Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
NIM : (E1R115050)
x A ( B C ) x A dan x ( B C ) x A dan x ( B C ) c
x B c atau x C c x A dan x ( B C ) c x A ( B C )
Sehingga ( A B) ( A C ) A ( B C )
Jadi dari (i) dan (ii) terbukti bahwa : A ( B C ) ( A B) ( A C )
3. Misalkan A dan B suatu himpunan, buktikan bahwa: A B B A B - A
Penyelesaian
B A B - A artinya (i). B A B - A dan (ii). B A B A
(i). B A B - A
Misallkan x B A , adit bahwa x B A
x B A x (B A) dan x (B A) x B dan x A (karena A B )
x B A , sehingga B A B - A
(ii). B A B A
Misallkan x B A , adit bahwa x B A
x B A x B dan x A , akibatnya x B A A B dan x A B
(karena A B ) x B A , sehingga B A B A
Jadi dari (i) dan (ii) terbukti bahwa A B B A B - A
4. Misalkan A, B dan C adalah sebarang himpunan, Buktikan bahwa
A ( B C ) ( A B) ( A C )
Penyelesaian
Akan ditunjukan bahwa :
(i). A ( B C ) ( A B) ( A C )
Misalkan x A ( B C ) adit bahwa x ( A B) ( B C )
x A ( B C ) x A dan x ( B C ) x A dan x ( B C ) c
x B c atau x C c x A dan x ( B C ) c x A ( B C )
Sehingga ( A B) ( A C ) A ( B C )
Jadi dari (i) dan (ii) terbukti bahwa : A ( B C ) ( A B) ( A C )
5. Misalkan A dan B suatu himpunan saling asing, buktikan bahwa: jika A dan B
himpunan finit, maka A B dan A B adalah finit.
Penyelesaian
A finit A ~ N ={a1, a2, a3,…,an} dan B finit B ~ N ={ b1, b2, b3,…,bn }
maka
A B ={ a1, b1, a2, b2, a3, b3, …, an, bn }~N, jadi A B finit, dan A B , jadi
A B finit.
6. Misalkan A sebarang himpunan, buktikan bahwa jika A maka A
Penyelesaian
Himpunan kosong adalah subset dari setiap himpunan, sehingga A. karena
A dan A maka A .
Jadi terbukti bahwa jika A maka A
7. 𝑨 ∪ (𝑩 ∩ 𝑪) = (𝑨 ∪ 𝑩) ∩ (𝑨 ∪ 𝑪)
Penyelesaian
Diketahui 𝑨 ∪ (𝑩 ∩ 𝑪) = (𝑨 ∪ 𝑩) ∩ (𝑨 ∪ 𝑪) jika dan hanya jika ∪ (𝑩 ∩ 𝑪) ⊆ (𝑨
∪ 𝑩) ∩ (𝑨 ∪ 𝑪) dan (𝑨 ∪ 𝑩) ∩ (𝑨 ∪ 𝑪) ⊆ 𝑨 ∪ (𝑩 ∩ 𝑪)
- Ambil 𝑥 ∈ 𝑨 ∪ (𝑩 ∩ 𝑪), berarti 𝑥 ∈ 𝑨 atau ∈ (𝑩 ∩ 𝑪), berarti pula 𝑥 ∈ 𝑨 atau
(𝑥 ∈ B dan 𝑥 ∈ C). Pernyataan tersebut akan sama dengan pernyataan 𝑥 ∈ 𝑨 atau
∈ B dan 𝑥 ∈ 𝑨 atau ∈ C, berakibat 𝑥 ∈ (𝑨 ∪ 𝑩) ∩ (𝑨 ∪ 𝑪). Oleh karenanya 𝑨 ∪
(𝑩 ∩ 𝑪) ⊆ (𝑨 ∪ 𝑩) ∩ (𝑨 ∪ 𝑪)
- Ambil 𝑥 ∈ (𝑨 ∪ 𝑩) ∩ (𝑨 ∪ 𝑪), berarti 𝑥 ∈ 𝑨 atau ∈ B dan 𝑥 ∈ 𝑨 atau ∈ C.
Pernyataan tersebut akan sama dengan pernyataan 𝑥 ∈ 𝑨 atau (𝑥 ∈ B dan 𝑥 ∈ C),
berakibat 𝑥 ∈ 𝑨 ∪ (𝑩 ∩ 𝑪). Oleh karenanya 𝑨 ∪ (𝑩 ∩ 𝑪) ⊆ (𝑨 ∪ 𝑩) ∩ (𝑨 ∪ 𝑪)
Dari kedua uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa 𝑨 ∪ (𝑩 ∩ 𝑪) = (𝑨 ∪ 𝑩) ∩
(𝑨 ∪ 𝑪)
8. Misalkan A, B, C dan D suatu himpunan, buktikan bahwa: jika A B dan C D
maka (A C) (B D)
Penyelesaian
Misalkan (a, c) A C , adit (a, c) B D
(a, c) A C a A dan c C , karena A B dan C D maka a B dan b D
x
f ( x)
x 1
Syarat agar D f R :
(i). x 1 0 x 1
x
(ii). 0
x 1
Uji titik
-1 0
x
12. Misalkan f ( x) dan g ( x) 1 x 2 , tentukan R f D g
x 1
Penyelesaian
x x
a. y f ( x) y2 xy 2 y 2 x xy2 x y 2
x 1 x 1
y2 y2 1 x2
x 2 f ( x)
y 1 1 y2 1 x2
Syarat: 1 x 2 0 x 1
D f-1 = Rf = R-{-1, 1}
b. g ( x) 1 x 2
Syarat: 1 x 2 0 x 2 1 x 2 1 1 x 1
Dg = [-1, 1]
Jadi R f D g = R-{-1, 1} [-1, 1] = (-1, 1)
(ii). f 1 ( X ) f 1 (Y ) f 1 ( X Y )
z f 1 ( X Y ) f ( z ) X Y f ( z ) X dan f ( z ) Y
z f 1 ( X ) dan z f 1 (Y ) z f 1 ( X ) f 1 (Y )
Sehingga f 1 ( X Y ) f 1 ( X ) f 1 (Y )
z f 1 ( X ) f 1 (Y ) z f 1 ( X ) dan z f 1 (Y )
f ( z) X dan f ( z ) Y f ( z ) X Y z f 1 ( X Y )
Sehingga f 1 ( X ) f 1 (Y ) f 1 ( X Y )
Penyelesaian
n n
Adit : i) i i
i 1 i 1
n n
ii) i i
i 1 i 1
n n
i) Misal i adit ( i )
i 1 i 1
n n
Ai x E dan x Ai
i 1 i 1
n
x E dan x ( Ai ) c
i 1
n
x E dan x Ai c
i 1
n n
Jadi i i
i 1 i 1
n n
ii) Misal i , adit i
i 1 i 1
n
i i , i 1, 2,3,......... ...., n
i 1
n
x E dan x ( Ai ) c
i 1
n
x E dan x Ai
i 1
n
i
i 1
n n
Jadi i i
i 1 i 1
x 1 R jika x 1 0 x -1
D f {x R | x 1} 1,
R f { y R | y x 1, x [1, )} 0,
b. g ( x) x 2 1
x 2 1 R , x R
Dg R (, )
b. g f g ( f x ) g ( x 1) ( x 1) 2 1 ( x 1) 1 x 2
16. Misalkan f(x) = log x2.
b. Tentukan Df
c. Jika P = [2, 4). Tentukan f –1(P).
Penyelesaian:
a. Karena x2 0, f(x) terdefinisi pada semua bilangan riil dengan x 0
Df = (,0) (0, )
b. Misal x f –1(P) , Maka f(x) P atau log x2 [2,4)
2 log x2 < 4
log 102 log x2 < log 1002
10 x < 100
f –1(P) = [10, 100)
17. Misalkan f ( x) x 2 dan g f x 2 5x 6 , tentukan g (x ) = …?
Penyelesaian
g f g ( f ( x)) g ( x 2) x 2 5x 6
Misalkan a x 2 x a 2
Maka g (a) (a 2) 2 5(a 2) 6 a 2 4a 4 5a 10 6 a 2 a
Sehingga g ( x) x 2 x
18. Buktikan bahwa, jika a, b R maka:
a. – (a + b) = (-a) + (-b)
b. (-a).(-b) = a.b
Penyelesaian:
a. – (a + b) = – 1. (a + b) = -1. a + -1. b = (-a) + (-b)
b. (-a).(-b) = (-1. a).(-1. b) = (-1). (-1).a.b =1. a.b = a.b
x
19. Misalkan f ( x) dan g ( x) 1 x 2 , tentukan R f D g
x 1
Penyelesaian
x x
a. y f ( x) y2 xy 2 y 2 x xy2 x y 2
x 1 x 1
y2 y2 1 x2
x 2 f ( x)
y 1 1 y2 1 x2
Syarat: 1 x 2 0 x 1
D f-1 = Rf = R-{-1, 1}
b. g ( x) 1 x 2
Syarat: 1 x 2 0 x 2 1 x 2 1 1 x 1
Dg = [-1, 1]
Jadi R f D g = R-{-1, 1} [-1, 1] = (-1, 1)
20. Buktikan 𝑨 ∪ 𝑨c = 𝑺
Penyelesaian
Diketahui 𝐴 ∪ 𝐴c =𝑆 jika dan hanya jika ∪ 𝐴c ⊆ 𝑆 dan 𝑆 ⊆ 𝐴 ∪ 𝐴c
- Jelas dari defenisi bahwa 𝐴 ∪ 𝐴c ⊆ 𝑆
- ambil sebarang 𝑥 ∈ 𝑆 , berarti 𝑥 ∈ 𝐴 atau 𝑥 ∉ 𝐴 .dalam notasi lain 𝑥 ∉ 𝐴 akan
sama dengan 𝑥 ∈ 𝐴c. Pernyataan tersebut dapat pula dinyatakan dalam notasi 𝑥
∈ 𝐴 ∪ 𝐴c
Berarti dapat disimpulkan bahwa 𝑆 ⊆ 𝐴 ∪ 𝐴c dari kedua uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa 𝑨 ∪ Ac = 𝑺
21. Buktikan 𝑨 ∪ 𝑩 = 𝑩 ∪ 𝑨
Penyelesaian
Diketahui 𝑨 ∪ 𝑩 = 𝑩 ∪ 𝑨 jika dan hanya jika ∪ 𝑩 ⊆ 𝑩 ∪ 𝑨 dan 𝑩 ∪ 𝑨⊆ 𝑨 ∪ 𝑩
- Ambil sembarang 𝑥 ∈ 𝑨 ∪ 𝑩, berarti
- 𝑥 ∈ 𝑨 atau 𝑥 ∈ B. Ini dapat pula dinyatakan 𝑥 ∈ B atau 𝑥 ∈ 𝑨, sehingga
berakibat 𝑥 ∈ B ∪ A. Oleh karenanya 𝑨 ∪ 𝑩 ⊆ 𝑩 ∪ 𝑨
- Ambil sembarang 𝑥 ∈ 𝑩 ∪ 𝑨, berarti ∈ B atau 𝑥 ∈ 𝑨. Ini dapat pula
dinyatakan 𝑥 ∈ 𝑨 atau 𝑥 ∈ B, sehingga berakibat 𝑥 ∈ 𝑨 ∪ 𝑩. Oleh karenanya 𝑩
∪ 𝑨⊆ 𝑨 ∪ 𝑩
Dari kedua uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa 𝑨 ∪ 𝑩 = 𝑩 ∪ 𝑨
22. Misalkan A {x | x 2} dan B {x | x 3} , buktikan bahwa A B
Penyelesaian
Ambil sebarang x A, buktikan x B
xA x 2 x 3 xB
sehingga A B
23. Misalkan A, B, C, dan D adalah suatu himpunan.,
R : A B, S : B C , dan T : C D , Buktikan bahwa ( R S ) T R ( S T )
Penyelesaian
Adit bahwa (i). (R S) T R (S T) dan (ii). R (S T) (R S) T
(i). Misalkan (a, d) ( R S ) T , Maka ada suatu c di C sedemikian hingga (a,c)
( R S ) dan (c,d) T . Karena (a, c) ( R S ) , ada suatu b di B sedemikian
(a) ℝ + ℝ = ℝ − ℝ = ℝ
(b) Jika A ≠ ∅, maka A – A = ∅
Penyelesaian
(a) Diketahui ℝ + ℝ = ℝ − ℝ = ℝ
Dimana A, B dan C 𝜖 ℝ
ℝ+ℝ=ℝ
A 𝜖 ℝ, B 𝜖 ℝ maka A + B 𝜖 ℝ
ℝ−ℝ=ℝ
A 𝜖 ℝ, B 𝜖 ℝ maka A - B 𝜖 ℝ
Jadi,terbukti ℝ + ℝ = ℝ − ℝ = ℝ
(b) Diketahui jika A ≠ ∅, maka A – A = ∅
27. Buktikan 𝑨 ∪ 𝑩 = 𝑩 ∪ 𝑨
Penyelesaian
Diketahui 𝑨 ∪ 𝑩 = 𝑩 ∪ 𝑨 jika dan hanya jika ∪ 𝑩 ⊆ 𝑩 ∪ 𝑨 dan 𝑩 ∪ 𝑨⊆ 𝑨 ∪ 𝑩
- Ambil sembarang 𝑥 ∈ 𝑨 ∪ 𝑩, berarti
- 𝑥 ∈ 𝑨 atau 𝑥 ∈ B. Ini dapat pula dinyatakan 𝑥 ∈ B atau 𝑥 ∈ 𝑨, sehingga
berakibat 𝑥 ∈ B ∪ A. Oleh karenanya 𝑨 ∪ 𝑩 ⊆ 𝑩 ∪ 𝑨
- Ambil sembarang 𝑥 ∈ 𝑩 ∪ 𝑨, berarti ∈ B atau 𝑥 ∈ 𝑨. Ini dapat pula dinyatakan
𝑥 ∈ 𝑨 atau 𝑥 ∈ B, sehingga berakibat 𝑥 ∈ 𝑨 ∪ 𝑩. Oleh karenanya 𝑩 ∪ 𝑨⊆ 𝑨 ∪
𝑩
Dari kedua uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa 𝑨 ∪ 𝑩 = 𝑩 ∪ 𝑨
28. Misalkan f ( x) x 2 dan g f x 2 5x 6 , tentukan g (x ) = …?
Penyelesaian
g f g ( f ( x)) g ( x 2) x 2 5x 6
Misalkan a x 2 x a 2
Maka g (a) (a 2) 2 5(a 2) 6 a 2 4a 4 5a 10 6 a 2 a
Sehingga g ( x) x 2 x
29. Selesaikan persamaan berikut, masing-masing dengna axioma lapangan atau
teorema.
a. 2x + 5 = 8
b. x2 = 2x
c. (x-1) (x+2) = 0
Penyelesaian:
a. 2x + 5 = 8
2x + 5 + (-5) = 8 + (-5)
2x + 0 = 3
2x = 3
1 1
2 x. 3.
2 2
1 1
2. .x 3.
2 2
3
1. x
2
3
x
2
b. x2 = 2x
x.x = 2.x
1 1
x.x. 2.x.
x x
x.1 2.1
x=2
c. (x+1) (x+2) = 0
Berdasarka teorema, maka: (x+1) = 0 atau (x+2) = 0, sehimgga:
(x+1) = 0
x + 1 + (-1) = 0 + (-1)
x + 0 = (-1) + 0
x = -1
atau
(x+2) = 0 dengan langkah yang sma diperoleh x = -2
Jadi x = -1 atau x = -2
30. Buktikan bahwa, jika a, b R maka:
c. – (a + b) = (-a) + (-b)
d. (-a).(-b) = a.b
Penyelesaian:
c. – (a + b) = – 1. (a + b) = -1. a + -1. b = (-a) + (-b)
d. (-a).(-b) = (-1. a).(-1. b) = (-1). (-1).a.b =1. a.b = a.b
1
31. Buktikan bahwa penjumlahan bilangna positif a dan lebih besar atau sama
a
1
dengan 2, yaitu jika a > 0 maka a 2.
a
Penyelesaian:
1 1
Jika a = 1 maka = 1, sehingga a 2 , sebaliknya
a a
Jika a ≠ 1 mka a – 1 ≠ 0, shingga (a-1)2 > 0 atau a2- 2a + 1 >0 atau a2+ 1 > 2a.
1
Karena a > 0 maka kita bisa mengalikan ketidaksamaan tersebut dengan ,sehingga
a
diperoleh:
1 1
(a2+ 1). > 2a.
a a
1 1
(a.a+ 1). > 2.a.
a a
1 1 1
a.a. + 1. > 2.a.
a a a
1
a.1+ 1. > 2.1
a
1
a+ >2
a
1
jadi terbukti bahwa jika a > 0 maka a 2.
a
32. Misalkan a dan b positif, buktikan a < b jika dan hanya jika a2 < b2
Penyelesaian:
Akan dibuktikan: (i). Jika a < b maka a2 < b2 dan (ii). Jika a2 < b2 maka a < b
(i). Jika a < b maka a2 < b2
Karena a < b dan a, b positif, maka a2 < ab dan ab < b2 sehingga a2 < b2
(ii).Jika a2 < b2 maka a < b
a2 < b2, maka b2 - a2 = (b+a) (b-a) adalah positif.
Karena a,b positif maka (b+a) positif, sehingga menurut teorema haruslah (b-a)
juga psitif. Dengna demikian menurut definisi a < b
Jadi dari (i) dan (ii) terbukti bahwa misalkan a, b positif, a < b jika dan hanya
jika a2 < b2
33. Tunjukkan bahwa
a. 0 a 1 0 a 2 a 1
b. a 1 1 a a2
Penyelesaian:
a. 0 a 1 0 a 2 a 1
Karena a<1 dan a>0, maka menurut teorema a.a < 1.a atau a2<a, sehingga
0<a2<a<1
b. a 1 1 a a 2
Karena a >1 (secara otomatis a > 0), maka menrut teorema a.a > 1.a atau a2>a,
sehingga a 2 a 1
34. Buktikan bahwa jika |x – 3| 2 maka |x2 – 9| 18 .
Penyelesaian:
| x 2 9 | = |(x - 3)(x + 3)|
= |x – 3||x + 3|
2 |x – 3 + 6|
2 (|x – 3| + 6)
2 ( 2 + 6)
16
18
Jadi |x – 3| 2 |x2 – 9| 18
4n 2 2
35. Misalkan barisan ( x n ) dengan x n . Tunjukkan bahwa ( x n ) terbatas!
2n 2 2
Penyelesaian:
Dicari M > 0 sehingga x n M , n
4n 2 2 2(2n 2 1) (2n 2 1) 2n 2 1
xn 2
2n 2 2 2(n 2 1) (n 2 1) n 1
2 n 2 1 2n 2 1
2
2 2 2 1 3
n n n
Pilih M = 3, jelas bahwa x n 3
n
36. Misalkan barisan ( x n ) dengan x n . Buktikan bahwa x n 1 !
n 1
Penyelesaian:
Diberikan 0
Dicari N asli supaya n N xn 1
n
xn 1 1
n 1
n n 1
n 1 n 1
1
n 1
1 1 1
n 1 n N
1 1
N
N
1
Pilih N
1 1 1
n N xn 1
n 1 N 1
Jadi terbukti x n 1
37. Buktikan bahwa :
|x| < |y| jika dan hanya jika x2 < y2
Penyelesaian:
akan ditunjukkan bahwa: (i). |x| < |y| x2 < y2 dan (ii). x2 < y2 |x| < |y|
(i). |x| < |y| x2 < y2
(*). |x| < |y| |x| |x| < |x| |y|
|x|2 < |xy|
x2 < |xy|
(**). |x| < |y| |x||y| < |y||y|
|xy|< |y|2
|xy|< y2
Dari (*) dan (**), maka berdasarkan teorema :
”Jika a b dan b c maka a c ”
Akibatnya : x2 < y2
terbukti bahwa : |x| < |y| x2 < y2
(ii).x2 < y2 |x| < |y|
x2 < y2 |x|2 < |y|2
|x|2 - |y|2 < 0
( x y )( x y ) 0
Penyelesaian:
4 x 8 4( x 2) 4 x 2 4 x 2 x 2
4
Pilih :
4
Akibatnya :
x2 x2 4 x 2 ( )( 4)
4 4
4 x 2 4( x 2)
4x 8
43. Buktikan =
Penyelesaian:
= = ( Terbukti )
𝑎 2 𝑎2 𝑎 2 𝑎
𝑐 2 = (𝑏) = 𝑏2 > 0. Karena 𝑎 > 𝑏 dan 𝑎2 > 𝑏 2 𝑚𝑎𝑘𝑎 (𝑏) > 𝑏
Dengan kata lain 𝑐 < 𝑐 2 . Sehingga terbukti bahwa jika 𝑐 > 1 maka 1 < 𝑐 < 𝑐 2
48. Tunjukkan bahwa a 1 1 a a 2
Penyelesaian:
a 1 1 a a2
Karena a >1 (secara otomatis a > 0), maka menrut teorema a.a > 1.a atau a 2>a,
sehingga a 2 a 1
49. Jika A R, maka inf A = -sup (-A).
Penyelesaian:
BUKTI :
Misalkan a = inf A, maka: (i). x ≥ a, bila x A; dan (ii). a > b, bila b batas bawah
A.
Dari (i) diperoleh -x ≤ -a, jadi –a batas atas –A; dan dari (ii) dipeoleh -b batas
atas –A dengan –b > -a; jadi –a = sup (-A), atau a = -sup (-A).
jadi terbukti bahwa Jika A R, maka inf A = -sup (-A).
50. Jika |𝑎 − 𝑚| < 1, tunjukkan bahwa |𝑎| < |𝑚| + 1
Penyelesaian:
Diketahui |𝑎 − 𝑚| < 1 maka diperoleh
𝑎 − 𝑚 < 1 𝑑𝑎𝑛 − (𝑎 − 𝑚) < 1 ≡ (𝑎 − 𝑚) > −1
Sehingga −1 < 𝑎 − 𝑚 < 1
−1 + 𝑚 < 𝑎 < 1 + 𝑚
−(1 + (−𝑚)) < 𝑎 < 1 + 𝑚
Menurut teorema, maka diperoleh
−(1 + |−𝑚|) < 𝑎 < 1 + 𝑚
−(1 + |𝑚|) < 𝑎 < 1 + 𝑚
Dengan teorema, maka diperoleh |𝑎| < 1 + |𝑚|
Jadi terbukti |𝑎| < |𝑚| + 1
51. Misalkan A ⊂ R rapat dalam R dan 𝑥 𝜖 𝑅, tunjukkan bahwa sup {𝑎 𝜖 𝐴|𝑎 < 𝑥} = 𝑥
Penyelesaian:
A rapat dalam R berarti 𝑥, 𝑦 𝜖 𝑅 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 < 𝑦 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎 𝜖 𝐴 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑥 <
𝑎<𝑦
Akan dibuktikan sup {𝑎 𝜖 𝐴|𝑎 < 𝑥} = 𝑥
i) 𝑎 ≤ 𝑥, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎 ∈ 𝐴
ii) 𝑦 < 𝑥, ∃𝑎0 ∈ 𝐴 ∋ 𝑦 < 𝑎0
Karena dari sifat kerapatan terdapat 𝑎 ∈ 𝐴 sehingga 𝑥 < 𝑎 < 𝑦 maka benar
bahwa ∃𝑎0 ∈ 𝐴 sehingga 𝑦 < 𝑎0 jadi sup {𝑎 𝜖 𝐴|𝑎 < 𝑥} = 𝑥
52. Misalkan 𝑎, 𝑏∈ ℝ dan berlaku 𝑎 ≤ 𝑏 + 𝜀 untuk setiap 𝜀 > 0. Tunjukkan bahwa 𝑎 ≤
𝑏.
Penyelesaian:
Akan dibuktikan 𝑎 ≤ 𝑏 jika 𝑎, 𝑏∈ ℝ berlaku 𝑎 ≤ 𝑏 + 𝜀 untuk setiap 𝜀 > 0
Andaikan 𝑎 > 𝑏
1
Misalkan 𝜀0 = (𝑎 − 𝑏) 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝜀0 > 0 sehingga diperoleh 𝑏 < 𝑎 − 𝜀0
2
Penyelesaian:
2 x 2 3x 1 2 x 3x 1
2
Diketahui f ( x) , maka:
2x 1 2x 1
2 x 2 3x 1 2 x 2 3x 1 2 x 2 3 x 1 2 3 2 3 3 1 28
Dan
2 x 1 2 x 1 2(2) 1 3
2 x 2 3x 1 28 28
Sehingga f ( x) . Jadi, dengan mengambil M , didapat
2x 1 3 3