Professional Documents
Culture Documents
Pengertian:
Ileostomi adalah bedah pembuatan lubang antara illeum dan dinding abdomen untuk tujuan
diversi fekal . Ileostomi dapat bersifat sementara atau permanen dan dapat dibuat sebagai
stoma ujung,stoma lop atau stoma barrel ganda.
Pembedahan ileostomi dilakukan dalam dua tahap . Operasi pertama melibatkan kolektomi
abdomen ,pembuatan kantung illeum,mukosektomi rektum,anastomosis ileoanal dan
membuat pengalihan ileostomi. Operasi ke dua dilakukan untuk menurunkan ileotomi
sementara dalam upaya untuk mengembalikan kontinuitas aliran feses.
Indikasi Illeotomi :
1. Infeksi yang menyebabkan patologi usus halus ( kolitis ulseratif,enteritis regional
2. Keganasan pada daerah usus halus.
3. Trauma abdomen ( ruptura yeyunum atau illeum )
Perencanaan Keperawatan
Op. Illeostomi
Peningkatan
kebutuhan nutrisi
S.: Klien mengeluh tak enak Kurangnya Kurang efektifnya
dengan adanya NGT dan kateter pengetahuan tentang regimen terapetik
inginnya dicabut fungsi pemasangan
O.: Cairan lambung, ada,warna alat bantu.
kuning jernih.kateter urin ada
warna kuning jernih.
S.: Klien post. Operasi tutup Luka operasi tutup Kerusakan integritas
illeostomi hari ke 6 illeostomi. kulit.
O.:Terlihat operasi sepanjang 20
cm. Pada daerah bawah puast
sampai atas simpisis ,keadaan
luka :bengkak (-),merah(-)keluar
cairan eksudat(-)
S.:Klien mengeluh sulit Pengaruh fisik Gangguan pola tidur.
tidur,siang tidak dapat ( ruangan ) dan
tidur,malam sering terbangun. posisi tidur
Diagnosa Keperawatan dan Prioritas
1. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d peningkatan
kebutuhan tubuh akan zat-zat nutrisi. Ditandai dengan :Riwayat sebelum MRS.
Pernah batuk-batuk lama,lebih dari 2 bulan disertai demam,sesak nafas,dahak
purulenBB. 23 Kg.TB. 150 cm.conjunctiva bulbi dan tarsalis pucat, Hb,11,2 gr%,
Albumin 2,52 dan sekarang sedang dalam program NPE..
2. Kerusakan integritas kulit b/d luka operasi tutup illeostomi hari ke 6 ditandai terlihat
insisi luka sepanjang 20 cm.antara pusat dan simpisis,tanda infeksi tidak ada.
3. Gangguan pola tidur b/d pengaruh fisik ruangan dan posisi tidur ditandai dengan : klien
mengeluh sulit tidur.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. Nur.
Ruang : Bedah A.
Kurang efektif regimen Serelah dilakukan Jelaskan tentang fungsi dari Dengan memberi
penatalaksanaan terapi tindakan keperawatan pemasangan NGT dan penjelasan klien
b/d kurangnya penatalaksanaan kateter. dapat mengerti
pengetahuan klien regimen terapi efektif. sehingga dapat
tentang fungsi Kro\iteria : Ajarkan klien tentang bekerjasama dalam
pemasangan NGT dan Kilen dapat mengerti penggantian kantong NGT. penatalaksanaan
kateter. tentang fungsi perawatan.
pemasangan NGt dan Vulva hygiene dan ganti Memberi
kateter. kateter s/d protap. kenyamanan dan
Klien dapat mencegah terjadinya
bekerjasama pada Observasi tempat infeksi.
penatalaksanaan pemasangan iinfus,NGT dan
terapi. kateter.
Gangguan pola tidur b/d Setelah dilakukan Berdiskusi dengan klien apa Memberi
pengaruh fifik ruangan tindakan keperawatan yang menyebabkan klien kesempatan kepada
dan posisi tidur. kebutuhan tidur klien tidak dapat tidur. klien untuk
terpenuhi. Anjurkan klien untuk mengungkapkan
Kriteria : mengubah posisi tidur sesuai masalah.
Klien dapat tidur dengan kebutuhan Dengan mengubah-
minimal 6-8 jam/hari. ubah posisi tidur dan
Ajarkan tehnik relaksasi dan ,mencoba rileks
dengan cara menutup dapat memebantu
mata,lemaskan seluruh otot- mengatasi kesulitan
otot tubuh lepaskan masalah tidur.
yang membebani lalu bawa
tidur dengan berdoa..
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DX. Keperawatan 2.
S.: Klien dapat bekerjasama dalam penatalaksanaan
keperawatan,klien memahami fungsi pemasangan alat
NGT dan kateter.
O.:Dower kateter,dan NGT.sudah di aff
Vulva hygiene sudah dilakukan.
A.:Masalah teratasi.
P.: Dihentikan.
DX. Keperawatan 3.
S. : Klien tidak mengeluh rasa sakit pada daerah operasi
O; Luka kering,tanda-tanda infeksi tidak ada,jahitan
sudah diangkat sebagian
Obat-obat sudah diberikan.(Cefotaxim injectie.dan
Metronidazole
A.: Masalah sebagian teratasi,perawatan luka
duteruskan.
P.: Dilanjutkan.
DX. Keperawatan 4.
S. : klien tidak mengeluh gangguan sulit tidur.
A.: Masalah teratasi.
P,: Perencanaan dihentikan.
18-01-02 Diagnosa Keperawatan 1. Rini Hendari
08.00 S. : Klien mau makan,diet bubur saring TKTP.
O.: Makan dihabiskan
A. : Masalah diantisipasi
P.: Diet dilanjutkan.
DX. Keperawatan 3.
S. : Klien sudah jalan-jalan,keluhan sakit pada daerah
operasi tidak ada.
). Tanda-tanda vital TD.
90/60mmHg.ND.88X/m.RR,16x/m,suhu,36.4C.keadaan
luka baik,belum dirawat.
A. Perawatan luka diteruskan
P,: Perencanaan dilanjutkan..
.