Professional Documents
Culture Documents
DISKUSI
tanggal 17 Desember 2017 di Bangsal Paru bagian ISO CAP + TB Paru dalam
masuk rumah sakit. Sesak dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Sesak tidak
menciut, sesak tidak dipengaruhi aktifitas. Riwayat terbangun pada malam hari
karena sesak disangkal pasien. Hal ini dapat disebabkan oleh meningkatnya
produksi mukus pada alveolus akibat proses inflamasi, sehingga proses difusi
respirasi dan meningkatkan kebutuhan oksigen. Sesak ini juga dapat disebabkan
Pasien juga mengeluhkan batuk dan meningkat 5 hari sebelum masuk rumah
sakit. Batuk sudah dirasakan sejak 6 bulan yang lalu, batuk disertai dahak
berwarna putih hingga kuning kental. Batuk berdarah ada. Pasien pernah dirawat
di bangsal penyakit dalam karena batuk darah, dirawat selama 10 hari dan
dilakukan pemeriksaan foto torak dan cek sputum (hasil BTA didapatkan +)
kemudian-, pada bulan agustus 2017 tanggal 19, diberikan pengoatan OAT
kategori I fase intensif (mulai tanggal 22 agustus 2017).Dan ada keluhan nyeri
dada ketika batuk. Batuk merupakan salah satu respon fisiologis tubuh yang terjadi
apabila terdapat iritasi pada dinding saluran nafas. Batuk diperlukan untuk
tekanan intrakranial dan tarikan otot yang terjadi secara terus-menerus sehingga
akan menimbulkan rasa sakit berupa nyeri dada setiap kali batuk. Batuk disertai
dengan darah terjadi apa bila ada pembuluh darah yang pecah. Pada penderita
tuberkulosis, frekuensi serta intensitas dari batuk akan meningkat. Batuk juga
merupakan salah satu tanda yang cukup signifikan pada penderita tuberkulosis,
dan perlu menjadi perhatian khusus yang jika penderita tuberkulosis batuk, karena
lalu dan penurunan nafsu makan ada, disertai penurunan berat badan. Pasien juga
gejala malaise yang banyak dialami oleh pasien dengan infeksi tuberkulosis.
Gejala ini semakin lama akan semakin berat dirasakan dan bersifat hilang timbul.
Keringat malam pada pasien tuberkulosis mungkin juga terjadi sebagai respon
TNF-α yang dikeluarkan oleh sel - sel sistem imun akibat infeksi M. tuberculosis.
Demam diakibatkan oleh respon inflamasi terhadap infeksi yang sedang terjadi.
serta globulin tinggi. Pada pasien TB dapat menunjukan jumlah leukosit yang
normal ataupun bisa lebih dari 20.000 menandakan terdapat proses infeksi yang
lain. Proses infeksi lain pada pasien ini yaitu Community Aquired Pneumonia
(CAP).
diagnosis TB Paru pada orang dewasa harus ditegakkan terlebih dahulu dengan
dilakukan TCM dengan menggunakan Gene Expert dengan hasil MTB (+) dan
Inj Meropenem
Parasetamol 3 x 500mg
OAT lanjut
Vit B6 1x1
Pemberian cairan NaCl 0,9% dimaksud untuk menjaga asupan cairan dan juga
nutrisi pasien yang tampak lemah dan kehilangan napsu makan.
Pada pasien ini OAT yang diberikan adalah kategori 1 karena pasien
tergolong kepada tuberkulosis kasus baru. Pengobatan OAT kategori 1 pada kasus
TB paru baru berdasarkan panduan OAT dari Program Nasional Pengendalian
Tubeculosis di Indonesia terdiri dari 6 bulan, yaitu 2 bulan fase intensif dan 4
bulan fase lanjutan.
Regimen OAT yang dianjurkan yaitu kombinasi dosis tetap atau fixed dose
combination (FDC) yang terdiri dari 4 obat untuk fase intensif (Rifampisin,
Isoniazid, Pirazinamid, Etambutol) dan 2 obat untuk fase lanjutan (Rifampisin,
Isoniazid). Keuntungan dari pemberian OAT dalam FDC ialah penatalaksanaannya
yang sederhana dengan kesalahan pembuatan resep minimal, dapat meningkatkan
kepatuhan pasien meminum obat dan menurunkan resiko penyalahgunaan obat
tungga serta MDR akibat monoterapi. Jumlah tablet FDC yang diberikan per-hari
kepada pasien disesuaikan dengan berat badan pasien.