You are on page 1of 2

Aktiva tetap tidak berwujud.

Merupakan sumber ekonomi yang dimiliki/dikuasai entitas/perusahaan dan


memiliki kontribusi dalam mendapatkan laba, tetapi tidak ada bentuk secara pisik.
Contoh:
Goodwill
Hak Merek
Hak Paten
Hak Menerbitkan
Hak Sewa
Dll.
AT tidak berwujud dicatat sebesar KOS, yatu semua biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkannya, atau berdasarkan penilaian.
AT tidak beruwujud yang umurnya terbatas harus di amortisasi (dikurangi) secara
sistimatis. Untuk yang umurnya tidak diketahui dilakukan penghapusan (write off)
pada saat diketahui manfaatnya berkurang (pengurangannya tidak sistimatis).

PT.Jujur menyajikan data sebagai berikut:


Tahun Total Aktiva Laba
2004 2.000.000.000 150.000.000
2005 3.000.000.000 400.000.000
2006 5.000.000.000 600.000.000
2007 6.000.000.000 750.000.000
2008 6.500.000.000 850.000.000
Diketahui laba normal industri dimana PT.Jujur berada adalah 10% dari total
aktiva. Hitunglah goodwill yang dimiliki PT.Jujur.
RATA-RATA selama lima tahun:
Total aktiva = (22.500.000.000)/5 = 4.500.000.000
Laba = (2.750.000.000)/5 = 550.000.000

1. Goodwill dihitung dengan cara mengkapitalisasi selisih laba.


Laba riil rata-rata 550.000.000
Laba normal = 10% x 4.500.000.000 450.000.000 -
Kelebihan laba 100.000.000
=========
Goodwill = (100.000.000)/10% = 1.000.000.000
==========
2. Goodwill dihitung dengan cara mengkapitalisasi laba.
Total aktiva yang seharusnya dimiliki PT.Jujur adalah =
(550.000.000)/10% 5.500.000.000
Total aktiva secara riil yang ada 4.500.000.000 -
Goodwill 1.000.000.000
===========
Laba riil PT.Jujur (tanpa goodwill) adalah (550.000.000)/(4.500.000.000)
sebesar 12,22%. Sehingga 2,22% diatas laba normal.
Misal, pada tahun 2010 laba PT.Jujur (tanpa goodwill) turun menjadi
11,50%, maka pada tahun tersebut dilakukan penghapusan sebagian
Goodwill (write off).
Biaya x
Goodwill x

Modal – PK x
Laba ditahan x

----------------------------------------------------------------
Utang, adalah kewajiban perusahaan untuk mengorbankan sumber-sumber
ekonomi dimasa mendatang dengan jumlah tertentu, dikarenakan adanya transaksi
dimasa yang lalu.
Masa pengorbanan (pembayaran) untuk:
1. Utang lancar (maksimum satu perioda akuntansi atau satu tahun)
2. Utang jangka panjang (lebih dari satu perioda akuntansi).

Utang lancar:
- utang pajak
- utang biaya
- utang dagang
- pos-pos diterima di muka.

Utang lancar yang jumlahnya harus ditaksir (yaitu utang biaya garansi).
PT.ABC menjual barang-barang elektronik (salah satunya TV) dengan
memberikan garansi “servis gratis” dalam perioda 6 bulan setelah penjualan.
Biaya servis terdiri atas:
- sukucadang maksimum 25.000 (untuk waktu 6 bulan), kalau lebih menjadi
tanggungan konsumen.
- upah tukang (sekali servis) 5.000
- material lain (sekali servis) 2.500
Berdasar pengalaman, setiap penjualan 10 TV, yang malakukan servis selama bulan
garansi sebanyak 2 buah dengan 2 kali servis)
Data penjualan tahun 2008 adalah:
Januari – Maret terjual sebanyak 60 TV
April – Juni terjual 90 TV
Juli – September terjual 30 TV
Oktober – Desember terjual 120 TV.
Hitunglah: kunci jawaban
a. Biaya servis untuk tahun 2008 (2.400.000)
b. Biaya servis yang terjadi pada tahun 2008 (1.200.000)
c. Utang biaya servis per 31 Desember 2008 (1.200.000)
d. Biaya servis yang menjadi tanggungan konsumen, apabila rata-rata
pemakaian sukucadang per sekali servis 20.000 (900.000)

You might also like