Professional Documents
Culture Documents
Lean Management
Persaingan semakin ketat dan sistem jaminan kesehatan di Indonesia mendorong
manajemen rumah sakit untuk memberikan perhatian pada upaya-upaya pengelolaan
rumah sakit yang lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas pelayanan. Lean
management merupakan pendekatan yang dapat mendukung upaya peningkatan
kualitas pelayanan dengan biaya yang masuk akal dan mendorong rumah sakit untuk
melakukan continuous improvement. Fokus Lean management adalah menghilangkan
pemborosan dalam segala aspek pelayanan kesehatan. Pemborosan yang umum
terjadi pada organisasi pelayanan kesehatan adalah:
1 Defect, yaitu pelayanan gagal kualitas, menghasilkan pemborosan waktu untuk
suatu layanan kesehatan yang tidak tepat, melakukan pengawasan (tambahan)
karena keraguan akan kualitas pelayanan kesehatan ataupun memperbaiki
pelayanan yang gagal kualitas. Contoh defect pada rumah sakit adalah:
melakukan tindakan operasi yang sebenarnya tidak diperlukan, pemberian
obat yang keliru atau dosis obat yang salah, yang mengakibatkan efek
samping pada pasien sehingga kemudian memerlukan pengobatan ulang.
2 Overproduction yaitu pemberian layanan kesehatan berlebihan yang sebenarnya
tidak diperlukan. Contohnya adalah melakukan tindakan atau prosedur yang
sebenarnya tidak atau belum diperlukan pasien.
3 Transportation yaitu pergerakan produk (pasien) yang tidak perlu. Contohnya
pasien poliklinik yang memerlukan pemeriksaan penunjang harus berjalan
melewati UGD dan ruang administrasi/manajemen sebelum mencapai unit
laboratorium atau unit radiologi. Akibat layout rumah sakit yang buruk, pasien
harus berpindah-pindah dalam jarak yang jauh.
4 Waiting yaitu menunggu untuk dapat melakukan suatu aktivitas. Contoh staf
laboratorium menunggu melakukan pemeriksaan laboratorium karena bahan
belum tersedia, pasien menunggu untuk dapat berkonsultasi dengan dokter.
Dokter menunggu berkas rekam medis yang sedang dicari oleh petugas
sebelum dapat melayani pasien.
5 Motion yaitu pergerakan para karyawan yang tidak diperlukan. Misalnya staf
laboratorium harus mengambil reagen di tempat yang jauh dari laboratorium.
6 Overprocessing yaitu melakukan pekerjaan yang tidak mempunyai nilai tambah
bagi pelanggan/pasien. Contohnya membuat catatan berlebihan atau dobel
yang sebenarnya tidak diperlukan.
7 Human Potential yaitu pemborosan potensi karyawan. Misalnya perawat terlatih
untuk merawat bayi baru lahir namun bertugas di bangsal penyakit dalam
akibat sistem rolling yang kurang efektif.
Selain pelaporan biaya bernilai tambah dan tidak bernilai tambah untuk setiap
periode, perlu disiapkan laporan biaya tidak bernilai tambah secara tren, sehingga
dapat diketahui perbaikan yang telah dilakukan oleh rumah sakit dalam melawan
pemborosan. Di bawah ini adalah contoh laporan tren biaya tidak bernilai tambah
untuk setiap kelompok aktivitas. Perlu diingat semakin rinci laporan biaya, maka
informasi yang diperoleh akan semakin detail, dan akan lebih mudah untuk
mengetahui bagian-bagian mana yang mengalami pemborosan.
Tabel 2: Laporan Tren Biaya Tidak Bernilai Tambah
Adanya penurunan biaya tidak bernilai tambah dari periode ke periode menunjukkan
terjadinya continuous improvement atau menunjukkan adanya perbaikan kinerja
aktivitas.
Pengukuran Kinerja dalam Lean Hospital
Tujuan lean management adalah mengejar kesempurnaan (pursue perfection) melalui
perbaikan yang dilakukan secara terus menerus. Kesempurnaan diarahkan pada
kualitas pelayanan yang prima dengan biaya yang efisien dan memberikan return
yang rasional bagi organisasi rumah sakit yang mengimplementasikannya. Untuk
mencapai semua tujuan tersebut, dibutuhkan indikator kinerja yang dapat
mencerminkan tercapainya semua tujuan tersebut. Dimensi kinerja pada lean hospital
meliputi kinerja operasional, pemanfaatan kapasitas dan kinerja keuangan. Ketiga
ukuran kinerja tersebut tidak dapat dipisahkan.
Kinerja operasional mengukur produktivitas proses pelayanan (value stream) secara
operasional. Ukuran kinerja operasional antara lain: rasio antara jam pelayanan dan
jumlah pasien yang dilayani, rasio antara jumlah kegagalan pelayanan dengan jumlah
total pelayanan, rata-rata waktu pelayanan dan tingkat kepuasan pelanggan atau
pasien. Ukuran kinerja kapasitas menunjukkan kemampuan rumah sakit dalam
memanfaatkan kapasitas yang dimiliki dalam suatu value stream. Contoh ukuran
kinerja ini adalah produktivitas tenaga kerja, produktivitas pemanfaatan peralatan dan
fasilitas lainnya. Ukuran kinerja keuangan mengukur kinerja keuangan dalam suatu
proses pelayanan (value stream). Contoh ukuran kinerja dalam aspek ini adalah return
on revenue, yaitu selisih pendapatan dan biaya dibandingkan dengan pendapatan.
Tabel 3 adalah contoh ukuran kinerja yang dapat digunakan oleh suatu rumah sakit
yang menerapkan lean management yang dicontohkan oleh Maskell.
Pengukuran kinerja dan pelaporan biaya pada biasanya dilakukan pada setiap akhir
periode, yang pada umumnya adalah tahunan. Dalam penerapan lean management,
pelaporan kinerja dan pelaporan biaya tidak perlu harus menunggu pelaporan akhir
tahunan, namun dapat dilakukan dalam periode yang lebih pendek. Semakin sering
evaluasi dan pelaporan dilakukan, maka akan semakin cepat dalam mendeteksi
adanya pemborosan dan semakin cepat pula tujuan kesempurnaan untuk dicapai.
Dalam Tabel 3 yang dicontohkan oleh Masskell di bawah ini, evaluasi dilakukan pada
setiap minggu. Meskipun demikian, hal ini sangat tergantung pada kondisi dan
ketersediaan fasilitas dan sumber daya manusia di rumah sakit yang menerapkan lean
management.
Tabel 3: Ukuran Kinerja dalam Lean Management
Sumber: Maskell
Kesimpulan
Implementasi lean management harus didukung oleh analisis biaya, pelaporan biaya
dan pengukuran kinerja yang relevan. Tanpa dukungan analisis biaya, pelaporan biaya
dan pengukuran kinerja yang sesuai, implementasi lean management tidak akan
memberi hasil yang optimal. Pendekatan activity-based management dapat membantu
rumah sakit yang menerapkan lean management untuk mencapai hasil yang optimal
dan menghasilkan perbaikan kinerja secara menyeluruh dan terintegrasi.
Sumber bacaan:
1 Duke, Caitlin R, How Healthcare Accounting Adapt to Lean Practices,
Undergraduate honor theses, East Tennessee State University, 2017
2 Hilton & Platt, Managerial Accounting: Creating Value in Dynamic Business
Environment, 10th Mc Graw Hill, 2015
3 Hansen & Mowen, Management Accounting, 8ed, Thomson, 2008
4 Maskell, Baggaley and Grasso, Practical Lean Accounting, 2nd ed Productivity
press, 2011
Fac