Professional Documents
Culture Documents
D
DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PASIEN ISPA
Disusun untuk memenuhi tugas kepanitraan klinik
Klinikita Setiabudi
Disusun Oleh:
Azmi Yunita
H2A012006
KEPANITERAAN KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP Nn. D
DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA ISPA
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Nadi : 96 kali permenit
Frekuensi nafas : 22 kali permenit
Suhu : 36,9°C
2. Status Gizi
BB = 50 kg
TB = 160 cm
50 50
IMT =1,62 = 2,56= 19,53 kg/𝑚2 (normoweight)
PENATALAKSANAAN
1. Non medikamentosa
a. Istirahat cukup.
b. Minum obat secara teratur.
c. Minum air putih yang cukup.
d. Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan
bergizi.
e. Menghindari paparan asap rokok dan debu.
f. Jangan terlalu sering mengkonsumsi es.
g. Berolah raga secara teratur.
h. Menjaga kebersihan diri.
2. Medikamentosa
a. Q-cef 500mg 2x1 tab per hari
b. Maganol 500mg 3x1 per hari
c. Mucera 3x1 per hari
d. CTM 3x1 per hari
e. Emibion 1x1 (pagi hari)
FOLLOW UP
Selasa, 7 November 2017
o Subyektif : batuk, pilek
o Obyektif : keadaan umum baik, composmentis
o Tanda vital
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 85 kali permenit
RR : 21 kali permenit
Suhu : 36,5°C
o Assesment : ISPA
o Planning : Terapi medikamentosa berupa Q-cef 2x500mg,Mucera
3x1, CTM 3x1, Emibion 1x1. Serta terapi non medikamentosa berupa
o Istirahat cukup.
o Minum obat secara teratur.
o Minum air putih yang cukup.
o Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan
bergizi.
o Menghindari paparan asap rokok dan paparan debu.
o Jangan terlalu sering mengkonsumsi es.
o Berolah raga secara teratur.
o Menjaga kebersihan diri.
FLOW SHEET
Nama : Nn. D (22 tahun)
Diagnosis : ISPA
Tabel 2. Flowsheet penderita
Tanggal Tanda Vital Keluhan Rencana Terapi Target
7/11/17 Tensi : 120/80 Pilek (↓),Batuk Medikamentosa : Batuk dan pilek
mmHg (↓) - Q-cef 500mg 2x1 tab per hari mereda
Nadi : 85x/menit - Mucera 3x1 per hari
RR : 21x/menit - CTM 3x1 per hari
Suhu : 36,5°C - Emibion 1x1 per hari
Non medikamentosa :
- Istirahat cukup.
- Minum obat secara teratur.
- Minum air putih yang cukup.
- Menjaga daya tahan tubuh
dengan mengkonsumsi makanan
bergizi.
- Menghindari paparan asap rokok
dan paparan debu.
- Jangan terlalu sering
mengkonsumsi es.
- Berolah raga secara teratur.
- Menjaga kebersihan diri
2. FUNGSI FISIOLOGIS
Tabel 3. APGAR score keluarga Nn. D
Kode APGAR Tn.S Ny.N Nn.D Nn.C
A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila 2 2 2 2
saya mendapat masalah.
P Saya puas dengan cara keluarga saya membahas dan 1 1 2 1
membagi masalah dengan saya.
G Saya puas dengan cara keluarga saya menerima dan 2 1 1 1
mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan
baru atau arah hidup yang baru.
A Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan 2 2 2 2
kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti
kemarahan, perhatian dll.
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi 2 2 1 1
waktu bersama-sama.
Total (kontribusi) 9 8 8 7
4. GENOGRAM
Ny.N
Tn.S Keterangan :
: Hubungan baik
Nn.D Nn.C
6. FAKTOR PERILAKU
a. Pengetahuan
Pendidikan keluarga penderita cukup baik, penderita sedang bersekolah
S1 dan adiknya sedang bersekolah SMA. Ayah penderita berpendidikan
terakhir SMA, Ibu pasien berpendidikan terakhir SMA. Keluarga menyadari
arti penting kesehatan tetapi memiliki pengetahuan yang kurang tentang
penyakit menular, faktor risiko, dan cara pencegahannya.
b. Sikap
Sikap keluarga dan pasien sendiri terhadap penyakit yang diderita pasien
cukup positif karena pasien langsung diperiksakan ke dokter setelah obat
yang dibeli di warung tidak meredakan keluhan pasien.
c. Tindakan
Penderita dan keluarga cukup menyadari pentingnya arti hidup sehat
karena setiap ada anggota keluarga yang sakit akan diperiksakan ke dokter
klinik.
7. FAKTOR NON PERILAKU
a. Lingkungan
Rumah yang ditempati oleh keluarga Nn.D sudah cukup memadai.
Keadaan di dalam dan di luar rumah cukup bersih, sampah dibuang pada
tempat sampah, Sumber air terjaga kebersihannya, sanitasi baik,
pencahayaan dan ventilasi cukup. Kondisi rumah juga rapi dan di halaman
terdapat beberapa pot tanaman hias dan pepohonan yang rindang.
b. Keturunan
Faktor keturunan tidak berpengaruh pada penyakit yang sedang
diderita pasien.
c. Pelayanan Kesehatan
Unit pelayanan kesehatan tersedia dengan baik. Apabila ada anggota
keluarga yang sakit langsung berobat ke klinik atau dokter yang praktek di
sekitar tempat tinggal pasien.
8. LINGKUNGAN INDOOR
Keluarga Nn. D tinggal di sebuah rumah berukuran 15x10 m2 dengan posisi
rumah menghadap ke utara. Rumah tertata rapi terdiri atas teras, garasi, ruang
tamu, empat kamar tidur, ruang keluarga yang dilengkapi TV, ruang makan,
dapur, mushola, satu kamar mandi, satu WC, gudang dan taman kecil di depan
rumah. Dinding rumah terbuat dari batu bata yang sudah dicat. Lantai rumah
semuanya telah dilapisi keramik. Atap rumah terbuat dari genteng dan ditutupi
langit-langit. Ventilasi dan pencahayaan cukup baik. Masing-masing kamar
sudah memiliki ranjang dan kasur yang layak. Perabotan rumah tangga cukup.
Secara keseluruhan kebersihan rumah cukup baik. Sehari-hari keluarga
memasak menggunakan kompor gas. Sumber air berasal dari PDAM.
Gambar. Denah Rumah Nn. D
D G KU
U
RM KM
RK
K K
M
KM
RT G
Teras Depan
Keterangan:
G : Garasi K : Kamar
GU : Gudang
9. LINGKUNGAN OUTDOOR
Rumah penderita terletak di pinggir jalan dengan halaman yang cukup luas
dan memiliki pagar. Di halaman depan terdapat beberapa pot tanaman hias. Di
sebelah kanan dan kiri berdekatan dengan rumah tetangga. Di depan rumah
terdapat selokan dengan aliran lancar.
RESUME IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Holistik (biopsikososial) : baik
2. Fungsi Fisiologis (APGAR) : baik
3. Fungsi Patologis (SCREEM) : tidak ada
4. Fungsi Genogram Keluarga : penyakit pada pasien tidak didapatkan
secara genetik
5. Fungsi Pola Interaksi Keluarga : baik
6. Fungsi Perilaku Keluarga : cukup
7. Fungsi Non Perilaku Keluarga : baik
8. Fungsi Lingkungan Indoor : baik
9. Fungsi Lingkungan Outdoor : baik
DAFTAR MASALAH
1. Masalah Medis
ISPA
2. Masalah Nonmedis
a. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit menular,
faktor risiko, dan cara pencegahannya membuat pasien kurang waspada
terhadap penularan penyakit
b. Kebiasaan pasien terpapar asap rokok dan debu
c. Kebiasaan pasien sering minum es
d. Perubahan cuaca ( sempat terpapar hujan beberapa kali)
PRIORITAS MASALAH
Tabel 5. Matrikulasi masalah untuk memilih prioritas masalah
No. Daftar Masalah I T R Jumlah
P S SB Mn Mo Ma IxTxR
1. Perubahan cuaca (Pasien sempat terpapar 5 5 5 1 5 1 5 3.125 (I)
hujan beberapa kali)
2. Pola hidup tidak sehat (Kebiasaan sering 4 4 4 1 5 1 4 1.280 (III)
minum es)
3. Kebiasaan pasien terpapar asap rokok dan 5 5 5 1 5 1 4 2.500 (II)
debu
4. Kurangnya pengetahuan pasien dan 3 3 3 3 3 1 3 729 (IV)
keluarga tentang penyakit menular, faktor
risiko, dan cara pencegahannya membuat
pasien kurang waspada terhadap penularan
penyakit
Keterangan :
I : Importancy (pentingnya masalah)
P : Prevalence (besarnya masalah)
S : Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)
SB : Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah)
T : Technology (tehnologi yang tersedia)
R : Resources (sumber daya yang tersedia)
Mn : Man (tenaga yang tersedia)
Mo : Money (sarana yang tersedia)
Ma : Material (pentingnya masalah)
DIAGRAM PERMASALAH PASIEN
I. Perubahan cuaca (Pasien sempat terpapar II. Kebiasaan pasien terpapar asap rokok
hujan beberapa kali) dan debu
III. Pola hidup tidak sehat IV. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang
(Kebiasaan sering minum penyakit menular, faktor risiko, dan cara pencegahannya
es) membuat pasien kurang waspada terhadap penularan penyakit
DAFTAR PUSTAKA
1. Ching, Patricia. 2007. Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran
penrnapasan akut (ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi.
Hong Kong : Panduan Interim WHO
2. Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-3 jilid 1. Jakarta:
Medika Aesculapicus. 2005