You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan jumlah penduduk sekitar 6.525.170.264 jiwa, bumi saat ini sedang menghadapi
berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut
adalah ledakan jumlah penduduk, menipisnya sumber daya alam, perubahan iklim global
kepunahan flora dan fauna , kerusakan habitat alam serta peningkatan polusi dan kemiskinan.
Pada prinsipnya, ilmu lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari tentang dasar-
dasar yang berkaitan dengan organisme hidup, populasi, komunitas serta ekosistem. Ilmu yang
sudah berkembang dan mengeluarkan banyak hasil, model dan teori yang semakin meningkat
jumlahnya seperti Pengetahuan Lingkungan ini tentu saja didasari oleh prinsip-prinsip yang
kokoh kuat

Pencemaran lingkungan merupaka n masalah kita bersama, yang semakin penting


untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan
kelangsungan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan
masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari ling kungan yang
terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas. Permasalahan
pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya
pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi
tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon,
kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya. Untuk menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar,
bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan bagai mana langkah penyelesaian
pencemaran lingkungan itu sendiri.

Pendidikan berwawasan lingkungan menjadi penting karena dunia sekarang mengalami


ketidakseimbangan (disequilibrium), oleh sebab itu pembangunan sekarang harus mengalami
penyesuaian. Sejak kira-kira tiga dasawarsa terakhir, para pakar dari berbagai bidang ilmu telah
sampai pada kesimpulan yang sama, yaitu bahwa lingkungan kehidupan di planet Bumi ini telah
mengalami berbagai gangguan dengan dampak yang mengkhawatirkan karena mengancam
keberlanjutan kesejahteraan hidup, bahkan kesintasan (survival) manusia. Kecenderungan
global menunjukkan bahwa penurunan dalam kualitas kondisi lingkungan serta kualitas dan
kuantitas ketersediaan sumberdaya alam terus berlangsung. Penyebab utama semua
gangguan lingkungan itu ternyata berpangkal pada manusia sendiri, sebagai akibat dari laju
peningkatan populasinya yang sangat tinggi. Berbagai kegiatan manusia, yang pada dasarnya
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, secara langsung ataupun tidak, telah
memberikan dampak besar pada lingkungan yang seringkali berskala global.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menanggulangi permasalahan lingkungan dan untuk
memahami kepentingan lingkungan jangka panjang. Salah satu upaya penting adalah
diadakannya pendidikan lingkungan yang dapat diberikan secara formal ataupun informal.
Pendekatan dalam pengetahuan lingkungan bersifat multidisipliner dan interdisipliner, karena
ilmu ini mengintegrasikan beberapa cabang ilmu mengenai perikehidupan manusia serta
kaitannya dengan berbagai aspek lingkungan masyarakat (mis. sosiologi, ekonomi, seni-budaya,
politik, antropologi, pertanian-perikanan-kehutanan, rekayasa, planologi, ilmu manajemen,
matematika, geologi, biologi, kimia dan fisika). Asas-asas utama yang digunakan sebagai
landasan aspek keterkaitan, hubungan pengaruh-mempengaruhi dan kesaling-bergantungan
antara manusia dengan lingkungan sosial, alami, ekonomi atau pun budayanya, adalah asas-
asas ekologi.

Ilmu lingkungan merupakan ” ekologi” yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah
yang lebih luas, yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan
adalah ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan juga
dimaknai sebagai suatu studi (kajian) yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan
manusia yang layak di dalamnya. Perbedaan utama “ilmu lingkungan” dan “ekologi” adalah dengan
adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam
sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan
kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidupnya
secara menyeluruh.
Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu (terutama
ekologi, ilmu lainnya: biologi, biokimia, hidrologi, oceanografi, meteorologi, ilmu tanah, geografi,
demografi, ekonomi dan sebagainya), yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan
masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu
lingkungan merupakan penjabaran atau terapan dari ”ekologi”.

You might also like