Professional Documents
Culture Documents
H
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT BAHTERAMAS
OLEH
MUH. MUSLIH FAUZI
P00320015080
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karna atas berkah dan limpahan
rahmat serat Hidayah-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan asuhan keperawatan ini.
Dalam penulisan asuhan kepeawatan ini penulis berusaha menyajikan tentang asuhan
keperawatan kebutuhan dasar manusia dengan gangguan kebutuhan oksignasi. Asuhan
kepeawatan ini ditulis dengan bahasa yang sederhana, singkat serta mudah dicerna isinya
oleh pembaca. Penulis menyadari bahwa asuhan keperawatan ini jauh dari sempurna, masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan maka penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang
sifatnya membangun dan dapat memperbaiki serta melengkapi asuhan keperawatan ini.
Harapan penulis semoga asuhan keperawatan ini dapat bermanfaat bagipara pembaca Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
A. Definisi oksigenasi
B. Anatomi fisiologi sistem pernafasanyang berperan dalam oksigenasi
C. Fisiologi oksigen
D. Etiologi
E. Patofisiologi
F. Manifstasi klinik
A. Pengkajian
B. Klasifikasi data
C. Diagnosa keperawatan
D. Intervensi keperawatan
E. Implementasi dan evaluasi keperawatan
BAB IV PENUTUP
A. kesimpulan
B. saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang di butuhkan oleh manusia
dalam mempertahanankan keseimbangan fisiologi maupun psikologi. Salah satunya adalah
kebutuhan oksigen. Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Secara
normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 ruangan setiap kali bernapas.
(Wartonah Tarwanto, 2006)
Oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan manusia, dalam
tubuh, oksigen berperan penting dalam proses metabolisme sel tubuh. Kekurangan oksigan
bisa menyebabkan hal yangat berarti bagi tubuh, salah satunya adalah kematian. Karenanya,
berbagai upaya perlu dilakukan untuk mejamin pemenuhan kebutuhan oksigen tersebut, agar
terpenuhi dengan baik. Dalam pelaksanannya pemenuhan kebutuhan oksigen merupakan
tugas perawat tersendiri, oleh karena itu setiap perawat harus paham dengan manisfestasi
tingkat pemenuhan oksigen pada klienya serta mampu mengatasi berbagai masalah yang
terkait dengan pemenuhan kebutuhan tesebut. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh.
Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem pernapasan
secara fungsional. Bila ada gangguan pada salah satu organ sistem respirasi, maka kebutuhan
oksigen akan mengalami gangguan. Sering kali individu tidak menyadari terhadap
pentingnya oksigen. Proses pernapasan dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja.
Banyak kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam pemenuhan
kebutuhan oksigen, seperti adanya sumbatan pada saluran pernapasan. Pada kondisi ini,
individu merasakan pentingnya oksigen.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
TINJAUAN TEORITIS
A. DEFINISI
Okssigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen (𝑂2 ). Kebutuhan
fisiologis oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya dan untuk
aktifitas berbagai organ atau sel.
Dalam keadaan biasa manusia membutuhkan sekitar 300𝑐𝑐 oksigen setiap hari
atau sekitar 0,5𝑐𝑐 tiap menitnya.respirasi juga berarti gabungan aktifitas mekanisme
yang berperan dalam proses suplai 𝑂2 kesuluruh tubuh dan pembuangan 𝐶𝑂2 (hasil
pembakaran sel). Terapi oksigen juga merupakan sala satu terapi pernafasan yang
bertujuan untuk memberikan transpor oksigen yang adekuat dalam darah sambil
menurunkan upaya bernafas dfan mngurangi tress pada miokardium
C. FISIOLOGI OKSIGEN
1. Menghirup udara (inpirasi) adalah terjadinya aliran udara dari sekliling masuk
melalui saluran pernafasan sampai keparu-paru. Proses inspirasi : volume
rongga dad naik / lebih besar, tekanan rongga dad turun / lebih kecil.
2. Ekspirasi adalah suatu gerakan pasif yaitu terjadi relaksasi otot-otot pernafasan
/dada. Proses ekspirasi voume rongga dada turun/ lebih kecil tekanan rongga
dad naik/lebih besar.
Proses pemenuhan oksigen didalam tubuh terdiri atas 3 tahapan :
a. Ventilasi , merupakan suatu proses masuknya oksigen dari atmosfir
kedalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfir. Pross ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor :
Adanya konsentrasi oksigen di atmosfir
Adanya kondisi jalan nafas yang baik.
Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru umtuk
mengembang disebut compliance.
b. Difusi yang merupakan pertukaran antara oksigen dari alveoli
kekapiler paru-paru dan oksigen dari kapiler ke alveoli proses
pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Luasnya permukaan paru-paru.
Perbedaan tekanan dan konsentrasi oksigen.
Tebal membran respirasi/permeabilitas yang terdiri atas epitel
alveoli dan interstisial.
Aktivitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan mengikat
Hb.
3. Tranportasi gas merupakan proses pendistrubusian oksigen kapiler kejaringan
tubuh dan O2 jaringan tubuh kekapiler . Transportasi gas dapat mempengaruhi
suatu faktor yaitu :
a. Curah jantung (kardiat output) frekuensi denyut nadi
b. Kondisi pembukuh darah. Latihan perbandingan sel darah dengan
darah secara keseluruhan (hematokrit) serta erotrosit dan kadar Hb.
D. ETIOLOGI
Adapun faktor0faktor yang menyebabkan klien mengalami gangguan
oksogenasi menurut nanda yaitu hiperventilasi,,hipoventilasi,defomitas tulang dan
dinding dada ,nyeri, cemas,penurunan energi,kelelahan, kerusakan neuromuskular,
kerusakan muskoloskeletal,kerusakan kognitif / persepsi obesitas, posisi tubuh
imaturitas neorologi, kelelahan otot pernafasan dan adanya perubahan membran kapiler
alveoli.
E. PATOFISIOLOGI.
Proses pertukaran zat dipengaruhi oleh ventilasi difusi, dan transportasi gas.
Proses ventilasi (proses penghantar jumlah O2 yang masuk dan keluar dari paru-
paru).apabila proses ini terdapat obstruksi maka O2 tidak dapat tersebar dengan baik
dan sumbatan tersebut akan direspon jalan nafas sebagai benda asing yang
menimbulkan pengeluaran mukus. Proses difusi (penyaringan O2 dari alveoli kejaringn
) yang terganggu akan menyebabkan ketidakefektifan pertukaran gas. Selain kerusakan
pada proses ventilasi , difusi, dan transportasi gas. Seperti penambahan volume
sekuncup , afterload , preload dan kontaktifitas miokard juga dapat mempengaruhi
pertukaran gas . (Brunner dan suddarth, 2002).
F. MANIFESTASI KLINIK
Adanya penurunan tekanan inspirasi / ekspirasi menjadi tanda gangguan
oksigenasi. Penurunan ventilasi permeait penggunaan otot nafas tambahanuntuk
bernafas, pernafasan nafas faring (nafas kuping hidung ) dispnea, ortopnea,
penyimpangan dada, nafas pendek, nafas dengan pendek, nafas dengan mulut ekspirasi
memanjang, peningkatan diameter anterior-posterior, frekuensi nafas kurang,
penggunan kapasitas menjadi tanda dan gejala adanya pola nafas yang tidak efektif
sehingga menjadi gangguan oksigenasi.
Kerusakan pertukaran gas yaitu takikardi, hiperkapnea, kelelahan samnolen,
iritabilitas, hipoksia, kebingungan, sianosis, warna kulit abnormal (pucat kehitam-
hitaman) , hipoksemia, hiperkarbia, sakit kepala ketika bangun, abnormal, frekuensi ,
irama,dan kedalaman nafas.
BAB III
ASUHAN KEPEWATAN
A. PENGKAJIAN
PEMERIKSAAN FISIK
1. Data demografi
a. Nama : tn. h
b. Umur : 39 thn
c. Jenis kelamin : laki-laki
d. Pendidikan :
e. Agama : islam
f. Status perkawinan : menikah
g. Suku bangsa : bugis
h. Alamat : desa pelandia
Penggungjawab:
a. Nama : tutiyanti
b. Usia : 29 thn
c. Jenis kelamin : perempuan
d. Pekerjaan : ibu rumah tangga
e. Hbungan dengan pasien : istri
2. Keluhan utama:
Batuk disertai dada sakit pada saat batuk
Keterangan:
= laki-laki
= perempuan
= anak
= tinggal serumah
6. Riwayat psikososial
a. Identifikasi klien tetntang kehidupansosial ?
Klien kuang terbuka
Akab kepada orang telah lama dikenalnya
b. Identifikasi hubungan klien dengan dengan yang lain dan kepuasan diri
sendiri ?
Kuang berkomunikasi dengan oang lain atau tidak terlalu
mengakbrakan diri dengan orang baru atau suasana baru.
c. Kaji rumah lingkungan klien hubungan dengan kondisi rumah sakit ?
Dirumah aktif dan dirumah sakit hanya sedikit beraktifitas.
d. Tanggapan klien tentang beban biaya rumah sakit ?
Biaya rumah sakit dibebankan kepada asuransi
e. Tanggapan klien dengan penyakitnya ?
Bingung disertai dengan rasa engga dan kuang nyaman
7. Riwayat spiritual
a. Kajian ketaatan klien beribadah dan menjalakan kepecayaannya ?
Jarang selama masuk rumah sakit serta dirumah
b. Support sistemdalam keluarganya ?
Istri yang selalu mensupport
c. Ritual yang biasa dilakukan klien dan keluarga ?
Tidak ada
DS:
DO:
DO:
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Semoga, apa yang kita pelajari dalam asuhan keperawatan ini dapat kita pelajari
dengan sungguh-sungguh, dan dapat kita terapkan dengan baik. Demikianlah asuhan
keperawatan tentang kebutuhan dasar oksigenasi ini kami buat, semoga asuhan keperawatan
ini bermanfaat bagi kita semua baik kami yang membuat maupun anda yang membaca. Kami
menyadari bahwa asuhan keperawatan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca ,kami harapkan demi kesempurnaan
asuhan keperawatan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, Wahit Iqbal & Cahyani, Nurul. 2007. Kebutuhan Dasar. Jakarta : EGC
https://rosfina26.wordpress.com/2015/05/20/pemenuhan-kebutuhan-dasar-pada-manusia-
oksigenasi/