You are on page 1of 45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN
1. Gambaran Lokasi Penelitian
Pengkajian dilakukan pada hari rabu, 07 juni 2017 pada pukul 08.30 WIB
di ruang Samolo II RSUD Kelas B Cianjur dengan metode wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium.
2. Karakteristik Subjek Penelitian
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Tn. U
Tempat/tanggal lahir : Cianjur, 06 Januari 1959
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Kelamin : Sudah Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku/ Bangsa : Sunda/ Indonesia
Alamat : Kp. Tarikolot RT.01/03
Desa Cinangsi
Kec. Cikalong Kulon
Kab. Cianjur
Tanggal Masuk RS : Senin, 05 Juni 2017
Tanggal Pengkajian : Rabu, 07 Juni 2017
Diagnosa Medis : TB Paru
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.N
Umur : 50 Tahun

1
2

Jenis Kelamin : Perempuan


Pendidikan : SMP
40
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. Tarikolot RT.01/03
Desa Cinangsi
Kec. Cikalong Kulon
Kab. Cianjur
Hubungan dengan Klien : Istri klien

3. Data Asuhan Keperawatan


a. Pengkajian
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh sesak nafas pada daerah dada dan batuk berdahak
sulit dikeluarkan, sesak dirasakan apabila klien kedinginan hingga
klien merasa berat untuk mengeluarkan nafas. Keluhan dirasakan
bertambah bila klien beraktivitas dan berkurang apabila klien
beristirahat dengan posisi setengah duduk, keluhan datang hilang
timbul dengan waktu setiap kali serangan ± 20 menit. Kemudian
oleh keluarga pasien dibawa ke Rumah Sakit Kelas B Cianjur pada
hari Senin tanggal 05 Juni 2017 dan langsung diberi penanganan
diruang IGD selama 1 hari, dan tanggal 06 juni 2017 dipindahkan
ke ruang Samolo II.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah 1x di rawat di rumah sakit dengan TB
paru 4 tahun yang lalu. Selama 6 bulan klien kontrol ke Rumah
Sakit setiap 2 minggu sekali. Dan dinyatakan sembuh setelah rutin
kontrol dan meminum obat. Pasien mengatakan tidak mempunyai
riwayat penyakit seperti diabetes mellitus, hipertensi dan jantung.
3

d. Riwayat kesehatan keluarga


1) Orang tua
Pasien mengatakan orangtuanya tidak memiliki penyakit
menular, dan tidak mempunyai penyakit yg berat lainnya
seperti jantung, DM, hipertensi, dll.
2) Saudara kandung
Pasien mengatakan saudara kandungnya tidak ada yg
mengalami penyakit yang sama seperti pasien, dan tidak
memiliki penyakit berat seperti jantung, DM, hipertensi dll.
3) Penyakit keturunan yang ada
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan.
4) Anggota keluarga yang meninggal
Pasien mengatakan orangtuanya sudah meninggal beberapa
tahun yang lalu.
5) Penyebab meninggal
Pasien mengatakan penyebab meninggalnya orangtuanya
karena sakit maag.
Genogram :

: Perempuan meninggal
: Laki-laki meninggal
: Klien
: Laki-laki
: Perempuan
4

e. Tempat Keadaan Tinggal


Pasien mengatakan bahwa lingkungan rumahnya memiliki halaman
yang lumayan luas dan ada pepohonan. Dan keadaan rumahnya
dilengkapi dengan ventilasi yang cukup, dan terdapat sinar
matahari masuk ke dalam rumah saat siang hari.
f. Riwayat / Keadaan Psikososial
1) Bahasa yang digunakan
Klien berbicara menggunakan Bahasa Sunda dan Indonesia.
2) Konsep diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan berkumpul dengan
keluarga.
3) Keadaan emosi
Emosi klien stabil, klien tampak sabar menghadapi
penyakitnya.
4) Perhatian terhadap orang lain/ lawan bicara
Perhatian terhadap orang lain/ lawan bicara, terbukti saat
berkomunikasi dengan perawatpun klien selalu memperhatikan
dengan baik.
5) Hubungan dengan keluarga
Hubungan klien dengan keluarga baik, terbukti klien
berkomunikasi baik dengan anggota keluarga yang
menunggunya.
6) Hubungan dengan saudara
Hubungan klien dengan saudaranya baik, terbukti saan
melakukan pengkajian klien sesekali berkomunikasi baik
dengan saudaranya.
5

7) Hubungan dengan orang lain


Hubungan klien dengan orang lain baik, terbukti klien dapat
beradaptasi dan berkomunikasi baik dengan pasien lain,
penunggu pasien lain, dan dengan perawat yang merawatnya.
g. Riwayat Spiritual
1) Pola Ibadah
Klien beragama islam, dan klien mengatakan selama sakit klien
kadang-kadang melakukan solat dengan cara tayamum dan
solat sambil berbaring. Dan selama dirawat di Rumah sakit
klien tidak pernah lagi membaca Al-Qur`an, klien hanya
berdzikir.
2) Keyakinan tentang kesehatan
Klien mengatakan akan selalu berusaha untuk berobat dan
yakin Tuhan yang Maha Esa akan menyembuhkan nya.
h. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum : Lemah
2) Kesadaran (GCS) : Compos mentis
3) TTV :
a) Tekanan darah :110/ 70 mmHg
b) Nadi : 88 kali/ menit
c) Pernafasan : 28 kali/ menit
d) Suhu : 38 C
4) BB/ TB : 56 kg/
i. Pemeriksaan Fisik Head Toe Toe (Inspeksi, Auskultasi, Palpasi,
Perkusi)
1) Penampilan umum
Baik, klien terlihat rapih dan bersih.
6

2) Kepala dan rambut


a) Inspeksi : warna rambut hitam, kebersihan terjaga, bentuk
kepala bulat, tidak ada kelainan, tidak ada pembengkakan.
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan.
3) Mata/ penglihatan
a) Inspeksi : sclera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis,
pupil bulat normal.
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c) Ketajaman penglihatan : normal terbukti klien dapat
melihat/ membaca name tag yang dipakai perawat.
4) Hidung/ penciuman
a) Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan
b) Fungsi penciuman : fungsi penciuman klien terganggu,
terbukti saat klien mencium wangi atau bau disekitarnya
harus beberapa kali menarik nafas dalam baru klien mampu
mencium wangi atau bau disekitarnya.
c) Pada hidung terpasang O2 dengan binasal kanul.
5) Telinga/ pendengaran
a) Inspeksi
Bentuk telinga normal, bersih tidak terdapat cairan/
serumen.
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
c) Fungsi pendengaran
Fungsi pendengaran pasien baik, terbukti pasien dapat
mendengar dan berkomunikasi dengan baik. fungsi
pendengaran baik dengan menggunakan tekhnik (Rinne,
Webber, Swabach)
d) Pemakaian alat bantu
Tidak terpasang alat bantu pada telinga pasien.
7

6) Mulut dan gigi


a) Inspeksi
Mulut pasien bersih, mukosa bibir kering, gigi pasien sudah
tidak lengkap.
b) Peradangan
Tidak ada peradangan
c) Perdarahan
Tidak ada perdarahan
d) Fungsi pengecapan
Fungsi pengecapan baik, terbukti saat makan pasien dapat
menyebutkan rasa makanan yang klien makan dengan baik.
e) Kemampuan berbicara
Baik.
f) Kemampuan menelan
Baik.
7) Integumen/ kulit
a) Inspeksi
Kulit bersih, kulit klien kering, berwarna sawo matang,
tidak ada luka pada kulit.
b) Palpasi
Tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan, kulit
terasa lembut.
8) Leher
Bentuk leher simetris, tidak terdapat pembengkakan kelenjar
getah bening, tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid,
tidak terdapat vena jugularis, tidak terdapat kekakuan pada
leher, reflek menelan baik.
8

9) Dada/ thorax
a) Inspeksi : simetris antara kiri dan kanan, pernapasan klien
cepat dan dangkal.
b) Auskultasi : ronchi +/+ di daerah dada, di depan diatas
klavikula.
c) Palpasi : tidak ada benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan,
vocal fremitus sama antara kiri dan kanan4.
d) Perkusi : sonor kiri dan kanan
10) Jantung
a) Inspeksi : ictus cordis tidaak tampak
b) Palpasi : ictus cordis teraba di intercostal ke 4
c) Perkusi : pekak
d) Auskultasi : terdengar S1 dan S2 reguler lup dup cepat
11) Abdomen
a) Inspeksi
Tidak ada benjolan, simetris, tidak ada luka.
b) Auskultasi
auskultasi bunyi usus (+) dengan frekuensi 10x/menit
c) Perkusi
Pada kuadran I kanan atas suranya pekak dan suara
lambung dan usus timpani
d) Palpasi
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan pada abdomen.
12) Perineum dan Genitalia
Pasien mengatakan keadaan genetalianya bersih dan normal,
tidak ada kelainan, tidak ada kemerahan, tidak ada lesi, tidak
ada luka dan tidak ada benjolan .
13) Ekstremitas atas
Bentuk kedua tangan simetris, jari-jari lengkap, tidak terdapat
lesi, pasien mampu melakukan gerakan fleksi, ekstensi,
abduksi, aduksi dan rotasi, reflek bisep+trisep baik, tangan
9

kanan terpasang infus RL, kekuatan otot 4,4, tidak ada nyeri
tekan.
14) Ekstremitas bawah
Bentuk kaki simetris, jari-jari lengkap, tidak terdapat lesi,
pasien mampu melakukan gerakan fleksi, ekstensi, abduksi,
aduksi dan rotasi. Reflek patella dan reflek babynski baik,
kekuatan otot 4,4.

j. Pola Kebiasaan Sehari-hari


Tabel 4.1 pola kebiasaan sehari-hari
No Pola Kebiasaan (ADL) Sebelum Sakit Sesudah Sakit
1 NUTRISI
A. MAKAN
1. Jenis Nasi Bubur
2. Frekuensi 3 kali/ hari 3 kali/ hari
3. Porsi 1 porsi ½ porsi
4. Makanan kesukaan Semua suka Ayam sewir
5. Makanan Tidak ada Tidak ada
pantangan pantangan pantangan
6. Selera makan Baik Menurun
7. Cara makan Sendiri Dibantu
8. Kesulitan makan Tidak ada Merasa Mual
B. MINUM
1. Jenis Air putih + teh Air putih
+kopi
2. Frekuensi 1- 1 ½ liter / 600 cc/ hari
hari
3. Cara minum Sendiri Dibantu

Masalah Keperawatan :
10

2 ELIMINASI
A. BAB
1. Jenin Feces Feces
2. Frekuensi 1 kali/ hari 2 hari 1 kali
3. Warna Kuning Kuning
4. Konsistensi Cair Cair
5. Diare Tidak diare Tidak diare
6. Cara pengeluaran Sendiri Dibantu
B. BAK
1. Jenis Urine Urine
2. Frekuensi 5 kali/ hari 3 kali/ hari
3. Warna Jernih Kuning
4. Bau, darah Tidak ada Tidak ada
darah darah
5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
6. Penggunaan kateter Tidak Tidak
terpasang terpasang
kateter kateter
7. Cara pengeluaran Sendiri Dibantu
Masalah Keperawatan :
3 A. ISTIRAHAT DAN
TIDUR
1. Kebiasaan tidur 13 :00 -15 : 00 10:00-11:00
siang WIB WIB
2. Kebiasaan tidur 20 : 00 – 04 : 20:00-03:00
malam 00 WIB WIB
3. Kebiasaan Nonton tv Langsung tidur
pengantar tidur
4. Masalah tidur Tidak ada Gerah /panas
masalah
11

5. Cara mengatasinya Tidak ada Menggunakan


masalah kipas
Masalah Keperawatan :
4 PERSONAL HYGIENE
A. Pemeliharaan badan
(mandi)
1. Frekuensi 2 kali/hari 1 kali 1 hari
2. Penggunaan sabun Memakai Tidak
sabun memakai
sabun
3. Cara melakukan Sendiri Dibantu
B. Pemeliharaan mulut
dan gigi
1. Frekuensi 3 kali/ hari 2 kali/ hari
2. Penggunaan sikat Menggunakan Menggunakan
gigi sikat gigi sikat gigi
3. Penggunaan pasta Menggunakan Menggunakan
gigi pasta gigi pasta gigi
4. Cara melakukan Sendiri Dibantu
C. Pemeliharaan rambut
1. Frekuensi 2 hari 1 kali Belum cuci
rambut selama
masuk rumah
sakit
2. Penggunaan Menggunakan Menggunakan
shampo shampo shampo
3. Cara melakukan Sendiri dibantu
D. Pemeliharaan kuku
1. Frekuensi 1 minggu 1 1 minggu 1
kali kali
12

2. Cara melakukan Sendiri Dibantu


Masalah Keperawatan :

k. Terapi Pengobatan
1) Infus RL 2000 cc/ 24 jam
2) Cefotaxime 3x1 gr → IV
3) Metronidazole 3x500 mg→ IV
4) Ranitidin 2x1 mg → IV
5) Ondancentron 2x8 mg →IV
6) Ambroxol 3x3 sdt →Oral
7) Sucralfat 3x3 sdt → Oral
8) Alloperin 1x1 mg → IV
9) Atrovastatin 1x100 mg → IV

l. Hasil Pemeriksaan Penunjang/ Diagnostik


1) Labolatorium
Tabel 4.2 hasil labolatorium 1
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
Rujukan
HEMATOLOGI
Hematologi Lengkap
Haemoglobin ↓* 10,8 13.5-17.5 g/dL
Hematokrit ↓* 33.6 42-52 %
Eritrosit ↓* 3.89 4.7-6.1
Leukosit * 14.7↑ 4.8-10.8
Trombosit 415 150-450
MCV 86.4 80-94 fL
MCH 27.8 27-31 pg
MCHC * 32.1 33-37 %
13

RDW-SD 45.4 37-58 fL


PDW 9.4 9-14 fL
MPV 10.0 8-12 fL
Differential
Limfosit % ↓* 11.6 26-36 %
Monosit % * 8.5↑ 4-8 %
Neutrofil % * 79.5↑ 40-70 %
Eosinofil % ↓* 0.3 1-3 %
Basofil % 0.1 >1 %
Absolut
Limfosit # * 1.70 1.00-1.43
Monosit # * 1.25 0.16-1.0
Neutrofil # * 11.70 1.8-7.6
Eosinofil # 0.04 0.02-0.50
Basofil # 0.02 0.00-0.10
Laju Endap * 120 L0-15
Darah (AUTO)
KIMIA KLINIS
Glukosa Darah
Glukosa Darah 80 74-106 mg%
Sewaktu

Tabel 4.3 hasil labolatorium 2


Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
Rujukan
Silinder Negatif Negatif /LPK
Lain-lain Negatif Negatif

KROBIOLOGI
A 3x
14

No.Reg 1281
Klasifikasi penyakit Paru
Alasan Diagnosa
Bulan ke ABC
Jenis sampel Sputum
No. Identitas sample 03/RSU-
35/1192
Tgl Sample Terakhir 06-06-17
Tgl Pengiriman Sample 06-06-17
Dahak A (pertama)
Waktu dahak Sewaktu
Visual dahak Nanah
lendir
Tanggal hasil 06-06-17
Hasil BTA Negatif
Dahak B ( kedua)
Waktu dahak Pagi
Visual dahak Nanah
lendir
Tanggal hasil 06-06-17
Hasil BTA negatif
Sumber : Laboratorium RSUD Kelas B Cianjur
2) Hasil Pneumothorax : (-)
15

m. Analisa Data
Tabel 4.4 analisa data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Mycobacterium Ketidakefektifan
- Pasien tuberculosis bersihan jalan
mengatakan nafas.
sesak nafas. Menyebar ke organ
- Pasien lain (paru lain,
mengatakan saluran pencernaan,
batuk disertai tulang) melalui
sekret tetapi sulit media (bronchogen
dikeluarkan percontinultum,
DO : hematogen,
- Pasien tampak limfogen)
batuk dan sulit
mengeluarkan Pertahanan primer
sekret tidak adekuat
- Terdapat retraksi
dada. Pembentukan
- Adanya tuberkel
pelebaran cuping
hidung. Kerusakan
- Nafas dangkal. membran alveolar
- RR : 28 x/ menit
- Suara nafas Pembentukan
ronchi sputum berlebihan

Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
2. DS : Batuk berat Ketidakseimban
- Pasien gan nutrisi
16

mengatakan Distensi abdomen kurang dari


nafsu makan kebutuhan tubuh
menurun. Mual, muntah
- Pasien
mengatakan Intake nutrisi
mual setelah kurang
batuk.
DO : Ketidakseimbangan
- Berat badan nutrisi kurang dari
sebelum sakit 60 kebutuhan tubuh
kilogram dan
berat badan
selama sakit 56
kilogram.
- Porsi makan ½
- Tinggi badan
164 cm.
- Hemoglobin
selama sakit
10,8gr/dl.
- Peristaltik usus
10 x/ menit.
3. DS : Terjadi proses hipertermi
- Klien mengeluh peradangan
panas
DO : Pengeluaran jat
- Suhu tubuh pirogen
tinggi > 37,5 (38
C) Mempengaruhi
- Leukosit : 14.7 hipothalamus
17

Mempengaruhi sel
point

hipertermi
4. DS : Proses peradangan Intoleransi
Klien mengatakan aktivitas
setiap melakukan Reaksi sistemik
aktivitas dibantu.
DO : Lemah
- Klien terlihat
lemas Intoleransi aktivitas
- Klien dibantu
saat melakukan
aktivitas (makan,
minum, ke toilet)
5. DS : klien Hipertermi Kekurangan
mengatakan bibirnya volume cairan.
kering. Kekurangan intake
DO : cairan
- Mukosa bibir
kering Kekurangan
- Turgor kulit volume cairan
abnormal
- CRT >2 detik
- Input : 2100 cc/
24 jam
- Output : 1500 cc/
24 jam
- IWL : 840 cc/ 24
jam
18

n. Diagnosa Keperawatan
Dari hasil pengkajian di dapatkan diagnosa keperawatan pada klien Tn.
U sebagai berikut :
1) Ketidakefektif bersihan jalan napas berhubungan dengan
pembentukan sputum berlebihan.
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual muntah.
3) Hipertermia berhubungan dengan proses inflamasi
4) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Proses peradangan.
5) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan panas dan
kekurangan intake cairan.

o. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.5 perencanaan keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
1 Ketidakefektif Tujuan : 1) Kaji dan R/ : mengetahui
bersihan jalan Setelah dilakukan pantau adanya
napas berhubungan tindakan frekuensi pengumpulan
dengan keperawatan 3x24 serta secret dan
pembentukan jam kualitas kebutuhan
sputum berlebihan. ketidakefektifan pernafasan intervensi lebih
bersihan jalan 2) Atur posisi lanjut.
nafas dapat semi R/ :
teratasi. fowler. meningkatkan
Kriteria Hasil : 3) nafas ekspansi paru
1) Sesak nafas sebanyak maximal.
mulai 3x tahan R/ : membantu
berkurang 1-2 detik, dalam sekresi
2) Batuk mulai pada mucus dan
19

keluar sputum tarikan meminimalkan


putih. terakhir pengeluaran
3) Pasien merasa kemudian energi sehingga
sudah tidak batukan. sesak nafas
berat lagi pada 4) Lakukan berkurang.
saat inhalasi R/ : membantu
mengeluarkan sederhana mendilatasi
nafas. . bronchus
4) Frekuensi sehingga jalan
nafas normal nafas terbuka
16-20x/menit. dan mengurangi
sesak.
R/ : membantu
mendilatasi
bronchus
menurunkan
sesak nafas.
2 Ketidakseimbangan Tujuan : 1) Lakukan R/ : memberikan
nutrisi kurang dari Setelah dilakukan pengkajian informasi
kebutuhan tubuh tindakan pola sebagai dasar
berhubungan keperawatan 3x24 makan untuk
dengan mual jam klien. perencanaan
muntah. ketidakseimbangan 2) Kaji pola awal.
nutrisi kurang dari makan, R/ : untuk
kebutuhan tubuh kebiasaan membantu nafsu
dapat teratasi. makan, makan pasien.
Kriteria Hasil : dan R/ : Untuk
1) Nafsu makan makanan mencegah
meningkat. yang terjadinya
2) Porsi makan disukai kembali mual
yang pasien. dan anoreksia.
20

disediakan 3) Berikan R/ : untuk


habis. makanan membantu
3) Tidak terjadi sesuai diet proses
penurunan dan pencernaan
berat badan. berikan yang baik.
4) Mual muntah selagi R/ : untuk
tidak ada hangat. mengurangi rasa
4) Jelaskan mual dan
pentingnya anoreksia.
makanan R/ : untuk
untuk memberikan
kesembuh asupan diit yang
an. benar sesuai
5) Anjurkan indikasi.
makan
sedikit tapi
sering
6) Kolaborasi
dengan
ahli gizi
untuk
pemberian
diit yang
sesuai
indikasi.
3 Hipertermia Tujuan : 1) Kaji suhu R/ : mengetahui
berhubungan setelah dilakukan tubuh peningkatan
dengan proses tidakan pasien suhu tubuh,
inflamasi keperawatan 2) Beri untuk
selama 3x24 jam kompres memudahkan
suhu tubuh air hangat intervensi.
21

kembali normal. 3) Berikan / R/ : mengurangi


Kriteria Hasil : anjurkan panas dengan
1) suhu tubuh pasien pemindahan
dalam batas banyak panas secara
normal minum konduksi.
2) hasil leukosit 1500-2000 R/ : untuk
normal cc (sesuai menggati cairan
toleransi) tubuh yang
4) Anjurkan hilang akibat
pasien evaporasi
mengguna R/ : memberikan
kan rasa nyaman
pakaian pada klien dan
tipis dan pakaian tipis
mudah mudah
menyerap menyerap
keringat. keringat
4 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1) Observasi R/ : Untuk
berhubungan tindakan selama tanda- mengetahui
dengan proses 3x24 jam klien tanda vital. keadaan umum
peradangan. menunjukan 2) Kaji pasien.
peningkatan keluhan R/ : untuk
toleransi terhadap pasien mengidentifikasi
aktivitas. 3) Kaji masalah klien.
Kriteria Hasil : kemampua R/ :
1) Kebutuhan n klien Menentukan
aktivitas untuk intervensi yang
sehari-hari melakukan tepat.
terpenuhi aktivitas. R/ : mengurangi
2) Pasien mampu 4) Berikan kebutuhan
mandiri dalam aktivitas metabolisme.
22

melakukan dan R/ : akan


aktivitasnya. istirahat membantu
1) yang pasien untuk
cukup. memenuhi
5) Letakkan kebutuhan
barang- sendiri tanpa
barang di dibantu oleh
tempat orang lain.
mudah
dijangkau.
5 Kekurangan Setelah dilakukan 1) Anjurkan R/ : indikasi
volume cairan pemeriksaan klien dan defisit cairan.
berhubungan selama 3x24 jam keluarga R/ : intake
dengan panas dan pemenuhan jumlah untuk cairan yang
kekurangan intake cairan terpenuhi. mengenal adekuat dapat
cairan. Kriteria Hasil : tanda mengembalikan
1) Mukosa bibir dehidrasi. status dehidrasi.
lembab. 2) Anjurkan R/ : kebutuhan
2) CRT dalam klien terpenuhi atau
batas normal. banyak tidak dapat
3) Turgor kulit minum dilihat dari
normal. bila tidak pemantauan
ada yang tepat.
kontraindi R/ :
kasi. memungkinkan
3) Ukur memenuhi
pemasuka cairan yang
n dan kurang atau
pengeluara hilang.
n dalam 24
jam.
23

4) Laporkan
pada
dokter bila
ada tanda-
tanda
dehidrasi
untuk
kolaborasi
pemberian
cairan
intravena.

p. Implementasi Keperawatan
Berdasarkan masalah keperawatan diatas penulis melakukan
implementasi selama 3 hari sesuai dengan tujuan, kriteria hasil dan
intervensi yang telah di buat.
Tabel 4.6 implementasi
No Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
1 08 juni Diagnosa 1 S: Sri
2017 Jam 08.00 WIB - Pasien mengatakan Rahmah
1) Mengkaji dan sesak berkurang.
memantau frekuensi - Pasien mengatakan
serta kualitas sudah tidak batuk,
pernafasan. tetapi masih ada
Hasil : nafas klien dahak yang sulit
cepat dan dangkal, dikeluarkan.
RR : 28x/ menit O:
Sri Rahmah - Pasien nampak
nyaman.
Jam 08.05 WIB - TD : 120/70 mmHg
24

2) Mengatur semi - N : 88x/menit


fowler ( tidur - R :22x/menit
setengah duduk) - S :36.6ºC
Hasil : klien - Tidak terpasang º²
melakukan apa yang A :
diperintahkan. Masalah teratasi
Sri Rahmah sebagian.
P:
Jam 08.15 WIB Intervensi dilanjutkan
3) Mengajarkan dengan menganjurkan
tekhnik nafas dalam klien untuk nafas dalam
dan batuk efektif dan batuk efektif.
dengan cara tarik
nafas sebanyak 3x
tahan 1-2 detik.
Hasil : klien
melakukan apa yang
diajarkan, klien
dapat melakukan
batuk efektif dan
keluar dahak.
Sri Rahmah

Jam 08.30 WIB


4) Melakukan inhalasi
sederhana
Hasil :
menggunakan kapas
dan kayu putih.
Sri Rahmah
25

2 08 juni Diagnosa II S: Sri


2017 Jam 08.40 WIB Pasien mengatakan Rahmah
1) Melakukan nasfu makan membaik
pengkajian frekuensi dan sudah tidak merasa
makan klien. mual.
Hasil : klien makan O :
3x sehari. - Pasien nampak
Sri Rahmah menghabiskan 1
porsi makan.
Jam 08.50 WIB - Pasien nampak
2) Mengkaji pola tidak lemah.
makan, kebiasaan A :
makan, dan makanan Masalah teratasi
yang disukai pasien. P:
Hasil : klien hanya Intervensi
makan ½ porsi dipertahankan dengan
makan, padahal memberi motivasi
biasanya kepada pasien untuk
menghabiskan 1 menjaga pola makan
porsi makan, dan menganjurkan klien
makanan yang untuk makan sedikit
disukai klien adalah namun sering.
ikan bakar.
Sri Rahmah

Jam 09.05 WIB


3) Memberikan
makanan sesuai diet
dan berikan selagi
hangat.
Hasil : klien
26

melakukan apa yang


diperintahkan dan
mengurangi rasa
mual.
Sri Rahmah

Jam 09.20 WIB


4) Jelaskan pentingnya
makanan untuk
kesembuhan.
Hasil : klien
mengerti apa yang
sudah dijelaskan.
Sri Rahmah

Jam 09.30 WIB


5) Menganjurkan
makan sedikit tapi
sering.
Hasil : klien
melakukan apa yang
diperintahkan dan
dapat mengurangi
rasa mual klien.
Sri Rahmah

Jam 09.40 WIB


6) Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
pemberian diit yang
sesuai indikasi.
27

Hasil : klien
diberikan diit bubur
dan diberikan selagi
hangat
Sri Rahmah
3 08 juni Diagnosa III S : klien mengatakan Sri
2017 Jam 08.00 WIB sudah tidak panas lagi. Rahmah
1) Mengkaji suhu O :
tubuh pasien. - suhu tubuh dalam
Hasil : suhu tubuh batas normal
klien tinggi (37.6◦C) (36.6C)
Sri Rahmah A :
masalah teratasi
Jam 09.50 WIB P:
2) Memberi kompres intervensi
air hangat dipertahankan dengan
Hasil : suhu tubuh menganjurkan klien
klien berangsur untuk bnayak minum
turun (36.6◦C) air putih sesuai
Sri Rahmah toleransi 1500-2000 cc.

Jam 10.15 WIB


3) Berikan / anjurkan
pasien banyak
minum 1500-2000
cc (sesuai toleransi)
Hasil : klien
melakukan apa yang
dianjurkan.
Sri Rahmah
28

Jam 10.20 WIB


4) Menganjurkan
pasien menggunakan
pakaian tipis dan
mudah menyerap
keringat.
Hasil : klien
melakukan apa yang
telah dianjurkan.
Sri Rahmah
4 08 juni Diagnosa IV S: Sri
2017 Jam 08.00 WIB Klien mengatakan Rahmah
11.00 1) Mengobservasi badannya sudah tidak
tanda-tanda vital. terlalu lemas dan sudah
Hasil : bisa melakukan
TD : 110/70 mmHg aktivitas mandiri
S : 37.6◦C sebagian.
N : 88x/ menit O:
RR : 28x / menit Klien sesekali terlihat
Sri Rahmah melakukan aktivitas
makan sendiri.
Jam 10.30 WIB A:
2) Mengkaji keluhan Masalah teratasi
pasien. sebagian.
Hasil : klien P :
mengeluh lemas. Intervensi dilanjutkan
Sri Rahmah dengan menganjurkan
aktivitas dan istirahat
Jam 10.35 WIB yang cukup.
3) Mengkaji
kemampuan klien
29

untuk melakukan
aktivitas.
Hasil : klien
melakukan aktivitas
dibantu.
Sri Rahmah

Jam 10.45 WIB


4) berikan aktivitas dan
istirahat yang cukup.
Sri Rahmah

Jam 10.50 WIB


5) Meletakkan barang-
barang di tempat
mudah dijangkau.
Hasil : memudahkan
klien melalukan
aktivitas sendiri
Sri Rahmah.
5 08 juni Diagnosa V S: Sri
2017 Jam 11.00 WIB Klien mengatakan Rahmah
12.00 1) Menganjurkan klien bibirnya kering.
dan keluarga untuk O :
mengenal tanda Mukosa bibir klien
dehidrasi. masih terlihat kering,
Hasil : klien dan turgor kulit normal,
keluarga mengetahui CRT dalam batas
tanda-tanda normal <2 detik.
dehidrasi. A:
Sri Rahmah Masalah teratasi
30

sebagian.
Jam 11.10 WIB P:
2) Menganjurkan klien Intervensi dilanjutkan
banyak minum bila dengan menganjurkan
tidak ada klien banyak minum.
kontraindikasi.
Hasil : klien
melakukan apa yang
dianjurkan.
Sri Rahmah

Jam 11.15 WIB


3) mengukur
pemasukan dan
pengeluaran dalam
24 jam.
Sri Rahmah

Jam 11.25 WIB


4) Kolaborasi
pemberian cairan
intravena.
Hasil : klien
diberikan terapi
cairan RL
Sri Rahmah
31

q. Catatan Perkembangan
4.7 Catatan Perkembangan hari ke 2
No Tanggal/ Perkembangan (SOAPIER) Paraf
jam
1. 08 juni Diagnosa keperawatan I Sri
2017 S: Rahmah
- Pasien mengatakan sesak berkurang
- Pasien mengatakan masih batuk dan masih
ada dahaknya.
O:
- Pasien tampak batuk-batuk.
- TTV
- TD : 120/80 mmHg
-N : 88x/menit
-R : 28x/menit
-S : 37,6ºC

A:
Masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas
teratasi sebagian.
P:
1) Kaji dan pantau frekuensi serta kualitas
pernafasan
2) Atur posisi semi fowler.
3) nafas sebanyak 3x tahan 1-2 detik, pada
tarikan terakhir kemudian batukan.
4) Lakukan inhalasi sederhana
I:
Jam 08.00 WIB
1) Mengkaji dan memantau frekuensi serta
kualitas pernafasan.
32

Hasil : nafas klien cepat dan dangkal, RR :


28x/ menit
Sri Rahmah

Jam 08.05 WIB


2) Mengatur semi fowler ( tidur setengah
duduk)
Hasil : klien melakukan apa yang
diperintahkan.
Sri Rahmah

Jam 08.15 WIB


3) Mengajarkan tekhnik nafas dalam dan
batuk efektif dengan cara tarik nafas
sebanyak 3x tahan 1-2 detik.
Hasil : klien melakukan apa yang
diajarkan, klien dapat melakukan batuk
efektif dan keluar dahak.
Sri Rahmah

Jam 08.30 WIB


4) Melakukan inhalasi sederhana
Hasil : menggunakan kapas dan kayu putih.
Sri Rahmah
E:
Masalah teratasi sebagian.
R:
Implementasi dilanjutkan.
2. 08 juni Diagnosa Keperawatan II Sri
2017 S: Rahmah
- Pasien mengatakan nafsu makan nya
33

bertambah.
- Pasien mengatakan sudah masih mual dan
sudah tidak muntah.
O:
- Pasien mampu menghabiskan 1/2 porsi
makan.
- Pasien nampak masih lemah lemah.
A:
Masalah ketidakefektifan nutrisi kurang dari
kebutuhan teratasi sebagian.
P:
1) Lakukan pengkajian pola makan klien.
2) Kaji pola makan, kebiasaan makan, dan
makanan yang disukai pasien.
3) Berikan makanan sesuai diet dan berikan
selagi hangat.
4) Jelaskan pentingnya makanan untuk
kesembuhan.
5) Anjurkan makan sedikit tapi sering
6) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemberian diit yang sesuai indikasi
I:
Jam 08.40 WIB
1) Melakukan pengkajian frekuensi makan
klien.
Hasil : klien makan 3x sehari.
Sri Rahmah

Jam 08.50 WIB


2) Mengkaji pola makan, kebiasaan makan,
dan makanan yang disukai pasien.
34

Hasil : klien hanya makan ½ porsi makan,


padahal biasanya menghabiskan 1 porsi
makan, makanan yang disukai klien
adalah ikan bakar.
Sri Rahmah

Jam 09.05 WIB


3) Memberikan makanan sesuai diet dan
berikan selagi hangat.
Hasil : klien melakukan apa yang
diperintahkan dan mengurangi rasa mual.
Sri Rahmah

Jam 09.20 WIB


4) Jelaskan pentingnya makanan untuk
kesembuhan.
Hasil : klien mengerti apa yang sudah
dijelaskan.
Sri Rahmah

Jam 09.30 WIB


5) Menganjurkan makan sedikit tapi sering.
Hasil : klien melakukan apa yang
diperintahkan dan dapat mengurangi rasa
mual klien.
Sri Rahmah

Jam 09.40 WIB


6) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemberian diit yang sesuai indikasi.
Hasil : klien diberikan diit bubur dan
35

diberikan selagi hangat.


Sri Rahmah
E:
Masalah teratasi sebagian
R:
Implementasi dilanjutkan.
3. 08 juni S : Sri
2017 Klien mengatakan badannya masih panas. Rahmah
O:
- Suhu tubuh 37.6 C
A:
Masalah hipertermi belum teratasi
P:
1) Kaji suhu tubuh pasien
2) Beri kompres air hangat
3) Berikan / anjurkan pasien banyak minum
1500-2000 cc (sesuai toleransi)
4) Anjurkan pasien menggunakan pakaian
tipis dan mudah menyerap keringat.
I:
Jam 08.00 WIB
1) Mengkaji suhu tubuh pasien.
Hasil : suhu tubuh klien tinggi (37.6◦C)
Srri rahmah

Jam 09.50 WIB


2) Memberi kompres air hangat
Hasil : suhu tubuh klien berangsur turun
(36.6◦C)
Sri Rahmah
36

Jam 10.15 WIB


3) Berikan / anjurkan pasien banyak minum
1500-2000 cc (sesuai toleransi)
Hasil : klien melakukan apa yang
dianjurkan.
Sri Rahmah

Jam 10.20 WIB


4) Menganjurkan pasien menggunakan
pakaian tipis dan mudah menyerap
keringat.
Hasil : klien melakukan apa yang telah
dianjurkan.
Sri Rahmah
E:
Masalah belum teratasi.
R:
Implementasi dilanjutkan.
4. 08 juni S: Sri
2017 Klien mengatakan badannya lemas dan sulit Rahmah
melakukan aktivitas.
O:
- Klien terlihat melakukan aktivitas dibantu.
A:
Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi.
P:
1) Observasi tanda-tanda vital.
2) Kaji keluhan pasien
3) Kaji kemampuan klien untuk melakukan
aktivitas.
4) Berikan aktivitas dan istirahat yang
37

cukup.
5) Letakkan barang-barang di tempat mudah
dijangkau.

I:
Jam 08.00 WIB
1) Mengobservasi tanda-tanda vital.
Hasil :
TD : 110/70 mmHg
S : 37.6◦C
N : 88x/ menit
RR : 28x / menit
Sri Rahmah

Jam 10.30 WIB


2) Mengkaji keluhan pasien.
Hasil : klien mengeluh lemas.
Sri Rahmah

Jam 10.35 WIB


3) Mengkaji kemampuan klien untuk
melakukan aktivitas.
Hasil : klien melakukan aktivitas dibantu.
Sri Rahmah

Jam 10.45 WIB


4) berikan aktivitas dan istirahat yang cukup.
Sri Rahmah

Jam 10.50 WIB


5) Meletakkan barang-barang di tempat
38

mudah dijangkau.
Hasil : memudahkan klien melalukan
aktivitas sendiri
Sri Rahmah.

E:
Masalah belum teratasi.
R:
Implementasi dilanjutkan.
5. 08 juni S: Sri
2017 Klien mengatakan bibirnya kering. Rahmah
O:
- mukosa bibir klien kering, turgor kulit
abnormal lambat.
A:
Masalah kekurangan volume cairan belum
teratasi.
P:
1) Anjurkan klien dan keluarga untuk
mengenal tanda dehidrasi.
2) Anjurkan klien banyak minum bila tidak
ada kontraindikasi.
3) Ukur pemasukan dan pengeluaran dalam
24 jam.
4) Laporkan pada dokter bila ada tanda-
tanda dehidrasi untuk kolaborasi
pemberian cairan intravena
I:
Jam 11.00 WIB
1) Menganjurkan klien dan keluarga untuk
mengenal tanda dehidrasi.
39

Hasil : klien dan keluarga mengetahui


tanda-tanda dehidrasi.
Sri Rahmah

Jam 11.10 WIB


2) Menganjurkan klien banyak minum bila
tidak ada kontraindikasi.
Hasil : klien melakukan apa yang
dianjurkan.
Sri Rahmah

Jam 11.15 WIB


3) mengukur pemasukan dan pengeluaran
dalam 24 jam.
Sri Rahmah

Jam 11.25 WIB


4) Kolaborasi pemberian cairan intravena.
Hasil : klien diberikan terapi cairan RL
Sri Rahmah
E:
Masalah belum teratasi.
R:
Implementasi dilanjutkan.
40

4.8 Catatan Perkembangan hari ke 3


No Tanggal/ Perkembangan (SOAPIER) Paraf
jam
1. 09 juni Diagnosa keperawatan I Sri
2017 S: Rahmah
- Pasien mengatakan sesak berkurang
- Pasien mengatakan batuk sudah berkurang,
masih ada dahak yang sulit dikeluarkan.
O:
- Pasien tampak nyaman
- TTV
- TD : 120/70 mmHg
-N : 88x/menit
-R : 26x/menit
-S : 36,6ºC
A:
Masalah teratasi sebagian.

P:
Intervensi dilanjutkan.
I:
Jam 08.05 WIB
1) Mengatur semi fowler ( tidur setengah
duduk)
Hasil : klien melakukan apa yang
diperintahkan.
Sri Rahmah

Jam 08.10 WIB


2) Mengajarkan tekhnik nafas dalam dan
41

batuk efektif dengan cara tarik nafas


sebanyak 3x tahan 1-2 detik.
Hasil : klien melakukan apa yang
diajarkan, klien dapat melakukan batuk
efektif dan keluar dahak.
Sri Rahmah
E:
Masalah teratasi sebagiam
R:
Implementasi dilanjutkan
2. 09 juni Diagnosa Keperawatan II Sri
2017 S: Rahmah
- Pasien mengatakan nafsu makan nya
bertambah.
- Pasien mengatakan sudah tidak ada mual
dan tidak muntah.
O:
- Pasien mampu menghabiskan 1 porsi
makan.
- Pasien nampak tidak lemah.
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dipertahankan.
I:
Jam 08.30 WIB
1) Menganjurkan makan sedikit tapi sering.
Hasil : klien melakukan apa yang
diperintahkan dan dapat mengurangi rasa
mual klien.
Sri Rahmah
42

E:
Masalah teratasi
R:
Implementasi dihentikan
3. 09 juni S : Sri
2017 Klien mengatakan badannya sudah tidak Rahmah
panas
O:
- Suhu tubuh 36.6 C
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dipertahankan.
I:
Jam 08.45 WIB
1) Berikan / anjurkan pasien banyak minum
1500-2000 cc (sesuai toleransi)
Hasil : klien melakukan apa yang
dianjurkan.
Sri Rahmah
E:
Masalah teratasi
R:
Implementasi dihentikan
4. 09 juni S : Sri
2017 Klien mengatakan badannya sudah tidak Rahmah
terlalu lemas dan sudah bisa melakukan
aktivitas mandiri sebagian.
O:
- Klien terlihat melakukan aktivitas makan
43

sendiri.
A:
Masalah intoleransi aktivitas teratasi
sebagian.
P:
1) Observasi tanda-tanda vital.
2) Kaji keluhan pasien
3) Kaji kemampuan klien untuk melakukan
aktivitas.
4) Berikan aktivitas dan istirahat yang
cukup.
5) Letakkan barang-barang di tempat mudah
dijangkau.

I:
Jam 08.00 WIB
1) Mengobservasi tanda-tanda vital.
Hasil :
TD : 120/70 mmHg
S : 36.6◦C
N : 88x/ menit
RR : 26x / menit
Sri Rahmah

Jam 09.00 WIB


2) Mengkaji keluhan pasien.
Hasil : klien sudah tidak ada keluhan
dalam melakukan aktivitas seperti makan
dan ke toilet.
Sri Rahmah
44

Jam 09.05 WIB


3) Mengkaji kemampuan klien untuk
melakukan aktivitas.
Hasil : klien melakukan aktivitas makan
dan ke toilet sendiri.
Sri Rahmah
E:
Masalah teratasi sebagian.
R:
Implementasi dilanjutkan.
5. 09 juni S : Sri
2017 Klien mengatakan bibirnya kering. Rahmah
O:
- Mukosa bibir klien masih terlihat kering,
turgor kulit normal, CRT dalam batas
normal <2 detik.
A:
Masalah kekurangan volume cairan belum
teratasi sebagian.
P:
1) Anjurkan klien dan keluarga untuk
mengenal tanda dehidrasi.
2) Anjurkan klien banyak minum bila tidak
ada kontraindikasi.
3) Ukur pemasukan dan pengeluaran dalam
24 jam.
4) Laporkan pada dokter bila ada tanda-
tanda dehidrasi untuk kolaborasi
pemberian cairan intravena
I:
Jam 09.20 WIB
45

1) Menganjurkan klien dan keluarga untuk


mengenal tanda dehidrasi.
Hasil : klien dan keluarga mengetahui
tanda-tanda dehidrasi.
Sri Rahmah

Jam 09.25 WIB


2) Menganjurkan klien banyak minum bila
tidak ada kontraindikasi.
Hasil : klien melakukan apa yang
dianjurkan.
Sri Rahmah

Jam 09.30 WIB


3) mengukur pemasukan dan pengeluaran
dalam 24 jam.
Sri Rahmah

Jam 09.45 WIB


4) Kolaborasi pemberian cairan intravena.
Hasil : klien diberikan terapi cairan RL
Sri Rahmah
E:
Masalah teratasi sebagian.
R:
Implementasi dilanjutkan.

You might also like