You are on page 1of 14

Analisa Hujan Rancangan

Analisa terhadap data curah hujan menggunakan 6 metode antara lain metode Log
Normal 3 Parameter, Gumbell I, Pearson III dan Log Pearson III.

Tabel-1 Analisa Frekuensi Curah Hujan

Kala Ulang T Distribusi Probabilitas


(Tahun) t Lognormal Log
Gumbel I Pearson III
3 Parameter Pearson III
2 0.0000 448.3 432.6 448.3 438.1
5 0.8416 560.3 586.3 560.3 559.9
10 1.2816 620.2 688.0 620.3 632.4
20 1.6449 670.5 785.6 670.5 696.9
25 1.7507 685.2 816.6 685.2 716.5
50 2.0537 727.8 911.9 727.8 774.6
100 2.3263 766.6 1006.6 766.5 829.5
200 2.5758 802.3 1100.9 802.2 881.8
500 2.8782 846.1 1225.3 845.9 947.9
1000 3.0902 877.2 1319.4 876.9 996.1
10000 3.7190 970.6 1631.6 970.0 1147.4
Penyimpangan Maksimum 14.763 30.956 14.755 19.593

1
Probabilitas Pearson III

700

650

600

550
Curah Hujan [mm]

500

450

400

350

300

250
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100

Probabilitas >= [ % ]

Empiris Teoritis

Gambar-1 Kurva Analisa Frekuensi Curah Hujan Metode Normal

Dari keenam metode diatas dicari nilai deviasi yang terkecil sehingga didapat metode
yang digunakan dalam analisa curah hujan adalah Metode Pearson III

Intensitas Curah Hujan

Analisa terhadap intensitas curah hujan menggunakan metode Mononobe


d24 24 m
i= ( )
24 t
i : Intensitas Curah Hujan (mm/h)
t : Waktu
m : Konstanta
Grafik korelasi antara intensitas curah hujan dan waktu metode Mononobe dengan kala
ulang 50 tahun dapat dilihat pada gambar berikut.

2
Jumlah dan Intensitas Curah Hujan
(Kala Ulang 50-Tahun : 727.80 (mm/hr)
900

800

Jumlah (mm) - Intensitas (mm/jam)


700

600

500
Intensitas Curah
400 Hujan
Jumlah Hujan
300

200

100

0
0 3 6 9 12 15 18 21 24
Waktu (jam)

Gambar-3 Grafik Jumlah dan Intensitas Curah Hujan (Kala Ulang 50 Tahun)

Nilai intensitas curah hujan dengan konsentrasi waktu dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel-2 Hubungan Waktu Konsentrasi, Intensitas Curah Hujan dan Akumulasi Curah
Hujan

Kala Ulang Curah Hujan Waktu Konsentrasi (jam)


(Tahun) (mm/hari) 0.5 1 6 12 24
Intensitas 2 450.68 246.72 155.42 47.07 29.65 18.68
Curah Hujan 5 561.08 308.39 194.27 58.83 37.06 23.35
(mm) 10 618.79 341.38 215.05 65.13 41.03 25.84
25 680.33 377.15 237.58 71.95 45.32 28.55
50 720.08 400.58 252.34 76.42 48.14 30.33
100 755.84 421.86 265.75 80.48 50.70 31.94
200 788.57 441.53 278.14 84.23 53.06 33.43
500 828.23 465.59 293.30 88.82 55.95 35.25
1000 856.04 482.62 304.02 92.07 58.00 36.54
10000 938.53 533.86 336.30 101.84 64.16 40.42
Akumulasi 2 450.68 123.36 155.42 282.40 355.79 448.26
Curah Hujan 5 561.08 154.19 194.27 352.99 444.73 560.31
(mm) 10 618.79 170.69 215.05 390.75 492.31 620.26
25 680.33 188.58 237.58 431.69 543.89 685.24
50 720.08 200.29 252.34 458.51 577.67 727.80
100 755.84 210.93 265.75 482.87 608.37 766.48
200 788.57 220.76 278.14 505.38 636.73 802.21
500 828.23 232.79 293.30 532.92 671.42 845.92
1000 856.04 241.31 304.02 552.42 695.98 876.86
10000 938.53 266.93 336.30 611.07 769.88 969.96

3
Perhitungan Debit Banjir Rancangan
Dalam perhitungan debit banjir rancangan terdapat beberapa metoda perhitungan
secara empiris dengan perioda ulang banjir tertentu, metode perhitungan yang
dipakai dalam perhitungan ini adalah metode Hidrograf Satuan nakayatsu

a. Metode Hidrograf Satuan Nakayasu

Bentuk unit hidrograf secara umum ditentukan oleh curah hujan dalam waktu
tertentu (unit duration atau standart duration) maka perlu diperhatikan bagaimana
curah hujan harian dapat dipecah-pecahkan menjadi sejumlah komponen curah
hujan yang sesuai dengan unit duration atau standart duration yang ditentukan
dalam teori yang dipakai.
R24
Ro =
t
2/3
5
Rt = Ro  
T 

Dimana :

Ro = hujan rata-rata setiap jam, (mm/jam)

Rt = intensitas hujan dalam t jam, (mm/jam)

R24 = hujan harian efektif, (mm)

T = waktu dari mulai hujan, (jam)

T = waktu konsentrasi hujan, (jam)

(Sumber: Cara Menghitung Design Flood, PU, 1980:25)

Parameter unit hidrograf yang dimaksud di atas adalah angka-angka tertentu


yang menentukan bentuk hidrograf.
Tg = time lag, yaitu waktu antara titik berat hujan dan titik berat hidrograf.

Tp = peak time, yaitu waktu antara saat mulainya hidrograf dan saat
debit maksimum.

Tb = time base dari hidrograf

4
0,8 Tr Tg

Lengkung Naik Lengkung Turun

Qp

0,3Qp

0,32Qp

Tr

T T0,3 1,5T0 2T0


,3
,3
Gambar-3 Hidrograf Satuan Metode Nakayasu

Prosedur perhitungan Hidrograf Satuan Metode Nakayasu adalah sebagai berikut


:
1. Parameter Unit Hidrograf
Tp = Tg + 0.8 tr

Tg = 0.40 = 0.058 L  Untuk L > 15 km

Tg = 0.21 L0.70  Untuk L < 15 km

Dimana :

Tp = peak time, (jam)


Tg = time lag yaitu waktu terjadinya hujan sampai terjadinya debit
puncak, (jam).
Tr = satuan waktu curah hujan, (jam)
L = panjang sungai, (km)

2. Debit Puncak Banjir


1 1
Qp = A R0
36 (0,3Tp  T0,3 )

(Sumber: C.D Soemarto, ed II, 1999:100)


Dimana:

5
A = luas daerah pengaliran sungai, (km2)
Ro = curah hujan spesifik, (mm)
T0,3 = ά Tg

ά = koefisien antara 1.5 – 3.5


Nilai a dapat dihitung dengan pendekatan :

1
ά = 0,47 ( A . L )0,25
Tg

3. Perhitungan Unit Hidrograf


2, 4
 1 
Lengkung Naik = Qp  
 Tp 

 (tTTp ) 
Lengkung Turun 1 = Qp  0,3 0 , 3 
 
 

 ( t Tp  0,5T0 , 3 ) 
Qp  0,3 
1, 5T0 , 3
Lengkung Turun 2 =
 
 

 ( t Tp  0,5T0 , 3 ) 
Qp  0,3 
2T0 , 3
Lengkung Turun 3 =
 
 
Hidrograf Satuan

Analisa Hydrograph satuan untuk sungai wulan menggunakan metode


Nakayatsu dengan kala ulang 50 tahun dapat dilihat pada uraian berikut.
Kondisi batas:
Panjang Aliran L = 25.93 km
Catchment Area A = 202.80 km2
Unit Rainfall Ro = 1 mm

L>15 km
tg = 0.21 L 0.7 = 1.904 jam
tr = 0.5 tg = 0.952 jam
T1 = tg+ 0.8 tr = 2.666 jam
T0.3 = 0.47 (A x L)0.25 = 4.002 jam
T2 = T1 + T0.3 = 6.668 jam
T3 = T2 + 1.5T0.3 = 12.671 jam
Qmax = A x R0 / {3.6*(0.3T1+T0.3)} = 11.732 m3/detik

6
Dimana
Tg : Jeda waktu (jam)
tr : Hujan satuan (1mm)
T1 : Waktu puncak (jam)
T0.3 : Waktu untuk 30% puncak debit (jam)
Qmax : Debit Puncak (m3/detik)

Rising curve
0 <= t <= T1 : Qc = ( t / T1 )2.4
Depletion curve
T1 < t <= T2 : Qc = 0.3 (t T1)/T0.3

T2 < t <= T3 : Qc = 0.3 (t-T1+0.5T^0.3)/(1.5T^0.3)


T3 < t : Qc = 0.3 (t-T1+1.5T^0.3)/(2.0T^0.3)

Disini Q/Qmax = Qc
Perhitungan Unit hydrograph berdasarkan: Q(t) =Qmax x Qc
Unit Hidrograf dari Sungai Wulan dapat dilihat pada gambar berikut.
Unit Hydrograph of the Project Basin

14.000

12.000

10.000

8.000
Q (m3/detik)

6.000

4.000

2.000

0.000
0 40 80 120 160 200 240 280 320 360 400 440 480 520 560 600

t (menit)

Gambar-4 Grafik Unit Hidrograf


(Kala Ulang 50 Tahun)

Unit hidrograf dikembangkan untuk curah hujan efektif yang tidak termasuk
kerugian penguapan dan infiltrasi jangka panjang. Di sini, kerugian tersebut
diabaikan.

7
 Pola Curah Hujan Untuk Memaksimalkan Debit Puncak
- Interval waktu dalam simulasi
Unit hidrograf menunjukkan bahwa waktu debit puncak hanya sekitar satu
jam. 10 sampai 15 menit interval waktu diperlukan dalam grafik hidrograf.
Oleh karena itu, dalam analisa unit hidrograf digunakan interval waktu 10
menit.
- Pola Presipitasi Maksimal
Jumlah debit puncak tidak konstan. Hal ini tergantung pada pola curah hujan
meskipun jumlah dengan curah hujan yang sama. Pola curah hujan dicari
untuk memaksimalkan debit puncak dengan perhitungan percobaan. Pola
curah hujan denganHyyetograph of 50-year
debit maksimal return period
ditunjukkan pada gambar di bawah.
(10 minutes interval)
160

140

120
Hujan (mm/10 menit)

100

80 Urutan Menurun

60 Pengaturan Maksimal
40

20

0
0 3 6 9 12 15 18 21 24
Waktu (jam)

Gambar-5 Unit Hyetograf Pola Curah Hujan


(Kala Ulang 50 Tahun)

- Hidrograf Banjir dengan Kala Ulang 50 Tahun


Hidrograf banjir dihitung berdasarkan unit hidrograf dan pola curah hujan
maksimum.

8
Hydrograph of Flood Discharge (50-year return period)
450

400

350

300
Q (m3/detik)

250

200

150

100

50

0
0.0 3.0 6.0 9.0 12.0 15.0 18.0 21.0 24.0 27.0 30.0 33.0 36.0
waktu (jam)

Gambar-6 Hidrograf Banjir Sungai Wulan (Kala Ulang 50 Tahun)

Nilai debit banjir dengan kala ulang tertentu dapat dilihat pada tabel
berikut.

Tabel-3 Debit Banjir Pada Lokasi Pekerjaan


Kala Ulang Debit Banjir S. Wulan
(tahun) (m3/detik)
2 251.340
5 314.165
10 347.778
25 384.215
50 408.080
100 429.766
200 449.798
500 474.310
1000 491.660

Perhitungan Kapasitas Tampungan Saluran


1. Sungai Wulan
Analisa terhadap kapasitas tampungan pada Sungai Wulan dapat dilihat pada uraian
berikut.
Diketahui:
b : 131 meter
h : 3 meter

9
I : 0.000157
Perhitungan hidrolis saluran :
A = ( b + m*h) h
= (131+1.5*3)*3 = 406.50

(m 2  1)
P = b+m*h
= 131+1.5*3*(1.52+1)^0.5 = 141.817
R = A/P
= 406.50 / 141.817 = 2.866
i = 0.000157
V = K*R2/3√i
= 45*2.866^2/3*√0.000157 = 1.138
Q = A.V
= 406.50*1.138= 462.662 m3/detik

sehingga penampang sungai adalah

Q = 462.662m3/dt
b = 131 m
h = 3m
V = 1.138 m/dt
i = 0.000157
w = 1m

Dari perhitungan diatas diketahui bahwa luas penampang basah sungai wulan hanya
mampu menampung debit sebesar 462.662 m3/dt.

2. Sudetan Sungai Wulan Lama


Analisa terhadap kapasitas tampungan pada Sudetan Sungai Wulan Lama dapat
dilihat pada uraian berikut.
Diketahui:
b : 129 meter
h : 3 meter
I : 0.000157
Perhitungan hidrolis saluran :
A = ( b + m*h) h
= (129+1.5*3)*3 = 400.50

10
(m 2  1)
P = b+m*h
= 129+1.5*3*(1.52+1)^0.5 = 139.817
R = A/P
= 400.50 / 139.817 = 2.864
i = 0.000157
V = K*R2/3√i
= 45*2.864^2/3*√0.000157 = 1.138
Q = A.V
= 406.50*1.151 = 455.630 m3/detik

sehingga penampang sungai adalah

Q = 455.630 m3/dt
b = 129 m
h = 3m
V = 1.138 m/dt
i = 0.000157
w = 1m

Dari perhitungan diatas diketahui bahwa luas penampang basah Sudetan Sungai
Wulan Lama hanya mampu menampung debit sebesar 455.630 m3/dt.

3. Sungai Wulan Lama


Analisa terhadap kapasitas tampungan pada Sungai Wulan Lama dapat dilihat pada
uraian berikut.
Diketahui:
b : 40 meter
h : 1.30 meter
I : 0.000157
Perhitungan hidrolis saluran :
A = ( b + m*h) h
= (40+1.5*1.30)*1.30 = 54.535

(m 2  1)
P = b+m*h
= 40+1.5*1.30*(1.52+1)^0.5 = 44.687
R = A/P

11
= 54.535 / 44.687 = 1.220
i = 0.000157
V = K*R2/3√i
= 45*0.952^2/3*√0.000157 = 0.644
Q = A.V
= 41.50*0.552 = 35.117 m3/detik

sehingga penampang sungai adalah

Q = 35.117 m3/dt
b = 40 m
h = 1.30 m
V = 0.644 m/dt
i = 0.000157

Dari perhitungan diatas diketahui bahwa luas penampang basah Sungai Wulan Lama
hanya mampu menampung debit sebesar 35.117 m3/dt.

Perencanaan Penampang Sudetan Di Sungai Wulan Lama


Perencanaan penampang sungai wulan meliputi normalisasi yang dilakukan pada
sungai wulan lama dan sudetan yang akan direncanakan pada sungai wulan lama.
Sudetan yang akan direncanakan pada sungai wulan lama menggunakan lebar
eksisting sungai dengan menambah kedalaman sungai. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada uraian berikut.
 Parameter perencanaan
- Lebar sungai (b) menggunakan lebar sungai eksisting yaitu 40 m
- Kedalaman sungai (h) direncanakan 3.25 m.
- Kemiringan sungai (i) menggunakan kemiringan sungai eksisting yaitu
0.000157
 Perhitungan Hidrolis Saluran
A = ( b + m*h) h
= (40+1.5*3.25)*3.25 = 145.844

(m 2  1)
P = b+m*h
= 40+1.5*3.25*(3.252+1)^0.5 = 51.718

12
R = A/P
= 145.844 / 51.718 = 2.820
i = 0.000157
V = K*R2/3√i
= 45*2.820^2/3*√0.000157 = 1.126
Q = A.V
= 145.844*1.126 = 164.196 m3/detik
sehingga desain penampang sudetan di Sungai Wulan Lama adalah

Q = 164.196m3/dt
b = 40 m
h = 3.25 m
V = 1.126 m/dt
m = 1.5
i = 0.000157
w = 1m

13
keterangan
Kapasitas Tampungan
Debit Banjir Rencana
i = 0.000157
Rencana Sudetan
b 40 m
h 3.25 m
Qdes 164.197 m3/s

S.Wulan Lama
Qeks 35.118 m3/s
b 40 m
h 1.30 m S.Wulan
Qeks 462.662 m3/s
beks 131 m
heks 3.00 m
Sudetan S.Wulan Lama Q2 251.340 m3/s
Qeks 455.631 m3/s Q5 314.165 m3/s
beks 129 m Q10 347.778 m3/s
heks 3.00 m Q25 384.215 m3/s
Q1000 327.463 m3/s Q50 408.080 m3/s
Q100 429.766 m3/s
Q200 449.798 m3/s
Q500 474.310 m3/s
Q1000 491.660 m3/s

Gambar-7 Skema Debit Sungai Eksisting dan Rencana di Kali Wulan

Dari gambar skema debit diatas dapat diuraikan


1. Kapasitas tampungan Sungai Wulan yaitu 462.662 m3/detik, Sungai Wulan
Lama yaitu 35.118 m3/detik dan Sudetan Sungai Wulan Lama yaitu 455.631
m3/detik.
2. Debit banjir rencana yang mengalir di Sungai Wulan (Q1000) adalah 474.310
m3/detik.
3. Sudetan baru di Sungai Wulan Lama direncanakan untuk menampung debit
sebesar 164.197 m3/detik.
4. Debit yang mengalir pada Sudetan Sungai Wulan Lama direncanakan
mampu menampung debit (Q1000) sebesar 327.463 m3/detik dengan asumsi
debit yang mengalir di Sudetan Sungai Wulan Lama merupakan debit banjir
rencana (Q1000) Sungai Wulan dikurangi dengan debit rencana Sungai Wulan
Lama.

14

You might also like