You are on page 1of 92

RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

uji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang


selalu menuntun, membimbing serta memberikan rahmat
dan hidayah-Nya pada kita semua, sehingga penyusunan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dapat diselesaikan
dengan baik. Penyusunan RSB adalah salah satu
persyaratan yang diperlukan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (BLU) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum pasal 11 tentang persyaratan
administratif yang perlu dipenuhi oleh Unit Kerja/SKPD yang akan
menerapakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD).

RSB yang telah tersusun ini dapat diharapkan menjadi pedoman


bagi para pihak yang terkait untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama lima tahun kedepan.

Disamping itu, RSB ini juga akan terus disesuaikan dengan


perkembangan dan kebutuhan yang ada serta diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran dan pembelajaran masyarakat umum tentang
apa dan bagaimana penyelenggaraan pelayanan yang dilakukan oleh UPTD
Puskesmas Bunut.

PUSKESMAS BUNUT
KABUPATEN
PUSKESMAS BUNUT PELALAWAN Page 1
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

uji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang


selalu menuntun, membimbing serta memberikan rahmat
dan hidayah-Nya pada kita semua, sehingga penyusunan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dapat diselesaikan
dengan baik. Penyusunan RSB adalah salah satu
persyaratan yang diperlukan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (BLU) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum pasal 11 tentang persyaratan
administratif yang perlu dipenuhi oleh Unit Kerja/SKPD yang akan
menerapakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD).

RSB yang telah tersusun ini dapat diharapkan menjadi pedoman


bagi para pihak yang terkait untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat selama lima tahun kedepan.

Disamping itu, RSB ini juga akan terus disesuaikan dengan


perkembangan dan kebutuhan yang ada serta diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran dan pembelajaran masyarakat umum tentang
apa dan bagaimana penyelenggaraan pelayanan yang dilakukan oleh UPTD
Puskesmas Bunut.

Kami menyadari penyusunan RSB ini jauh dari kesempurnaan,


untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
RSB ini menjadi lebih sempurna

PUSKESMAS BUNUT Page 2


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Wassalammualaikum Wr. Wb.

Pangkalan Bunut, Desember 2015

Kepala UPTD Puskesmas Bunut

ERMAYANTI, SKM

NIP.19721102 199203 2 004

PUSKESMAS BUNUT Page 3


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis 1
B. Landasan Hukum Penerapan PPK BLUD 6

C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bisnis 8

BAB II RENCANA ORGANISASI 11


A. Latar Belakang 11
B. Misi 16
C. Visi 17
D. Tujuan 19

BAB III ANALISI LINGKUNGAN 22

A. Analisis Lingkungan Eksternal 22


B. Analisis Lingkungan Internal 30

C. Analisa SWOT 38

BAB IV INDIKATOR, TARGET KINERJA DAN STRATEGI 45


A. Indikator dan Target Kinerja 45
B. Strategi 55

PUSKESMAS BUNUT Page 4


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016-2020 60


A. Kebijakan 60
B. Program / Kegiatan 61

BAB. VI TARGET KINERJA PELAYANAN 66


A. Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat 68
B. Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan 69

BAB. VII RENCANA KEUANGAN 70


A. Asumsi Keuangan 70
B. Tarif Pelayanan 71
C. Proyeksi Laporan Operasional 72
D. Proyeksi Arus Kas 80
E. Proyeksi Neraca 82
F. Rasio Keuangan 84

BAB VIII. PENUTUP 86

PUSKESMAS BUNUT Page 5


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB)

Reformasi administrasi publik berjalan dengan baik jika


didukung oleh adanya reformasi birokrasi yang dapat
mentransformasi lembaga birokrasi dari lembaga yang
konvensional menjadi modern. Reformasi birokrasi pada
hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan
dan perubahan mendasar dalam sistem penyelenggaraan
pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan
(organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber
daya manusia aparatur. Reformasi birokrasi dilaksanakan
dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah
langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih
berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Selain itu
dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis
menuntut birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan
disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat.

Seiring dengan bergulirnya era reformasi dan globalisasi


yang menuntut segala pelayanan publik harus dapat
menampilkan pelayanan yang lebih transparan, akuntabel dan
kredibel, maka Puskesmas sebagai pelayanan publik di bidang
kesehatan harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang

PUSKESMAS BUNUT Page 6


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

berkaitan dengan kesehatan baik pelayanan dasar kesehatan


perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,


konsep saat ini dikenal dengan Good Corporate Governance.
Diharapkan dengan penggunaan corporate governance ini akan
ada sistim manajemen yang dapat meningkatkan efesiensi yaitu
bagaimana cara meningkatkan hasil semaksimal mungkin
dengan biaya yang efisien tapi berkualitas. Beberapa
keuntungan pada lembaga yang menggunakan Corporate
Governance ini digunakan untuk : 1)perbaikan sistim
pengawasan internal, 2)peningkatan efesiensi dan 3)
meningkatkan daya saing dengan lembaga sejenis.

Era globalisasi merupakan tantangan bagi Puskesmas,


masalah sekaligus menjadi potensi yang besar untuk
pembangunan kesehatan yang lebih baik. Adanya perdagangan
bebas termasuk masuknya tenaga kesehatan asing yang
menyerbu pengguna layanan Indonesia, menjadikan kita harus
semakin berbenah utnuk memperbaiki diri. Perbaikan dapat
dilakukan adalah meningkatkan kualitas SDM, perbaikan
sarana prasarana dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Saat ini kita menghadapi tantangan yang sangat banyak


di sektor kesehatan terlebih dalam memenuhi harapan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
dimana Puskesmas banyak mengalami pergeseran fungsi yang
tidak hanya menitikberatkan pada upaya kuratif. Selain itu,
konsep pelayanan kesehatan primer harus dipahami, agar
pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan
prinsip kendali mutu dan biaya. Hal ini merupakan tantangan
yang sangat besar bagi seluruh stakeholders terkait khususnya
Pemerintah Daerah.

PUSKESMAS BUNUT Page 7


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Kesiapan Puskesmas sangat penting mengingat telah


dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dengan
penerapan pelayanan kesehatan berjenjang maka
pengembangan upaya kesehatan dasar melalui Puskesmas
harus dilakukan. Hal ini tidak terlepas dari penyediaan sarana
dan prasarana di Puskesmas merupakan prioritas utama dalam
penerapan pelayanan kesehatan primer. Oleh karena itu, perlu
kesiapan Puskesmas dalam penerapan pelayanan kesehatan
primer di era JKN sangat diperlukan untuk mengefektifkan
terlaksananya skema SJSN Nasional dengan target Universal
Health Coverage tahun 2019.

Jika melihat pada pentahapan RPJP Nasional dan


RPJMN bidang kesehatan tahap III (tahun 2015-2019) secara
indikatif maka: 1)akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatanyang berkualitas diharapkan telah mulai mantap,
2)Puskesmas telah dapat melaksanakan upaya kesehatan secara
serasi dan sinergis sesuai dengan perkembangan IPTEK
kesehatan, 3)pembelanjaan dana kesehatan untuk pelayanan
kesehatan perorangan bersumber dari pembiayaan pemerintah,
swasta dan masyarakat sebagian besar telah dilaksanakan
secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel dengan
pelayanan terkendali secara berkesinambungan melalui jaminan
kesehatan nasional yang telah melembaga dan 4) dukungan
sumber daya untuk pengembangan dan pemberdayaan SDM
Kesehatan telah terpenuhi.

Dalam RPJMD Kabupaten Pelalawan 2011- 2016 masih


rendahnya kinerja penyelenggaraan Pemerintahan khususnya
dalam hal pelayanan publik masih menjadi isu strategis. Hal
tersebut tertuang dalam Visi Pemerintah Kabupaten Pelalawan
yaitu “Pembaharuan menuju kemandirian pemerintah dan
masyarakat Kabupaten Pelalawan. Isu strategis di bidang
kesehatan antara lain:
PUSKESMAS BUNUT Page 8
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

1. Belum terpenuhinya SDM bidang kesehatan sesuai


kebutuhan. Hal ini terlihat dari jumlah rasio tenaga
kesehatan yang ada belum memenuhi kebutuhan daerah (
dilihat dari indikator rasio kecukupan tenaga kesehatan
dan jumlah penduduk ) serta pendistribusian tenaga
kesehatan yang belum merata.
2. Belum optimalnya kualitas pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan medik spesialistik. Hal ini terlihat dari masih
terbatasnya kesanggupan pelayanan kesehatan dasar
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, khususnya bagi Puskesmas yang berada di
daerah terpencil.
3. Belum optimalnya penggerakkan dan pemberdayaan
masyarakat terhadap aspek kesehatan, hal ini terlihat dari
masih kurangnya secara kualitas bentuk/jenis kegiatan
yang berbasis masyarakat serta upaya-upaya
pemberdayaan terhadap masalah kesehatan yang berujung
kepada terbentuknya perilaku sehat masyarakat.
4. Belum memadainya pembiayaan kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan dan memecahkan persoalan
kesehatan masyarakat, terutama untuk pelayanan promotif
dan preventif.
5. Masih rendahnya proporsi anggaran sektor kesehatan baik
dari penerimaan APBN, APBD maupun sumber dana untuk
kesehatan lainnya. Dari pembiayaan kesehatan tersebut
proporsi untuk pelayanan kesehatan promotif dan preventif
pun belum proporsional. Dari laporan profil Dinas
Kesehatan Kabupaten Pelalawan diketahui bahwa
keterbatasan dana di pemerintah merupakan kendala
utama pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Untuk itu perlu meningkatkan peran sektor

PUSKESMAS BUNUT Page 9


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

swasta khususnya dalam upaya yang bersifat kuratis


(penyembuhan) dan Rehabilitasi (pemulihan).

Jika melihat kondisi yang ada saat ini terutama di


wilayah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan memang
terdapat “gap expectation” yang besar antara kinerja
pembangunan kesehatan yang dicapai saat ini dengan yang
direncanakan serta antara apa yang diharapkan masyarakat
dengan kondisi nyata di lapangan. Dalam kondisi Puskesmas
dihadapkan pada tuntutan reformasi birokrasi, era globalisasi
dengan mulai dilaksanakan AFTA 2015 dan pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional maka gap terutama di segi mutu
pelayanan kesehatan harus segera dihilangkan agar harapan
masyarakat terpenuhi, salah satunya adalah dengan
memberikan fleksibilitas pengelolaan dana kepada Puskesmas
dengan penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK- BLUD).

Bisnis Puskesmas adalah bisnis kepercayaan (Trusty


Business/ Value Business) yang berarti bahwa berkembang
tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya kepercayaan
pengguna layanan / pengguna jasa pelayanan Puskesmas, hal
ini terlihat dengan semakin maraknya tuntutan sosial terhadap
Puskesmas , dokter maupun tenaga profesional lainnya di
Puskesmas.

Dengan adanya aturan – aturan yang ada yang


kadangkala justru menimbulkan kekakuan dalam pengelolaan
keuangan Puskesmas serta dengan semakin menurunnya
kemampuan dana pemerintah dalam anggaran, memacu
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis untuk mencari jalan
keluar. Oleh karena itu berbagai upaya penyempurnaan dan
peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat perlu terus
dilakukan, salah satu langkah strategis yang harus ditempuh

PUSKESMAS BUNUT Page 10


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas


pelayanan tersebut adalah dengan secara aktif meningkatkan
kinerja organisasi Puskesmas secara profesional dan mandiri.

Dalam rangka penerapan PPK-BLUD pada Puskesmas


Bunut maka disamping persyaratan substantif maka juga harus
dipenuhi persyaratan teknis dan administratif. Untuk itu perlu
dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di
lingkungan internal maupun eksternal Puskesmas Bunut
dengan memperhatikan 1) kondisi pencapaian, 2) target
pelayanan yang akan dicapai, dan 3)kemampuan, potensi,
kondisi, karakteristik dan prioritas pembangunan kesehatan di
wilayah Kecamatan Bunut. Semua data itu dirangkum dan
dianalisa menjadi satu dokumen Rencana Strategi Bisnis
Puskesmas Bunut sebagai Badan Layanan Umum Daerah.

B. Landasan Hukum Penerapan PPK-BLUD Pada Puskesmas


Bunut

Ada beberapa landasan hukum yang memberikan


peluang bagi Puskesmas untuk menerapkan pola pengelolaan
keuangan yang memberikan fleksibilitas pengelolaan dana yaitu:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara mengamanatkan bahwa instansi
Pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi memberikan
pelayanan umum kepada masyarakat dapat diberikan
fleksibilitas dalam Pola Pengelolaan Keuangan dengan
sebutan Badan Layanan Umum (BLU);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,

PUSKESMAS BUNUT Page 11


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

memberikan fleksibilitas untuk menerapkan praktek-


praktek bisnis yang sehat bagi instansi pemerintah, sebagai
pengecualian dari ketentuan umum pengelolaan keuangan
negara. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(PPK-BLU) merupakan contoh penerapan pengelolaan
keuangan berbasis kinerja pada instansi pemerintah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah, juga menyatakan bahwa
perangkat daerah yang memiliki spesifikasi teknis di
bidang pelayanan umum berpotensi untuk dikelola melalui
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah(PPK-BLUD);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007


tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah.

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 8


Tahun 2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa
pada Badan Layanan Umum;

7. Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi,
dan Kota Batam ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902)
Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor
13 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor
80, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3968 );

8. Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 7 Tahun


2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan.

PUSKESMAS BUNUT Page 12


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

C. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bisnis


(RSB)

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004


yang kemudian diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum yang diperbaharui
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2012,
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah, lembaga-lembaga pelayanan sosial milik
pemerintah baik di Provinsi/Kota/kota dapat mengubah
statusnya dari lembaga birokratis menjadi Badan Layanan
Umum ( BLU ) yang merupakan Badan yang memiliki otonomi
atau semi otonomi dalam pengelolaan keuangannya. Dalam
Peraturan Pemerintah tersebut, Puskesmas dapat
diklasifikasikan sebagai Lembaga Usaha Non Profit, dengan
demikian prinsip efisiensi dan produktifitas harus menjadi
bagian dari social management. Hal inilah yang nantinya dapat
dijadikan titik awal untuk meningkatkan sosial manajemen di
Puskesmas.

Terkait dengan adanya PP Nomor 23 tahun 2005 yang


diperbaharui terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
tahun 2012, dan Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tersebut,
maka dalam upaya untuk pengusulan dan penetapan satuan
kerja instansi pemerintah untuk menerapkan PPK-BLUD,
Puskesmas Bunut termasuk salah satu instansi pelayanan
kesehatan yang juga berkewajiban memenuhi persyaratan pada
peraturan tersebut. Dengan pengelolaan Badan Layanan Umum
Daerah diharapkan Puskesmas Bunut akan lebih mampu
bersaing dengan pesaing yang saat ini sudah jauh melangkah
kedepan, disamping juga akan lebih leluasa dalam menerapkan
prinsip - prinsip manajemen bisnis guna menjawab tuntutan
pelayanan kepada masyarakat yang prima dan paripurna.
PUSKESMAS BUNUT Page 13
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun


2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Pasal 11 huruf C menyatakan
bahwa, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib
membuat dan menyampaikan dokumen Rencana Strategis
Bisnis (RSB), yang akan dijadikan sebagai persyaratan
administrasi untuk penetapan sebagai Unit BLUD. Maka dari
itu, Puskesmas Bunut sebagai Puskesmas yang akan
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) wajib menyampaikan RSB sebagai salah
satu syarat dokumen yang harus dipenuhi.

Pada dasarnya RSB merupakan proses penyusunan


rencana kerja utama yang bersifat strategis dengan melakukan
analisis terhadap tantangan eksternal dan keunggulan internal
organisasi, dalam upaya mempersiapkan seluruh elemen
organisasi untuk menjawab tantangan dan tuntutan lingkungan
yang lebih luas di masa depan. RSB juga merupakan rencana
strategis lima tahunan yang mencakup, antara lain pernyataan
visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja,
rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima
tahunan dari SKPD atau Unit SKPD.

Dengan demikian, arti penting RSB bagi Puskesmas


Bunut untuk dapat memberikan layanan kesehatan yang sebaik
mungkin bagi masyarakat yaitu:

1. Membantu menghadapi kejadian-kejadian masa yang akan


datang;

2. Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-


kesalahan yang tak dapat di hindari di masa lalu;

3. Membantu membuat keputusan-keputusan mengenai hal


yang tepat pada waktu yang tepat;

PUSKESMAS BUNUT Page 14


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

4. Memusatkan perhatian pada tindakan-tindakan yang


harus di lakukan guna mencapai visi dan misi yang
ditetapkan.

PUSKESMAS BUNUT Page 15


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

BAB II
RENCANA ORGANISASI

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas Bunut terletak di Kecamatan Bunut,
Kabupaten Pelalawan. Kecamatan Bunut merupakan satu dari
12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Puskesmas
Bunut adalah satu dari 13 Puskesmas yang ada di Kabupaten
Pelalawan. Luas wilayah kerja Puskesmas Bunut adalah : 423
Km2 terdiri dari 1 kelurahan, 9 desa ( sumber : statistik
kecamatan 2014). Jumlah penduduk 14.274 jiwa, terdiri 7.399
jiwa laki-laki dan 6.875 jiwa perempuan (Data Statistik
Kecamatan 2014) dengan Jumlah KK 3733. Jumlah Gakin
sebanyak 8.918 jiwa yang terdiri dari Gakin Jamkesmas 3.630
jiwa dan Gakin Jamkesda 5.288 jiwa. Kapitasi Jaminan
kesehatan Nasional Per Juni 2015 sebanyak 6.675 jiwa.

Puskesmas Bunut menempati lokasi di Kelurahan


Pangkalan Bunut Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan yang
beralamat di Jl. Lintas Bono Pangkalan Bunut Kab. Pelalawan
Riau. Sejak awal berdirinya berdasarkan Undang-undang Nomor
53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan,
Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten
Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi, dan Kota Batam ( Lembaran Negara Tahun
1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902)
Sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 13
Tahun 2000 ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 80,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3968 ) dan perubahan
status Puskesmas menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
PUSKESMAS BUNUT Page 16
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

berdasarkan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 50 Tahun


2015, Puskesmas Bunut telah mengalami beberapa peningkatan
baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana
Puskesmas termasuk peningkatan jumlah sumber daya
manusianya. Semula Puskesmas Bunut hanya memberikan
pelayanan kesehatan dasar kemudian Puskesmas Bunut
menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang terbentuk
pada tahun 2008 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7
Tahun 2008 dan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 50 Tahun
2015.
Puskesmas memiliki tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat serta memiliki fungsi yang penting dalam
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan
nasional. Fungsi penting tersebut antara lain :
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Dalam hal ini Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan dalam bentuk pelayanan kesehatan
perseorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Jumlah
kunjungan Puskesmas Bunut tahun 2014 adalah 10.208
dengan rata-rata kunjungan perhari 28 orang.
Disamping tugas itu berdasarkan Perpres Nomor 12
tahun 2013 dan Permenkes Nomor 71 tahun 2013 yang
mengatur tentang pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
maka kemampuan pelayanan pelayanan Upaya Kesehatan
Perorangan di Puskesmas Bunut harus meliputi pelayanan
kesehatan non spesialistik yaitu:
1. Administrasi pelayanan kesehatan;
2. Pelayanan promotif dan preventif;

PUSKESMAS BUNUT Page 17


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;


4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non
operatif;
5. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6. Transfusi darah sesuai kebutuhan medis;
7. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat
pratama;

Namun dengan mempertimbangkan peran dan


kemampuan Puskesmas Bunut dalam lima tahun kedepan akan
membuka layanan baru berupa pelayanan Transfusi darah
sesuai dengan kebutuhan medis, kegiatan umum Puskesmas
Bunut adalah dalam usaha pelayanan kesehatan perorangan
dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan medik dan
keperawatan, pelayanan penunjang medis dan upaya rujukan
dengan core bisnis adalah pelayanan kesehatan dasar. Dalam
upaya menghadapi persaingan global, terutama terhadap
kompetitor layanan sejenis di Kabupaten Pelalawan, Puskesmas
Bunut berusaha memenangkan persaingan dengan cara
menjaga mutu layanan kesehatan sesuai standar,
meningkatkan sarana prasarana kesehatan, menjaga
profesionalitas tenaga kesehatan dan memperluas akses bagi
semua lapisan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Adapun batas wilayah Kecamatan Bunut sebagai berikut
:
1. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bandar
Petalangan;
2. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pelalawan;
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pangkalan
Kuras;
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Teluk
Meranti.

PUSKESMAS BUNUT Page 18


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Dengan rincian jumlah penduduk dan sarana per


Kelurahan/Desa sebagai berikut :
1. Kelurahan Pangkalan Bunut
Jumlah penduduk 1663 Jiwa, jumlah KK 413, jumlah
Posyandu Balita ada 2 Pos, posyandu Lansia ada 1 pos,
dengan penanggung jawab kesehatan wilayah kelurahan
oleh 1 bidan Desa, jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah
Sekolah Dasar 1 Sekolah, jumlah SMP/MTs 2 Sekolah,
SLTA ada 1 dan perguruan tinggi tidak ada. Puskesmas
Bunut berada di Kelurahan Pangkalan Bunut Bunut .
2. Desa Petani
Jumlah penduduk 1003 Jiwa, jumlah KK 255, jumlah
Posyandu Balita ada 2 pos, Posyandu Lansia ada 1 pos, 1
Pos kesehatan desa (Poskesdes) dengan 1 bidan Desa,
jumlah PAUD ada 1, TK tidak ada, jumlah Sekolah Dasar
ada 1 Sekolah, jumlah SMP/MTs tidak ada, jumlah SLTA
ada 1 Sekolah, perguruan tinggi tidak ada.
3. Desa Merbau
Jumlah penduduk 1023 Jiwa, jumlah KK 284, jumah
posyandu Balita ada 3 Pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
Pos kesehatan desa (poskesdes) dengan 1 bidan Desa,
jumlah PAUD ada 1, TK tidak ada, jumlah Sekolah Dasar
ada 2 Sekolah, jumlah SMP/MTs ada 1 Sekolah, tidak ada
SMA dan perguruan tinggi.
4. Desa Keriung
Jumlah penduduk 421 Jiwa, jumlah KK 108, jumlah
posyandu Balita ada 1 Pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
Pos Kesehatan Desa (poskesdes) dengan 1 bidan Desa,
jumlah PAUD ada 1, TK tidak ada, jumlah Sekolah Dasar
ada 1 Sekolah, SMP/MTs, SLTA dan Perguruan tinggi tidak
ada.

PUSKESMAS BUNUT Page 19


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

5. Desa Sungai Buluh


Jumlah penduduk 4165 jiwa, jumlah KK 1052, jumlah
posyandu Balita ada 3 pos, posyandu Lansia ada 2 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 2, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2
Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.
6. Desa Sungai Buluh
Jumlah penduduk 4165 jiwa, jumlah KK 1052, jumlah
posyandu Balita ada 3 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 2, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2
Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.
7. Desa Bagan Laguh
Jumlah penduduk 1461 jiwa, jumlah KK 429, jumlah
posyandu Balita ada 2 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2
Sekolah, SMP/MTs ada 1 Sekolah, SMA dan perguruan
tinggi tidak ada.
8. Desa Balam Merah
Jumlah penduduk 1620 jiwa, jumlah KK 424, jumlah
posyandu Balita ada 2 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 2
Sekolah, SMP/MTs tidak ada, SMA ada 1 Sekolah dan
perguruan tinggi tidak ada.
9. Desa Sialang Kayu Batu
Jumlah penduduk 1633 jiwa, jumlah KK 426, jumlah
posyandu Balita ada 2 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 2, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 1
Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.

PUSKESMAS BUNUT Page 20


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

10. Desa Lubuk Mandian Gajah


Jumlah penduduk 627 jiwa, jumlah KK 174, jumlah
posyandu Balita ada 1 pos, posyandu Lansia ada 1 pos, 1
pos Kesehatan desa (poskesdes), dengan 1 bidan desa,
jumlah PAUD ada 1, TK ada 1, jumlah Sekolah Dasar ada 1
Sekolah, SMP/MTs, SMA dan perguruan tinggi tidak ada.

Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Bunut

Peta Kecamatan Bunut


Kec. Pelalawan

Kec. Teluk Meranti

Kec. Pangkalan Kuras

Kec. Bandar Petalangan

B. MISI

Misi Puskesmas Bunut disusun dalam rangka


mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam
mewujudkan visi Puskesmas Bunut yang merupakan bagian dari visi
Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan dan visi Kabupaten
Pelalawan. Selaras dengan salah satu misi Kabupaten Pelalawan
yang berhubungan dengan bidang kesehatan telah ditetapkan yaitu
Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Kualitas
Lingkungan. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas,
yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang

PUSKESMAS BUNUT Page 21


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

pembangunan Kecamatan Bunut lima tahun mendatang adalah


sebagai berikut :
:

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan


profesional sesuai SOP, secara merata, dan terjangkau
oleh masyarakat secara efisien dan efektif ;
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta
mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga
dalam pembangunan kesehatan dengan mengupayakan
agar perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kebutuhan
masyarakat;
3. Meningkatkan kualitas SDM Puskesmas secara
berkelanjutan sesuai kompetensi;
4. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat;
5. Melaksanakan sistem informasi kesehatan dan
manajemen Puskesmas yang tertib dan terarah.

C. VISI
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya dalam
memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Kecamatan Bunut maka kami memiliki
visi yaitu:

“Menjadi Puskesmas Kebanggaan Masyarakat


dengan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas
Menuju Kemandirian Masyarakat Bunut Untuk
Hidup Sehat “

PUSKESMAS BUNUT Page 22


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Penetapan visi tersebut tidak lepas dari peran


Puskesmas Bunut sebagai sarana pelayanan kesehatan primer
untuk dapat mewujudkan masyarakat Bunut yang sehat.
Visi Puskesmas Bunut yang telah menjadi komitmen
tersebut diharapkan mampu menumbuhkan motivasi dan
inspirasi untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan tujuan
pembangunan kesehatan.
Tabel 2. 1.
Keterkaitan Visi dan Misi Puskesmas Bunut

Visi Misi

“Menjadi Puskesmas 1. Memberikan pelayanan kesehatan


Kebanggaan yang bermutu dan profesional
Masyarakat dengan sesuai SOP, secara merata, dan
Pelayanan Kesehatan terjangkau oleh masyarakat secara
Yang Berkualitas efisien dan efektif ;
Menuju Kemandirian 2. Meningkatkan pengetahuan dan
Masyarakat Bunut kemampuan serta mendorong
Untuk Hidup Sehat “ kemandirian masyarakat dan
keluarga dalam pembangunan
kesehatan dengan mengupayakan
agar perilaku hidup bersih dan
sehat menjadi kebutuhan
masyarakat;
3. Meningkatkan kualitas SDM
Puskesmas secara berkelanjutan
sesuai kompetensi;
4. Meningkatkan koordinasi lintas
sektor dalam menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat;
5. Melaksanakan sistem informasi
kesehatan dan manajemen
Puskesmas yang tertib dan
terarah.

Misi Puskesmas Bunut mengacu dan berpedoman pada


RPJMD Kabupaten Pelalawan Tahun 2011-2016 dan dan oleh

PUSKESMAS BUNUT Page 23


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

karenanya terdapat hubungan yang kuat antara Misi dalam


RPJMD dan Puskesmas Bunut.

Tabel 2.2.
Keselarasan Misi Dengan Misi Pada RPJMD Kabupaten Pelalawan
dan Misi Pada Puskesmas Bunut Tahun 2016-2020

Misi RPJMD
Kabupaten Pelalawan Misi Puskesmas Bunut
2011 - 2016
1. Memberikan pelayanan kesehatan
Misi ke dua ( 2 ) yang bermutu dan profesional
sesuai SOP, secara merata, dan
terjangkau oleh masyarakat secara
efisien dan efektif ;
“ Meningkatkan 2. Meningkatkan pengetahuan dan
Kualitas Kesehatan kemampuan serta mendorong
kemandirian masyarakat dan
Masyarakat dan Kualitas keluarga dalam pembangunan
kesehatan dengan mengupayakan
Lingkungan “ agar perilaku hidup bersih dan
sehat menjadi kebutuhan
masyarakat;
3. Meningkatkan kualitas SDM
Puskesmas secara berkelanjutan
sesuai kompetensi;
4. Meningkatkan koordinasi lintas
sektor dalam menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat;
5. Melaksanakan sistem informasi
kesehatan dan manajemen
Puskesmas yang tertib dan
terarah.

D. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai oleh Puskesmas Bunut
adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan yang berhasil
guna dan berdaya guna dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang a) Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,

PUSKESMAS BUNUT Page 24


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

kemauan dan kemampuan hidup sehat, b) Mampu menjangkau


pelayanan kesehatan yang bermutu, c) Hidup dalam lingkungan
yang sehat dan d) Memiliki derajat keshatan yang optimal baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Adapun tujuan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
(PPK) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Puskesmas
Bunut adalah :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas yang
berfokus kepada pelanggan, tujuannya :
a. Meningkatnya jumlah masyarakat yang menjadikan
Puskesmas sebagai pilihan utama masyarakat
Kecamatan Bunut dalam bidang pelayanan
kesehatan;
b. Meningkatnya peranserta Puskesmas dari upaya
preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif dalam
menangani masalah kesehatan masyarakat
2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
Tujuannya :

a. Meningkatnya sistem pengelolaan keuangan berbasis


pada sistem akutansi;
b. Meningkatnya keandalan Sistem Informasi Manajemen
kesehatan;
c. Meningkatnya kapasitas organisasi.
3. Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang
kesehatan.
Tujuannya :

a. Optimalisasi Poskesdes yang ada pada desa siaga;


b. Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan;
c. Memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan.
4. Meningkatkan manajemen Puskesmas.

PUSKESMAS BUNUT Page 25


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Tujuannya :

a. Meningkatnya kemandirian Puskesmas;


b. Meningkatkan keandalan Sistem Informasi Manajemen
Kesehatan;
c. Meningkatkan kapasitaas organisasi.
5. Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas yang
memadai.
Tujuannya :

a. Meningkatkannya kualitas pelayanan Puskesmas;


b. Meningkatnya kunjungan pasien Puskesmas;
c. Meningkatnya kepuasan pelanggan.

PUSKESMAS BUNUT Page 26


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN

A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

1. Profil Pengguna Puskesmas Bunut


Pengguna Puskesmas Bunut yaitu seluruh
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bunut dan
masyarakat di luar wilayah kerja Puskesmas Bunut, yang
berasal dari Kecamatan Pelalawan, Teluk Meranti dan
Kerumutan.
Adapun para pengguna layanan Puskesmas pada
umumnya memerlukan pelayanan kesehatan kuratif
terutama karena kecelakaan lalu lintas, menderita penyakit
infeksi, maupun upaya kesehatan lainnya, yang terdiri dari
berbagai tingkatan umur. Pada umumnya mereka adalah
masyarakat menengah ke bawah. Bahkan banyak dari
masyarakat yang terdaftar sebagai peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) mandiri dari kecamatan asal
berpindah fasilitas kesehatan pada Puskesmas Bunut. Hal
ini disebabkan karena fasilitas Puskesmas jauh di ibukota
Kecamatan dimana masyarakat tersebut berada.
Penduduk wilayah Kecamatan Bunut juga banyak
yang memanfaatkan pelayanan kesehatan pada Puskesmas
Bunut. Berikut adalah uraian mengenai data penduduk
wilayah kerja Puskesmas Bunut :

PUSKESMAS BUNUT Page 27


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Tabel 3.1.
Jumlah Penduduk Kecamatan Bunut Tahun 2012 - 2014

Jumlah
2012 2013 2014
S Penduduk

S Jumlah Penduduk 12.505 13. 346 14.274


u
Jumlah Penduduk 3939 3939 3939
m
Tertinggi (S. Buluh) (S. Buluh) (S. Buluh)
b
e Jumlah Penduduk 369 369 369
r Terendah (Keriung) (Keriung) (Keriung)
S
Sumber : Data Profil Puskesmas Bunut Tahun 2012, 2013,
2014

Tabel. 3.2.
Kependudukan Kecamatan Bunut Menurut Jenis
Kelamin Tahun 2012, 2013, 2014

Tahun
Jenis Kelamin
2012 2013 2014

Laki – Laki 6.468 6.940 7.399

Perempuan 6.037 6.406 6.875

Jumlah 12.505 13.346 14.274

Sumber : Data Profil Puskesmas Bunut Tahun 2012, 2013


dan 2014.

Jumlah penduduk di Kecamatan Bunut


berdasarkan data Statistik yang diterbitkan oleh Badan
Pusat Statistik tahun 2014 tercatat sebanyak 14.274 jiwa
yang terdiri 7.399 jiwa laki-laki dan 6.875 jiwa perempuan.

PUSKESMAS BUNUT Page 28


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Kelurahan atau Desa yang paling banyak penduduknya


adalah Desa Sungai Buluh yaitu 4.165 jiwa dan Kelurahan
atau desa yang paling sedikit penduduknya adalah Desa
Keriung yaitu 421 jiwa.

Grafik 3.1.
Trend Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Bunut
Tahun 2012 – 2014

Trend Pertumbuhan Penduduk Kecamatan


Bunut Tahun 2012 - 2014
7.399
6.875
6.940
6.406
8.000 6.468
6.037
6.000

4.000 2014
2.000 2013
0
2012
Laki – Laki
Perempuan

Sumber : Data Profil Puskesmas Bunut Tahun 2012, 2013


dan 2014

Berdasarkan data penduduk tersebut diatas, dapat


dilihat pertumbuhan penduduk Kecamatan Bunut adalah
9% pertahun.

Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas
Bunut Tahun 2013 dengan kepadatan penduduk 45
jiwa/km², dengan jumlah RT 3.733 dan rata –rata jiwa per
rumah tangga 4 orang dimana dari komposisi penduduk
per desa atau kelurahan, sebagian besar penduduk

PUSKESMAS BUNUT Page 29


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

bermukim di desa atau kelurahan yang memiliki kawasan


industri dan sarana pendidikan yang lengkap. Semakin
tinggi kepadatan penduduk di suatu wilayah dapat
mengakibatkan kurangnya keseimbangan antara penduduk
dan lingkungan, sehingga berdampak pada sanitasi
lingkungan yang kurang baik serta mempercepat penularan
penyakit.

Sex Ratio
Sex Ratio penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Bunut Tahun 2014 adalah 107,6 yang berarti dari 100
orang perempuan terdapat 107,6 laki-laki. Angka tersebut
menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih
banyak (7.399 jiwa) dibandingkan dengan jumlah
penduduk perempuan (6.875 jiwa) yaitu 52% jumlah
penduduk laki-laki dan 48% jumlah penduduk perempuan.
Hal ini dapat dilihat pada grafik 3.1, dibawah ini.

Grafik 3.2.
Komposisi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis
Kelamin Kecamatan Bunut Tahun 2014.

Komposisi Jumlah Penduduk Berdasarkan


Jenis kelamin Kecamatan Bunut
Tahun 2014

perempuan
48% laki-laki
52%

PUSKESMAS BUNUT Page 30


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Mata Pencaharian Penduduk

Berdasarkan data Profil Kecamatan Bunut


menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk bermata
pencaharian di sektor pertanian/perikanan/perdagangan
pada tahun 2014, yakni 52 % dan Pegawai Negeri/ABRI
menempati urutan kedua sebesar 24% sedang di sektor
lainnya adalah sebagai berikut :
1. Buruh/Karyawan : 19 %
2. Wiraswasta :4%
3. Lainnya :1%
Letak geografis wilayah Kecamatan Bunut yang
berada di dataran rendah dan berbukit menjadikan
beberapa desa masih memiliki kebiasaan menggunakan air
sungai untuk mandi, mencuci pakaian maupun peralatan
rumah tangga, karena sumber air bersih yang memenuhi
persyaratan tidak tersedia. Bahkan pada saat musim
kemarau air sungai merupakan andalan utama untuk
konsumsi rumah tangga. Berdasarkan data profil
Puskesmas Bunut tahun 2014, penduduk yang memiliki
akses air minum yang layak hanya 17,16%. Hal ini amat
mempengaruhi terhadap trend penyakit yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Bunut, dimana penyakit diare
termasuk ke dalam 10 penyakit terbanyak yang dapat
dilihat pada grafik 3.3 dibawah ini :

PUSKESMAS BUNUT Page 31


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Grafik 3.3
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Bunut Tahun 2014

10 Penyakit Terbanyak
Puskesmas Bunut Tahun 2014
2500

2000
Axis Title

1500

1000

500

0
Ispa Obs. Batu Gastr Diare Hiper Influ Karie Disp Luka
Febri k itis tensi ensa s Gigi epsia Lecet
s
Jumlah 2495 1679 1469 1240 1140 979 806 525 503 397

Sumber : Data profil Puskesmas Bunut tahun 2014

2. Peta Pemberian Pelayanan Kesehatan


Dalam strategi bersaing, Puskesmas Bunut
berusaha menjadi yang terbaik sehingga dalam hal
kebutuhan pelayanan kesehatan Puskesmas Bunut
merupakan tempat pilihan pertama bagi masyarakat yang
ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Dilihat dari
fasilitas sarana dan prasarana serta kualitas pelayanan
yang selama ini dimiliki, hal tersebut merupakan modal
dasar yang cukup kuat. Selain itu, belum adanya rumah
sakit maupun klinik swasta di wilayah Kecamatan Bunut
menjadi salah satu keuntungan bisnis pelayanan bagi
Puskesmas Bunut, dalam mencapai Visi Puskesmas Bunut
yaitu menjadi Puskesmas kebanggaan masyarakat dengan
pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju
kemandirian masyarakat Bunut untuk hidup sehat.
Berikut adalah Klinik dan Puskesmas yang potensial
menjadi kompetitor bagi Puskesmas Bunut :
PUSKESMAS BUNUT Page 32
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

a. Puskesmas Pangkalan Kuras

Puskesmas Pangkalan Kuras terletak di Jalan


Lintas Timur, Kecamatan Pangkalan Kuras yang
berjarak 27 km2 dari Kecamatan Bunut. Puskesmas
ini melayani pasien rawat inap dengan jumlah tempat
tidur 8 tempat Tidur. Selain itu memiliki fasilitas
antara lain : 4 orang dokter umum , 2 orang dokter
gigi.

b. Klinik Fidia

Klinik ini berada di Jalan Lintas Timur,


Kecamatan Pangkalan Kuras yang berjarak 27 km2
dari Kecamatan Bunut, melayani masyarakat dengan
fasilitas dokter umum, dokter spesialis dan bidan
serta tersedia layanan rawat inap dan UGD 24 jam.

Dari uraian di atas semuanya potensial dijadikan


pesaing, kemungkinan adanya promosi dan peningkatan
pendanaan maka mereka bisa meningkatkan kemampuan
menjadi lebih baik.

Dengan adanya Undang-Undang No 12 tahun 2013


tentang Jaminan Kesehatan dan Permenkes No 71 tahun
2013 yang mengatur pelaksanaan Jaminan Kesehatan
maka Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) milik pemerintah dituntut untuk semakin
berbenah supaya bisa bersaing dengan FKTP milik Swasta.
BPJS sebagai Badan Pengelola Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan memiliki domain dalam mengatur pelaksanaan
Jaminan Kesehatan yang terlepas dari intervensi
pemerintah. Dengan penerapan Kendali Mutu dan Kendali
Biaya maka Puskesmas akan di akreditasi secara berkala
oleh BPJS untuk dinilai kemampuan dan kualitas
layanannya.

PUSKESMAS BUNUT Page 33


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Puskesmas juga harus mampu bersaing dengan


fasilitas kesehatan swasta seperti klinik pratama, agar
masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan tetap
memilih Puskesmas untuk melayani kesehatan mereka.
Dengan tersedianya banyak pilihan bagi masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan maka kesadaran
masyarakat terhadap kualitas layanan kesehatan semakin
meningkat. Untuk itu Puskesmas harus dapat
mengantisipasinya walaupun secara umum saat ini
Puskesmas Bunut masih mendapat tempat di hati
masyarakat Kecamatan Bunut. Keinginan untuk mampu
bersaing dan memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik dapat dicapai dengan adanya fleksibilitas
keuangan. Selama ini Puskesmas Bunut dalam
memberikan pelayanan terkendala dalam masalah
tersebut, mengingat kebutuhan pembiayaan kesehatan
bersifat harian yang berbeda dengan sistem penganggaran
yang sifatnya tahunan seperti selama ini dilaksanakan
melalui APBD Kabupaten Pelalawan.

Dalam 5 tahun ke depan peranan Puskesmas akan


semakin besar dan penting sebagai “gate keeper” dalam
pelayanan kesehatan masyarakat. Puskesmas harus
memilki kemampuan sarana prasarana, SDM, keuangan
dan sistem layanan yang baik. Puskesmas harus mampu
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat karena
dengan universal coverage, 80% masalah kesehatan harus
mampu ditanggulangi di level pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Dengan melihat kondisi Puskesmas yang ada
sekarang kemampuan ini harus mulai ditingkatkan dari
sekarang untuk menghadapi meningkatnya kunjungan
Puskesmas di masa depan.

PUSKESMAS BUNUT Page 34


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL


1. Aktivitas Pelayanan
Jenis pelayanan yang dijalankan oleh Puskesmas
Bunut adalah pelayanan kesehatan perseorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat. Dan layanan yang
ditawarkan dalam pelayanan kesehatan perseorangan,
meliputi:
a. Pelayanan Medik
1) Rawat Jalan. Meliputi:
a) Poliklinik Umum
b) Poliklinik Gigi
c) Poliklinik KIA/KB
2) Gawat Darurat
b. Pelayanan Penunjang Medik yang terdiri dari :
1) Laboratorium
2) Farmasi
c. Pelayanan Penunjang Non Medik
1) Gizi
2) Sanitasi
d. Pelayanan Administrasi
1) Rekam Medik
2) Administrasi dan Keuangan

Sedangkan Pelayanan upaya kesehatan masyarakat


meliputi:
a. Pelayanan Promosi Kesehatan;
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga
Berencana;
d. Pelayanan Gizi;
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Dan hasil dari berbagai kegiatan layanan yang
ditawarkan tersebut menghasilkan capaian kerja yang

PUSKESMAS BUNUT Page 35


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

terukur sebagai kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten


Pelalawan secara umum. Kinerja selama lima tahun ke
belakang dari tahun ke tahun terus mengalami
peningkatan sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.
Data Kinerja Pelayanan berdasarkan Jenis Pelayanan

Tahun
Jenis TREND
Pelayanan 2015
2012 2013 2014
(Juni)
Poli Umum 2054 2320 2835 1568 Meningkat

Poli gigi 194 286 333 196 Meningkat

Poli KIA/KB 2122 2803 2864 1623 Meningkat

Laboratorium 198 225 344 207 Meningkat

Tabel di atas menunjukkan bahwa kunjungan pada


hampir semua jenis pelayanan meningkat.

Tabel 3.4.
Kunjungan Pasien Puskesmas Bunut
menurut Cara Bayar

Segmen
2015
pengguna 2012 2013 2014 Trend
(Juni)
Layanan
Asuransi
Askes/BPJS/
117 187 570 432 Meningkat
Jamkesmas/
jamkesda

Non Asuransi
4253 5222 5462 2951 Meningkat
(umum)

TOTAL 4370 5409 6032 3383 Meningkat

PUSKESMAS BUNUT Page 36


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Dari tabel di atas terlihat bahwa trend pengunjung


peserta asuransi (Asuransi Askes/BPJS/Jamkesmas/
jamkesda ) dan non asuransi ( umum) cenderung
meningkat, selama 4 tahun ini .

Tabel 4.4.
Pencapaian Kinerja Puskesmas Bunut Tahun 2012 –
2015 (Juni)

Tahun
2015
2012 2013 2014
(Juni)
Indikator
Cakupan Kunjungan
108,27 79,9% 98,23% 47,9%
Ibu Hamil K4
Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang 11,11% 30,77% 74,73% 39,17%
ditangani
Cakupan Linakes 99,19% 90,8% 89,56% 46,30%
Cakupan Pelayanan
99,19% 73,9% 89,56% 47,17%
Nifas (K f III)
Cakupan Neonatus
dengan komplikasi 10,47% 79,34% 74,5% 11,3%
yang ditangani KN 1
Cakupan Kunjungan
75,87% 79,90% 67,70% 77,16%
Bayi (B/L)
Cakupan Kelurahan
50% 70 % 90 % 50 %
UCI
Cakupan Pelayanan
76.27% 94,19% 73,93% 31,28%
Anak Balita
Cakupan Pemberian
MP-ASI pada anak
0 0 0 0
umur 6- 24 bulan
gakin
Cakupan Balita Gizi
Buruk dapat 0 0 0 0
Perawatan
Cakupan
96,42% 100% 100% 100%
Penjaringan

PUSKESMAS BUNUT Page 37


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Tahun
2015
2012 2013 2014
(Juni)
Indikator
kesehatan siswa
SD/setingkat
Cakupan Peserta KB
89,25% 69,16% 55,9 % 63,0%
aktif
Cakupan Penemuan
29,41% 9,52% 28,57% 38,1%
pasien baru BTA +
Penemuan penderita
547 1511 1030 280
diare
Penemuan penderita
0 0 5,4% 0
pnemonia balita
Penemuan AFP 0 0 0 0
Kasus DBD yang
0 3 1 1
ditangani
Cakupan Pelayanan
kesesehatan dasar 8918 8918 8918 9838
masyarakat miskin
Cakupan Desa Siaga
0 0 1 1
aktif
Sumber data: Pencapaian Kinerja Puskesmas Bunut tahun 2012
– 2015 (Juni)

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa secara


keseluruhan kinerja Puskesmas mengalami
peningkatan/penurunan.

2. Aktivitas Pendukung

a. Struktur Organisasi
Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi
dan susunan organisasi UPTD Puskesmas Bunut Kab.
Pelalawan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 07
Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan Peraturan

PUSKESMAS BUNUT Page 38


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Bupati Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pembentukan


Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan adalah
sebagai berikut :

Gambar 3.1.
Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Puskesmas pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Pelalawan

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


(UPTD)

KEPALA SUB BAGIAN


TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kemudian dijabarkan oleh Puskesmas dalam


bentuk Struktur Organisasi sebagaimana yang diatur
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dengan
sebagai berikut:

PUSKESMAS BUNUT Page 39


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Gambar 3.2
Struktur Organisasi Puskesmas Bunut sesuai
Permenkes Nomor 75 Tahun 2014

KEPALA PUSKESMAS

ERMAYANTI, SKM
KASUBBAG
TATA USAHA

UMUM KEUANGAN
ERNI, SKM ASET DAN
TATA
FARMASI
USAHA
ERNI, SKM
URUSAN
ERNI, SKM
BENDAHARA INVENTARI
SP 2 TP RUMAH WAN RUTIN THAMRIN
ERNI, SKM TANGGA S
SOPIR BENDAHARA
RIKA
REKAM TONI
BOK
ASTRINA, THAMRIN/MAI GUDANG
BELA S
MEDIK SILI
OPERATOR BENDAHARA
SKM NAR
SAWINDRA/A
DIESEL JKN
FARMASI
KOR. RIKA
BINSAR RIANTO BENDAHARA
ASTRINA
ABSENSI
SONDANG JUMAIDI LISNAWATI
JAMKESDA DEWI
PEGAWAI
ADHA,
JAZARUL RIZAL AMAF
AKMAM
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP

BINSAR SONDANG S dr. DIANA LESTARI


PROGRAM P2M & PROG. PROG
PROG P.KESLI POLI
PTM PROMKE GIZI LOKET UGD LABO APOTI PUSK
KIA/KB NG RWT.
S R K EL
IMUNISAS PTM UKS/ dr. JALAN
KESEHA
VERA TONI ISRA
I UKGS
TAN IBU
LINDRAYANI FILYANI DESMIATI
BINSAR
KUSTA/ YULISNAW PERKE
DIARE/IS KES USILA POLI Dr. POLI
BELA
PA SONDANG
RABIES drg. RATIH
MERY NELY, KES ATI DIANA L ARI
SMAS
Dr.
SETIAWAN KP
SKM
GIGI UMUMLISNAW (PHN)T
SINDY
ANAK ATI WIRA
MALARIA/T HIV/AIDS/F
BNOVI
PARU RIZAL DESA VERA POLI KLINIK
LU BURUNG ARYRIKA
WIRA G drg. Dr.
SUSANTI SIAGA LINDRAYANI SANIT
ASTRINA KIA/KB
RATIH DIANA
SURVEIL
LISNAWATI
FILARIA ASI SUCI N
DODI KP L
ANS
RICO
SRI INDRA
EVA
SANDRA
MARIKA, PJ Jaringan Pelayanan VERA L
TONI
Puskesmas dan Jejaring
SUSANTO DAWITA,
PUSPITA D
S.ST POJOK
FADLY SKM
GIZI
ARBI Fasyankes
ISRA
FILYANI

PUSTU DESA MERBAU

ANDRIA MAYA LIZA


POSKESDES

MERBA KERIUN PETANI LUBU SEI KEL BAGAN BALAM SIALANG L.


U G K MAS BULU BUNU LAGUH MERAH KAYU MANDIAN
H T BATU GAJAH

WILI
ANDRIA YULIA NURSA
SANTI NOVA IIS
MAYA L
HOTMAU IDRAYA ROSLAI LINA SUKMAYE YUNELVA IKA
LIZA LESTAR
LI NA NI CHOSIA SI ARINDA D KRESNAW
I
H ATI

PUSKESMAS BUNUT Page 40


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

b. Tugas Pokok dan Fungsi (sesuai Permenkes Nomor


75 Tahun 2014)
1) Tugas Pokok
Merupakan unsur pelaksana operasional
pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh seorang
kepala yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada kepala dinas dan mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.

2) Fungsi
a) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) tingkat pertama di
wilayah kerjanya;
b) Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya;
c) Sebagai wahana pendidikan Tenaga
Kesehatan;

c. Sumber Daya Strategis


Untuk melaksanakan berbagai kegiatan
tersebut di atas, Puskesmas Bunut didukung oleh
berbagai sumber daya strategis. SDM yang ada di
Puskesmas Bunut terdiri dari :

1) Dokter Umum : 3 orang

2) Dokter gigi : 1 orang

3) Sarjana Kesehatan Masyarakat : 5 orang

4) Perawat S.Kep Nurse : 5 orang

5) Perawat DIII : 7 orang


PUSKESMAS BUNUT Page 41
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

6) Bidan D3/D4 : 17 orang

7) Perawat (SPK) : 4 orang

8) Teknik gigi : 1 orang

9) Sanitarian : 0 orang

10) Analis : 1 orang

11) Asisten apoteker : 2 orang

12) Pekarya : 0 orang

13) SMA : 3 orang

14) SMP : 5 orang

Selain itu, Puskesmas juga memiliki fasilitas


pendukung berupa :

1) Puskesmas Pembantu : 1 buah


2) Pos Kesehatan Desa : 8 buah
3) Ambulans Roda 4 : 1 Unit
4) Puskesmas Keliling Roda 4 : 1 Unit
5) Kendaraan Roda 2 : 6 Unit

d. Sumber Daya Keuangan


Penerimaan Puskesmas tahun 2015 per 30
Juni 2015 sebesar Rp 369.558.800,- yang diperoleh
dari kapitasi JKN sebesar 168.608.800,-, dari dana
jasa pelayanan Jamkesda sebesar Rp. 2.205.000,-,
dari Dana APBD Kabupaten Pelalawan sebesar Rp
198.745.000,- serta APBN sebesar Rp 98.000.000,-.
Sedangkan belanja pada tahun 2014 dari JKN Rp
247.087.000,- , dari APBD Kabupaten Pelalawan Rp
437.340.000,- dan dari APBN melalui BOK Rp.
65.850.500 ,- digunakan untuk membiayai program-

PUSKESMAS BUNUT Page 42


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

program kegiatan Puskesmas Bunut, dengan rincian


sebagai berikut :
Tabel. 3.5
Sumber Pembiayaan Puskesmas Bunut

Tahun
No Sumber Dana
2014 2015

1 APBD 437.340.000,- 369.558.800,-

2 APBN 65.850.500,- 98.000.000,-

3 JKN 247.087.000,- 337.217.600,-

C. ANALISIS SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity


& Threat)
Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan
terhadap kelemahannya, dan peluang terhadap ancaman dari
pesaing. Ada 4 kuadran posisi organisasi hasil analisis SWOT
Analisis SWOT didasarkan pada peninjauan dan penilaian atas
keadaan-keadaan yang dianggap sebagai kekuatan (strength),
kelemahan (weakness), peluang (opprortunity), dan ancaman
(threat). Setelah diketahui gambaran mengenai posisi / keadaan
organisasi saat ini, maka akan dapat ditentukan beberapa
alternatif langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang
dengan cara memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan
peluang yang ada serta meminimumkan kelemahan dan
mengatasi ancaman yang dihadapi.

a. Analisis Internal dan Eksternal

1) Analisis Internal (SW)


a) Sumberdaya Manusia

PUSKESMAS BUNUT Page 43


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Kekuatan Kelemaha
N
Obyek yang dianalisa (S) n (W)
o
1 2 3 1 2 3
1 35% Berstatus PNS X
2 Tidak memiliki dokter spesialis X
3 Paramedis 90% Diploma X
III/DIV
4 100% Bidan Diploma III/DIV X
5 30 % Perawat Ners X
6 UGD dilayani oleh dokter, X
paramedis sendiri
7 UGD dilayani oleh Petugas X
UGD bersertifikat ATLS/
PPGD/
BTCLS
8 Belum ada Tenaga Spesialis X
akuntansi
9 Belum ada Tenaga Kesehatan X
Lingkungan
10 Komitmen Pegawai kepada X
Puskesmas
11 Kebanggaan Pegawai kepada X
Puskesmas
12 Sikap terhadap perubahan X
13 Tenaga Fungsional Lainnya X
Lengkap
14 Staf Administrasi Umum & X
Keuangan
15 Kedisiplinan X
16 Penempatan Pegawai tidak X
optimal
18 Jumlah Pegawai Tidak optimal X
19 Jarak tempat tinggal pegawai X
yang jauh dari Puskesmas
20 92% Usia pegawai yang relatif X
muda sehingga potensial
untuk dibina
Kerjasama antar pegawai X
2 8 21 -4 -6 0
Jumlah 31 -10
Nilai 21

b) Keberadaan Puskesmas

N Kekuatan Kelemahan
Obyek yang dianalisa
o 1 2 3 1 2 3

PUSKESMAS BUNUT Page 44


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

1 Lokasi Strategis X
2 Lahan yang luas X
3 Mudah dijangkau X
4 Tidak bising X
5 Penataan (Lay out) optimal X
Jumlah 14 0
Nilai 14

c) Jenis Pelayanan dan Mutu pelayanan


N Kekuatan Kelemahan
Obyek yang dianalisa
o 1 2 3 1 2 3
1 Spesialisasi lengkap diatas X
standar C
2 Terbuka untuk Inovasi X
pelayanan
3 Bisa ditingkatkan ke klas X
diatasnya
4 Mutu pelayanan optimal X
5 Promosi pelayanan optimal X
6 Senyum, Sapa dan keramahan X
7 Respon time lama X
Jumlah 12 -3
Nilai 9

d) Sarana Prasarana
N Kekuatan Kelemahan
Obyek yang dianalisa
o 1 2 3 1 2 3
1 Alat media dlm jenis & jumlah X
lengkap
2 Perawatan alat kurang optimal X
3 Banyak alat yang out of date X
4 Sarana Fisik Lengkap X
5 Sarana Transportasi Lengkap X
6 Inventaris Kantor Lengkap X
7 Inventaris SIM Puskesmas X
lengkap
8 Software dan perangkat X
hukum lengkap
Jumlah 10 -6
Nilai 4

PUSKESMAS BUNUT Page 45


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Rangkuman Analisis SW (faktor internal)


Penilaian
N
Obyek yang dianalisa Kelemaha
o Kekuatan Nilai
n
1 SDM 31 -10 21
2 Keberadaan 14 0 14
Puskesmas
3 Jenis Pelayanan 12 -3 9
4 Sarana Prasarana 10 -6 4
67 -19 48

2) Analisis Ekternal (OT)


a) Ekonomi
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 1 2 3
1 Fluktuasi harga bahan pokok X
2 Kenaikan harga BBM dan X
Gas
3 Segmen pengguna layanan X
beragam
Jumlah 4 -1
Nilai 3

b) Sosial budaya masyarakat


Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 1 2 3
1 Jumlah Penduduk relative X
besar
2 Pasangan Usia Subur Besar X
3 Jumlah Balita Besar X
4 Kekeluargaan Tinggi X
5 Budaya Sehat kurang optimal X
6 Mudah terbawa issue X
7 Budaya dukun masih relatif X
kuat
8 Kondisi ekonomi keluarga X
Jumlah 1 4 9 -4
Nilai 14 -4
10

PUSKESMAS BUNUT Page 46


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

c) Hukum dan Peraturan Perundang-undangan


Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 1 2 3
1 Permendagri No. 61 tahun X
2007
2 Peraturan Daerah tentang X
Tarif
3 Pepres No. 54 tahun 2010 X
4 PP 41 tahun 2007 X
5 UU tentang Praktik X
Kedokteran
6 UU tentang Perlindungan X
Pengguna layanan
7 Permendagri No. 59 tahun X
2007
8 Peraturan Bupati tentang X
pembentukan UPTD
Jumlah 18 0
Nilai 7

d) Pesaing
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 1 2 3
1 Terdapat 2 Institusi layanan X
kesehatan Pesaing
2 Tidak ada Balai Pengobatan X
swasta
3 Belum adanya Apotik Swasta X
4 Adanya Pengobatan X
alternative
5 Promosi oleh pesaing X
6 Kerjasaman Operasional dg X
pesaing
7 Dari 7 dukun beranak, 4 X
diantaranya masih menolong
persalinan
8 Lokasi Puskesmas pesaing X
dan klinik pesaing lain yang
relatif jauh
Jumlah 9 -5
Nilai 4

PUSKESMAS BUNUT Page 47


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Rangkuman Analisis OT (faktor eksternal)


Penilaian
No Obyek yang dianalisa Peluang Ancama Nilai
n
1 Ekonomi 4 -1 3
2 Social Budaya Masyarakat 14 -4 10
3 Hukum dan peraturan 18 0 18
perundang-undangan
4 Pesaing 9 -5 4
45 -10 35

Grafik 3.1
Analisis SWOT analisis internal dan eksternal
Puskesmas Bunut

P
60

55

S
80

70

60
agresif
50
(48, 35 )

40

30

20

10
O
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
T

Dari analisis SWOT diketahui bahwa posisi Posisi


Puskesmas Bunut berada dalam posisi agresif sehingga
Strategi Pengembangan yang dipilih adalah melakukan
diversifikasi dan intensifikasi produk jasa kesehatan serta
penetrasi pengguna layanan dengan promosi seluruh produk
layanan jasa kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat
mengetahui dan memperoleh informasi yang jelas dan
menyeluruh tentang jenis jasa layanan kesehatan yang
diberikan oleh Puskesmas Bunut, fasilitas/sarana prasarana

PUSKESMAS BUNUT Page 48


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas Bunut dan biaya yang


ditanggung/dibayar oleh masyarakat sehubungan dengan jasa
layanan kesehatan tersebut.

PUSKESMAS BUNUT Page 49


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

BAB IV
INDIKATOR, TARGET
KINERJA DAN STRATEGI

Mengacu pada visi, misi, tujuan Puskesmas Bunut maka


indikator dan target kinerja yang disusun untuk kurun waktu tahun
2016-2020 sesuai dengan standar pelayanan minimal yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati untuk masing-masing
Puskesmas yang harus diselenggarakan dan dilakukan oleh tenaga
dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai peraturan
perundang-undangan, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Indikator dan target kinerja yang akan dilaksanakan oleh


Puskesmas Bunut sesuai dengan fungsi Puskesmas yaitu indikator
dan target kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan dan
indikator kinerja pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat, yang
didukung oleh kinerja keuangan dan kinerja manfaat.

A. INDIKATOR DAN TARGET KINERJA


1. Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan
Masyarakat

PUSKESMAS BUNUT Page 50


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Tabel 4. 1.
Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat

NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR TUJUAN TARGET


1 Pelayanan Promosi 1 Penyuluhan Kelompok 12x @ 60 menit Meningkatkan kemandirian 100%
Kesehatan 2 Pengelola Promosi Kesehatan masyarakat untuk hidup sehat yang ada
3 Promosi untuk pemberdayaan berdaya guna dan berhasil guna dalam
masyarakat bidang kesehatan 12x @ mencapai kecamatan sehat 100%
120 menit

2 Pelayanan 1 Inspeksi sanitasi di Sekolah meningkatkan mutu lingkungan hidup


100%
Kesehatan pendidikan dasar yang dapat menjamin masyarakat
Lingkungan 2 Inspeksi sanitasi di tempat - tempat untuk mencapai derajat kesehatan
umum dan tempat pembuatan yang optimal 100%
makanan dan minuman

3 Pelayanan 1 paket pelayanan ibu hamil di Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
100%
Kesehatan Ibu dan puskesmas dan jaringannya dan Angka Kematian Bayi (AKB) ,
kesehatan anak 2 Ibu hamil yang ditemukan kelainan Angka Kematian Balita (AKABA)
100%
atau gizi buruk dirujuk
3 paket pertolongan persalinan di
100%
puskesmas dan jaringannya
4 paket pelayanan kesehatan bayi baru
100%
lahir di puskesmas dan jaringannya
5 paket pelayanan kesehatan balita di
100%
puskesmas dan jaringannya

PUSKESMAS BUNUT Page 51


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

JENIS
NO INDIKATOR TUJUAN TARGET
PELAYANAN
3 Pelayanan 6 Skrining Kesehatan siswa Sekolah pendidikan meningkatkan pengetahuan dan
Kesehatan dasar kemampuan masyarakat agar 100%
Ibu dan dapat mengatasi masalah
7 Skrining Kesehatan pada penduduk remaja (15 -
kesehatan kesehatan sedini mungkin dalam 100%
18 tahun) di puskesmas dan jaringannya
anak mencapai derajat kesehatan yang
8 Skrining Kesehatan pada penduduk dewasa (19 - optimal
59 tahun) di puskesmas dan jaringannya 100%
(termasuk WUS dan PUS)
9 Skrining Kesehatan pada penduduk lansia (usia
60 tahun keatas) di puskesmas dan jaringannya 100%
4 Pelayanan 1 pemeriksaan terduga tuberkulosis (TB) di Menurunkan angka kesakitan,
pencegahan puskesmas dan jaringannya kecacatan dan kematian akibat 100%
dan 2 pemeriksaan terduga HIV dan AIDS di puskesmas penyakit menular dan tidak
pengendalian dan jaringannya menular 100%
penyakit
3 Sistem Kewaspadaan dini dan respons dalam
100%
waktu kurang dari 24 jam
5 Keperawatan 1 adanya perencanaan keperawatan kesehatan Meningkatkan kemampuan 100%
Kesehatan masyarakat masyarakat dalam memelihara
masyarakat 2 Ibu hamil dengan resiko tinggi kesehatan secara mandiri 100%

3 Bayi dengan BBLR Menanankan perilaku sehat 100%


4 Balita dengan gangguan gizi melalui upaya pendidikan 100%
kesehatan
5 Drop out atas paket pelayanan Tertanganinya kelompok - 100%
6 paket menular kronis kelompok resiko tinggi yang rawan 100%
terhadap masalah kesehatan
7 Desa/kelurahan dengan masalah kesehatan 100%

PUSKESMAS BUNUT Page 52


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

JENIS
NO INDIKATOR TUJUAN TARGET
PELAYANAN

6 Manajemen 1 Adanya tim manajemen puskesmas Meningkatkan kerjasama tim dan


100%
Puskesmas kualitas SDM dalam mencapai
2 Terlaksananya minilokakarya tujuan Puskesmas dan tujuan 100%
pembangunan kesehatan
3 Adanya pertemuan berkala 100%
4 Tindak lanjut hasil pertemuan 100%
5 Staf Mendapatkan Pelatihan minimal
20 jam / tahun 100%
6 Kecepatan pelaporan kejadian luar
biasa 100%
Tertanganinya kelompok -
7 ketersediaan mobil puskesmas kelompok resiko tinggi yang rawan 100%
keliling terhadap masalah kesehatan
8 ketersediaan mobil ambulance 100%
9 Ketersediaan Fasilitas dan peralatan Terciptanya lingkungan yang bersih
pengelolaan limbah puskesmas : dan aman 100%
padat, cair
10 pengelolaan limbah cair 100%
11 pengelolaan limbah padat 100%
12 baku mutu limbah 100%

PUSKESMAS BUNUT Page 53


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

2. Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan Perseorangan


Tabel 4.2.
Indikator dan Target Kinerja Upaya Kesehatan Perseorangan
INDIKATOR
JENIS
NO TUJUAN TARGET
PELAYANAN Jenis Uraian
PELAYANAN Pemberi pelayanan di poliklinik Terselenggaranya
1 100%
1 RAWAT umum pelayanan rawat
JALAN Input jalan oleh tenaga
2 Pemberi pelayanan di poliklinik Gigi 100%
3 Pemberi pelayanan di KIA kompeten dan 100%
1 Jam buka pelayanan sesuai dengan sesuai SOP yang 08.00 s/d 12.00 setiap
ketentuan mendukung hari kerja Jum'at :
keselamatan 08.00 - 11.00
pasien dan
Waktu Penyediaan Dokumen Rekam
2 Medik mampu ≤ 10 Menit
Proses memberikan
3 Kepatuhan hand hygiene kepuasan 100%
4 Waktu tunggu rawat jalan pelanggan ≤60 menit
5 Penegakan diagnosa Tubercolosis 100%
Pasien rawat jalan TB yang di
6 tangani dengan strategi DOTS 100%
Peresepan obat sesuai formularium
1 100%
Nasional
Pencatatan dan pelaporan
Output 2 Tubercolosis di puskesmas 100%
Kepuasan pelanggan pada rawat
3 jalan ≥90 %

PUSKESMAS BUNUT Page 54


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

2 PELAYANAN kemampuan menangani life saving Tersedianya


1 100%
GAWAT pelayanan gawat
DARURAT Pemberi pelayanan kegawat- darurat yang
input daruratan bersertifikat ditangani oleh
2 (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS) tenaga 100%
yang masih berlaku profesional dan
kompetensi
sesuai SOP
1 Jam buka pelayanan gawat darurat
1. Rawat inap
24 jam
2. Non rawat inap 6 jam
Waktu tanggap pelayanan dokter di
2
Proses gawat darurat
< 5 menit setelah
1. Rawat inap
pasien datang
< 5 menit setelah
2. Non rawat inap
pasien datang
Tidak adanya keharusan membayar
3 100%
uang muka
Kepuasan pelanggan pada gawat
Outcome 1 ≥ 70 %
darurat

PUSKESMAS BUNUT Page 55


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

JENIS INDIKATOR
NO TUJUAN TARGET
PELAYANAN Jenis Uraian
3 Pelayanan 1 Pemberi pelayanan gizi Tersedianya
Gizi Ketersediaan pelayanan Pelayanan Gizi
input yang dalam tenaga terlatih tersedia
2 Konsultasi gizi
menangani
masalah gizi
outcome 1 Kepuasan pelanggan ≥ 80 %

4 pelayanan Pemberi pelayanan persalinan Terselenggaranya


persalinan 1 normal pelayanan
dokter / bidan tim
input persalinan oleh
PONED terlatih
tenaga yang
2 Adanya Tim Poned kompeten sesuai
1 Penggunaan APD Saat Bertugas SOP dalam rangka 100%
penurunan AKB
Pelayanan kontrasepsi oleh dan AKI
2 100%
Proses dokter umum atau bidan
terlatih
Kepatuhan hand hygiene
3 100%
output Kejadian kematian ibu karena
1 0%
persalinan
Kepuasan Pelanggan
outcome 1 ≥80 %

PUSKESMAS BUNUT Page 56


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

5 PELAYANAN 1 pemberi pelayanan Terselenggaranya 100%


RAWAT INAP 2 Tempat tidur dengan pengaman pelayanan rawat 100%
input inap oleh tenaga
Kamar mandi dengan
3 yang kompeten 100%
pengaman pegangan tangan
sesuai SOP, sarana
Dokter penanggung jawab dan prasarana
1 100%
Proses pasien rawat inap yang sesuai
2 Jam visite dokter standar 08,00 s/d 14,00
3 Kepatuhan hand hygiene 100%
Tidak adanya kejadian pasien
4 100%
Proses jatuh
waktu penyediaan dokumen
5 ≤5 %
rekam medik
kelengkapan pengisisan rekam
1 medik 24 jam setelah selesai 100%
pelayanan
output
2 ketersediaan linen sesuai standar
ketepatan waktu penyediaan
3 100%
linen
Kepuasan pelanggan pasien
outcome 1 ≥90 %
rawat inap

PUSKESMAS BUNUT Page 57


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

JENIS INDIKATOR
NO TUJUAN TARGET
PELAYANAN Jenis Uraian
6 Pelayanan Pemberi pelayanan farmasi 100% ( tenaga farmasi
1
Kefarmasian )
Ketersediaan fasilitas dan peralatan Terselenggaranya 100% fasilitas &
input 2
pelayanan farmasi pelayanan kefarmasian tersedia
Ketersediaan Formularium oleh tenaga yang kompeten tersedia dan up date
3 sesuai SOP dan paling lama 3 tahun
tersedianya obat dalam
1 Waktu tunggu pelayanan obat jadi jumlah yang cukup, aman ≤30 menit
proses Waktu tunggu pelayanan obat dan bermutu sesuai
2 ≤60 menit
racikan standar pengobatan dasar
Tidak adanya kejadian kesalahan
output 1 100%
pemberian obat
outcome 1 Kepuasan Pelanggan ≥80 %
7 Pelayanan Ketersediaan fasilitas dan peralatan Terselenggaranya
input 1 Sesuai Standar 100%
Laboratorium laboratorium pelayanan laboratorium
Waktu tunggu hasil pelayanan oleh tenaga yang kompeten
1 ≤ 120 menit
laboratorium sesuai SOP, fasilitas dan
Tidak adanya kejadian tertukar peralatan yang sesuai
2 standar Puskesmas 100%
output spesimen pemeriksaan laboratorium
3 Kemampuan memeriksa HIV - AIDS Tersedia100%
Kemampuan memeriksa Mikroskopis
4 Tersedia100%
Tubercolosis paru
Tidak adanya kesalahan
1 penyerahan hasil pemeriksaan 100%
ouput laboratorium
Kesesuaian hasil pemeriksaan Baku
2 100%
mutu Eksternal
outcome 1 Kepuasan pelanggan >80%

PUSKESMAS BUNUT Page 58


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Tabel 4.3.
Indikator Kinerja Keuangan dan Kinerja Manfaat

JENIS
NO INDIKATOR KINERJA TUJUAN TARGET
PELAYANAN
1 KINERJA Tingkat ketersediaan dana penunjang Terselenggaranya
KEUANGAN layanan kesehatan , tingkat efisiensi pelayanan kesehatan
dan efektifitas pengelolaan sumber yang bermutu, adil
daya keuangan yang dilaksanakan dan merata sesuai
Puskesmas sehingga dapat menopang SOP yang didukung 100%
keberhasilan pencapaian kinerja ketersediaan SDM,
Puskesmas sarana dan prasarana
yang memadai

2 KINERJA Tingkat kualitas proses pelayanan Menyediakan


MANFAAT kesehatan, tenaga kesehatan, system pelayanan yang
dan standar layanan kesehatan yang berorientasi pada 100%
dilaksanakan oleh Puskesmas pengguna

PUSKESMAS BUNUT Page 59


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

B. STRATEGI

Strategi yang dipilih untuk memasarkan produk yaitu


dengan cara menganalisa pengguna layanan dengan melihat
tren yang dibutuhkan sebagaimana secara detail digambarkan
pada tabel berikut :

Tabel 4.4
Analisa Pengguna layanan

Strategi yang dirancang untuk


Trend yang dibutuhkan saat
mengambil keuntungan dari
ini
trend
Pelayanan rawat jalan yang 1. Commitment building dokter,
cepat sesuai jadwal, ruang perawat , bidan, dan tenaga
tunggu yang nyaman dan pendukung lain terhadap
dengan kualitas layanan yang jadwal pelayanan dan
terbaik. loyalitas terhadap organisasi
dengan Uraian Tugas yang
jelas.
2. Melengkapi fasilitas ruang
tunggu agar nyaman seperti
AC, Kipas Angin dsb
3. Memperbanyak pengusulan
peserta diklat ATLS/ BTCLS/
PPGD/ GELS untuk Dokter
dan Paramedis yang
diselenggarakan oleh Dinas
Kesehatan dan lembaga
profesi lainnya.
4. Rekrutmen tenaga sesuai
standar secara bertahap

Pelayanan dengan sentuhan 1. Team building untuk


kekeluargaan, ramah dan menjaga komitmen service
profesionalisme exelence

PUSKESMAS BUNUT Page 60


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

2. Pelatihan keterampilan
komunikasi efektif secara
berkesinambungan
3. Penerapan manajemen
pelayanan yang profesional
Pelayanan UGD yang cepat, 1. Penambahan peralatan
aman dan ruangan yang emergency dan peralatan
nyaman canggih
2. Penilaian secara berkala
ketersediaan obat dan BHP
maupun kompetensi petugas
Pelayanan konseling yang 1. Penyediaan ruangan
ramah dan edukatif konseling dengan desain dan
fasilitas yang sesuai.
2. Pengembangan kemampuan
petugas dalam melakukan
konseling

Pemeriksaan laboratorium 1. Pengadaan alat pemeriksaan


canggih dan tenaga yang hematologi, urinalisa,
profesional serologi, Photometer, lemari
pendingin
2. Peningkatan kemampuan
petugas laboratorium dengan
evaluasi berkala.
3. Pembenahan ruangan
laboratorium agar terasa
lebih nyaman bagi petugas
dan pasien
Peningkatan luas jangkauan 1. Memperbanyak usulan
layanan kesehatan peserta APN, IVA, PPGDON,
dan safe injection.
2. Puskel secara berkala
3. Memperbanyak frekuensi
kegiatan PHN/ UKP

PUSKESMAS BUNUT Page 61


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Dengan mengetahui trend yang diminati pengguna


layanan saat ini diharapkan strategi yang dirancang untuk
mengambil keuntungan dari trend tersebut dapat benar-benar
sesuai dan berhasil menarik pengguna layanan. Selanjutnya,
strategi yang diambil yaitu dengan membuat Analisa Manfaat
yang digambarkan pada tabel berikut :

Tabel 4.5
Analisa Manfaat

Segmen
Kelebihan yang ditawarkan kepada
Pengguna
pengguna layanan
layanan
Individu 1. Kualitas pelayanan
2. Dapat menerima pelayanan yang
dibutuhkan
3. Kenyamanan pelayanan
4. Keramahan dalam pelayanan
5. Kecepatan pelayanan
6. Disiplin dalam pelayanan
7. Melayani pasien peserta JKN maupun
pasien umum
Masyarakat 1. Kemudahan akses layanan
2. Pelayanan yang komprehensif dan
paripurna
3. Kualitas kesehatan masyarakat yang
lebih baik
4. Pelayanan Kesehatan yang preventif dan
edukatif
5. Mendapatkan pelayanan kesehatan
yang membangun kemitraan dengan
masyarakat.

Dengan mengambil hasil analisis manfaat diharapkan


kita benar-benar mengerti penyebab segmen pengguna layanan
PUSKESMAS BUNUT Page 62
RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

menaruh minat terhadap jenis yang kita berikan, dimana hasil


analisa manfaat tersebut dapat kita gunakan untuk
mewujudkan impian sebagai gatekeeper pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan
pengguna layanan, strategi yang dipilih oleh Puskesmas Bunut
yaitu dengan menyusun analisa detail seperti berikut :

Tabel 4.6.
Analisa Detail

Pengguna layanan Sasaran


Pertanyaan Kunci
Pertama (Pasien)
Produk layanan apa yang 1. Produk pelayanan kebutuhan
diinginkan pengguna pasien
layanan untuk 2. Kenyamanan pelayanan
dikonsumsi
3. Menaikan kebanggaan pasien
Apa sebetulnya 1. Didengar keluhannya
kebutuhan pengguna 2. Dimengerti kemauannnya
layanan secara real
3. Pelayanan sesuai standar
Bagaimana agar produk 1. Menyediakan pelayanan sesuai
yang kita berikan dapat dengan tren yang diminati
memuaskan pengguna 2. Menindaklanjuti hasil survey
layanan kepuasan pengguna layanan
3. Melakukan inovasi pelayanan
Siapakah yang 1. Dokter / tenaga kesehatan
berpengaruh terhadap pengirim pasien
pembelian produk anda 2. Keluarga pasien
3. Penyebaran informasi dari
mulut ke mulut
Siapa yang mengambil 1. Pasien
keputusan dalam 2. Keluarga pasien
pembelian produk produk
yang kita tawarkan 3. Dokter pengirim

PUSKESMAS BUNUT Page 63


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Bagaimana dukungan 1. Legalisasi pelayanan


pemerintah terhadap 2. Suport dana APBD
produk layanan anda
3. Mempermudah pemanfaatan
dana APBD (penerapan PPK
BLUD)
Bagaimana dukungan 1. Memberikan wewenang dan
pimpinan terhadap tanggung jawab
produk yang anda berikan
2. Memberikan acuan kerja
kepada pengguna layanan
saat ini 3. Independensi profesi

Analisa Detail tersebut di atas berguna untuk


peningkatan cakupan pelayanan karena mengulas secara rinci
apa yang sebenarnya diinginkan oleh pengguna layanan dan
siapa yang mengambil keputusan untuk menggunakan layanan
kesehatan yang disediakan.

Selain analisa-analisa tersebut di atas, strategi yang


dipilih yaitu :

1. Memberdayakan masyarakat menuju kemandirian bidang


kesehatan.

2. Dukungan pemerintah dalam upaya pemerataan jangkauan


akses pelayanan kesehatan.

3. Pengelolaan manajemen Puskesmas yang efektif dan


efisien.

Proaktif melakukan intervensi masalah kesehatan yang


ada di masyarakat sehingga menimbulkan rasa aman bagi
masyarakat.

PUSKESMAS BUNUT Page 64


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN
TAHUN 2016-2020

Agar visi dan misi Puskesmas Bunut yang dapat menerapkan


Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) dapat terwujud dengan baik dan dengan memperhitungkan
kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity),
dan ancaman (Threat) yang tertuang dalam analisa SWOT. Maka
Puskesmas Bunut telah membuat dan menetapkan kebijakan,
program dan kegiatan yang akan dicapai dalam kurun waktu 2016-
2020 adalah sebagai berikut :

A. KEBIJAKAN

Dalam upaya mewujudkan visi dan misinya, Puskesmas


Bunut telah membuat dan menetapkan kebijakan sebagai
berikut :

1. Upaya peningkatan mutu pelayanan dengan


penyempurnaan sistem pelayanan yang mengacu pada
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal;
2. Pengembangan akses pelayanan kesehatan dengan
peningkatan cakupan, jenis dan kemampuan pelayanan
yang didukung pengembangan organisasi dan manajemen
Puskesmas;
3. Pengembangan dan perbaikan system pelayanan yang
berbasis pada kepuasan pasien.

PUSKESMAS BUNUT Page 65


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

B. PROGRAM/KEGIATAN

Dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, pihak


Puskesmas Bunut juga telah menetapkan Program Strategis
yang akan dicapai dalam kurun waktu 2016-2020 dan akan
terus dikembangkan dan disesuaikan dengan keadaan dan
kondisi yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun ke depan,
yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan tahunannya. Adapun
Program Strategis yang telah ditetapkan tersebut adalah sebagai
upaya untuk mewujudkan visi dan misi Puskesmas Bunut
dengan uraian sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
(SDM);
5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;
6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat;
9. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular;
10. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dan jejaringnya;
11. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
dn jejaringnya;
12. Program Kemitraan dengan masyarakat dalam Peningkatan
Pelayanan Kesehatan.
Semua program tersebut disesuaikan dalam indikator
standar pelayanan minimal Puskesmas Bunut sebagai berikut :

PUSKESMAS BUNUT Page 66


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Tabel 10. Program/Kegiatan Puskesmas Tahun 2016 – 2020


Tahun Estimasi Prosedur
No Program/Kegiatan Sumber P.Jawab Pelaksanaan
2016 2017 2018 2019 2020 Dana Program

Program SDM:
1 Bimtek Barang dan Jasa 1 1 1 1 1
2 Pelaihan BTCLS 1 1 1 1 1 Tata Ketentuan
BLUD
3 Pelatihan ATCLS 1 1 1 1 1 usaha yang berlaku

4 Pelatihan manajemen mutu 1 1 1 1 1


5 Pelatihan PPGD/PPGDON 1 1 1 1 1
Program Sarpras:

Kendaraan Roda 2 0 1 1 1 1
1 Pengadaan Alkes 1 1 1 1 1
2 Pengadaan Obat dan BMHP 1 1 1 1 1
2 Pengadaan Laptop 1 1 1 1 1 Tata Ketentuan
BLUD
3 Pengadaan komputer 2 2 2 1 1 usaha yang berlaku
4 Pengadaan printer 1 1 1 1 1
Pengadaan Meubelair 1 1 1 1 1
Pengadaan AC 2 2 2 1 1
Pengadaan Alat Audio Visual 1 0 1 0 1
Bahan dan Peralatan RT 1 1 1 1 1

PUSKESMAS BUNUT Page 67


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Tahun Estimasi Prosedur


No Program/Kegiatan Sumber P.Jawab Pelaksanaan
2016 2017 2018 2019 2020 Dana Program
Program Pelayanan
1 Promkes

Pembinaan / Penyuluhan PHBS di


Sekolah 4 4 4 4 4

Penyuluhan Napza dan penyakit Pemegang


BLUD dan Ketentuan
menular lainnya 2 2 2 2 2 program
BOK yang berlaku
promkes
Pembinaan PHBS RT 4 4 4 4 4
Pembinaan Desa Siaga 2 2 2 2 2
Pembinaan Posyandu 3 3 3 3 3
2 Kesehatan Lingkungan
Pembinaan Rumah Sehat 2 2 2 2 2
Inspeksi Sarana air bersih 2 2 2 2 2
Pemegang
Inspeksi TTU BLUD dan Ketentuan
2 2 2 2 2 program
BOK yang berlaku
Inspeksi TP2M kesling
2 2 2 2 2
STBM 1 1 1 1 1
Pengelolaan sampah medis 11 11 11 11 11
3 KIA dan KB
BLUD dan Dokter Ketentuan
Peningkatan cakupan program KIA 10 10 10 10 10 BOK Koordinator yang berlaku

PUSKESMAS BUNUT Page 68


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Pemantauan dan pemasangan stiker


4 4 4 4 4
P4K
Indentifikasi dan intervensi neonatal
resti 4 4 4 4 4

Pembinaan kelas ibu hamil 11 11 11 11 11


Kemitraan Bidan dan Dukun 2 2 2 2 2
Pemetaan ibu resiko tinggi dan
komplikasi 2 2 2 2 2

Home visit Bumil Komplikasi 4 4 4 4 4


Konseling KB 3 3 3 3 3

4 GIZI
Distribusi Vitamin A di Posyandu, paud 2 2 2 2 2
dan TK

DDTK di TK 1 1 1 1 1 Pengelola
BLUD dan Ketentuan
program
Deteksi dini balita resiko tinggi 1 1 1 1 1 BOK yang berlaku
gizi
Pemantauan balita resiko tinggi 3 3 3 3 3
Pemantauan status gizi bayi, balita 11 11 11 11 11
Pembinaan kelas ibu balita 6 6 6 6 6
5 P2M
Peningkatan Cakupan TB Paru 6 6 6 6 6 Pengelola
BLUD dan Ketentuan
Program
Skrining Penyakit Malaria 2 2 2 2 2 BOK yang Berlaku
P2M
Pelayanan Imunisasi

PUSKESMAS BUNUT Page 69


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Diare
ISPA
Penyuluhan Program DBD 5 5 5 5 5
Penyuluhan HIV 2 2 2 2 2
6 Pelayanan Kesehatan (
pengobatan )
Gawat Darurat 175 201 231 266 306 Dr Ketentuan
BLUD
Rawat Jalan 8.250 9.488 10.911 12.547 14.429 Koordinator yang Berlaku
Laboratorium 1.250 1.437 1.653 1.900 2.185
Rawat Inap 0 36 41 47 54

PUSKESMAS BUNUT Page 70


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

BAB VI
TARGET KINERJA
PELAYANAN

Rencana target kinerja pelayanan Upaya Kesehatan


Perseorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat dapat juga dilihat
dan memperhatikan perspektif Sumber Daya Manusia (SDM), Proses
Bisnis (Business Process), Kepuasan Pengguna layanan dan
Keuangan (Finance), sebagai berikut :

Tabel 6.1.
Perspektif SDM, Proses Bisnis, Kepuasan Pengguna
Layanan dan Keuangan

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS TARGET


SUMBER DAYA 1. Pelatihan Semua karyawan
MANUSIA profesionalisme medis, tersentuh oleh
dan tenaga strategis pelatihan
2. Rekrutment tenaga Terpenuhi
untuk memenuhi kekurangan tenaga
kekurangan tenaga

3. Team building untuk Semua petugas


meningkatkan etos punya etos kerja dan
kera dan menciptakan budaya kerja yang
budaya kerja yang baik dan benar
profesional.
PROSES BISNIS 1. Penambahan fasilitas Pengembangan
laboratorium dan laboratorium sesuai
sertifikasi mutu tuntutan pasien
laboratorium. sebagai alat

PUSKESMAS BUNUT Page 71


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

penunjang

2. Kalibrasi, sertifikasi, Tersedianya alat


dan penambahan alat- pelayanan kesehatan
alat kesehatan sesuai standar
medik
3. Peningkatan Meningkatnya
ketersediaan obat dan kesiapan Puskesmas
Bahan Medis Habis menghadapi
Pakai. peningkatan
lonjakan pengguna
layanan
KEPUASAN 1. Mempersiapkan ruang Meningkatkan
PENGGUNA tunggu yang nyaman . kepuasan pengguna
LAYANAN layanan
2. Meningkatkan
pelayanan
KEUANGAN 1. Sadar biaya setiap 5%/Tahun
karyawan
2. Ketepatan rencana 80%
anggaran

3. Ketepatan penggunaan 100%


anggaran
4. Tranparansi dan 100%
akuntabilitas anggaran

PUSKESMAS BUNUT Page 72


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

A. Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Tabel.6.2.
Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat

TAHUN KET
NO JENIS LAYANAN SATUAN
2016 2017 2018 2019 2020

1 Immunisasi Ibu Hamil Orang 349 380 414 415 452

2 Immunisasi bayi Bayi 317 345 376 410 446

3 Persalinan oleh tenaga Kesehatan Persalinan 331 361 392 394 429

4 Penyuluhan di luar Puskesmas Penyuluhan 12 24 24 36 48

5 Penyuluhan di dalam Puskesmas Penyuluhan 24 36 48 48 48

6 Pelayanan Posyandu /posyandu 20 20 20 20 20

7 Pelayanan Posbindu /Pelayanan 2 4 6 8 10

8 Perkesmas KK 180 207 238 274 315

PUSKESMAS BUNUT Page 73


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

B. Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)

Tabel 6.3.
Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan

TAHUN KET
NO JENIS LAYANAN SATUAN
2016 2017 2018 2019 2020

1 Gawat Darurat Kunjungan 175 201 231 266 306

2 Rawat Jalan Kunjungan 8.250 34.839 34.849 34.859 34.869

3 Laboratorium Pemeriksaan 1.250 1.437 1.653 1.900 2.185

4 Rawat Inap Tindakan 0 36 41 47 54

PUSKESMAS BUNUT Page 74


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

BAB VII
RENCANA KEUANGAN

Tinjauan dari sisi keuangan ini dimaksudkan untuk


mendapat paparan lebih baik mengenai kondisi Puskesmas Bunut
dari sisi keuangan. Sehingga, pada akhirnya akan saling melengkapi
dengan kajian dari aspek yang lain. Didalam aspek keuangan juga
dihitung besarnya pendapatan, biaya, investasi dan lain-lain yang
akan dilakukan untuk masa lima tahun yang akan datang.

A. Asumsi Keuangan
Pada penghitungan proyeksi keuangan Puskesmas
Bunut digunakan asumsi-asumsi keuangan. Asumsi keuangan
yang digunakan pada pembuatan Rencana Strategis Bisnis
(RSB) Puskesmas Bunut adalah sebagai berikut:
1. Tarif untuk pasien umum didasarkan pada Peraturan
Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 09 Tahun 2006
Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan dan tarif untuk
pasien Jamkesda didasarkan pada Peraturan Bupati
Pelalawan no 05 tahun 2015. Untuk perhitungan proyeksi
pendapatan jumlah pelayanan kuratif atau pelayanan yang
ada tarifnya digunakan tarif rata-rata.
2. Tarif untuk pasien jaminan, berdasarkan besaran kapitasi
dari BPJS sesuai kesepakatan dengan BPJS.(Untuk
perhitungan proyeksi pendapatan pasien
jaminan,digunakan kesepakatan dengan BPJS).

PUSKESMAS BUNUT Page 75


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

B. Tarif Pelayanan
Saat ini tarif yang berlaku di Puskesmas Bunut dibagi ke
dalam 2 (dua) golongan, yaitu:
1. Tarif untuk pasien umum (out of pocket); dan
2. Tarif untuk pasien Jaminan.
Untuk menghitung proyeksi pendapatan pelayanan
selama lima tahun ke depan, dipakai tarif rata-rata pelayanan
yang berlaku saat ini.

1. Tarif Pasien Umum


Berikut ini disampaikan mengenai dasar tarif pasien
umum untuk setiap produk dan pelayanan yang diberikan
kepada konsumen. Tarif yang digunakan disini
berdasarkan tarif yang berlaku terakhir di Puskesmas
Bunut

Tabel 7.1.
Tarif Rata-Rata (dalam rupiah)

Tarif Umum (Rp)


Variabel
2016 2017 2018 2019 2020

Rawat jalan 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000

Laboratorium 23.000 23.0000 23.000 23.000 23.000


Rawat inap 0 100.000 100.000 100.000 100.000

Sumber : Data Primer Puskesmas Bunut

2. Tarif Pasien Jaminan


Tarif pasien Jaminan Kesehatan Nasional dalam
bentuk kapitasi sesuai kesepakatan dengan BPJS, sebesar
Rp.6.000. ( enam ribu rupiah ).

PUSKESMAS BUNUT Page 76


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

C. Proyeksi Laporan Operasional


Proyeksi Laporan Operasional terdiri dari proyeksi
pendapatan dan proyeksi biaya yang dikeluarkan oleh
Puskesmas Bunut untuk melakukan aktivitas pelayanan.

1. Proyeksi pendapatan
Proyeksi pendapatan yang akan diperoleh Puskesmas
terdiri dari:
a. Jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat
(umum) sebagai imbalan atas pemberian pelayanan
dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Hasil
pendapatan dari jasa layanan ini merupakan hasil dari
perkalian dari rencana pemasaran dan tarif yang
diberlakukan.
Masing-masing proyeksi pendapatan dari jasa layanan
dibedakan berdasarkan cara pembayaran.
b. Hibah tidak terikat dan/atau hibah terikat yang
diperoleh dari masyarakat atau badan lain;
c. Hasil kerjasama Puskesmas dengan pihak lain yang
diperoleh dari kerjasama operasional, sewa menyewa,
dan usaha lainnya yang tidak berhubungan langsung
dengan tugas dan fungsinya; dan/atau
d. Penerimaan yang bersumber dari APBN/APBD
e. Lain-lain Pendapatanpuskesmas yang sah.

PUSKESMAS BUNUT Page 77


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

1) Proyeksi Pendapatan Umum

Tabel 7.2.
Proyeksi Pendapatan Berdasarkan Pasien Umum

Proyeksi Pendapatan Pasien Umum (Rp)


Variabel
2016 2017 2018 2019 2020
Rawat jalan 233.630.000 268.674.500 308.975.675 355.322.026 408.620.330
Laboratorium 23.000.000 26.450.000 30.417.500 34.980.125 40.227.144
Rawat inap 0 3.600.000 4.140.000 4.761.000 5.475.150

2) Proyeksi pendapatan dari Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam bentuk Kapitasi

Tabel 7.3.
Proyeksi Pendapatan berdasarkan pasien JKN dari dana Kapitasi

Proyeksi Pendapatan pasien Askes


Variabel
2016 2017 2018 2019 2020
Pasien 5.258 x 6.000 6.047 x 6.000 6.954 x 6.000 7.997 x 6.000 9.197 x 6.000
JKN =Rp.378.576.000 =Rp.435.384.000 =Rp.500.688.000 =Rp.575.784.000 =Rp.662.184.000

PUSKESMAS BUNUT Page 78


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

2. Proyeksi biaya
Untuk proyeksi biaya didalam proyeksi laporan
operasional,terdiri dari :
a. Biaya Operasional
b. Biaya Non Operasional
Pembagian biaya menjadi operasional dan non
operasional mengikuti nomenklatur yang ada di
Permendagri Nomor 61 Tahun 2007. Hal ini untuk
memudahkan pada saat penyusunan RBA dan laporan
keuangan.
a. Biaya operasional, mencakup seluruh biaya yang
menjadi beban Puskesmas dalam rangka menjalankan
tugas dan fungsi,terdiri dari:
1) biaya pegawai:(biaya gaji/honor staff);
2) biaya bahan: (biaya bahan yang digunakan pada
pelayanan, seperti obat dan bahan medis habis
pakai);
3) biaya jasa pelayanan: (biaya jasa yang diberikan
kepada pejabat pengelola dan pegawai
Puskesmas);
4) biaya pemeliharaan;
5) biaya promosi;
6) biaya umum dan administrasi kantor:(biaya yang
berhubungan dgn administrasi kantor, spt
suratmenyurat);
7) biaya barang dan jasa;
8) biaya penyusutan dan amortisasi; dan
9) biaya operasional lain-lain.

b. Biaya non operasional, mencakup biaya yang


dikeluarkan oleh Puskesmas yang tidak berkaitan
langsung dengan tugas pokok dan fungsi, terdiri dari:
1. biaya bunga;

PUSKESMAS BUNUT Page 79


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

2. biaya administrasi bank;


3. kerugian penjualan aset tetap (seluruh perolehan
aset tetap bersumber dari pendapatan non
APBD/APBN);
4. kerugian penurunan nilai; dan
5. biaya non operasional lain-lain.

PUSKESMAS BUNUT Page 80


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Tabel 7.4.
Proyeksi Biaya Operasional; Biaya Pelayanan
BIAYA OPERASIONAL 2016 2017 2018 2019 2020
Biaya Pelayanan
Biaya Pegawai -
Biaya Bahan 20.142.500 23.163.875 26.638.456 30.634.225 35.229.358
Biaya Jasa Pelayanan 346.353.000 398.305.950 458.051.843 526.759.619 605.773.562
Biaya Pemeliharaan 2.400.000 2.760.000 3.174.000 3.650.100 4.197.615
Biaya Barang dan Jasa 106.024.400 121.928.060 140.217.269 161.249.859 185.437.338
Biaya Pelayanan Lainnya 73.000.000 83.950.000 96.542.500 111.023.875 127.677.456
Jumlah Biaya Pelayanan 547.919.900 630.107.885 724.624.068 833.317.678 958.315.330
Biaya Umum dan
- -
Administrasi
Biaya Pegawai 46.200.000 53.130.000 61.099.500 70.264.425 80.804.089
Biaya Administrasi Kantor 17.350.500 19.953.075 22.946.036 26.387.942 30.346.133
Biaya Pemeliharaan - 3.600.000 4.140.000 4.761.000 5.475.150
Biaya Barang dan jasa 112.035.600 128.840.940 148.167.081 170.392.143 195.950.965
Biaya Promosi 1.000.000 1.150.000 1.322.500 1.520.875 1.749.006
Biaya Umum dan administrasi
lainnya -
Jumlah Biaya Umum dan
176.586.100 203.074.015 233.535.117 268.565.385 308.850.193
Administrasi
JUMLAH BIAYA 724.506.000 833.181.900 958.159.185 1.101.883.063 1.267.165.523

PUSKESMAS BUNUT Page 81


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Tabel 7.5.
Proyeksi Laporan Operasional Tahun 2016-2020
No. URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020

I. PENDAPATAN
1. Jasa layanan 467.876.000 541.657.400 622.906.010 716.341.912 823.793.198
2. Hibah
Hasil kerjasama
3. dengan pihak lain
4. APBD 256.630.000 298.724.500 343.533.175 395.063.151 454.322.624

5. APBN
Lain-lain pendapatan
6.
BLUD yang sah.
JUMLAH
724.506.000 840.381.900 966.439.185 1.111.405.063 1.278.115.822
PENDAPATAN
II. BIAYA
1. Biaya Operasional
a. Biaya Pelayanan
a). biaya pegawai -

b). biaya bahan 20.142.500 23.163.875 26.638.456 30.634.225 35.229.358


c). biaya jasa
346.353.000 398.305.950 458.051.843 526.759.619 605.773.562
pelayanan
d). biaya
2.400.000 2.760.000 3.174.000 3.650.100 4.197.615
pemeliharaan

PUSKESMAS BUNUT Page 82


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

e). biaya barang


106.024.400 121.928.060 140.217.269 161.249.859 185.437.338
dan jasa
f). biaya
pelayanan lain- 73.000.000 83.950.000 96.542.500 111.023.875 127.677.456
lain.
Jumlah Biaya
547.919.900 630.107.885 724.624.068 833.317.678 958.315.330
Pelayanan
Biaya Umum dan
b. Administrasi
a). Biaya pegawai 46.200.000 53.130.000 61.099.500 70.264.425 80.804.089
b). Biaya
administrasi 17.350.500 19.953.075 22.946.036 26.387.942 30.346.133
kantor
c). Biaya
- 3.600.000 4.140.000 4.761.000 5.475.150
pemeliharaan
d). Biaya barang
112.035.600 128.840.940 148.167.081 170.392.143 195.950.965
dan jasa
e). Biaya promosi 1.000.000 1.150.000 1.322.500 1.520.875 1.749.006
f). Biaya umum
dan administrasi
lain-lain.
Jumlah Biaya
176.586.100 206.674.015 237.675.117 273.326.385 314.325.343
Umum dan ADM
Biaya Non
2. Operasional
a. Biaya bunga

PUSKESMAS BUNUT Page 83


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Biaya
administrasi
b. bank
Biaya kerugian
penjualan aset
c. tetap
Biaya kerugian
d. penurunan nilai
Biaya non
operasional lain-
f. lain
JUMLAH BIAYA 724.506.000 836.781.900 962.299.185 1.106.644.063 1.272.640.672
III. SURPLUS DEFISIT
1. Surplus
2. Defisit

PUSKESMAS BUNUT Page 84


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

D. Proyeksi Arus Kas


Salah satu laporan keuangan yang ada dalam Rencna Strategis Bisnis adalah proyeksi arus kas

Tabel 7.6.
Proyeksi Arus Kas

URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020


I.ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASIONAL

A. PENDAPATAN DARI LAYANAN

Pendapatan Pelayanan
256.630.000 298.724.500 343.533.175 395.063.151 454.322.624
Pendapatan Pasien Umum
467.876.000 538.057.400 618.766.010 711.580.912 818.318.048
Pendapatan Pasien JKN
724.506.000 836.781.900 962.299.185 1.106.644.063 1.272.640.672
Jumlah Pendapatan
B. BIAYA OPERASIONAL

Biaya Operasional; biaya pelayanan 547.919.900 630.107.885 724.624.068 833.317.678 958.315.330

Biaya Operasional; biaya umum dan 176.586.100 206.674.015 237.675.117 273.326.385 314.325.343
administrasi
724.506.000 836.781.900 962.299.185 1.106.644.063 1.272.640.672
Jumlah biaya
0 0 0 0 0
AKTIVITAS OPERASIONAL

PUSKESMAS BUNUT Page 85


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Arus Kas Masuk
Pendapatan Penjualan atas Tanah 0 0 0 0 0
Pendapatan Penjualan Atas Peralatan dan
Mesin 0 0 0 0 0
Pendapatan Penjualan atas Gedung dan
Bangunan 0 0 0 0 0
Arus Kas Keluar 0 0 0 0 0
Tanah 0 0 0 0 0
Peralatan dan Mesin 66.076.100 75.987.515 87.385.642 100.493.489 115.567.512
Biaya Gedung dan Bangunan 0 0 0 0 0
Belanja Aset Lainnya 0 0 0 0 0
AKTIVITAS INVESTASI -66.076.100 -75.987.515 -87.385.642 -100.493.489 -115.567.512
III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Arus Kas Masuk :
Penerimaan APBD 243.630.000 283.774.500 326.340.675 375.291.776 431.585.543

0 0 0 0 0
Penerimaan Hibah

Arus Kas Keluar


0 0 0 0 0
Pembayaran Pokok Utang
0 0 0 0 0
Pemberian Pinjaman
243.630.000 283.774.500 326.340.675 375.291.776 431.585.543
AKTIVITAS PENDANAAN
177.553.900 207.786.985 238.955.033 274.798.288 316.018.031
Jumlah Saldo Kas

PUSKESMAS BUNUT Page 86


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

E. Proyeksi Neraca
Tabel 7.7.
Proyeksi Neraca

URAIAN 2016 2017 2018 2019 2020


I. ASET
A. Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 177.553.900 207.786.985 238.955.033 274.798.288 316.018.031

Piutang 72.450.600 83.318.190 95.815.919 110.188.306 126.716.552

Persediaan 35.255.300 40.543.595 46.625.134 53.618.904 61.661.740

285.259.800 331.648.770 381.396.086 438.605.498 504.396.323


Jumlah Aset Lancar

B. Aset Tetap
0 0 0 0 0
Tanah
0 0 0 0 0
Gedung dan Bangunan
66.076.100 75.987.515 87.385.642 100.493.489 115.567.512
Peralatan & Mesin
0 0 0 0 0
Jalan,irigasi dan jaringan
66.076.100 75.987.515 87.385.642 100.493.489 115.567.512
Jumlah Aset Tetap
0 0 0 0 0
C. Aset Lain-Lain

PUSKESMAS BUNUT Page 87


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Jumlah total Aset 351.335.900 407.636.285 468.781.728 539.098.987 619.963.835

II. KEWAJIBAN
A. Kewajiban Jangka
Pendek
Hutang Usaha 35.255.300 40.543.595 46.625.134 53.618.904 61.661.740

Hutang Jangka Pendek


0 0 0 0 0
Lainnya
Jumlah Kewajiban
35.255.300 40.543.595 46.625.134 53.618.904 61.661.740
Jangka Pendek
B. Kewajiban Jangka
0 0 0 0 0
Panjang
Jumlah Kewajiban 35.255.300 40.543.595 46.625.134 53.618.904 61.661.740

EKUITAS
316.080.600 367.092.690 422.156.594 485.480.083 558.302.095
Ekuitas

Jumlah Ekuitas Bersih


Jumlah Kewajiban dan 351.335.900 407.636.285 468.781.728 539.098.987 619.963.835
Ekuitas

PUSKESMAS BUNUT Page 88


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

F. Rasio Keuangan
A. Service Level Solvency
Service Level Solvency = Total Aset

Masyarakat
yang dilayani

Tahun I 351.335.900 = 22.582

15.558

Tahun II 407.636.285 = 24.038

16.958

Tahun III 468.781.728 = 25.361

18.484

Tahun IV 539.098.987 = 26.758

20.147

Tahun V 619.963.835 = 28.231

21.960

Service Level Solvency untuk melihat seberapa banyak


asset puskesmas yang digunakan untuk melayani masyarakat.

B. Cost Recovery Rasio


Cost Recovery Rasio = Pendapatan Operasional x 100%
Biaya Operasional
Tahun I 724.506.000 X 100 % = 100%

724.506.000

PUSKESMAS BUNUT Page 89


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

Tahun II 836.781.900 X 100% = 100%

836.781.900

Tahun III 962.299.185 X 100% = 100%

962.299.185

Tahun IV 1.106.644.063 X 100% = 100%

1.106.644.063

Tahun V 1.272.640.672 X 100% = 100%

1.272.640.672

Cost Recovery Rasio untuk melihat berapa jumlah


pendapatan dari operasional yang digunakan untuk biaya
operasional.
Dari perhitungan cost recovery rasio dan data Proyeksi
Laporan Keuangan dan Rencana Keuangan tahun 2016 – 2020,
menunjukkan bahwa dari tahun 2016 hingga tahun 2020
Puskesmas Bunut mampu mendanai (meng-cover) belanja
operasional secara penuh dari Pendapatan Operasional sehingga
pada tahun-tahun berikutnya diharapkan Puskesmas Bunut
mampu berinvestasi dari pendapatan operasional.

PUSKESMAS BUNUT Page 90


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

BAB VIII
PENUTUP

A. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini disusun dengan


memperhatikan antara lain:

I. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; dan
perubahannya.

II. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007


tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah;

III. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007


tentang Persyaratan Administratif dalam rangka
Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi
Pemerintah untuk Menetapkan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (BLU);

IV. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44/PMK.05/2009


tentang Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) serta
Pelaksanaan Anggaran BLU;

V. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,


sebagaimana telah dirubah dengan Permendagri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;

PUSKESMAS BUNUT Page 91


RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2016-2020

VI. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ


tanggal 25 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan
Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah

B. Seluruh kebijakan pelaksanaan Program dan Kegiatan


Puskesmas Bunut mengacu pada Rencana Strategis Bisnis
(RSB) ini dan kebijakan lainnya yang ditetapkan oleh
Pemerintah Kabupaten Pelalawan, dan Pemerintah Pusat.

C. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini akan ditelaah dan


dimutakhirkan secara berkala untuk disesuaikan dengan fungsi,
tanggung jawab, dan wewenang yang dimiliki oleh Puskesmas
Bunut serta perubahan lingkungan yang terjadi;

D. Hal-hal lain yang belum termuat dalam Rencana Strategis Bisnis


(RSB) ini tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

E. Rencana Strategis Bisnis (RSB) ini dinyatakan berlaku efektif


sejak ditetapkan oleh Bupati Pelalawan.

PUSKESMAS BUNUT Page 92

You might also like