You are on page 1of 5

PENANGANAN KTD,KTC,KPC,KNC

No.Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl.
:
SPO MulaiBerlaku

DinasKesehatan UPTD Kesehatan Toili I


Kabupaten Banggai Halaman :

Ditetapkan Oleh Kepala


drg. Sri Umiyati
UPTD Kesehatan Toili 1
NIP. 19670222 200012 2 002

1. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas


2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD
2. Kebijakan Sebagai pedoman dalam penanganan KTD, KPC dan KNC dalam
pelaksanaannya harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SPO
3. Definisi  Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil
 Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien,terdiri
dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, KejadianTidak
Cedera dan Kejadian Potensial Cedera
 Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapatterjadipada :
1. Diagnostik : kesalahanatauketerlambatan diagnosis
2. Treatment: kesalahanpadaoperasi, proseduratautes, pelaksanaanterapi
3. Preventive : tidakmemberikanterapiprofilaktif, monitoring
ataufollowup yang tidaksesuaipadasuatupengobatan
4. Other : gagalmelakukankomunikasi, gagalalatatausistem lain
4. Prosedur 1. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas menerima laporan
adanya KTD, KPC atau KNC
2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan identifikasi
terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai dengan yang dilaporkan,
3. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa penyebab
dari KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
4. Penanggung jawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC di dalam
buku laporan KTD, KPC dan KNC,
5. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil temuan
KTD, KPC atau KNC yang terjadi kepada Kepala Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab manajemen
mutu Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung jawab
masing – masing upaya yang terkait dengan KTD, KPC atau KNC yang
terjadi,
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen mutu
Puskesmas dan penanggung jawab masing – masing upaya yang terkait,
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
bersama unit terkait membahas mengenai penanganan KTD,KPD atau
KNC yang terjadi,
10. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
bersama unit terkait membuat rencana penanganan KTD, KPC atau KNC
yang terjadi,
11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat rencana
penanganan KTD, KPC atau KNC yang telah disepakati dalam buku
tindak lanjut KTD, KPC atau KNC,
12. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan penanggung jawab
masing – masing upaya melaksan akan penanganan KTD, KPC atau KNC
sesuai dengan rencana,
13. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi
penanganan terhadap KTD, KPC atau KNC yang dilakukan oleh masing
– masing upaya,
14. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil evaluasi
penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah dilakukan,
15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil evaluasi
penanganan KTD, KPC dan KNC kepada Kepala Puskesmas.

5. Diagram Alir melakukanidentifikasiterh


PJ menganalisapenyebabdari
menerimalaporanadany
adap KTD, KPC atau
KTD, KPC atau KNC
a KTD, KPC atau KNC KNC

Melaporkanhasiltemuan KTD, Mencatathasilidentifikasi


KepalaPuskesmasmenerim
KPC atau dananalisapenyebabdari
alaporan
KNCkepadakepalapusk KTD, KPC atau KNC

KaPuskmerencanakanpertemu
Kapuskdanpjmanajemenmut
andenganpenanggungjawabter KaPuskmengundangpenanggu
umembahas KTD, KNC
kaitdengan KTD, KPC atau ngjawabmanajemenmutu
ygterjadi
KNC

Pjmanajemenmutudanupay Kapuskdanpjmanajemenmutu Kapuskdanpjmanajemenmut


amelaksaanakanrencanayg mencatatrencanapenanganany umembuatrencanapenangana
disepakati gdisepakati n

PJ PJ
PJ
manajemenmutumengevaluasi manajemenmutumelapo
manajemenmutumencatathasil
penanganan KTD, KNC atau rkanhasilevaluasikpdka
evaluasi pusk
KPC

6. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan


Pasien Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I.
2006
7. DokumenTerkait
8. Distribusi Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan
Penanganan KTD, KPC, dan KNC
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. :
MulaiBerlaku
UPTD KESEHATAN
Halaman : 1/2
TOILI I

TidakB
No Kegiatan Ya Tidak
erlaku
1. Apakah Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas
menerima laporan adanya KTD, KPC atau KNC?
2. Apakah Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
melakukan identifikasi terhadap KTD, KPC atau KNC
sesuai dengan yang dilaporkan?
3. Apakah Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas
menganalisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC yang
terjadi?
4. Apakah Penanggung jawab manajemen mutu Puskemas
mencatat hasil identifikasi dan analisa penyebab dari
KTD, KPC atau KNC di dalam buku laporan KTD,
KPC dan KNC?
5. Apakah Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
melaporkan hasil temuan KTD, KPC atau KNC yang
terjadi kepada Kepala Puskesmas?
6. Apakah Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung
jawab manajemen mutu Puskesmas?
7. Apakah Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan
penanggung jawab masing – masing upaya yang terkait
dengan KTD, KPC atau KNC yang terjadi?
8. Apakah Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab
manajemen mutu Puskesmas dan penanggung jawab
masing – masing upaya yang terkait?
9. Apakah Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen
mutu Puskesmas bersama unit terkait membahas
mengenai penanganan KTD,KPD atau KNC yang
terjadi?
10. Apakah Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen
mutu Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana
penanganan KTD, KPC atau KNC yang terjadi?
11. Apakah Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
mencatat rencana penanganan KTD, KPC atau KNC
yang telah disepakati dalam buku tindak lanjut KTD,
KPC atau KNC?
12. Apakah Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan
penanggung jawab masing – masing upaya
melaksanakan penanganan KTD, KPC atau KNC
sesuai dengan rencana?
13. Apakah Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas
mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KPC atau
KNC yang dilakukan oleh masing – masing upaya?
14. Apakah Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
mencatat hasil evaluasi penanganan KTD, KPC dan
KNC yang telah dilakukan?
15. Apakah Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
melaporkan hasil evaluasi penanganan KTD, KPC dan
KNC kepada Kepala Puskesmas?

CR : …………………………%.
Slametharjo,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

You might also like