You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN

Pernapasan sebagian besar merupakan gerakan otomatis yang kendalinya berada di dalam
batang otak (Brainstem) dan diperantarai oleh otot-otot pernapasan.diafragma merupakan otot
pernapasan yang utama Tujuan utama pernafasan adalah untuk menyediakan oksigen bagi jaringan
dan membuang karbon dioksida. Untuk mencapai tujuan ini, pernafasan dapat dibagi menjadi
empat fungsi utama: 1) ventilasi paru yang berarti masuk dan keluarnya udara antara atmosfir
dan alveoli paru; 2) difusi oksigen antara alveoli dan darah; 3) pengangkutan oksigen dan karbon
dioksida dalam darah serta cairan tubuh ke dalam sel jaringna tubuh; 4) pengaturan ventilasi. 1-5
Pada keadaan klinis yang menghambat jalan napas Penilaian dan pengelolaan jalan napas
harus dilakukan dengan cepat, tepat dan cermat. Tindakan ditujukan untuk membuka jalan napas
dan menjaga agar jalan napas tetap bebas.Penyebab sumbatan jalan napas yang tersering adalah
lidah dan epiglotis, muntahan, darah, sekret, benda asing, trauma daerah maksilofasial. Pada
penderita yang mengalami penurunan kesadaran maka lidah akan jatuh ke belakang menyumbat
hipofarings atau epiglotis jatuh kebelakang menutup rima glotidis. Dalam keadaan seperti ini,
pembebasan jalan napas dapat dilakukan tanpa alat maupun dengan menggunakan jalan napas
buatan. 6
Manajemen jalan nafas itu sendiri terdiri dari penilaian jalan nafas, persiapan dan
pengecekkan alat, posisi Pasien, Preoksigenasi, kantong dan masker ventilasi, Intubasi (jika ada
indikasi) dan Penilaian ulang penempatan pipa endotrakeal, manajemen dan penyelesaian masalah
saat operasi serta ekstubasi.7

You might also like