You are on page 1of 9

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK “STIMULUS PRESEPSI”

MENGGAMBAR EKSPRESI PERASAAN

Terapis : 8 orang mahasiswa Stikes Fort De Kock


Sasaran : 5 orang klien RSJ Propinsi Jawa Barat
Tempat : Ruang rawat Nuri

A. Latar Belakang
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa umumnya dengan keluhan tidak dapat
diatur di rumah, misalnya mengamuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran,
mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah
sakit, hal yang sama sering terjadi pada banyak klien yaitu diam, menyendiri
tanpa ada kegiatan.Hari – hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan
tidur.
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk
klien gangguan jiwa. TAK stimulasi persepsi merupakan terapi yg menggunakan
aktivitas mempersepsikan berbagai stimulus yg terkait dengan pengalaman dan
atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Tujuan dari kelompok yaitu
membantu klien yang berperilaku destruktif dalam berhubungan dengan orang
lain dan mengubah perilaku yang maladaptif.
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan
tanggung jawab penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu seorang perawat
khususnya perawat jiwa haruslah mampu melakukan terapi aktivitas kelompok
secara tepat dan benar. Salah satu bentuknya adalah menggambar. Alasan kami
memilih menggambar adalah dengan permainan ini bisa melatih kemampuan
pasien untuk mengekpresikan perasaannya pada saat itu .

Page 1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien mempunyai kemampuan untuk mengekspresikan perasaannya
melalui gambar pada saat itu.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal
b. Klien dapat meningkatkan komunikasi verbal
c. Klien dapat melakukan kerjasama antar individu
d. Meningkatkan kemampuan koordinasi motorik individu
e. Klien mampu mengenalkan diri
f. Klien mampu berkenalan dan mengenal orang lain
C. Kriteria Anggota Kelompok
a. Klien dengan gangguan halusinasi
b. Klien yang kooperatif
c. Klien dengan gangguan orientasi orang, waktu dan tempat yang sudah dapat
berinteraksi dengan orang lain
d. Klien yang sehat secara fisik
e. Klien yang telah diberitahu oleh terapis sebelumnya
f. Klien dapat berkomunikasi verbal dengan baik

D. Jadwal Kegiatan
Hari / tanggal : Selasa / 21-02-2017
Tempat : Ruangan Nuri
Waktu : 14.30-15.30 WIB

E. Metode Pelaksanaan
- Dinamika kelompok
- Bermain aktif (menggambar)

Page 2
F. Media dan Alat
· Kertas gambar
· Pensil
· Penghapus

G. Pengorganisasian Terapis
1. Leader : Rulli Handari, S.Kep
2. Co Leader : Restu Diana Putri, S.Kep
3. Fasilitator : Fenty Permata Sari, S.Kep
Mutia Dona Nofitri, S.Kep
Ikhsan Davanza, S.Kep
Hendra Herryanto, S.Kep
Ira Wahyuni, S.Kep
4. Observer : Shinta Wulan Sari, S.Kep

H. Setting Tempat
Tempat di setting berbentuk lingkaran.

keterangan gambar:
: Klien : Pembimbing akademik/klinik

Page 3
: Fasilitator : Observer
: Leader

: Co Leader

Antisipasi Kegiatan
Hambatan teknis : hambatan yang mungkin terjadi pada waktu pelaksanaan
TAK antara lain klien tiba-tiba berubah pikiran untuk tidak mengikuti TAK, klien
meninggalkan TAK pada waktu pelaksanaan TAK, untuk itu pada awal pelaksanaan
dijelaskan dulu aturan main dari permainan dan disepakati oleh semua peserta.

I. Langkah kegiatan TAK


No Kegiatan TAK Kegiatan Audiens Jam
1 Tahap pembukaan :
1. Mengucapkan salam - Menjawab salam
2. Mengingatkan kontrak waktu - Mendengarkan dan
dengan klien yang telah menyetujui kontrak
mengikuti sesi 1 waktu
3. Menanyakan perasaan klien - Mengutarakan
saat ini perasaan masing- 5 Menit
4. Menjelaskan tujuan kegiatan masing
yaitu menggambar dan - Mendengarkan dan
menceritakannya kepada orang memperhatikan
lain
5. Menjelaskan peraturan TAK, - Memperhatikan
seperti : dan menyetujui
a) Jika ada klien yang peraturan TAK
ingin meninggalkan

Page 4
kelompok harus minta
izin.
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Setiapklien mengikuti
kegiatan dari awal
sampai selesai.
2 Tahap kerja :
1. Terapis menjelaskan kegiatan - Mendengarkan dan
yang akan dilaksanakan yaitu memperhatikan
menggambar dan menceritakan
hasil gambar kepada klien lain.
2. Terapis membagikan kertas - Menerima kertas
dan pensil untuk tiap klien. dan pensil dari
3. Terapis meminta klien terapis
menggambar apa saja sesuai - Klien menggambar
dengan yang diinginkan saat apa yang
ini. diinginkannya
4. Sementara klien menggambar, - Klien tetap
terapis berkeliling dan member menggambar
penguatan kep[ada klien untuk 30 Menit
terus menggambar, jangan
mencela klien.
5. Setelah semua klien selesai - Klien
menggambar, terapis meminta menceritakan
masing-masing klien untuk tentang makna dari
memperlihatkan dan gambar yang
menceritakan gambar yang dibuatnya.
telah dibuatnya kepada klien
lain, yang harus diceritakan

Page 5
adalah gambar apa dan apa
makna gambar tersebut
menurut klien.
6. Kegiatan point 5 dilakukan
sampai semua klien mendapat - Setiap klien
giliran. menceritakan apa
7. Setiap kali klien selesai gambarnya dan
menceritakan gambarnya, makna dari
terapis mengajak klien lain gambarnya
bertepuk tangan. tersebut.
- mendengarkan dan
bertepuk tangan
3 Tahap terminasi :
1. Evaluasi
a) Terapis menanyakan - Mendengarkan dan
perasaan klien setelah mengemukakan
mengikuti TAK. pendapat
b) Terapis memberikan - Mendengarkan dan
pujian atas keberhasilan memperhatikan
kelompok
2. Tindak lanjut
a) Terapis menganjurkan - Mendengarkan dan
klien untuk memperhatikan 10 Menit
mengepresikan
perasaan melalui
gambar.
3. Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati TAK yang - Mendengarkan dan
akan datang yaitu meyetujui

Page 6
menonton TV
b) Menyepakati waktu dan - Mendengarkan dan
tempat menyetujui

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
untuk TAK stimulasi sensoris menggambar, kemampuan klien yang diharapkan
adalah mampu mengikuti kegiatan, menggambar, menyebutkan apa yang digambar
dan menceritakan makna gambar

Page 7
STIMULASI SENSORI MENGGAMBAR
kemampuan member respon terhadap gambar

No. Aspek yang dinilai Nama klien

1. Mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
2. Menggambar sampai
selesai
3. Menyebutkan gambar
apa
4. Menceritakan makna
gambar

Dokumentasi
Dokumentasikan kemapuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. contoh : klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi sensoris
menggambar, menyebutkan nama gambar, dan menceritakan makna gambar.
anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan melalui gambarkan cara
menggambar untuk mengekspresikan perasaan yang dialami pasien pada saat
itu.agar perasaan yang dialami pasien terungkap dari gambar yang dibuatnya.
Kemudian peserta menceritakan gambar yang dibuatnya jika pasien menolak maka
akan deberi hukuman untuk bernyanyi.
Cisarua, 21 Februari 2017

Ketua Kelompok

( Hendra Herryanto, S.Kep)

Page 8
Page 9

You might also like