuat pada
penelitian ini semata-mata hanya untuk
membantu pakar bedah saraf dalam
menginformasikan gejala awal dari penyakit
HNP dan bukan menggantikan peran pakar
itu sendiri, sehingga masyarakat tidak lagi
menunggu kondisi parah untuk melakukan
pengobatan.
Saran bagi para peneliti selanjutnya
adalah dengan mengembangkan pembahasan
dengan menambahkan jenis klasifikasi
penyakit HNP dengan pendekatan hasil
diagnosis Magnetic Resonance Imaging
(MRI). Selain itu, untuk pengembangan
aplikasi dapat dibuatkan aplikasi pakar
dengan berbasis mobile.

Gambar 9. Tampilan Antar Muka Aplikasi DAFTAR PUSTAKA


Sistem Pakar
Dini. (2015, Desember 30). Pengertian
Dari hasil pembahasan yang telah Sistem Pakar. Retrieved from
dijabarkan, didapatkan hasil dari penelitian www.dosenit.com:
ini adalah metode forward chainning http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-
memberikan hasil yang cukup baik dalam informasi/pengertian-sistem-pakar
mengimplementasikan sistem pakar
diagnosis pada penyakit Hernia Nucleous Gama, A. A., Hartanto, A. D., & Sari, B. W.
Pulposus. Hal ini dapat terlihat dari uji (2017). Penerapan Theorema Bayes
aplikasi dapat memberikan hasil diagnosis Pada Sistem Pakar Penyakit
jenis penyakit HNP yang diderita sekaligus Herniated Nucleus Pulposus (HNP).
memberikan solusi penanganan dari jenis Jurnal DASI Vol 18 No 2, 31-36.
penyakit HNP yang diderita.
Kusrini. (2008). Konsep dan Aplikasi Sistem
PENUTUP Pendukung Keputusan. Yogyakarta:
Kesimpulan yang dapat diambil dari Andi.
penelitan kali ini adalah, bahwa dengan
adanya diagnosis sistem pakar penyakit HNP Kusumadewi, S. (2003). Artificial
berbasis web dapat memudahkan para pakar Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).
untuk memberikan informasi awal gejala dari Yogyakarta: Graha Ilmu.
penyakit ini kepada masyarakat. Selain itu,
masyarakat juga dapat dengan mudah Lotke, P. A., Abboud, J. A., & Ende, J.
mendeteksi kemungkinan terserang penyakit (2008). Lippincott’s Primary Care
ini sejak dini dengan melakukan diagnosis Orthopaedics. China: Philadelphia.
melalui fasilitas web yang dapat diakses
kapan saja dan dimana saja. Aplikasi sistem Martin, J., & Oxman, S. (1988). Building
pakar ini membantu masyarakat mengetahui Experts System A Tutorial. New
solusi serta memberikan pengetahuan Jersey: Prentice Hall International.
bagaimana cara mencegah penyakit HNP
(Hernius Nucleus Pulposus) apabila terjadi
pada masyarakat dan membuat masyarakat
Jurnal Kajian Ilmiah 94
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Volume 17, No. 3, September 2017 ISSN 1410-9794

Meliala, A. (2003). Nyeri Punggung Bawah, Retrieved from www.medkes.com:


Dalam : Assesmen NPB. Yogyakarta: http://www.medkes.com/2014/06/her
PERDOSSI. nia-nukleus-pulposus-atau-saraf-
terjepit.html
Muttaqin, A. (2008). Asuhan Keperawatan
Klien dengan Gangguan Sistem Turban, E. (1995). Decision Support System
Persarafan. Jakarta: Salemba and Expert System. New Jersey:
Medika. Prentice Hall International.

Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Williams, A. L., Haughton, V. M., &
Yogyakarta: C.V Andi. Syvertsen, A. (1980). Computed
Tomography In The Diagnosis of
Tim Medkes. (2014, Juni 15). Hernia Herniated Nucleus Pulposus.
Nukleus Pulposus atau Saraf Terjepit. Radiology Vol. 135 : Issue. 1, 95-99.

Jurnal Kajian Ilmiah 95


Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

You might also like