You are on page 1of 7

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM KESEHATAN HAJI


PUSKESMAS KECAMATAN SENEN

PUSKESMAS KECAMATAN SENEN


JL KRAMAT VII NO.31 JAKPUS
2017

PKM-KS/KAK/LAN-01
A. Pendahuluan
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ibadah haji merupakan Rukun Islam dan
merupakan kewajiban bagi segenap umat Islam yang mampu untuk mengerjakannya. Kata
“Mampu” tersebut dimaknai dengan istithaah. Istithaah yang dimaksud bukan hanya pada
aspek ekonomi dan agama, tetapi juga aspek kesehatan. Istithaah Kesehatan merupakan hal
yang sangat penting bagi setiap warga negara yang akan menunaikan Ibadah Haji, karena
untuk dapat melaksanakan seluruh rangkaian rukun haji kesehatan fisik dan mental
merupakan salah satu modal utama. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bersama antara
pemerintah, jemaah haji dan masyarakat untuk mewujudkan istithaah kesehatan jamaah
haji melalui program pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji sejak jamaah haji
mendaftar. Jamaah haji sebagai bagian dari keluarga, maka kesehatan jamaah haji
mempunyai hubungan timbal balik dengan keluarga sehat. Dengan demikian, keselarasan
antara pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji dengan pendekatan keluarga menuju
keluarga sehat sangat dibutuhkan.

B. Latar belakang
Ibadah haji adalah Rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban sekali seumur
hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya. Dalam Alquran Surat Ali
Imran ayat 97 dijelaskan bahwa mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu (istithaah) mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Dengan demikian, istithaah menjadi hal penting dalam pelaksanaan ibadah haji, yang
dalam Fiqih Islam, Istithaah (termasuk Istithaah Kesehatan) dinyatakan sebagai salah satu
syarat wajib untuk melaksanakan ibadah haji.
Undang-Undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
menyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya kepada jemaah haji agar jemaah haji
dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam. Pembinaan,
pelayanan dan perlindungan yang diberikan kepada jemaah haji, bukan hanya untuk yang
bersifat umum, tetapi juga yang bersifat kesehatan. Sehingga penyelenggaraan kesehatan
haji merupakan kesatuan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan kepada
jemaah haji sejak di Tanah Air, dan selama di Arab Saudi.
Ibadah haji adalah ibadah fisik, sehingga jemaah haji dituntut mampu secara fisik
dan rohani agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan lancar. Salah
satu kegiatan penyelenggaraan kesehatan haji yang sangat penting dan strategis adalah
serangkaian upaya kegiatan melalui program pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji
agar terpenuhinya kondisi istithaah kesehatan (kemampuan kesehatan jamaah haji untuk
melakukan serangkaian aktivitas rukun dan wajib haji). Penyelenggaraan kesehatan haji
menuju istithaah kemudian diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(Permenkes RI) Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji.

PKM-KS/KAK/LAN-01
Proses pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji menuju istithaah dimulai pada
saat calon jamaah haji mendaftarkan diri. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji yang
pelaksanaannya dimulai di Puskesmas/klinik/rumah sakit di kabupaten/kota menjadi
tanggung jawab tim penyelenggara kesehatan haji kabupaten/kota. Sedangkan
pemeriksaan kesehatan tahap ketiga yang diselenggarakan di embarkasi menjadi tanggung
jawab tenaga kesehatan haji yang bergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji
(PPIH) Embarkasi bidang Kesehatan. Pelayanan Kesehatan Haji di puskesmas/klinik dan
rumah sakit di kabupaten/kota dilaksanakan mengikuti sistem pelayanan kesehatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Terlaksananya pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jamaah haji sesuai standar dalam
upaya menuju istithaah kesehatan jamaah haji.
2. Tujuan Khusus :

 Terlaksananya pemeriksaan kesehatan tahap pertama.


 Terlaksananya pembinaan kesehatan masa tunggu.
 Terlaksananya pemeriksaan kesehatan tahap kedua.
 Terlaksananya pembinaan kesehatan masa keberangkatan.
 Terlaksananya pemeriksaan kesehatan tahap ketiga.
 Terlaksananya pendekatan keluarga dan koordinasi lintas program dan lintas
sektor dalam proses pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jamaah haji.
 Terlaksananya peran serta masyarakat dan profesional dalam pemeriksaan dan
pembinaan kesehatan haji.
 Terlaksananya monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kesehatan haji menuju
istithaah.

D. Kegiatan Pokok dan rincian kegiatan


1. Planning
2. Menyusun jadwal
3. Pemeriksaan kesehatan tahap pertama
4. Pembinaan masa tunggu
5. Pemeriksaan kesehatan tahap kedua dan penentuan Isthithaah
6. Pembinaan masa keberangkatan
7. Pencatatan dan pelaporan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Di dalam melakukan seluruh kegiatan yang ada di bawah program kesehatan Lanjut Usia
Puskesmas Kecamatan Senen, penanggung jawab dan pelaksana program mengacu kepada tata
nilai puskesmas dan budaya kerja puskesmas kecamatan senen. Adapun tata nilai puskesmas

PKM-KS/KAK/LAN-01
kecamatan senen adalah SEBAR SENYUM yakni SENEN BARU dengan SIMPATIK,
EMPATI, NYAMAN, YAKIN, UNGGUL , MELAYANI. Arti dari tata nilai tersebut adalah:
- SENEN BARU : Karyawan Puskesmas Kecamatan Senen selalu
mempunyai semangat baru dalam tugas pelayanan,
berinovasi dan bekerja sama
- SIMPATIK : Sikap, penampilan dan perilaku ramah dan menunjukan
rasa tanggung jawab terhadap pelayanan masyarakat
yang dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat
- EMPATI : Dapat merasakan penderitaan dan kebutuhan pasien
- NYAMAN : Perasaan untuk dapat menikmati situasi dan kondisi
lingkungan kerja yang mendukung semangat
pengabdian
- YAKIN : Berketetapan hati dalam melakukan tugas dan
tanggung Jawab
- UNGGUL : Berupaya memberikan pelayanan terdepan, terbaik
dan bermutu kepada masyarakat dengan semangat
tinggi yang didukung dengan kerja sama tim yang
solid.
- MELAYANI : Mampu membantu menyiapkan ,mengurus ,dan
melaksanakan kegiatan pelayanan kepada pasien dan teman
kerja secara optimal

Budaya Kerja Puskesmas Kecamatan senen:


- Bekerja Sebagai Ibadah
- Bekerja dengan ikhlas
- Bekerja dalam Kebersamaan
- Bekerja dan Berupaya
- Bekerja dengan Inovasi
- Bekerja Secara Profesional

Metode dan Teknologi


Kegiatan-kegiatan dalam program haji Puskesmas Kecamatan Senen menggunakan
metode pemeriksaan kesehatan tanda vital (TD, PR, RR, S), pengukuran TB dan BB serta
lingkar perut, pemeriksaan fisik head to toe pemeriksaan lab darah lengkap, golongan darah,
rhesus, kimia darah (gula darah sewaktu dan kolesterol), pemeriksaan urin lengkap (warna,
kejernihan, bau,sedimen, glukosa urin dan protein urin), rontgen dan Elektrokardiografi
(EKG).

PKM-KS/KAK/LAN-01
Peran lintas program
Dalam melaksanakan kegiatan upaya kesehatan jamaah haji, diperlukan kerjasama lintas
program.
Lintas program yang terlibat dalam kegiatan ini adalah :
- Promosi Kesehatan
 Memberikan penyuluhan kesehatan kepada Jamaah haji
- Gizi
- Memberikan penyuluhan gizi kepada Jemaah haji
- Kesehatan Jasmani dan Olahraga (Kesjaor)
 Melakukan pemeriksaan tingkat kebugaran calon jamaah haji
- Perkesmas
 Melakukan kunjungan rumah jamaah haji dengan masalah kesehatan
- Upaya kesehatan perorangan
 Melakukan pengobatan kepada Jamaah haji dengan permasalahan kesehatan di UP
Umum/PTM

F. Sasaran Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji


Jemaah haji Puskesmas Kecamatan Senen yang akan berangkat tahun ini.

G. Jadwal Pelaksanaan kegiatan/ Plan Of Action

PKM-KS/KAK/LAN-01
BIAYA SUMBER PJ /
TAHUN 2017 DANA PELAKSA
N NA
KEGIATAN
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Tupoksi PJ /
1 Planning PELAKSA
√ NA
Tupoksi PJ /
Menyusun
2 PELAKSA
Jadwal
√ √ √ √ √ √ √ NA
Tupoksi PJ /
Pemeriksaan
PELAKSA
3 Kesehatan
NA
Jemaah Haji
√ √ √ √ √ √ √ √
Pembinaan Tupoksi PJ /
Jemaah Haji PELAKSA
4 (Peingkatan NA
wawasan jamaah
haji) √
Pemeriksaan Tupoksi PJ /
tingkat PELAKSA
5
kebugaran NA
jamaah haji √
Tupoksi PJ /
Vaksinasi
6 PELAKSA
jamaah haji
√ NA
Tupoksi PJ /
Melengkapi data
8 PELAKSA
jamaah haji
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ NA
Tupoksi PJ /
9 Pembuatan laporan PELAKSA
√ NA

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan laporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap akhir keberangkatan jamaah haji.

I. Pencatatan, pelaporan , dan Evaluasi Kegiatan

1. Pencatatan dan pelaporan kegiatan menggunakan format Haji yang telah baku dari
Sudin Kesehatan Jakarta Pusat

PKM-KS/KAK/LAN-01
2. Laporan dibuat dengan merekapitulasi hasil pemeriksaan kesehatan jamaah Haji dibuat
di akhir keberangkatan jamaah haji, dan diserahkan ke Suku Dinas Kesehatan Jakarta
Pusat
3. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap akhir masa keberangkatan jamaah haji

Ditetapkan : Jakarta
Pada Tanggal : 4 Januari 2017
Kepala Puskesmas Kec. Senen

drg. Kristy Wathini


NIP : 196311221993032003

PKM-KS/KAK/LAN-01

You might also like