Professional Documents
Culture Documents
http://binpers.com/wp-content/uploads/2015/10/dak.jpg
I. PENDAHULUAN
Belanja Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan salah satu rekening
belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang
dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas
nasional. DAK disalurkan melalui Kementrian kepada Daerah berdasarkan
bidang-bidang tertentu sesuai dengan prioritas nasional yang dicanangkan
pemerintah. Prioritas nasional selalu berubah setiap tahunnya pada tahun 2015
DAK diberikan kepada 14 bidang yang mengemban amanah prioritas nasional ke
14 bidang tersebut adalah bidang pendidikan, kesehatan, transportasi, infrastruktur
irigasi, infrastruktur air minum, prasarana pemerintah daerah, kelautan dan
perikanan, pertanian, lingkungan hidup, keluarga berencana, kehutanan, sarana
perdagangan, energi pedesaan, perumahan dan pemukiman.1 Penentuan Porsi
pagu untuk masing-masing bidang DAK ditentukan oleh Kementerian Keuangan
dan Badan Pembangunan Nasional dengan memperhatikan urutan prioritas
1
Modul Pengalokasian DAK Kementerian Keuangan tahun 2015, halaman 7.
2
Modul Pengalokasian DAK Kementerian Keuangan tahun 2015, halaman 8.
II. PERMASALAHAN
1. Apakah yang dimaksud DAK Bidang Pendidikan Dasar?
2. Bagaimana kriteria sekolah penerima DAK bidang pendidikan dasar dan
kegiatan DAK bidang pendidikan dasar?
3. Apa Kegiatan DAK Bidang Pendidikan Dasar?
4. Bagaimanakah mekanisme penetapan, pelaksanaan dan pengelolaan sekolah
penerima DAK bidang pendidikan dasar?
3
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2015, Pasal 2 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Tahun 2015 .
III. PEMBAHASAN
1. Pengertian, DAK Pendidikan Dasar
a. Pengertian DAK
Dana Alokasi Khusus, adalah dana yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.4 Sedangkan Dana
Alokasi Khusus Pendidikan Dasar memiliki arti dana yang bersumber
dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan dasar yang menjadi prioritas nasional tahun
2015 yang merupakan urusan Daerah.5
b. Maksud Pemberian DAK
Sesuai dengan pengertian Dana Alokasi Khusus Pendidikan, maka
pemberian DAK oleh pemerintah dimaksudkan untuk mendanai
kegiatan pendidikan yang menjadi urusan wajib daerah dan
merupakan prioritas nasional dengan tujuan pemenuhan standar
pelayanan minimal sarana dan prasarana pendidikan dasar dan
menengah untuk mencapai standar nasional pendidikan.6 Tentu saja
atas pelaksanaan DAK bidang pendidikan khususnya Pendidikan
Dasar ada target yang ingin dicapai oleh Kementerian Pendidikan,
target tersebut adalah tersedianya sarana dan/atau prasarana
pendidikan yang memenuhi standar prasarana dan sarana pendidikan
untuk mencapai standar nasional pendidikan.7 Dalam memenuhi
4
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2015, Pasal 1 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Tahun 2015 .
5
Peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Nomor 144/C/KP/2015 Pasal 1 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Dasar Tahun 2015.
6
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2015, Pasal 2 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Tahun 2015 .
7
Peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Nomor 144/C/KP/2015 Pasal 3 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Dasar Tahun 2015.
8
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2015, Pasal 3 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Tahun 2015 .
9
Peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Nomor 144/C/KP/2015 Pasal 5 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Dasar Tahun 2015.
10
Ibid, pasal 7
11
Ibid, pasal 8
14
Ibid, pasal 19 ayat 1
15
Ibid, pasal 24
16
Ibid, pasal 19
17
Ibid, pasal 22
18
Ibid, pasal 23
19
Ibid, pasal 24
IV. PENUTUP
Peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Nomor 144/KP/C/2015
telah memberikan petunjuk teknis yang jelas bagi sekolah untuk melaksanakan
DAK Pendidikan. Melalui DAK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
berusaha mewujudkan amanat Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
yaitu tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
DAK pendidikan dilaksanakan berdasarkan penetapan dari Kepala Daerah
kepada sekolah yang mendapatkan DAK. Setelah sekolah menerima DAK pihak
sekolah harus mempersiapkan panitia P2S untuk menjamin pelaksanaan DAK
pendidikan, panitia tersebut berfungsi sebagai pengelola dan pengawas dalam
pelaksanaan DAK. Selain sebagai pengelola dan pengawas P2S berfungsi
membuat laporan atas segala kegiatan DAK yang kemudian di teruskan secara
berjenjang mulai dari kepala sekolah, Bupati, hingga Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan
Lebih lanjut lagi Prioritas Nasional DAK di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan berupa Pembangunan Prasarana dan Sarana
Pendidikan 2015, sebagai salah satu bentuk keseriusan mewujudkan lima (5) K
misi kementerian Pendidikan, yaitu, ketersediaan layanan pendidikan,
keterjangkauan layanan pendidikan, kualitas/mutu dan relevansi layanan
pendidikan, kesetaraan memperoleh layanan pendidikan, dan
kepastian/keterjaminan memperoleh layanan pendidikan. Pembangunan prasarana
dan sarana sekolah yang melalui mekanisme swakelola haruslah disertai dengan
rasa tanggungjawab dan niat baik serta tulus ikhlas dari pihak Kementrian