Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN PENDAHULUAN
IBU HAMIL TRIMESTER II
I. PENGERTIAN
1. Kehamilan adalah pertemuan sperma dan ovum yang dimulai dari ovulasi, konsepsi, nidasi dan
implantasi sampai dengan janin hidup diluar (Saifudin, Abdul Bari, 2008).
2. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya hamil normal adalah 280
hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama hadi berakhir. (Wiknjosastro,
Hanifa.2008)
3. Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi
spermatozoa, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, dan
tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Manuaba, Prof. Dr. Ida Bagus Gde, 2010)
Pengertian Kehamilan Trimester II
1. Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 14 – 28 minggu. (Manjoer, Arief. 2003)
2. Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 13 – 27 minggu. (Kusmiati, Yuni. 2009)
3. Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 12 – 28 minggu (Saifudin, Abdul Bari.
2008)
b. Status Gizi
Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kahamilan. Banyak wanita yang
tidak mengetahui manfaat gizi bagi hamil (diet ibu hamil). Masalah inilah yang menjadi tugas
kita sebagai seorang bidan untuk menerangkannya di setiap ibu berkunjung.
Kebutuhan ibu hamil akan nutrisi lebih tinggi dibandingkan saat sebelum hamil dan
kebutuhan tersebut semakin bertambah pada saat ibu menyusui bayinya. Kecukupan gizi ibu
hamil dan pertumbuhan kandungannya dapat diukur berdasarkan kenaikan berat badannya.
Untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi maka ibu harus makan makanan yang banyak
mengandung gizi karena makanan tersebut diperlukan untuk pertumbuhan janin,plasenta,buah
dada dan kenaikan metabolisme dan apabila kekurangan dapat menyebabkan terjadinya abortus
(pada kehamilan trimester I) atau terjadinya partus prematurus atau kelahiran anak pertama.
Berikut ini merupakan zat makanan yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan menyusui:
Kalori 2000 kkal, Protein 55 g, Kalsium 0.5 g, Zat bezi 12 g, Vitamin A 5000 IU, Vitamin D 400
IU, Thiamin 0.8 mg, Roboflavin 1.2 mg, Niasin 13 mg, Vitamin C 60 mg.
c. Gaya Hidup : Subtance abuse, perokok, hamil diluar nikah, kehamilan tidak diharapkan.
Cara hidup yang serba sibuk dan terburu-buru seperti yang banyak dijalani oleh para wanita
pada masa kini, dapat memperbesar kemungkinan bahkan kadang-kadang langsung
menyebabkan salah satu gejala kehamilan yang tidak enak yaitu rasa mual di pagi hari,
keletihan,sakit punggung,dan gangguan pencernaan.
d. Subtance abuse (Alkohol)
Beberapa jenis obat-obatan bisa menghambat terjadinya kehamilan atau membahayakan bayi
dalam kandungan. Pada hakekatnya semua wanita tahu tentang akibat dari meminum alkohol.
Resiko dari minum alkohol yang terus-memerus, tentunya juga berhubungan dengan dosis yang
akan menyebabkan berbagai masalah yang serius seperti meningkatkan resiko keguguran,lahir
prematur,berat lahir yang rendah,komplikasi selama masa persiapan kelahiran, persalinan dan
FAE (Fetal Alkohol effect). Di Amerika Serikat, penggunaan alkohol selama kehamilan
merupakan penyebab terbesar dari keterbelakangan mental dan cacat lahir. Makin cepat seorang
peminum menghentikan kebiasaanya selama kehamilan akan lebih kecil resikonya pada bayi
e. Merokok
Terdapat bukti kuat bahwa ibu hamil yang merokok dapat langsung mempengaruhi dan
merusak perkembangan janin dalam rahim seperti BBLR, apneu dan kemungkinan meninggal
karena SIDS ( Sudden Infant Death Sindrome) atau Crib Death atau kematian diranjang bayi.
Asap rokok dapat menyebabkan suplai Oksigen dan nurisi kepada janin melalui plasenta
berkurang
f. Hamil diluar Nikah / Kehamilan tidak diharapkan
Hamil tidak diharapkan adalah kehamilan yang oleh karena suatu sebab maka keberadaanya
tidak diinginkan oleh salah satu pihak ataupun keduanya.
2. Faktor Psikologis
Kehamilan merupakan krisis maternitas yang dapat menimbulkan stres tetapi berharga karena
menyiapkan wanita tersebut untuk memberi perawatan dan mengemban tugas yang lebih berat.
Apabila wanita saat hamil berubah menjadi cepat naik darah atau yang rajin menjadi malas hal
tersebut merupakan hal yang wajar karena wanita tersebut mengalami perubahan emosi.
(Pantikawati, Ika. 2010)
V. KEBUTUHAN IBU HAMIL TRIMESTER II
1. Kebutuhan fisik
a. Oksigen
Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan tubuhnya dan untuk aktivitas
berbagai organ atau sel. Asupan oksigen bisa terganggu disebakan oleh berbagai faktor yang
salah satunya adalah aktifitas ibu hamil yang berlebihan, karena kegiatan yang berlebihan dapat
membuat daya serap oksigen lemah. Penyebab lain adalah asupan gizi ibu hamil yang kurang
bagus, sehingga ibu kekurangan energi untuk mengantarkan darah dan oksigen ke rahim.
Pada dasarnya kebutuhan oksigen manusia sama yaitu udara bersih, tidak kotor, tidak bau
dan tidak berpolusi.
b. Nutrisi Ibu hamil
Janin di dalam kandungan membutuhkan zat-zat gizi dan hanya ibu yang dapat
memberikannya. Oleh sebab itu makanan ibu hamil harus cukup untuk berdua yaitu untuk ibu
sendiri dan anaknya dalam kandungan.
Makanan yang cukup mengandung zat gizi selama hamil penting artinya. Berbagai
penelitian menunjukkan bahwa apabila jumlah makanannya dikurangi maka berat bayi yang
akan dilahirkan menjadi lebih kecil.Komplikasi pada ibu yang mungkin terjadi adalah anemia
dan pre eklamsi. Selain berat badan janin lebih kecil, menyebabkan pula pertumbuhan dan
perkembangan otak janin tidak sempurna.
Ibu hamil yang cukup makannya akan mendapat kenaikan berat badan yang cukup baik.
Kenaikan berat badan rata-rata selama hamil adalah 9–13,5 kg. Kenaikan berat badan ini terjadi
terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir.
Kenaikan berat badan dalam kehamilan disebabkan oleh hasil konsepsi yaitu : fetus,
plasenta, liquor amnii, uterus, mammae, darah, lemak, protein serta retensi air.
Pada trimester II kalori dibutuhkan untuk penambahan darah, pertumbuhan uterus,
pertumbuhan jaringan mammae dan penimbunan lemak.
Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah sebagai berikut:
1) Asam folat
Asam folat adalah bagian dari vitamin B kompleks yang dapat diisolasi dari daun hijau
(seperti bayam), buah segar, kulit, hati, ginjal, dan jamur. Asam folat disebut juga dengan
folacin/liver lactobacillus cosil faktor/faktor U dan faktor R atau vitamin B11. Kebutuhan akan
folic acid sampai 50-100 mg/hari pada wanita normal dan 300-400 mg/hari pada wanita hamil
sedangkan hamil kembar lebih besar lagi.
Kekurangan asam folat menyebabkan gangguan plasenta, abortus habitualis, solusio plasenta,
dan kelainan kongenital pada janin.
Pemberian asam folat diberikan pada masa perikontrasepsi, satu bulan sebelum konsepsi dan 1
bulan post konsepsi, karena neural tube manusia menutup pada minggu ketiga post konsepsi.
Minimal pemberian suplemen asam folat yang dimulai 2 bulan sebelum konsepsi dan belanjut
hingga 3 bulan pertama kehamilan. Dosis pemberian asam folat untuk preventif adalah 500
mikrogram, sedangkan untuk kelompok dengan faktor resiko adalah 4 mg/hari.
2) Energi
Diet pada ibu hamil tidak hanya difokuskan pada tinggi protein saja tetapi pada susunan gizi
seimbang energi dan juga protein.Hal ini juga efektif unutk menurunkan kejadian BBLR dan
kematian perinatal. Kebutuhan energi ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses tumbuh kembang
janin dan perubahan pada tubuh ibu.
3) Pembentukan jaringan dari janin dan tubuh ibu dibutuhkan protein sebesar 910 gram dalam 6
bulan terakhir kehamilan dibutuhkan tambahan 12 gram protein sehari untuk ibu hamil.
4) Zat besi (FE)
Pemberian suplemen tablet tambah darah atau zat besi secara rutin adalah untuk membangun
cadangan besi, sintesa sel darah merah, dan sintesa darah otot. Setiap tablet besi mengandung
FeSO4 320 mg ( zat besi 30 mg ), minimal 90 tablet perhari.
5) Kalsium
Untuk pembentukan dan tulang gigi bayi, kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sebesar 500 mg
perhari.
6) Pemberian suplemen vitamin D terutama pada kelompok berisiko penyakit menular seksual dan
di negara dengan musim dingin yang panjang.
7) Pemberian yodium pada daerah yang endemik kretinisme.
8) Tidak ada rekomendasi rutin untuk pemberian Zinc, Magnesium, dan minyak ikan selama hamil.
c. Personal Hygiene dan Pakaian
Kebesihan harus selalu dijaga pada masa hamil. Baju hendaknya yang longgar dan mudah
dipakai. Jika telah sering hamil, maka pemakaian setagen untuk menunjang otot-otot perut baik
dinasehatkan pada ibu hamil. Sepatu atau alas kaki yang tinggi sebaiknya jangan dipakai, oleh
karena tempat titik berat wanita hamil berubah, sehingga mudah tergelincir atau jatuh. Mammae
yang bertambah besar juga membutuhkan kutang atau BH yang lebih besar dan cukup
menunjang.Tak bisa disangkal, hampir semua bagian tubuh memang bertambah besar dan berat
di saat hamil.
1) Bra
Selama hamil, payudara perlu tersangga dengan baik. pilih bra yang biasa dipakai untuk
berolahraga, bra biasa tapi tanpa kawat penyangga (kawat penyangga dapat mencederai jaringan
payudara yang lembut), atau bra khusus untuk kehamilan.
Sebenarnya, tidak harus mengenakan bra khusus untuk kehamilan, namun pemakaian bra jenis
ini dapat menyangga payudara dengan baik, sehingga terasa nyaman saat bergerak
Ada bra yang bisa dipakai sejak masa hamil hingga menyusui. Bra jenis ini memiliki “jendela”
yang bisa dibuka bila ingin menyusui bayi kelak. Bra ini juga memudahkan, mengingat setelah
melahirkan perlu pakai bra siang dan malam (terutama di minggu pertama), untuk menghindari
tetesan ASI “tumpah” ke mana-mana.
Pilih yang bahan dasarnya katun, agar kulit bisa “bernapas” dengan nyaman. Sekalipun begitu,
bahan elastis yang menyertainya akan membuat bra lebih lentur ketika ukurannya berubah
Untuk payudara besar, bra yang memiliki tali bahu lebar, sehingga dapat menahan beban
payudara.
Pastikan penyangga bra di bagian bawah cup nyaman dipakai. Jika terlalu ketat dapat memicu
sakit di ulu hati. Selain itu, bra yang terlalu ketat akan menahan aliran darah seputar payudara,
dan meningkatkan kemungkinan penyumbatan saluran air susu (mastitis). Memakai bra yang pas
akan menghindari berbagai gangguan tersebut
2) Celana Dalam
Awalnya mungkin masih bisa memakai celana dalam yang biasa di pakai. Akibat
perut yang mulai membesar, terkadang akan lebih terasa nyaman bila bagian
pinggangnya ditarik ke bawah hingga di bawah garis perut (bikini line). Namun,
umumnya celana dalam harus diganti dengan yang lebih besar setelah kehamilan
memasuki usia 16 minggu.
a) pilih celana dalam berbahan dasar katun, karena memberi “ventilasi” yang baik sehingga
menghambat pertumbuhan jamur. Ingat, selama hamil suhu tubuh akan meningkat dan cairan
vagina juga kadang-kadang keluar, sehingga membuat ibu hamil rentan terhadap infeksi bakteri
b) perhatikan ukuran dan karet celana, jangan sampai menekan perut, pinggang atau lingkar paha
c) celana dalam yang pas, menutupi sekaligus menyangga perut dan bokong, serta tidak terlalu
ketat menekan bagian selangkangan, akan sangat membantu ibu hamil yang mengalami varises
(pembesaran pembuluh darah balik vena.
d. Eliminasi
Masalah eliminasi terkadang mengalami kesulitan tetapi banyak pula yang cukup lancar.
Dengan kehamilan terjadi perubahan hormonal, sehingga daerah kelamin menjadi basah. Situasi
basah ini menyebabkan jamur (Tricomonas) kambuh sehingga wanita sering mengeluh keputihan
dan gatal.
e. Seksualitas
Bila dalam anamnesis ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang, sebaiknya koitus
ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta sudah terbentuk, serta
kemungkinan abortus menjadi lebih kecil.
Pada umumnya koitus diperbolehkan pada masa kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati.
Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah masuk kedalam rongga panggul, koitus sebaiknya
dihentikan karena dapat menimbulkan perasaan sakit dan perdarahan.
Sebagian perempuan takut melakukan hubungan seksual saat hamil. Beberapa merasa
gairah seksualnya menurun karena tubuh mereka melakukan banyak penyesuaian terhadap
bentuk kehidupan baru yang berkembang di dalam rahim mereka. Sementara di saat yang sama,
gairah yang timbul ternyata meningkat. Ini bukan kelainan seksual. Memang ada masanya ketika
ibu hamil mengalami peningkatan gairah seksual.
Trimester kedua: Minat meningkat (kembali) memasuki trimester kedua, umumnya libido
timbul kembali. Tubuh sudah dapat menerima dan terbiasa dengan kondisi kehamilan sehingga
ibu hamil dapat menikmati aktivitas dengan lebih leluasa daripada di trimester pertama.
Kehamilan juga belum terlalu besar dan memberatkan seperti pada trimester ketiga. Mual,
muntah, dan segala rasa tidak enak biasanya sudah jauh berkurang dan tubuh terasa lebih
nyaman. Demikian pula untuk urusan ranjang. Ini akibat meningkatnya pengaliran darah ke
organ-organ seksual dan payudara.
f. Mobilisasi dan body mekanik
Mobilitas merupakan suatu kemampuan individu untuk bergerak bebas mudah, dan teratur
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatan.
Masalah
1. Nyeri ligamentum rotundum
Tujuan : masalah teratasi dan ibu mengetahui penyebab nyeri ligamentum rotundum
Kriteria hasil :
KU ibu baik
Kesadaran : compos mentis
Nyeri ligamentum rotundum berkurang
Intervensi
1. Berikan penjelasan penyebab nyeri ligamentum rotundum
R : Dengan penjelasan yang diberikan tentang penyebab nyeri ligamentum
rotundum yaitu karena adanya hipertrofi dan pereganggan selama kehamilan
dan adanya tekanan pada uretus dari ligamentum. Klien akan mengerti bahwa
hal tersebut normal
2. Anjurkan klien untuk melakukan perubahan posisi secara perlahan
R : Dengan bergerak perlahan maka akan mengurangi rasa nyeri
3. Beri contoh tepat untuk membungkuk dan mengangkat yang benar
R : Dengan membungkuk dan mengangkat yang benar dapat mencegah rasa nyeri
yang lebih parah
4. Anjurkan klien memberi kompres hangat pada daerah yang nyeri
R : Dengan kompres hangat maka akan merelaksasikan otot – otot yang tegang
sehingga nyeri dapat berkurang
2. Gusi berdarah
Tujuan : masalah teratasi dan ibu mengetahui penyebab gusi berdarah
Kriteria hasil :
KU ibu baik
Kesadaran : compos mentis
Gusi tidak berdarah
Intervensi
1. Berikan penjelasan penyebab gusi berdarah
R : Dengan mengetahui penyebab perdarahan gusi klien lebih tahu dan tidak
cemas dengan keadaannya karena perdarahan gusi terjadi akibat peningkatan
hormon sehingga menyebabkan jarigan – jaringan menjadi hiperplasia
2. Anjurkan klien untuk kumur dengan air hangat/ air garam
R : Dengan kumur air hangat/ air garam dapat menguragi perdarahan gusi dan
mencegah terjadinya infeksi
3. Anjurkan periksa gigi secara rutin dan teratur
R : Dengan memeriksakan gigi secara rutin dan teratur maka akan dapat terdeteksi
kelainan – kelainan yang mengarah ke abnormal
3. Cloasma
Tujuan : masalah teratasi dan ibu mengetahui penyebab cloasma
Kriteria hasil :
KU ibu baik
Kesadaran : compos mentis
Cloasma berkurang
Intervensi
1. Berikan penjelasan penyebab cloasma
R : Dengan mengetahui penyebab cloasma klien lebih tahu dan tidak cemas
dengan keadaannya
2. Anjurkan klien untuk menghindari sinar matahari yang berlebihan selama hamil
R : Dengan menghindari sinar matahari yang berlebihan selama hamil dapat
mengurangi tingkat cloasma yang terjadi
4. Kelebihan gas
Tujuan : masalah teratasi dan ibu dapat melalui kehamilannya dengan normal
Kriteria hasil :
KU ibu baik
Kesadaran : compos mentis
Kelebihan gas berkurang/ teratasi
Intervensi
1. Berikan penjelasan penyebab kelebihan gas/ kembung
R : Dengan mengetahui penyebab kelebihan gas/ kembung dalah hal yang normal
maka klien menjadi tidak cemas dengan keadaannya
2. Anjurkan klien untuk menghindari makanan yang mengandung gas seperti singkong,
daun simbu’an, labu siam dll
R : Dengan menghindari makanan yang mengandung gas dapat mengurangi
kembung yang terjadi
3. Anjurkan klien ntuk BAB secara teratur
R : Dengan BAB secara teratur dapat mengurangi kembung karena gastrointestinal
berjalan dengan lancar
VI. IMPLEMENTASI
Tindakan dari intervensi sesuai dengan kebutuhan klien
VII. EVALUASI
S : Data yang di peroleh dari pernyataan klien secara langsung
O : Data yang di dapat dari hasil observasi dan pemeriksaan
A : Interpretasi data antara S dan O
P : Rencana yang di tentukan sesuai dengan masalah yang terjadi
FORMAT PENGKAJIAN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER II
A. Data Subyektif
1. Identitas (Biodata)
Nama Pasien : Ny. F Nama Suami : Tn. T
Umur : 18 tahun
Umur :23 tahun
Suku / Bangsa : Jawa /Suku
Indonesia
/ Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Dagang
Penghasilan :- Penghasilan : + 350.000
Alamat rumah : Dsn Pulorejo 2/3 Ds. Pasiraman
Alamat rumah
Blitar : Dsn Pulorejo 2/3 Ds. Pasiraman Blitar
2. Keluhan Utama
Ibu Hamil 6 1/2 bulan ingin memeriksakan kehamilannya yang kedua
3. Alasan Kunjungan saat ini
Kunjungan pertama Kunjungan rutin
Kunjungan Ulang
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun Disminore : tidak
HPHT : 19 November 2011 Flour albus : tidak
Lama : 5 - 7 hari Jumlah : –
Banyaknya : 3x ganti pembalut / hari
Warna / bau : –
Siklus : 25 - 28 hari HPL / HTP : 26 – 8 - 2012
Teratur / tidak : teratur
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a) Keadaan umum : Baik
b) Kesadaran : Composmetis
c) Keadaan emosional : Stabil
d) Tekanan darah : 120/80 mmHg
e) Suhu tubuh : 367 O C
f) Denyut nadi : 86x / menit
g) Pernafasan : 20x / menit
h) Tinggi badan : 159 cm
i) Berat badan sekarang : 57 kg
j) Berat badan sebelum hamil : 54 kg
k) Lingkar lengan atas : 25 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a) Inspeksi
1. Kepala : Warna rambut : hitam Benjolan : tidak
Rontok : tidak Ket
ombe : tidak
2. Muka : Cloasma Gravidarum: tidak
3. Mata : Kelopak mata : simetris ka/ki
Konjungtiva : merah muda / merah muda kanan / kiri
Sclera : putih keabuan ka/ki
4. Hidung : Simetris : Iya ka/ki Sekret tidak ka/ki polip tidak ka/ki
5. Mulut dan gigi :
Lidah : bersih
Gusi : tidak epulis
Gigi : tidak ada caries
6. Telinga : Bentuk : simetris (+) Serumen : tidak ada kanan / kiri
Leher : Normal, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid & vena jugularis
8. Axilla : Pembesaran Kelenjar limfe : tidak ada
9. Dada :
Payudara : Pembesaran : iya
Simetris : iya
Papilla mamae : menonjol kanan / kiri
Benjolan/tumor : tidak (-) / (-)
Pengeluaran : tidak ada ka/ki
Strie : ada ka/ki
Kebersihan : Bersih kanan / kiri
10. Abdomen
Pembesaran : iya Bekas luka operasi : tidak ada
Linia alba : tidak ada Strie livide : tidak ada
Linia Nigra : tidak ada Strie Albican : tidak ada
11. Punggung
– Posisi tulang punggung : normal
12. Ekstremitas atas Ekstrimitas bawah :
– Odema : tidak ka/ki – Odema : tidak ka/ki
– Varises : tidak ka/ki – Varises : tidak ka/ki
– Simetris : iya ka/ki – Simetris : iya ka/ki
13. Ano genital
Keadaan perineum : utuh
Warna vulva : merah kebiruan
Pengeluaran pervaginam : tidak ada
Pembesaran kelenjar Bartholini : tidak
Odema : tidak
b) Palpasi
Leopold I : setinggi pusat, teraba bokong
Leopold II : teraba punggung kanan(puka)
Leopold III : teraba kepala, belum masuk PAP
Leopold IV : kepala belum masuk PAP
TFU : 20 cm
c) Auskultasi :
Djj :
Punctum maximum : ada
Tempat : kanan bawah pusat
Frekuensi : 140 x/menit
Teratur / tidak : teratur
d) Perkusi : Reflek patella (+) / (+) : normal
3. Pemeriksaan panggul luar :
Distansia Spinarum : tidak dikaji
Distansia Cristarum : tidak dikaji
Konjungtiva Externa : tidak dikaji
Lingkar panggul : tidak dikaji
Distansia tuiberum : tidak dikaji
4. Pemeriksaan laboraturium :
Haemoglobin : 11 gr
Golongan darah :-
Protein :-
Reduksi :-
II. DIAGNOSA/MASALAH
Tanggal 14 Mei 2012 jam 09.25 WIB
Dx : GII P1001 25 1/7 minggu T/H letak kepala, jalan lahir normal, KU ibu dan janin baik
DS : Ibu Hamil 6 1/2 bulan ingin memeriksakan kehamilannya yang kedua
DO :
KU ibu :baik
Kesadaran : compos mentis
Keadaan : emosional stabil
HPHT : 19 - 11 - 2011
HPL : 26 – 8 - 2012
Palpasi : Leopold I : Setinggi pusat, teraba bokong
Kriteria Hasil
Ibu dan janin sehat
KU Ibu baik
Kesadaran compos mentis
Palpasi Leopold I : TFU sesuai dengan UK (setinggi pusat), teraba
: bokong
Leopold II : Puka/ puki
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 14 Mei 2012 Jam : 09.50 WIB
1. Melakukan pendekatan terapetik pada ibu dan keluarga dengan menyapa dengan ramah,
menganamnese dan menanyakan keluhan – keluhan ibu
2. Mengobservasi dan memeriksa TTV/DJJ dan palpasi pada ibu juga menjelaskan hasil
pemeriksaan
TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/menit
S : 367 O C
TFU : 20 cm
DJJ :140 x/menit
Palpasi : Leopold I : Setinggi pusat, teraba bokong
3. Menganjurkan ibu makan makanan bergizi selama kehamilan yang banyak mengandung zat
besi, kalsium dan asam folat seperti sayur yang berwarna hijau, daging juga makanan yang
mengandung protein hewani seperti (tempe, tahu, ikan teri, ikan asin, ikan laut dll)
4. Menganjurkan ibu untuk tidur miring ke sebelah kiri agar aliran balik vena dan sirkulasi darah
dari uterus/ rahim ke plasenta dapat meningkat juga.
VII. EVALUASI
Tanggal : 14 Mei 2012 Jam 10.20 WIB
S : Ibu mengerti apa yang di jelaskan, ibu merasa lega setelah mengetahui keadaan
dirinya dan bayinya sehat
O -: Ibu menganggukkan kepala
- Ibu dapat menjawab dan menjelaskan kembali pertanyaan dan materi yang
disampaikan
A : GII P1001 25 1/7 minggu, T/H letak kepala, kesan jalan lahir normal, KU ibu dan
janin baik
P 1.: Anjurkan ibu untuk tetap megkonsumsi tablet Fe secara teratur yaitu 1 x sehari dan
di minum langsung setelah makan dan tidak boleh di minum bersamaan teh, kopi
atau susu karna dapat mengurangi reaktivitas obat
2. Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 bualn lagi pada tanggal 14 – 6 – 2012 atau
sewaktu – waktu bila ada keluhan
V