You are on page 1of 58

Kegunaaan ELPIJI

I. Sebagai Bahan Bakar.


1. Pemakaian bahan bakar pada Rumah Tangga.
2. Industri Kertas dan Percetakan.
Sebagai bahan bakar pengeringan.
3. Industri Tekstil.
4. Industri Keramik dan Kaca.
5. Bahan bakar Automotif.
6. Industri Makanan. Pabrik biskuit dan roti, termasuk restaurant.
7. Industri Pertanian dan Peternakan.
Sebagai bahan bakar pengeringan hasil bumi dan pemanas ternak.
8. Industri Logam.
Sebagai bahan bakar peleburan, juga heat treatment/annealing dan carburizing.
Dapat pula digunakan untuk pemotongan dan penyambungan/brazing.

II. Sebagai Bahan Baku.


1. Industri Kimia.
2. Industri Korek Api. Sebagai bahan bakar korek api gas.
3. Industri Aerosol. Sebagai bahan pendorong/propellant.
Yang terdiri dari kosmetik, cat semprot, obat nyamuk, pengharum ruangan.
4. Industri Air Condition dan Refrigerator. Sebagai bahan refrigerant.
III. Sebagai Bahan Pembantu.
1. Industri Plastik Foam. Sebagai foaming agent untuk membuat pori-pori plastik
Disusun oleh : SNH
Kimia dan Fisika Dasar

Symbol Berat
Nama
Atom Atom
Hydrogen H 1

Carbon C 12

Nitrogen N 14

Oxy g e n O 16

Hukum AVOGADRO :
Satu Mol GAS mempunyai volume 22.4 liter pada kondisi
normal (0 oC dan 1 atm abs)
Berat Jenis Titik
Berat
Nama Symbol Vapour SG Didih
Molekul
(g/l) (oK)
Metana CH4 16.043 0.7162 0.5535 111.6

A ir/Steam H2O 18.015 0.8042 0.6215 373.2

A cetylene C2H2 26.038 1.1624 0.8984 188.4

Nitrogen N2 28.013 1.2506 0.9665 77.4

Udara * 28.983 1.2939 1 78.8

Oxy g e n O2 31.999 1.4285 1.1040 90.2

A rgon Ar 39.948 1.7834 1.3783 87.3

Carbon Dioxide CO2 44.010 1.9647 1.5184 ?

Propana C3H8 44.094 1.9685 1.5214 231.1

Dimethyl Ether C2H6O 46.069 2.0567 1.5895 248.3

iso-Butana 261.4
C4H10 58.124 2.5948 2.0054
n-Butana 272.7

Ethyl Mercaptan C2H6S 62.134 2.7738 2.1438 308.2


Catatan :
1. Udara terdiri dari 78% Nitrogen, 21% Oxygen, 1% Argon, 0.03% Carbon Dioxide
2. Berat Molekul tidak sama dengan Berat Jenis
Disusun oleh : SNH
Sifat Pembakaran
Pembakaran adalah situasi dimana zat secara cepat bereaksi
dengan oxygen yang terkandung didalam udara, sehingga
menghasilkan panas dan cahaya. Agar pembakaran dapat terjadi
maka ada tiga kondisi yang harus dipenuhi.

O2
OXYGEN API/SUHU TINGGI BAHAN BAKAR

Pembakaran Tidak Sempurna :

C + ½ O2 CO + 29 kcal

Pembakaran Sempurna :

C + O2 CO2 + 97 kcal

Pembakaran Sempurna dan Nilai Kalori ELPIJI :

C3H8 + 5 O2 3 CO2 + 4 H2O + 531 kcal

C4H10 + 6½ O2 4 CO2 + 5 H2O + 687 kcal

Disusun oleh : SNH


Nilai Kalori dan Inflamable Limit
Perbandingan
Bahan Bakar Nilai Kalori
Volume
Berat Teoritis Praktis
Nama Molekul kcal/mol kcal/kg btu/kg kcal/Nm3 btu/Nm3
(grm/mol) O2 Udara Udara
Propana 44.094 5x 23.81x 30.95x 531 12,042 47,791 23,705 94,075

Butana 58.124 6.5x 30.95x 40.24x 687 11,820 46,907 30,670 121,716
Catatan :
Jumlah udara secara teori tersebut diatas ternyata tidak cukup untuk terjadinya
pembakaran sempurna. Pada umumnya dibutuhkan supply udara 20% sampai 30%
lebih banyak dari jumlah teoritis. Gas alam di Indonesia mempunyai nilai kalori
diantara 8,936 sampai 9,017 kcal/Sm3 dengan SG diantara 0.5746 sampai 0.5799

Inf lamability
Berat (% volume udara)
Nama Molekul
(grm/mol) Lower Upper Selisih
L i mi t L i mi t
Hydrogen 2.016 4 75 71

Metana 16.043 5 15 10

A cetylene 26.038 2.5 81 78.5

Propana 44.094 2.1 9.5 7.4

Butana 58.124 1.8 8.4 6.6

Catatan :
Seperti terlihat dalam tabel diatas bahwa ELPIJI (Propana dan Butana) memiliki
selisih batas atas dan batas bawah terendah, sehingga boleh dianggap sebagai gas
paling aman saat ini. Akan tetapi ELPIJI mempunyai batas bawah yang sangat
rendah, yang artinya sedikit kebocoran dari ELPIJI bercampur dengan udara sampai
dengan batas bawah tersebut sudah dapat menimbulkan bahaya ledakan. Karena
itu inflamability limit dapat juga disebut explosion limit.

Bangunan penimbunan ELPIJI harus memiliki luas ventilasi min 1 m2 setiap


14 m3 ruangan, letak ventilasi maksimum 150 mm diatas lantai. Untuk exhaust
disyaratkan sirkulasi udara 0.3 m3/mnt setiap m2 luas lantai, sedangkan
ventilasi alami hanya membutuhkan lubang ventilasi pada dinding setiap jarak
6.1 meter dengan luas lubang minimum 32,250 mm2 dan jumlahnya sebesar
720 mm2 setiap m2 luas lantai.
Disusun oleh : SNH
Berat Jenis ELPIJI
Vapor Density dari ELPIJI dihitung dengan rumus sbb:
(1.01325 x 105)(1 + p)
Vapor Density = x Berat Molekul
8314.41 (273.15 + t)
Vapor density didapat dalam satuan kg/m3
t adalah suhu gas dalam satuan Celcius
p adalah tekanan gas dalam satuan atm

Tabel Pengali Korversi Satuan Tekanan


ke inch inch mm mm
atm bar kg/cm2 psi KPa
dari Hg H2O Hg H2O
atm 1 1.0133 1.0332 14.696 29.921 101.325 406.8 760 10332.7

bar 1 1.01971 14.504 29.53 100 401.9 750.062 10208.3

kg/cm2 1 14.223 28.96 98.0665 393.7 735.56 9999.98

psi 1 2.036 6.89476 27.684 51.715 703.174

inch Hg 1 3.386 13.5959 25.4 345.336

KPa 1 4.019 7.501 102.083

inch H2O 1 18.6827 25.4

mm Hg 1 1.26809

mm H2O 1

Vapor Density ELPIJI :


Vapor Density (kg/m3)
Liquid Vapor Berat
1 atm abs 280 mm H2O 0.4 bar
SG SG Mol
28oC 30oC 32oC 28oC 30oC 32oC 28oC 30oC 32oC
Propane 0.5079 1.5214 44.094 1.784 1.773 1.761 1.833 1.821 1.809 2.489 2.472 2.456

iso-Butane 0.5631
2.0054 58.124 2.352 2.337 2.321 2.416 2.384 2.384 3.227 3.259 3.238
n-Butane 0.5844

ELPIJI asal Balongan terdiri dari 51.2% Propana, 18.4% iso-Butana dan 30.4%
n-Butana dalam persentasi berat, maka dalam 1 ton terdapat 512 kg Propana,
184 kg iso-Butana dan 304 kg n-Butana yang apabila diuapkan menjadi 287 m3
Propana dan 207.5 m3 Butana, sehingga dengan demikian memiliki vapor
density 2.022 kg/m3 pada 28oC, 1 atm abs.
Disusun oleh : SNH
Case Study : Combustible Explosion (1)
By MARVIN A. SALZENSTEIN, P.E. and ROBERT J. STANIS, B.S. Ch.Eng.
Polytechnic Inc, Chicago - USA.
LP-gas consisting primarily of propane is about one and a half times as heavy as air. It is a flammable gas and in the right
proportions with air, can propagate a flame, explode, and cause severe damage. LP-gas will sustain a flame in the region
of 2.2 to 9.5% by volume in air. Lower concentrations are too lean to burn; likewise, concentrations higher than this
range are too rich to burn. Before a combustion reaction can occur, an ignition source must be present in a pocket of
gas/air mixture volume that is between the 2.2% lower explosive limit (LEL) and the 9.5% upper explosive limit (UEL).
The ignition source must be of sufficient energy to start the combustion process so that it can continue by itself. Propane
has a reported minimum ignition energy of 0.25 millijoules, equivalent to a small spark. Further, this gas can self-ignite
in the presence of a reasonably large surface at a minimum of 842°F. (As an aside, the principal component of natural
gas, methane, requires exposure to a surface with a minimum of 1000°F, while acetylene will ignite if exposed to a
surface with a temperature as low as 580°F). A glowing cigarette has a temperature in the range of 1000 to 1200°F.
Ignition sources may be open flames such as a pilot burner, a hot surface such as a running internal combustion engine,
or an electric spark produced when a switch opens or closes an electrical circuit.

The "ideal"--and most powerful--explosion, occurs with the stoichiometric mixture of propane and air which is about 4%.
The perfect combustion of propane is represented by the balanced chemical reaction C3H8+5O2 = 3CO2+4H2O. At this
mixture the exact amount of air required for complete combustion of all of the fuel exists and the flame front travels
rapidly through the mixture. Pressures on the order of 8 to 10 times atmospheric pressure can occur; under normal
atmospheric conditions an explosion of propane in air at optimum concentration could yield about 135 psi overpressure.
Ordinary house construction will be damaged at anywhere from 0.5 psi and up. It is apparent that one does not need an
optimum mix of a fuel gas and air to impose serious damage to a building. Even at 0.5 psi, the overpressure against an
8x10-ft wall would create a total force of over 5700 pounds. It can be appreciated that relatively small volumes of gas can
inflict serious structural damage.

The flow of LP-gas into an appliance is


governed by two factors--pressure and orifice
size. The higher the pressure, the more gas will
flow. Likewise, the larger the orifice opening,
the greater the flow of gas per unit of time. This
relationship can be expressed as follows:
Q=CA(H/D)1/2, where Q equals the gas flow in
cubic feet per minute (cfm), H is the gas
pressure in inches WC, D is the density of the
gas (1.5 for propane), A is the orifice area in
square inches, and C is a constant.

When LP-gas is emitted into an enclosed space,


it will tend to move in a downward direction
because it is heavier than air. However, there are two other significant forces that tend to mix and distribute the gas
within the space. LP-gas does not simply "pool" on the floor but tends to move in various directions. Temperature
differentials between walls, ceiling, and the floor will set up convection currents that will carry the gas to many points
throughout the room. Molecular diffusion moves the gas molecules in random directions but always in a way to make the
gas concentration uniform throughout the space. A final note in our fundamentals section deals with natural and forced
ventilation within a building or structure. Normal house construction might allow one air change per hour, while very
tight construction with well-sealed joints and storm windows might have one-fifth of an air change per hour or less.
Forced air heating and air conditioning systems increase the exchange rate with the outdoors. In order to reach the LEL
of LP-gas in a room, the gas entering must flow at a rate that will bring the concentration to at least 2.2% by volume; if
not, it is unlikely that an explosion can occur.

For example, a 2000-sq ft house with an 8-ft ceiling contains 16,000 cubic feet of air. Assuming one air change per hour,
air is flowing through the house at the rate of 16,000 cubic feet per hour (cfh), or 267 cfm. In order to have a 2.2%
concentration of propane, a flow rate of 5.87 cfm or 352 cfh would have to occur. Considering that a typical LP-gas pilot
flame uses only about one-third of a cfh explains why pilot gas alone is rarely the source of gas for an explosion.
Disusun oleh : SNH
Case Study : Combustible Explosion (2)

Contoh :
Ada keteledoran dalam mematikan kompor yang
berkapasitas konsumsi ELPIJI 160 gram/jam, dimana
kebocoran diperkirakan hanya 1/10 dari kapasitas
konsumsi kompor tersebut dan terjadi selama 5 jam.

Berapa banyak gas yang sudah menyebar didalam


ruangan dapur tersebut?

Kebocoran 10% dari 160 gram/jam = ± 8 liter/jam, selama lima jam


didapatkan 40 liter vapor ELPIJI.

Karena letak kompor berada di tepi dinding pada ketinggian kurang lebih 80 cm
dari lantai, kebocoran menyebar kesegala arah dan diperkiraan memenuhi ruangan
dapur pada ketinggian 60 cm.

Berapakah jarak bahaya dari kompor untuk terjadinya ledakan apabila ada
sumber api?

Ambang bawah Inflamability ELPIJI sebesar 2%, maka 40 liter ELPIJI hanya
membutuhkan ± 2 m3 udara untuk mencapai ambang bawah tersebut. Dengan
ketinggian 0.6 meter, volume 2 m3 akan didapatkan dalam radius ± 1.5 meter.

Dapat disimpulkan adanya kemungkinan terjadinya bahaya ledakan apabila ada


sumber api dalam jarak/radius ± 1.5 meter dari kompor dan pada ketinggian
tidak lebih dari 60 cm dari lantai.

Dengan bertambahnya waktu, kebocoran yang terjadi makin banyak sehingga jarak
bahaya makin membesar. Untuk itu disarankan untuk tidak menaruh saklar
ataupun peralatan yang mengkonsumsi listrik didalam jarak/radius tersebut.

Disusun oleh : SNH


Kapasit as TTanki
apasitas anki ELPIJI

Batas Maximum Pengisian ELPIJI


(dalam % dari kapasitas berat air)
Above Ground
SG s mp Under
Asal E LPIJI diatas
pada 60oF dgn Ground
4.5m3
4.5m3
0.537 - 0.544 Balongan/Mundu 46 49 50

0.545 - 0.552 Pangkalan Susu 47 50 51

0.553 - 0.560 Tanjung Uban 48 51 52

0.577 - 0.584 Cilacap/Sungai Gerong 51 54 55

L
Vt =
GxF
Vt adalah kapasitas volume liquid ELPIJI dalam % volume tanki
G adalah specific gravity liquid ELPIJI pada 60oF, 1 atm absolut
F adalah faktor koreksi volume liquid

Faktor Koreksi untuk Volume Liquid


Suhu SG pada 60oF
Li qui d 0.53 0.54 0.55 0.56 0.57 0.58
o
F o
C Fakt or Koreksi Volume
40 4.4 1.028 1.026 1.025 1.024 1.023 1.210

50 10 1.014 1.013 1.013 1.012 1.011 1.011

60 15.6 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

70 21.1 0.985 0.986 0.987 0.988 0.988 0.989

80 26.7 0.971 0.972 0.974 0.975 0.977 0.978

90 32.2 0.955 0.958 0.960 0.962 0.964 0.967

100 37.8 0.940 0.943 0.946 0.949 0.952 0.954

110 40.4 0.923 0.927 0.932 0.936 0.939 0.943

12 0 46 0.907 0.912 0.918 0.923 0.927 0.931

130 54 0.888 0.895 0.901 0.908 0.913 0.918

Catatan :
Tanpa melakukan koreksi volume maka tanki aboveground ukuran sampai
4.5m3 hanya boleh diisi sampai 80%, sedangkan untuk volume diatas 4.5m3
boleh diisi sampai 86% dan tanki underground sampai 89% volume tanki.
Disusun oleh : SNH
Rotar
aryy Level Gaug
Lev e
Gauge

Maximum Volume Liquid ELPIJI


(dalam % volume tanki)
Suhu Above Ground Above Ground
Under Ground
Liquid smp dgn 4.5 m3 diatas 4.5 m3
0.537 0.545 0.553 0.577 0.537 0.545 0.553 0.577 0.537 0.545 0.553 0.577
o
F o
C to to to to to to to to to to to to
0.544 0.552 0.560 0.584 0.544 0.552 0.560 0.584 0.544 0.552 0.560 0.584
40 4.4 82 83 84 86 88 88 89 91 90 90 91 92

50 10 83 84 85 86 89 90 90 92 91 91 92 93

60 15.6 85 85 86 87 90 91 91 93 92 92 93 94

70 21.1 86 86 87 88 91 92 92 94 93 94 94 95

80 26.7 87 87 88 89 93 93 93 95 95 95 95 96

90 32.2 88 89 89 90 94 95 95 96 96 96 97 98

100 37.8 90 90 90 92 96 96 96 97 98 98 98 99

105 40.4 90 91 91 93 97 97 97 98 98 98 99 99

115 46 92 92 92 93 98 98 98 99

130 54 95 95 95 95

Product : ROTOGAGE® dari RegO®


Nama : Rotary Level Gauge
koreksi pada level gauge ini hanya
untuk tanki above ground
kapasitas diatas 4.5m3

Disusun oleh : SNH


Tekanan Uap Jenuh (1)
ekanan
Komposisi ELPIJI sering dinyatakan dalam prosentasi berat dan
prosentasi volume liquid akan tetapi dapat pula dinyatakan dalam
prosentasi mole yg sama artinya dengan prosentasi volume vapor.
Propane 0.00 7.50 16.00 0.00 21.90 26.00 28.00 31.20 47.80 53.70 100.0
Weight
iso-Butane 0.00 37.00 33.60 100.0 31.20 29.60 28.80 27.50 20.90 18.50 0.00
%
n-Butane 100.0 55.50 50.40 0.00 46.90 44.40 43.20 41.30 31.30 27.80 0.00

Propane 0.00 9.66 20.07 0.00 26.99 31.65 33.89 37.41 54.69 60.46 100.0
Mole
iso-Butane 0.00 36.14 31.97 100.0 29.17 27.34 26.44 25.02 18.14 15.80 0.00
%
n-Butane 100.0 54.21 47.96 0.00 43.85 41.01 39.67 37.57 27.17 23.74 0.00

Propane 0.00 8.41 17.75 0.00 24.11 28.47 30.58 33.94 50.92 56.78 100.0
Volume
iso-Butane 0.00 37.40 33.58 100.0 30.95 29.21 28.34 26.95 20.06 17.63 0.00
%
n-Butane 100.0 54.19 48.67 0.00 44.94 42.32 41.07 39.11 29.02 25.59 0.00

Liquid Density lb/gl 4.864 4.749 4.697 4.699 4.661 4.636 4.625 4.606 4.510 4.477 4.234

Specific Gravity 0.583 0.569 0.563 0.563 0.559 0.556 0.554 0.552 0.540 0.536 0.507

Temperature Saturated Vapor Pressure (psig)

60oF 15.6oC 11.8 24.1 32.1 24.2 37.4 41.0 42.7 45.4 58.6 63.0 93.3

65oF 18.3oC 14.3 27.6 36.1 27.7 41.8 45.6 47.4 50.3 64.5 69.2 101.6

70oF 21.1oC 17.0 31.3 40.4 31.4 46.5 50.5 52.5 55.6 70.7 75.8 110.5

75oF 23.9oC 20.0 35.2 44.9 35.4 51.4 55.8 57.9 61.2 77.4 82.8 119.8

80oF 26.7oC 23.1 39.3 49.7 39.6 56.7 61.3 63.6 67.1 84.3 90.1 129.6

85oF 29.4oC 26.4 43.8 54.8 44.1 62.2 67.2 69.6 73.3 91.7 97.8 140.0

90oF 32.2oC 29.9 48.4 60.2 48.8 68.1 73.4 75.9 79.9 99.5 106.0 150.8

95oF 35.0oC 33.7 53.4 65.9 53.9 74.3 79.9 82.6 86.8 107.6 114.6 162.2

100oF 37.8oC 37.6 58.6 71.9 59.2 80.8 86.8 89.6 94.1 116.2 123.6 174.2

Dibawah tekanan ini berarti ELPIJI tidak dalam berbentuk liquid melainkan
hanya vapor saja. Untuk menghitung sisa ELPIJI didalam tanki pada saat
tekanan sudah dibawah tekanan uap jenuh, digunakan rumus :
(1.01325 x 105)(1 + p)
Berat Total = x Berat Molekul x Vpt
8314.41 (273.15 + t)

Berat Total didapat dalam satuan kg


t adalah suhu gas dalam satuan Celcius
p adalah tekanan gas dalam satuan atm
Vpt adalah volume tanki (m3)
Disusun oleh : SNH
Tekanan Uap Jenuh (2)
ekanan

Komposisi Butane dan Propane Tekanan Uap Jenuh


pada phase Liquid dan Vapor untuk ELPIJI

Disusun oleh : SNH


ELPIJI dalam Proses Penguapan

Komposisi ELPIJI pada liquid gas yang tertinggal


didalam tabung

Komposisi ELPIJI pada vapor gas yang menguap

Catatan :
Karena titik didih propana lebih rendah dari pada butana maka propana
menguap terlebih dahulu pada penguapan secara alami. Sehingga sejalan
dengan proses penguapan, komposisi butana dan propana yang tersisa pada
tabung berubah, sehingga tekanan uap jenuhpun berkurang dari awalnya.
Disusun oleh : SNH
Tekanan Uap Jenuh dan P
ekanan enguapan ELPIJI
Penguapan

Catatan :
Tekanan uap jenuh dapat berubah-ubah sesuai dengan suhu dan komposisi
butana dan propana didalam ELPIJI. Dengan digunakannya ELPIJI maka
tekanan didalam tabung akan berkurang sesuai dengan keseimbangan antara
menguapnya ELPIJI dan konsumsi dari pada uap itu sendiri. Apabila tekanan
didalam tabung/tanki terus menerus berkurang berarti tidak terjadi
keseimbangan dan berarti jumlah penguapan lebih kecil dari pada konsumsi
sehingga jumlah tabung perlu ditambahkan atau penggunaan tanki ELPIJI
dapat dipergunakan Vaporizer ELPIJI. Tekanan didalam tabung pada saat
digunakannya ELPIJI tidak sama dengan Tekanan uap jenuh maka dengan
rendahnya tekanan didalam tabung/tanki bukan berarti habisnya liquid ELPIJI.

Catatan :
Kondisi jenuh adalah kondisi dimana liquid dan vapour bercampur didalam
satu tempat/bejana.
Disusun oleh : SNH
Design Pressure
ASME Tank Design Pressure
Max imum ASME Code
Safety
Fungsi Tanki Vapor Pressure Design Pressure
Factor
(psi, 100oF) (psi)
Tanki Timbun 215 250
4:1
Tanki BBG ELPIJI 215 312.5

Safety Factor adalah ratio antara ultimate strength dari logam bahan dengan design stress
yang digunakan atau ratio antara theoritical burst pressure dengan design operating
pressure. Sedangkan Pressure Relief Valve diatur sama dengan design working pressure.
Khusus untuk tanki bbg ELPIJI diperlukan design pressure yang lebih tinggi 25%.

Pipe Line Design Pressure


Design Pipe Fitting
Fungsi Pipa Hose
Pressure Spec Type Spec
OUTSIDE BUILDING
Liquid dan Vapor pada
350 psi S c h 80 Thread S c h 80
sistim Compressor

Liquid pada
350 psi S c h 80 Thread S c h 80
sistim Pompa
350 psi
S c h 80 Thread Extra Heavy
Liquid 250 psi wet type
Sch 40 Weld, Flange S c h 40 , 3 0 0 #
utk liquid
S c h 80 Thread Extra Heavy
250 psi
Vapor Sch 40 Weld, Flange S c h 40 , 3 0 0 #

125 psi S c h 40 Thread Heavy

INSIDE (NON INDUSTR IAL) BUILDING


20 psi Sch 40 Weld, Flange S c h 40 , 12 5 #
Vapor 350 psi
5 psi S c h 40 Thread Heavy

Catatan :
1. Pipe fitting terbuat dari cast iron tidak diperbolehkan. Dan semua valve dan
pipe fitting pd road tank harus terbuat dari baja, ductile atau malleable iron.
2. Panjang pigtail hose atau flexible connectors maximum hanya 1 meter dan
harus diganti setiap 6 tahun.
3. Untuk liquid hose ukuran 1¼” ke atas dan vapor hose ukuran ½” ke atas
harus diperlengkapi dengan Emergency Shutoff Valve (ESV) pada jarak
kurang dari 6 meter diukur dari ujung sambungan antara pipa dan hose.
4. Hose yang digunakan untuk low pressure setelah regulator hanya diijinkan
mempunyai panjang maksimum 1.8 meter.
Disusun oleh : SNH
Pr essur
Pressur
essureeRelief V
Relief al
Val
alvves
Pada tahun 1983 dan sebelumnya alat ini sering disebut sebagai
Safety Relief Valve, untuk penggunaan pada ELPIJI nama tersebut
diganti menjadi Pressure Relief Valve.
Pressure Relief Valve dipasang pada bagian atas tanki untuk melepaskan
tekanan vapor diatas 250 psi dengan toleransi + 25 psi . Dengan melepaskan
vapor, maka ukuran valve dapat diperkecil sebab dengan lepasnya vapor suhu
tanki dapat turun secara alami. Melepaskan vapor juga lebih aman dari pada
melepaskan liquid. Pressure Relief Valves harus mampu melepaskan vapor
pada rate yang ditentukan pada rumus dibawah ini pada saat tekanan tanki
menjadi 300 psi. Flow rate tersebut memperhitungkan tekanan lebih yang
terjadi pada saat seluruh permukaan tanki terselubung dengan api, oleh
karenanya tanki underground lebih aman dari bahaya kebakaran cukup
memerlukan flow rate 30% dari rumus tersebut dengan catatan tanki harus
dalam keadaan kosong pada saat dipendam dan harus sudah kosong kembali
pada saat dikeluarkan dikemudian hari. Tanki timbun aboveground berukuran
minimal 7.6 m3 kapasitas air memerlukan cerobong pada pressure relief valve
dengan ketinggian minimal 2 meter dari tanki. Sedangkan pada tanki timbun
underground, tinggi cerobong diukur dari permukaan tanah.

Flow Rate CFM Udara = 53.632 x A0.82

Flow Rate didapat dalam satuan Cubic Feet per Menit


A (luas permukaan tanki) dalam satuan Square Feet.
1 Square Meter sama dengan 10.76387 Square Feet.
Luas Kulit Permukaan Tanki ASME type Semi Ellipsoid :
Luas Kulit = (Panjang Total + 0.3 x Diameter Luar) x Diameter Luar x 3.1416
Disusun oleh : SNH
Pr essur
Pressur
essureeRelief V
Relief al
Val
alvves TTer
er ms
erms

Disusun oleh : SNH


Pr essur
Pressur
essureeRelief V
Relief al
Val
alvves TTypes
ypes

Disusun oleh : SNH


Boiling Liq uid Expansion V
Liquid apor Explosion
Vapor
BLEVE atau Boiling Liquid Expansion Vapor Explosion adalah
ledakan yang terjadi bukan karena endapan vapor ELPIJI yang
menyala tetapi sebagai akibat meningkatnya tekanan didalam tanki
sudah tidak dapat dipertahankan lagi baik oleh sambungan-
sambungan las yang ada atau pressure relief valve yang tidak
bekerja dengan normal atau pressure relief valve sudah diluar
kapasitas untuk menurunkan tekanan.
Pada saat tanki tertutup nyala api, diperkirakan panas sebesar 20,000 BTU/
jam/sqfeet diterima tanki, panas tersebut diturunkan oleh air menjadi 6,000
BTU/jam/sqfeet. Untuk menurunkan panas yang diterima seluruh dinding
tanki pada rate maximum 6,000 BTU/jam/sqfeet (18,930 W/m2), maka air
sebanyak 10.2 liter/menit/m2 disiramkan keseluruh dinding tanki. Jarak verti-
cal nozzle ke nozzle penyemprotan tidak lebih dari 3.7 m. Selain dari pada itu,
support dari tanki juga membutuhkan air sebesar 4.1 liter/menit/m2.

Catatan :
1. Desain pressure minimum 12.1 bar.
2. Dengan sambungan sistim las, pipa schedule 10
digunakan untuk diameter maximum 5”.
3. Dengan sambungan sistim drat, untuk diameter diatas 8”
digunakan pipa schedule 40. Untuk diameter dibawah 8”
digunakan pipa schedule 30.
4. Gunakan pipa galvanis dan strainer pipa dng saringan maximum 3.2 mm.

Anjuran :
1. Tanki ELPIJI memerlukan debit air sebesar 24.4 liter/menit/m2.
2. Total debit air untuk sebuah tanki minimum 11,355 liter/menit.

Luas Kulit Permukaan Tanki ASME type Semi Ellipsoid :


Luas Kulit = (Panjang Total + 0.3 x Diameter Luar) x Diameter Luar x 3.1416

Fire Protection :
Selain dari pada itu hanya perlu disediakan minimal satu buah fire
extinguisher portable dengan kapasitas minimum 8.2 kg dari tipe
dry chemical rating B:C.

Disusun oleh : SNH


Penggunaan Fire Extinguisher

Disusun oleh : SNH


Natur al V
atural apor
Vapor ization
aporization
Agar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi vapor dan
mengkonsumsi gas dapat terpakai habis maka perlu diketahui
kapasitas vaporisasi/penguapan ELPIJI secara alami dengan
sumber panas udara disekeliling tanki/tabung.

Perkiraan kapasitas penguapan alami dari tabung 50 kg.


waktu pakai isi penuh 30% isi
1 ja m 2.5 kg/jam 1.7 kg/jam
1.5 - 2 jam 1.7 kg/jam 1.25 kg/jam
non stop 1.2 kg/jam 0.75 kg/jam

Perkiraan kapasitas penguapan alami dari tanki ELPIJI.


Kapasitas Vaporisasi = D x L x 17.691 x K

Kapasitas Vaporisasi didapat dalam satuan kg ELPIJI/jam


D adalah Diameter luar tanki dalam satuan meter
L adalah Panjang keseluruhan tanki dalam satuan meter
K adalah Persentase luas kulit basah tanki (lihat tabel)

Rotogage® 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40 % 45 % 5 0 %

Luas Kulit 20% 26% 30% 33% 37% 39% 42 % 45 % 48 % 5 0 %

Rotogage® 50% 55% 60% 65% 70% 75% 80% 85% 90% 95%
Luas Kulit 50% 52% 55% 58% 61% 63% 67% 70% 74% 80%

Luas Kulit Permukaan Tanki ASME type Semi Ellipsoid :


Luas Kulit = (Panjang Total + 0.3 x Diameter Luar) x Diameter Luar x 3.1416

Isi Tanki ASME type Semi Ellipsoid :


Volume = (L/4 + H/3) x 3.1416 x D2

L adalah Panjang Tanki diukur dari garis tangen ke garis tangen


H adalah Tinggi Mangkuk Semi Ellipsoid
D adalah Diameter Ddalam Tanki
Disusun oleh : SNH
Jarak Aman Penimbunan ELPIJI (1)

Kapasitas Air
Jarak Minimum (meter)
(liter)
Mounded (*d) Above Jarak Antara
dr s mp
Underground ground (*f) Tanki (*e)
0 472 (*a) 3 0 (*b) 0

473 9 46 3 3 0

950 1,892 3 3 1

1,896 7,570 3 7.6 (*c) 1

7,574 113,550 15 15 1.5

113,553 264,950 15 23

264,953 340,650 15 30
¼ jumlah
340,653 454,200 15 38 diameter tanki
454,203 757,000 15 61 y a ng
berdampingan
757,003 3,785,000 15 91

3,785,001 keatas 15 12 2
Catatan :
a. Pada lokasi konsumen, untuk total kapasitas air semua tabung yang melebihi 1,896 liter
maka jarak aman adalah jarak aman dari keseluruhan kapasitas dari seluruh tabung.
Karena itu jumlah tabung dapat dipisah-pisahkan menjadi beberapa instalasi dengan
jarak minimum 7.6 meter dari instalasi lainnya.
b. Tabung harus diletakan minimal 1 meter dari lubang angin yang letaknya dibawah valve
tabung dan minimal 1.5 meter dari peralatan listrik.
c. Untuk sebuah tanki berukuran 4,542 liter kapasitas air mk jarak aman minimum 3 meter
dengan catatan jarak antara tanki menjadi 7.6 meter.
d. Jarak aman untuk tanki underground diukur dari pressure relief valve dan tepi tanki
minimal 3 meter terhadap batas persil dan bangunan.
e. Untuk instalasi beberapa tanki underground yang terdiri dari tanki berkapasitas air
minimal 472 liter, harus diperhitungkan kemampuan crane untuk mendekati tepi tanki.
f. Jarak aman tanki aboveground kapasitas minimal 473 liter kapasitas air diukur dari
proyeksi canopy yang letaknya lebih tinggi dari pressure relief valve dan berukuran lebih
dari 1.5 meter dari dinding. Untuk canopy yang letaknya 15 meter atau lebih diatas
pressure relief valve maka jarak aman diukur dari dinding.

Untuk beberapa tanki aboveground dengan kapasitas air minimal 454,203 liter setiap tankinya,
hanya diperbolehkan grouping sampai sejumlah 9 buah tanki yang diperlengkapi dengan fixed
water spray system. Jarak minimum 7.6 meter kegrouping tanki lainnya. Sedangkan grouping
pada tanki timbun underground tidak dibatasi jumlahnya, akan tetapi jarak antara tanki minimal
1 meter dan jarak antara ujung ke ujung tanki lainnya minimal 3 meter.
Disusun oleh : SNH
Jarak Aman Penimbunan ELPIJI (2)

Disusun oleh : SNH


Jarak Aman Penimbunan ELPIJI (3)

Disusun oleh : SNH


Jarak Aman Bongkar Muat ELPIJI
Tabel dibawah ini berlaku untuk tanki timbun permanen yang
pengisiannya melalui pipa, dimana disyaratkan jarak minimum
antara filler dan bangunan disekitarnya. Sedangkan pengisian
langsung pada tanki timbun sudah tentu diijinkan. Adapun jarak
antara road tank dengan tanki timbun minimal 3 meter dan
dengan posisi sedemikian rupa sehingga valve pada semua tanki
dapat dijangkau dengan mudah.

Jarak
Jenis Bangunan Mi n
(meter)
Bangunan dengan dinding tahan api 3.1

Bangunan dengan dinding biasa 7.6

Bangunan dengan jendela atau selokan di bawah ketinggian tangki 7.6

Batas persil 7.6

Taman umum, Halaman sekolah, Lapangan olah raga 15

Jalan umum, Kaki lima 7.6

Jalan bukan untuk umum 1.5

Rel kereta api 7.6

Tanki lain yang tidak dibangkar muat 3.1

Tanki BBM 6.1

Peralatan Listrik 3.0

Motor Otomotif yang bekerja 4.6

Sumber A pi seperti Las, Mesin Potong, Gurinda, Rokok 7.6

Disusun oleh : SNH


Pondasi Tanki Timbun ELPIJI

Disusun oleh : SNH


Kebutuhan Konsumsi ELPIJI
Konsumsi

Untuk menghitung kebutuhan ELPIJI diperlukan data sebagai berikut :


1. Konsumsi enerji per jam dari burner pada beban puncak.
2. Tekanan aliran yang dibutuhkan burner.
3. Jalur pemipaan dari tanki/tabung menuju burner.
4. Situasi dan kondisi disekitar lokasi tanki/tabung.
5. Ukuran inlet dari burner.
6. Selang waktu nyala dari burner, Jam kerja per hari, Hari kerja per minggu.
7. Skedul nyala tiap-tiap burner.
8. Ketinggian lokasi burner terhadap muka air laut.

Catatan :
1. Pipa supply didalam bangunan berdiameter maksimum 4”
2. Pipa supply dengan sambungan drat maksimum diijinkan berukuran 4”
3. Pipa supply berdiameter maksimum 6”
4. Pipa yang ditimbun tanah minimal berkedalaman 46 cm
5. Pipa diperbolehkan melalui bawah lantai dengan perlindungan tertentu.
6. Pipa minimal berkemiringan 1.5 per mil dimana naik kearah hilir.
6. Pipa diperbolehkan melalui atas plafond
7. Pipa tidak boleh didalam dinding kecuali partisi.

Tabel Pengali Korversi Satuan Enerji


ke HP Watt Kilo
BTU Calori
dari Hour Hour Joule
HP Hour 1 745.70 2545.08 2685.6 641,304

Watt Hour 1 3.413 3.6 860.01

BTU 1 1.0548 251.98

Kilo Joule 1 238.89

Calori 1

Ketinggian permukaan air laut berpengaruh pada konsumsi burner karena


makin tinggi suatu tempat makin rendah tekanan atmospher yang ada.
Sehingga burner yang sama akan berkurang kapasitas konsumsinya pada
tempat yang lebih tinggi karena berat jenis vapor gas berkurang dan jumlah
oxygen per volume udara juga berkurang. Untuk mendapatkan hasil yang baik
maka nozzle/orifice dari burner perlu diperkecil.
Disusun oleh : SNH
Vapor Piping Line
Tekanan vapor maksimum hanya sampai 20 psi yang diijinkan
untuk dapat masuk kedalam bangunan. Loss pressure pada pipa
low pressure diijinkan maksimum 30 mm H2O.

Medium Pressure (>= 1.5 psig) Pipe Sizing :


S . L . Q2
D =
5
(P12 - P22). K2
Low Pressure (< 1.5 psig) Pipe Sizing :
S . L . Q2
D =
5

H . K2

Q adalah Debit gas (m3/jam)


D adalah Diameter dalam pipa (cm)
K untuk medium pressure adalah koefisien Cox yang nilainya 52.31
P1 adalah Tekanan dihulu aliran (kg/cm2 absolute)
P2 adalah Tekanan dihilir aliran (kg/cm2 absolute)
S adalah Specific gravity gas
L adalah Panjang pipa aliran (meter)
H adalah Pressure loss pada pipa low pressure (mm H2O)

Pipe Dia Schedule 40 Schedule 80


K ID ID
inch mm D5 D5
(mm) (mm)
1/ 2 21.7 0.435 16.1 10.818 14.3 5.980

3/ 4 27.2 0.482 21.4 44.882 19.4 27.479

1 34.0 0.521 27.2 148.883 25.0 97.656

1¼ 42.7 0.562 35.5 563.822 32.9 385.460

1½ 48.6 0.585 41.2 1,187.10 38.4 834.942

2 60.5 0.620 52.7 4,064.93 49.5 2,971.844

2½ 76.3 0.653 65.9 12,428.74 62.3 9,385.13

3 89.1 0.653 78.1 29,057.29 73.9 22,040.54

4 114.3 0.653 102.3 112,041.31 97.1 86,316.96


Disusun oleh : SNH
Pr essur
Pressur
essuree Loss pada Vapor Piping Line
Vapor
Pressure Loss pada Pipa Vapor Vertical :

Pressure Loss = 1.293 x (S - 1) x h

Pressure loss didapat dalam satuan mm H2O


S adalah Specific Gravity ELPIJI
h adalah ketinggian pipa (meter)

Pressure loss ini tidak dapat dihindari, sehingga tidak perlu


memperbesar pipa untuk mengurangi pressure loss ini.

Pressure Loss pada Fitting Pipa dan Valve :


Untuk menentukan diameter pipa perlu diestimasi equivalensi
fitting pipa dan valve yang dilalui aliran menjadi panjang pipa.
Tabel dibawah ini memberikan gambaran equivalensi tersebut.
Butt Welded Flanged Screwed
Pipe
Sch Size E lbow Tee Globe Angle E lbow Tee Globe Angle
45o
90 o
Str Ax Valve Valve 45o 90o Str Ax Valve Valve

1/ 2 " 0.2 0.3 0.15 0.7

0.4-
3 / 4" 0.3 0.25 1.0 0.36 0.54 0.42 1.38 4.2 3.3
5

1" 0.4 0.6 0.35 1.3 0.39 0.69 0.51 1.68 3.6 3.9

1¼ " 0.55 0.8 0.45 1.7 0.51 0.93 0.72 2.37 7.2 3.15
40
1½ " 0.7 1 0.55 2.1 9.0 3.6 0.6 1.11 0.84 2.79 11.7 6.0

2" 0.85 1.3 0.7 2.6 12.3 4.35 0.78 1.38 1.08 3.6 12.6 9.6

2½ " 1.0 1.7 0.9 3.2 0.9 1.59 1.26 4.5 7.2 2.25

3" 1.2 2.2 1.1 4.0 13.8 4.8 1.14 2.07 1.62 5.1 13.8 5.7

4" 1.6 3.0 1.5 5.4

3 / 4" 0.27 0.48 0.39 1.2 3.0 2.4

1" 0.36 0.63 0.48 1.59 4.8 3.0

1¼ " 0.45 0.87 0.69 2.19 5.7 2.55

80 1½ " 7.2 3.0 0.64 1.02 0.78 2.58 8.1 4.8

2" 10.2 3.6 0.72 1.32 0.99 3.3 10.35 7.95

2½ " 0.84 1.53 1.2 4.2 6.0 1.8

3" 11.7 4.8 1.11 1.95 1.5 4.8 11.7 4.8


Disusun oleh : SNH
Vapor Pipe Sizing TTable
able (1)

Bagian tabel sebelah kiri menunjukan kapasitas aliran Propane


(1000 BTU/Hr) pada tekanan 5 psig dengan loss 1 psig. Untuk
aliran yg sama dng loss ½ psig, kapasitas pada tabel dikali 0.7077.

Bagian tabel sebelah kanan menunjukan kapasitas aliran Propane


(1000 BTU/Hr) pada tekanan 11″ WC dengan loss ½″ WC.

Schedule 40 Pipe Diameter


1/2" 3/4" 1" 1-¼" 1-½" 2" Panjang 1/2" 3/4" 1" 1-¼" 1-½" 2" 3" 3-½" 4"
Pressure 5 psig, 1 psig drop ft mt r Pressure 11 in WC, 1/2 in WC drop
114-
2 9 46 6161 11605 23826 35699 68753 10 3.0 291 608 2353 3525 6789 19130 28008 39018
6

2025 42 3 4 7976 16376 24536 47253 20 6.1 200 418 788 1617 2423 46 6 6 13148 19250 26817

1626 3 40 0 6 40 5 13150 19703 37946 30 9.1 161 336 632 12 9 9 1946 3747 10558 15458 21535

1392 2910 5 48 2 11255 16863 32477 40 12.2 137 287 541 1111 1665 3207 9036 13230 18431

12 3 3 2579 48 5 9 9975 14946 28784 50 15.2 12 2 255 48 0 985 1476 2 8 42 8009 11726 16335

1118 2337 440 2 9038 13542 26080 60 18.3 110 231 43 5 892 1337 2575 7256 10625 14801

1028 2150 40 5 0 8315 12458 23993 70 21.3 102 212 40 0 821 12 3 0 2369

957 2000 3768 7735 11590 22321 80 24.4 94 198 372 764 1144 2204 6211 9093 12 6 6 8

897 1877 3535 7258 10875 2 0 9 43 90 27.4 87 185 3 49 717 1074 2068

8 48 1773 3339 6856 10272 19783 100 30.5 84 175 330 677 1014 1954 5504 8059 11227

751 1571 2956 6076 9104 17533 12 5 38.1 74 155 292 600 899 1731 4878 7143 9950

681 1424 2682 5505 8249 15886 150 45.7 67 141 265 5 44 815 1569 442 0 6472 9016

626 1310 2467 5065 7589 14615 175 53.4 62 12 9 244 500 749 1443

583 1218 2295 4712 7060 13597 200 61.0 58 12 0 227 46 5 697 1343 3783 5539 7716

547 1143 2153 4421 6624 12757 225 68.6 54 113 213 437 654 12 6 0

516 1080 2034 4176 6257 12051 250 76.2 51 107 201 412 618 1190 3353 49 0 9 6839

49 0 1026 1932 3966 5 9 43 11445 275 83.9 48 101 191 392 587 1130

46 8 978 1843 3784 5669 10919 300 91.4 46 97 182 374 560 1078 3038 4448 6196

43 0 900 1696 3481 5216 10045 350 106.7 43 89 167 3 44 515 992 2795 40 9 2 5701

40 0 837 1577 3238 48 5 2 9 3 45 40 0 121.9 40 83 156 320 479 923 2600 3807 5303

Ingat :
Untuk suatu sistim intalasi hanya digunakan satu ukuran panjang pipa yaitu
panjang pipa dari 1st stage regulator ke outlet yang terjauh ditambah dengan
ekwivalensi panjang pipa dari seluruh fitting yang ada.

Disusun oleh : SNH


Vapor Pipe Sizing TTable
able (2)
Kapasitas aliran Propane (1000 BTU/Hr) pada tekanan 10 psig
dgn loss 1 psig. Untuk aliran yang sama dgn loss 2 psig, kapasitas
pada tabel dibagi 0.7077. Sedangkan untuk tekanan aliran 15 psig
atau 20 psig, kapasitas pada tabel dibagi dengan 0.912 atau 0.844
Panjang Pi pe Di a Schedule 40
ft mt r 1/2" 3/4" 1" 1-¼" 1-½" 2" 3" 3-½" 4"
Pressure 10 psi g, 1 psi g drop
10 3.0 3339 6982 13153 27004 40461 77924

20 6.1 2295 4799 9 0 40 18560 27809 53556

30 9.1 1843 3854 7259 14904 22331 43 0 0 8 121180 177425 247168

40 12.2 1577 3298 6213 12756 19113 36809 103714 151853 211544

50 15.2 1398 2923 5507 11306 16939 32623 91920 134585 187487

60 18.3 1267 2 6 49 49 8 9 10244 15348 29559 83286 121943 169877

70 21.3 1165 2437 45 9 0 9424 14120 27194 76622 112186 156285

80 24.4 1084 2267 4270 8767 13136 25299 71282 104368 145393

90 27.4 1017 2127 4007 8226 12 3 2 5 23737 66882 97925 136417

100 30.5 961 2009 3785 7770 11642 22422 63176 92499 12 8 8 5 9

12 5 38.1 852 1780 3354 6887 10318 19871

150 45.7 772 1613 3039 6240 9 3 49 18005 50733 74280 103478

175 53.4 710 1484 2796 5741 8601 16564

200 61.0 660 1381 2601 5 3 40 8002 15410 43421 63574 88564

225 68.6 619 12 9 6 2441 5011 7508 14459

250 76.2 585 1224 2305 4733 7092 13658 3 8 48 3 5 6 3 45 7 8 49 3

275 83.9 556 1162 2190 449 5 6735 12971

300 91.4 530 1109 2089 42 8 9 6 42 6 12375 3 48 6 8 51052 71120

350 106.7 48 8 1020 1922 3 9 45 5911 11385 32078 46967 6 5 43 0

40 0 121.9 45 4 9 49 1788 3670 5 49 9 10591 2 9 8 43 43 6 9 4 60870

45 0 137.2 42 6 890 1677 3 444 5160 9938 28000 40997 57112

500 152.4 40 2 841 1584 3253 4874 9387 2 6 449 38725 5 3 9 48

600 182.9 364 762 1436 2 9 48 4416 8505 23965 35088 48 8 8 0

700 213.4 335 701 1321 2712 40 6 3 7825 22047 32280 449 6 9

800 243.8 312 652 12 2 9 2523 3780 7279 20511 30031 41835

900 274.3 293 612 1153 2367 3 5 46 6830 19245 28177 39253

1000 304.8 276 578 1089 2236 3350 6 45 2 18178 26616 37078

1500 457.2 222 46 4 875 1795 2690 5181 14598 21373 29775

2000 609.6 190 397 748 1537 2302 443 4 12494 18293 2 5 48 3
Disusun oleh : SNH
Vapor Pipe Sizing Design Sam ple (1)
Sample

Disusun oleh : SNH


Vapor Pipe Sizing Design Sam ple (2)
Sample

Disusun oleh : SNH


Vapor Pipe Sizing Design Sam ple (3)
Sample

Disusun oleh : SNH


Thr eaded TType
Threaded ype Pipe Fitting (1)
Fitting

Disusun oleh : SNH


Thr eaded TType
Threaded ype Pipe F itting (2)
Fitting

Disusun oleh : SNH


Condensate and Dir
Condensate Dirtt Dr ip TTrrap
Drip

Disusun oleh : SNH


Liquid Pipe Sizing Design Sample

Tabel Kapasitas aliran Propane pada tekanan uap jenuh


tanpa melalui pompa ataupun regulator dgn loss 1 psig.
Pipe Length (feet)
Liquid Flow
1/2" 3/4" 1" 1-1/4" 1-1/2" 2"
Sch Sch Sch Sch Sch Sch Sch Sch Sch Sch Sch Sch
GPH Kg/H
40 80 40 80 40 80 40 80 40 80 40 80
40 77 745 504

60 115 331 224

80 154 187 127 735 537

100 192 119 81 470 3 43

140 269 61 41 240 175

160 307 47 32 184 134 813 618

240 461 21 14 81 59 277 211

280 538 15 10 60 44 204 155

350 673 38 28 130 99 578 45 9

500 961 19 14 64 49 283 225 627 508

600 1154 44 33 197 156 43 5 352

700 1346 32 24 144 114 320 259

800 1538 25 19 110 87 245 198 965 795

Disusun oleh : SNH


Liquid Pipe Line Safety Device

Disusun oleh : SNH


Lever TType
Lev ype Regulat
Regulat or/PR
egulator/PRV (1)
or/PRV

Disusun oleh : SNH


Lever TType
Lev ype Regulat
Regulat or/PR
egulator/PRV (2)
or/PRV

RegO® LV4403TR4 assy


Catatan :
Regulator type lever mempunyai karakteristik tekanan ouput yang bertambah tinggi
dengan bertambah tingginya tekanan inlet. Hal ini terjadi karena lever akan lebih
terdorong membuka dengan membesarnya tekanan inlet. Apabila terjadi perbedaan
yang cukup besar antara tekanan inlet dan outlet maka relief valve akan terbuka.

Disusun oleh : SNH


Stem TType
ype Regulat
Regulat or/PR
egulator/PRV
or/PRV

Catatan :
Regulator type stem mempunyai karakteristik tekanan ouput yang bertambah
rendah dengan bertambah tingginya tekanan inlet. Hal ini terjadi karena stem
akan lebih terdorong menutup dengan membesarnya tekanan inlet.

Disusun oleh : SNH


Kelengkapan TTanki
elengkapan anki ELPIJI

ASME Storage Tank A SME


Kelengkapan Fungsi Mobile
smp dgn 7.6 m3 diatas 7.6 m3 Tank
Double Backf low Check Filler Valve Liquid Inlet R* (spray filling)

Manual Shut Off Valve Vapor R* R

Pressure Relief Valve BLEVE Safety Internal Spring Full Internal

Cerobong Pressure Relief Valve BLEVE Safety min 2 meter

Backf low Check dan


Vapor Return R
Excess Flow Valve

Excess Flow A ctuated Valve Liquid Drainage min ¾" NPT

Manual Shutt Off Valve dengan


Vapor atau Liquid R R
Internal Excess Flow Check Valve

Liquid Level Gauge G a u ge R* (f loat gauge) R R

Pressure Gauge dengan


G a u ge R
Excess Flow Valve

Thermometer dengan Thermowell G a u ge R

Structural Steel Saddle Support 51 - 300 mm max 152 mm 51 - 300 mm

Tinggi Dasar Tanki Support max 1.5 meter

Warna Tanki BLEVE Safety Putih dengan Titanium Oxide Pigment

Notasi :
R* = diperlukan, akan tetapi diijinkan sebagai sebagian dari multivalve.

Tanki timbun mounded adalah tanki timbun aboveground yang ditutupi oleh
tanah, pasir atau bahan yang tidak dapat terbakar dan tidak korosip seperti
vermiculite atau perlite dengan ketebalan minimum 0.3 meter.

Tanki timbun underground tidak memerlukan pondasi ataupun saddle tanki


bila daya dukung tanah yang ada sudah cukup kuat. Unluk lokasi yang tidak
dapat didekati oleh kendaraan maka tanki diletakan minimum sedalam 15 cm
dibawah permukaan tanah, sedangkan lokasi yang dekat dengan lalu lintas
kendaraan kedalaman minimum menjadi 46 cm.

Disusun oleh : SNH


Kelengkapan TTanki
elengkapan anki ELPIJI Uk ur
Ukur an K
uran ecil (1)
Kecil

Disusun oleh : SNH


Kelengkapan TTanki
elengkapan anki ELPIJI Ukur
Ukur an K
uran ecil (2)
Kecil

Disusun oleh : SNH


Storage Tank Piping Layout

Disusun oleh : SNH


Val
alvve and Acessor
Acessor ies ffor
cessories or S
Sttorag
orag e TTank
age ank

Disusun oleh : SNH


Val
alvve and Acessor
Acessor ies ffor
cessories or Road TTank
Road anker
anker

Disusun oleh : SNH


Emer
Emerggency Shutt Of
Offf Val
Val
alvve/ESV (1)
e/ESV

Disusun oleh : SNH


Emer
Emerggency Shutt Of
Offf Val
Val
alvve/ESV (2)
e/ESV

Disusun oleh : SNH


Emer
Emerggency Shutt Of
Offf Val
Val
alvve/ESV (3)
e/ESV

Disusun oleh : SNH


Emer
Emerggency Shutt Of
Offf Val
Val
alvve/ESV (4)
e/ESV

Disusun oleh : SNH


Emer
Emerggency Shutt Of
Offf Val
Val
alvve/ESV (5)
e/ESV

Disusun oleh : SNH


Desain Orifices/Nozzles (1)
Orifice BTU/Hr Orifice BTU/Hr
Drill Di a Drill Di a
Propane Butane Propane Butane
Size inch Size inch
0.008 0.008 519 589 51 0.067 36531 41414

0.009 0.009 656 744 50 0.070 3 9 8 42 45168

0.010 0.010 812 921 49 0.073 43361 49157

0.011 0.011 981 1112 48 0.076 46 9 8 3 53263

0.012 0.012 1169 1326 47 0.0785 50088 56783


Kapasitas Outlet pada tiap-tiap Ukuran Orifice

80 0.0135 1480 1678 46 0.081 53296 6 0 420

79 0.0145 1708 1936 45 0.082 54641 61944

78 0.016 2080 2358 44 0.086 60229 68280

77 0.018 2629 2980 43 0.089 6 43 6 9 72973

76 0.020 3249 3684 42 0.0935 71095 80599

75 0.021 3581 40 5 9 41 0.096 74924 8 49 40

74 0.0225 4119 46 6 9 40 0.098 78029 8 8 45 9


Tekanan Aliran 11” WC
Koefisien Orifice = 0.9

73 0.024 4678 5303 39 0.0995 80513 91215

72 0.025 5081 5760 38 0.1015 83721 94912

71 0.026 5 49 5 6320 37 0.1040 87860 99605

70 0.028 6375 7227 36 0.1065 92207 104532

69 0.0292 6934 7860 35 0.110 98312 111454

68 0.031 7813 8858 34 0.111 100175 113566

67 0.032 8320 9 43 3 33 0.113 103797 117672

66 0.033 8 8 48 10031 32 0.116 109385 124007

65 0.035 9955 11286 31 0.120 117043 132689

64 0.036 10535 11943 30 0.1285 134119 152046

63 0.037 11125 12612 29 0.136 150366 170466

62 0.038 11735 13304 28 0.1405 160301 181728

61 0.039 12367 14020 27 0.144 168580 191114

60 0.040 13008 14747 26 0.147 175617 199092

59 0.041 13660 15486 25 0.1495 181619 205896

58 0.042 14333 16249 24 0.152 187828 212935

57 0.043 15026 17035 23 0.154 192796 218567

56 0.0465 17572 19921 22 0.157 200350 227131

55 0.052 21939 24872 21 0.159 205525 232997

54 0.055 24630 27922 20 0.161 210699 238863

53 0.0595 28769 32615 19 0.166 2 2 3 9 45 253880

52 0.0635 32805 37190 18 0.1695 2 3 3 46 6 264673


Disusun oleh : SNH
Desain Orifices/Nozzles (2)

Ekivalen dari Orifice/Nozzle pada tiap ketinggian/altitude dari


muka air laut. Dengan meningkatnya altitude, udara menjadi tipis
dan kandungan oksigen berkurang. Sehingga untuk mengimbangi
jumlah oksigen yang ada, ukuran orifice harus diperkecil.

Orifice Size on E levation/Altitude (feet)

Sea 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 Sea 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

18 19 19 20 21 22 23 24 26 27 50 51 51 51 51 52 52 52 53 53

19 20 20 21 22 23 25 26 27 28 51 51 52 52 52 52 53 53 53 54

20 22 22 23 24 25 26 27 28 29 52 52 53 53 53 53 53 54 54 54

21 23 23 24 25 26 27 28 28 29 53 54 54 54 54 54 54 55 55 55

22 23 24 25 26 27 27 28 29 29 54 54 55 55 55 55 55 56 56 56

23 25 25 26 27 27 28 29 29 30 55 55 55 55 56 56 56 56 56 57

24 25 26 27 27 28 28 29 29 30 56 56 56 57 57 57 58 59 59 60

25 26 27 27 28 28 29 29 30 30 57 58 59 59 60 60 61 62 63 63

26 27 28 28 28 29 29 30 30 30 58 59 60 60 61 62 62 63 63 64

27 28 28 29 29 29 30 30 30 31 59 60 61 61 62 62 63 64 64 65

28 29 29 29 30 30 30 30 31 31 60 61 61 62 63 63 64 64 65 65

29 29 30 30 30 30 31 31 31 32 61 62 62 63 63 64 65 65 66 66

30 30 31 31 31 31 32 32 33 35 62 63 63 64 64 65 65 66 66 67

31 32 32 32 33 34 35 36 37 38 63 64 64 65 65 65 66 66 67 68

32 33 34 35 35 36 36 37 38 40 64 65 65 65 66 66 66 67 67 68

33 35 35 36 36 37 38 38 40 41 65 65 66 66 66 67 67 68 68 69

34 35 36 36 37 37 38 39 40 42 66 67 67 68 68 68 69 69 69 70

35 36 36 37 37 38 39 40 41 42 67 68 68 68 69 69 69 70 70 70

36 37 38 38 39 40 41 41 42 43 68 68 69 69 69 70 70 70 71 71

37 38 39 39 40 41 42 42 43 43 69 70 70 70 70 71 71 71 72 72

38 39 40 41 41 42 42 43 43 44 70 70 71 71 71 71 72 72 73 73

39 40 41 41 42 42 43 43 44 44 71 72 72 72 73 73 73 74 74 74

40 41 42 42 42 43 43 44 44 45 72 73 73 73 73 74 74 74 74 75

41 42 42 42 43 43 44 44 45 46 73 73 74 74 74 74 75 75 75 76

42 42 43 43 43 44 44 45 46 47 74 74 75 75 75 75 76 76 76 76

43 44 44 44 45 45 46 47 47 48 75 75 76 76 76 76 77 77 77 77

44 45 45 45 46 47 47 48 48 49 76 76 76 77 77 77 77 77 77 77

45 46 47 47 47 48 48 49 49 50 77 77 77 77 78 78 78 78 78 78

46 47 47 47 48 48 49 49 50 50 78 78 78 78 79 79 79 79 80 80

47 48 48 49 49 49 50 50 51 51 79 79 80 80 80 80 0.013 0.012 0.012 0.012

48 49 49 49 50 50 50 51 51 52 80 80 0.013 0.013 0.013 0.012 0.012 0.012 0.012 0.011

49 50 50 50 51 51 51 52 52 52

Disusun oleh : SNH


Electrical Equipment Classified Area (1)

Class 1,
Lokasi Batas Area
Group D
Dalam radius 1.5 meter dari koneksi bongkar muat Division 1
Bongkar Muat Road Tanker Dalam radius 4.5 meter dan diluar radius 1.5 meter dari
Division 2
koneksi bongkar muat.

Pompa, Kompresor, Seluruh ruangan dan ruangan yang berhubungan Division 1


Vaporizer didlm ruangan
tanpa ventilasi Dalam radius 4.5 meter dari jendela, pintu ruangan Division 2

Pompa, Kompresor,
Vaporizer didlm ruangan Seluruh ruangan dan ruangan yang berhubungan Division 2
dgn ventilasi

Pompa, Kompresor,
Dalam radius 4.5 meter dari peralatan ini Division 2
Vaporizer diluar bangunan

Sepanjang selokan Division 1


Selokan yang letaknya
dibawah sambungan pipa Seluruh ruangan bilamana ada selokan didalam gedung Division 2
ELPIJI
Dalam radius 4.5 meter dari selokan ini Division 2

Gudang tabung ELPIJI Seluruh ruangan penyimpanan ELPIJI Division 2

Dalam radius 1.5 meter dari valve Division 1

Seluruh ruangan pada ruangan tanpa ventilasi, termasuk


Division 1
ruangan yang berhubungan

Drainase, Dalam radius 4.5 meter dari jendela, pintu ruangan tanpa
Division 2
Vent Valve ELPIJI ventilasi

Seluruh ruangan pada ruangan deangan ventilasi dan


Division 2
ruangan yang berhubungan

Diluar bangunan, dalam radius 4.5 meter dari peralatan ini Division 2

Pengisian ELPIJI didalam Dalam radius 1.5 meter dari pengisian Division 1
bangunan dengan ventilasi Diluar radius 1.5 meter diseluruh ruangan Division 2

Dalam radius 1.5 meter dari pengisian Division 1


Pengisian ELPIJI diluar
b a ng u na n Dalam radius 4.5 meter dan diluar radius 1.5 meter dari
Division 2
pengisian

Tidak diijinkan untuk menempatkan tanki dibawah jaringan listrik


diatas 600 volt dalam jarak kurang dari 1.8 meter
Disusun oleh : SNH
Electrical Equipment Classified Area (2)

Konversi Standard Explosion Proof Protection


Standard N E C , UL IEC, Cenelec JIS, RIIS
Explosion
Hazard
Asal US A Eropa Jepang

Zone 0 Division 0 Terus menerus

Klasifikasi Class 1, Division 1 Zone 1 Division 1 Saat beroperasi

Class 1, Division 2 Zone 2 Division 2 K a d a ng - k a d a ng

E L PI JI Group D Group II A Group 2

T2A T2 G2
Suhu
280oC 300oC 240oC

Disusun oleh : SNH


Gas Me
Metter - Vapor Phase
Vapor

4 Chamber - Diaphragma Type

Rotary Positive Displacement Type

Disusun oleh : SNH

You might also like