Professional Documents
Culture Documents
Kulit
Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup
manusia. Luas kulit orang dewasa 2 m2 dengan berat kira-kira 16% berat badan. Kulit
merupakan organ yang esensial dan vital vserta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan.
Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitive, bervariasi pada keadaan iklim, umur, jenis
kelamin, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh (Tortora, Derrickson, 2009). Kulit
mempunyai berbagai fungsi seperti sebagai perlindung, pengantar haba, penyerap, indera
perasa, dan fungsi pergetahan
Warna kulit berbeda-beda, dari kulit yang berwarna terang, pirang dan hitam, warna
merah muda pada telapak kaki dan tangan bayi, serta warna hitam kecoklatan pada genitalia
orang dewasa. Demikian pula kulit bervariasi mengenai lembut, tipis dan tebalnya; kulit yang
elastis dan longgar terdapat pada palpebra, bibir dan preputium, kulit yang tebal dan tegang
terdapat di telapak kaki dan tangan dewasa. Kulit yang tipis terdapat pada muka, yang
berambut kasar terdapat pada kepala.
Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu lapisan
epidermis atau kutikel, lapisan dermis, dan lapisan subkutis. Tidak ada garis tegas yang
memisahkan dermis dan subkutis, subkutis ditandai dengan adanya jaringan ikat longgar dan
adanya sel dan jaringan lemak.
2. Fungsi kulit
a. Fungsi proteksi
Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik atau mekanik (tarikan,
gesekan, dan tekanan), gangguan kimia ( zat-zat kimia yang iritan), dan gagguan
b. Fungsi absorpsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat tetapi cairan yang
mudah menguap lebih mudah diserap, begitupun yang larut lemak. Permeabilitas kulit
terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi
respirasi. Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi,
c. Fungsi ekskresi
Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme
d. Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis sehingga kulit
badan ruffini di dermis dan subkutis, rangsangan dingin diperankan oleh badan krause
yang terletak di dermis, rangsangan rabaan diperankan oleh badan meissner yang
terletak di papila dermis, dan rangsangan tekanan diperankan oleh badan paccini di
epidermis.
Kulit melakukan fungsi ini dengan cara mengekskresikan keringat dan mengerutkan
(otot berkontraksi) pembuluh darah kulit. Di waktu suhu dingin, peredaran darah di
kulit berkurang guna mempertahankan suhu badan. Pada waktu suhu panas, peredaran
darah di kulit meningkat dan terjadi penguapan keringat dari kelenjar keringat
Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi
saraf. Jumlah melanosit dan jumlah serta besarnya butiran pigmen (melanosomes)
g. Fungsi kreatinisasi
Fungsi ini memberi perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis fisiologik.
Patofisiologi
Terjadi karena proliferasi jaringan fibrosa digantikan oleh jaringan kolagen setelah terjadinya
luka atau ulserasi
Abses adalah efloresensi sekunder berupa kantong berisi nanah di dalam jaringan.
misalnya abses Bartholini dan abses banal.
Patofisiologi
Terjadi akumulasi bahan-bahan purulen di bagian dalam dermis atau jaringan subkutan
Erosi adalah kerusakan kulit sampai stratum spinosum. kulit tampak menjadi merah dan keluar cairan
serosa, misalnya pada dermatitis kontak
Patofisiologi
Terjadi karena adanya trauma sehinggga terjadi pemisahan lapisan epidermis dengan
laserasi rupture vesikel atau bula dan nekrosis epidermal.
Likenifikasi adalah penebalan kulit sehingga garis-garis lipatan kulit tampak lebih jelas.
Patofisiologi
Terjadi karena perubahan kolagen pada bagian superficial dermis menyebabkan penebalan kulit.
Eksoriasi adalah kerusakan kulit sampai ujung stratum papilaris sehingga kulit tampak merah disertai bintik-bintik perdarahan.
ditemukan pada dermatitis kontak dan ektima
Patofisiologi
Terjadi karena adanya lesi yang gatal sehingga di garuk dan dapat menyebabkan perdarahan.
Krusta adalah onggokan cairan darah, nanah, kotoran, dan obat yang sudah mengering diatas permukaan kulit misal impetigo
krustosa. Krusta dapat berwarna hitam, merah atau coklat.
Patofisiologi
Terjadi karena ketika papul, pustule, vesikel bulla mengalami rupture atau pecah cairan atau bahan-bahan yang terkandung di
dalamnya akan mongering.
Kista adalah suatu ruangan berkapsul dengan epitel yang terdiri dari cairan atau dari bahan-bahan semi solid berupa sel-sel yang
telah mati atau produk-produk sel itu sendiri, seperti keratin.
Patofisiologi
Terjadi karena peradangan sehingga komponen-komponen peradangan tersebut membentuk masa yang semisolid.