You are on page 1of 4

Lembaga Peneliti :

Judul Penelitian :

KUESIONER WAWANCARA PAKAR

Lampiran 5

INTERPRETATIVE STRUCTURAL MODELLING (ISM)

Data Wawancara Pakar :


Hari/Tanggal : Minggu, 14 Januari 2018
Nama Pakar : Desi perbawa sari
Jabatan :
Institusi : Universitas Respati Indonesia
Paraf :

 Petunjuk Umum
Kuesioner ini merupakan salah satu metode pendekatan ISM dalam penyusunan Strategi
Pengelolaan Lingkungan Rumah Sakit Menuju Green Hospital di Jakarta. Teknik ISM
menggunakan pendekatan pakar dalam pengumpulan data pada “Elemen Kendala”.

 Panduan Pengisian
1. Simbol berikut (V, A, X, O) merupakan simbol penilaian terhadap variabel dan atribut yang
dimaksudkan.

V Elemen-i lebih penting/utama/berperan....... dari pada elemen-j


A Elemen-j lebih penting/utama/berperan....... dari pada elemen-i
X Kedua elemen i-j sama-sama penting/utama/berperan...............
O Kedua elemen i-j sama-sama tidak penting/utama/berperan .....
2. Berilah Tanda √pada kotak berlabel (V-A-X-O) yang telah disediakan berdasarkan penilian
yang diberikan; misalnya anda menganggap bahwa Elemen-i lebih penting/berperan
dibanding Elemen-j, maka sbb:

Elemen V A X O Elemen
i √ j
3. Demikian seterusnya, untuk setiap pertanyaan.

 Elemen Kajian

CONTOH

Elemen Kendala
1 Belum ada kebijakan berupa peraturan perundangan terkait green hospital.

2 Komitmen pemimpin belum optimal


3 Alokasi anggaran belum menjadi prioritas
4 Kekurangan lahan terbuka hijau
5 Sarana prasarana pendukung belum optimal.
6 Tidak ada keseragaman struktur organisasi dan kelembagaan.
7 Persepsi para pemangku kepentingan tidak sama.

 Lembar Pertanyaan

Menurut Bapak/Ibu/Saudara (i) untuk menentukan strategi pengelolaan lingkungan rumah


sakit berbasis green hospital di Indonesia, Elemen kendala manakah yang lebih
penting/berperan dan harus menjadi prioritas utama untuk segera diatasi.
NO ELEMEN V A X O ELEMEN NO
A1 Belum ada kebijakan berupa Komitmen pemimpin belum A2
peraturan perundangan terkait √ optimal.
green hospital.
A1 Belum ada kebijakan berupa Alokasi anggaran belum menjadi A3
peraturan perundangan terkait √ prioritas.
green hospital.
A1 Belum ada kebijakan berupa Kekurangan lahan terbuka hijau A4
peraturan perundangan terkait √
green hospital.
A1 Belum ada kebijakan berupa Sarana prasarana pendukung A5
peraturan perundangan terkait √ belum optimal.
green hospital.
A1 Belum ada kebijakan berupa Tidak ada keseragaman struktur A6
peraturan perundangan terkait √ organisasi dan kelembagaan.
green hospital.
A1 Belum ada kebijakan berupa Persepsi para pemangku A7
peraturan perundangan terkait √ kepentingan tidak sama.
green hospital.
A2 Komitmen pemimpin belum Alokasi anggaran belum menjadi A3
optimal. prioritas.
A2 Komitmen pemimpin belum Kekurangan lahan terbuka hijau A4
optimal. √
A2 Komitmen pemimpin belum Sarana prasarana pendukung A5
optimal. √ belum optimal.
A2 Komitmen pemimpin belum √ Tidak ada keseragaman struktur A6
optimal. organisasi dan kelembagaan.
A2 Komitmen pemimpin belum √ Persepsi para pemangku A7
optimal. kepentingan tidak sama.
A3 Alokasi anggaran belum menjadi Kekurangan lahan terbuka hijau A4
prioritas. √
A3 Alokasi anggaran belum menjadi √ Sarana prasarana pendukung A5
prioritas. belum optimal.
A3 Alokasi anggaran belum menjadi √ Tidak ada keseragaman struktur A6
prioritas. organisasi dan kelembagaan.
A3 Alokasi anggaran belum menjadi √ Persepsi para pemangku A7
prioritas. kepentingan tidak sama.
A4 Kekurangan lahan terbuka hijau √ Sarana prasarana pendukung A5
belum optimal.
A4 Kekurangan lahan terbuka hijau √ Tidak ada keseragaman struktur A6
organisasi dan kelembagaan.
A4 Kekurangan lahan terbuka hijau √ Persepsi para pemangku A7
kepentingan tidak sama.
A5 Sarana prasarana pendukung √ Tidak ada keseragaman struktur A6
belum optimal. organisasi dan kelembagaan.
A5 Sarana prasarana pendukung √ Persepsi para pemangku A7
belum optimal. kepentingan tidak sama.
A6 Tidak ada keseragaman struktur √ Persepsi para pemangku A7
organisasi dan kelembagaan. kepentingan tidak sama.

You might also like