BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Profil wajah setiap ras dari negara-negara di penjuru dunia memiliki perbedaan.

Indonesia memiliki berbagai macam ras dan etnis yang tersebar di seluruh penjuru

wilayah. Sebagian besar penduduk di Indonesia termasuk suku Paleomongoloid atau

suku Melayu. Ras di Indonesia dibagi atas dua yaitu ras Proto Melayu dan ras Deutro

Melayu. Yang termasuk ras Proto Melayu yaitu suku Gayo, Alas, Batak di Sumatera

Utara; Toraja di Sulawesi, Dayak di Kalimantan; Badui, Tengger, dan Sasak. Yang

termasuk ras Deutro Melayu yaitu adalah Aceh, Lampung, Jawa, Sunda, Bali, Manado,

Minahasa, Melayu, Minangkabau, Betawi, Madura, dan Bugis. Di Indonesia juga ada

etnis pendatang salah satunya yaitu Etnis Tionghoa.

Hal yang harus dipertimbangkan dalam perawatan ortodonsi salah satunya

adalah lebar mesiodistal gigi. Ukuran lebar mesiodistal gigi bervariasi antara satu

individu dengan individu lainnya, antara satu populasi dengan populasi lainnya. Adanya

variasi ukuran lebar mesiodistal disebabkan karena pengaruh faktor ras, genetik,

lingkungan, suku, jenis kelamin dan faktor penyakit.Fadli Khamis (2004) dalam

penelitiannya memperoleh rata-rata insisivus sentralis maksila suku Melayu pada laki-

laki 8,70 mm sementara pada perempuan 8,50 mm..

Pengetahuan tentang lebar mesiodistal gigi pada setiap populasi

merupakan data yang diperlukan untuk perawatan dental seperti indeks Pont,

analisa Bolton, metode Linders dan metode Karkhaus. Contohnya, dalam

melakukan restorasi gigi, dimana gigi direstorasi semirip mungkin dengan

morfologi aslinya, dibutuhkan pengetahuan tentang lebar mesiodistal gigi.

Penelitian mengenai lebar mesiodistal gigi sudah banyak dilakukan oleh berbagai

peneliti. Namun, belum ada yang meneliti perbedaan lebar mesiodistal dan servikoinsisal

gigi insisivus sentral dan lateral di Kota Padang, Sumatera Barat. Oleh karena itu,

peneliti tertarik untuk meneliti perbedaan lebar mesiodistal dan servikoinsisal gigi

insisivus sentral dan lateral antara suku Minang dan etnis Tionghoa di Kota Padang,

Sumatera Barat.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas yaitu bagaimana

 BAB II

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan

rancangan survei cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan