You are on page 1of 19

EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN

DENGAN FORMULARIUM
No. Dokumen :
No. Revisi : 001
SPO
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman :1
UPTD Ketut Cita, Amd.Kep
Puskesmas NIP.19730615 199403 1 009
Mepanga
1. Pengertian a. Evaluasi Ketersediaan Obat Terhadap Formularium adalah Suatu proses yang
sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat terhadap
formularium telah tercapai.
b. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan
perbaikan,kebutuhan yang belum terlayani kemampuan dalam melakukan
program dan dampak program terhadap perubahan perilaku prestasi kearah
peningkatan mutu.
c. Tindak Lanjut adalah memperbaiki hal-hal yang dipandang lemah,kurang
tepat,kurang relefan dengan tujuan yang ingin dicapai dan mengembangkan
program dengan cara menambah atau merubah beberapa hal yang dipandang
dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas program.
d. Formularium adalah daftarpbat yang di gunakan oleh puskesmas, yang berisi
panduan terapi pasien, biasanya berisi nama obat generik dikelompokkan
dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa alternatif nama generik
bermerk, seiring dengan perkembangannya formularium diperbaharui setiap
tahun dan ditambahkan/ dikurangi item melalui prosedur tertentu
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan sistem evaluasi kesesuaian peresepan dengan
formularium, hasil evaluasi dan tindak lanjut
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mepanga Nomor.................
tentang evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium
4. Referensi 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun 2008 tentang Obat dan
Perbekalan Kesehatan;
5. Alat dan Bahan a. Buku register pasien ASKES PNS dan JAMKESMAS.
b. Buku permintaan obat harian.
c. Buku pengeluaran obat harian.
d. Buku anfra obat bulanan
6. Langkah- 1. Petugas farmasi menginformasikan kepada petugas medis tentang isi
langkah formularium.
2. Petugas farmasi mengambil sampling 5 resep setiap hari,petugas farmasi
mengumpulkan data resep selama 3 bulan terakhir,petugas farmasi merekap
data resep selama 3 bulan terakhir.
3. Petugas farmasi mengumpulkan data tentang jenis obat yang tertulis diresep
tetapi tidak tersedia diformularium puskesmas.
4. Petugas farmasi mencatat total jenis obat yang tidak masuk dalam
formularium puskesmas.
5. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tidak masuk dalam
formularium puskesmas.
6. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang tercantum
diformularium dan DOEN.
7. Petugas farmasi mencatat total jenis obat di puskesmas yang tercantum
diformularium dan DOEN.
8. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di puskesmas yang tercantum
diformularim dan DOEN.
9. Petugas farmasi menghitung prosentase antara obat yang tidak sesuai
formularium dengan jumlah jenis obat di puskesmas yang tercantum
diformularium dan DOEN.
10.Petugas farmasi melaporkan hasil evaluasi kesesuaian peresepan dengan
formularium kepada kepala puskesmas.Kepala puskesmas menindaklanjuti
dari hasil evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium dengan
melaksanakan pertemuan dalam rangka pembinaan terhadap petugas penulis
resep.
7. Bagan Alir
Petugas farmasi Petugas farmasi mengambil sampling 5 resep setiap
menginformasikan kepada hari,petugas farmasi mengumpulkan data resep
petugas medis tentang isi selama 3 bulan terakhir,petugas farmasi merekap
formularium. data resep selama 3 bulan terakhir

Petugas farmasi mencatat total


Petugas farmasi mengumpulkan data tentang jenis
jenis obat yang tidak masuk
obat yang tertulis diresep tetapi tidak tersedia
dalam formularium puskesmas.
diformularium puskesmas.

Petugas farmasi mengumpulkan data Petugas farmasi Petugas farmasi


jenis obat di puskesmas yang mengumpulkan data jenis mencatat total
tercantum diformularium dan DOEN. obat di puskesmas yang jenis obat di
tercantum diformularium puskesmas yang
. dan DOEN. tercantum
diformularium dan
. DOEN.

.
Petugas farmasi melaporkan
hasil evaluasi kesesuaian
peresepan dengan Petugas farmasi
formularium kepada kepala menghitung prosentase
puskesmas.Kepala puskesmas antara obat yang tidak
Petugas farmasi
menindaklanjuti dari hasil sesuai formularium
menghitung jumlah
evaluasi kesesuaian dengan jumlah jenis obat jenis obat di puskesmas
peresepan dengan di puskesmas yang
yang tercantum
formularium dengan tercantum
diformularim dan
melaksanakan pertemuan diformularium dan
DOEN.
dalam rangka pembinaan DOEN.
terhadap petugas penulis
.
resep.. .

8. Unit Terkait 1. Tim mutu puskesmas


2. Koordinator pelayanan klinis
3. Koordinator administrasi dan manajemen
4. Koordinator upaya puskesmas
5. Kepala puskesmas
9. Dokumen Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
terkait
10 Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
1. Langkah- Langkah-langkah 02 Januari 2017
perubahan
langkah pada SPO ini
dirubah.
2. Bagan alir Terdapat bagan alir
pada SPO yang baru 02 Januari 2017
direvisi ini
PENGELOLAAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi : 001
SPO
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1-2
UPTD Ketut Cita, Amd.Kep
Puskesmas NIP.19730615 199403 1 009
Mepanga
1. Pengertian Mengelola obat agar terhindar dari kekurangan persediaan dan ketidak puasan
pelanggan.
2. Tujuan Agar pengelola obat Puskesmas Mepanga bisa berjalan tertib, teratur dan lancar,
sehingga terhindar dari kekurangan persediaan dan ketidakpuasan pelanggan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mepanga Nomor............tentang
Pengelolaan Obat.
4. Referensi LPLPO

5. Alat dan Bahan 1. Formulir LPLPO


2. Kartu stok.
6. Langkah-langkah 1. Petugas gudang obat menerima obat dari gudang farmasi Diskes.
2. Petugas mengecek keadaan obat.
3. Petugas menyimpan obat di lemari/gudang obat dam mencatat di kartu stok obat.
4. Petugas menerima daftar permintaan obat dari setiap unit.
5. Petugas memberikan obat sesuai dengan permintaan.
6. Petugas mendokumentasikan daftar permintaan.
7. Petugas menyerahkan obat kepada tiap-tiap unit sesuai permintaan.
8. Petugas membuat laporan.
7. Bagan Alir
Petugas gudang obat Petugas mengecek Petugas menyimpan
menerima obat dari keadaan obat. obat di lemari/gudang
gudang farmasi obat dam mencatat di
Diskes.
kartu stok obat.

Petugas Petugas memberikan Petugas menerima


mendokumentasikan obat sesuai dengan daftar permintaan
daftar permintaan. permintaan obat dari setiap unit.
Petugas
menyerahkan obat Petugas membuat
kepada tiap-tiap unit laporan.
sesuai permintaan.

8. Unit Terkait Apotek, Pustu, Poskesdes

9. Dokumen terkait Formulir LPLPO, Kartu stok.

10.Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1. Bagan ali .Terdapat bagan alir pada SPO 02 Januari 2017
yang baru direvisi ini

2. Kepala Dari Kepala Puskesmas lama ke 02 Januari 2017


Puskesmas Kepala Puskesmas Baru
PENYIMPANAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi : 001
SPO
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman :1
Ketut Cita, Amd.Kep
UPTD
NIP.19730615 199403 1
Puskesmas Mepanga
009
1. Pengertian Menyimpan obat di tempat yang telah disediakan, untuk menghindari kesalahan
pengambilan obat, dapat mengetahui masa kadaluwarsa obat, dan menghindari
kekurangan obat.Mengelola obat agar terhindar dari kekurangan persediaan dan
ketidak puasan pelanggan.
2. Tujuan 1.Menghindari kesalahan pengambilan obat.
2.Mengetahui masa kadaluarsa obat.
3.Mengetahui persediaan obat.
4.Dapat menentukan kapan pemesanan obat dilakukan.
5.Menghindari kekurangan obat.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mepanga Nomor............tentang
Penyimpanan Obat.
4. Referensi www.scribd.com

5. Alat dan Bahan Kartu stok obat.

6. Langkah-langkah 1. Obat disusun berdasarkan efek farmakologi obat dan disusun secara
alphabetical, serta disusun berdasar bentuk sediaan obat, contoh: tablet,
sirup, suspensi, krem dsb.
2. Obat disimpan berdasarkan masa kadaluwwarsa (Expire Date) obat dengan
sistem FEFO (First Exire First Out) dan sistem FIFO (First In First Out
7. Bagan Alir
Obat disusun berdasarkan efek farmakologi obat dan disusun
secara alphabetical, serta disusun berdasar bentuk sediaan obat.

Obat disimpan berdasarkan masa kadaluwwarsa (Expire Date)


obat dengan sistem FEFO (First Exire First Out) dan sistem
FIFO (First In First Out
8. Unit Terkait Kamar Obat, Pustu, Poskesdes.

9. Dokumen terkait Kartu stok obat

10.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Bagan ali .Terdapat bagan alir pada SPO 02 Januari 2017
yang baru direvisi ini
2. Kepala Dari Kepala Puskesmas lama ke 02 Januari 2017
Puskesmas Kepala Puskesmas Baru

PENDISTRIBUSIAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi : 001
SPO
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman :1-2
Ketut Cita, Amd.Kep
UPTD
NIP.19730615 1994031009
Puskesmas Mepanga

1. Pengertian Pendistribusian obat merupakan salah satu kebijakan penerimaan dan sesuai
dengan tujuan yang diinginkan .
2. Tujuan Agar pelayanan persediaan obat dapat dipenuhi sehingga terhindar dari
kekurangan persedian obat .
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mepanga Nomor............tentang
Pendistribusian Obat.
4. Referensi www.scribd.com

5. Alat dan Bahan 1.Alat


 LPLPO
 Alat Tulis
2 . Bahan
 Kartu Stock
6. Langkah-langkah 1.Petugas menerima LPLPO dari pustu, polindes, perawatan, kamar obat .
2.Petugas mempersiapkan tempat / ruangan .
3.Petugas melakukan pelayanan ke masing – masing unit
4.Petugas mengecek / mencatat obat yang akan di anfra .
5.Petugas memberikan obat sesuai dengan anfra
6.Petugas melaporkan ketersedian obat setiap bulan .
7.Petugas menginventaris obat yang kadaluarsa kemasing – masing unit
7. Bagan Alir
Petugas menerima Petugas Petugas melakukan
LPLPO dari pustu, mempersiapkan pelayanan ke masing –
polindes, perawatan, tempat / ruangan . masing unit
kamar obat .

Petugas melaporkan Petugas memberikan Petugas mengecek /


ketersedian obat obat sesuai dengan mencatat obat yang
setiap bulan anfra akan di anfra .

Petugas menginventaris
obat yang kadaluarsa
kemasing – masing unit

8. Unit Terkait Persedian tempat penyimpanan obat

9. Dokumen terkait Masa berlaku dan ditinjau tiga bulan sekali jika ada obat yang kadaluarsa

10 .Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Bagan ali .Terdapat bagan alir pada SPO 02 Januari 2017
yang baru direvisi ini
2 Kebijakan Terdapat kebijakan pada SPO 02 Januari 2017
yang baru direvisi
3 Dokumen Terdapat dokumen terkait pada 02 Januari 2017
terkait SPOyang baru direvisi
4 Kepala Dari Kepala Puskesmas yang
Puskesmas lama ke Kepala Puskesmas yang 02 Januari 2017
baru
PEMUSNAHAN RESEP
No. Dokumen :
No. Revisi : 001
SPO
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1- 2
UPTD Ketut Cita, Amd.Kep
Puskesmas Mepanga NIP.197306151994031009
1. Pengertian Pemusnahan resep adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas kamar
obat untuk memusnahkan resep – resep yang sudah diterima selama 1 tahun .
2. Tujuan Melakukan persiapan pemusnahan resep didalam kamar obat guna tercapainya
keteraturan pengarsipan dokumen .
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mepanga
Nomor.........................................................tentang Pemusnahan Resep.
4. Referensi Setandar Pelayanan kefarmasian di Puskesmas

5. Alat dan Bahan 1. Alat


 Alat tulis
 Tali
2 . Bahan
 Kertas resep

6. Langkah-langkah 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan


2. Petugas merekap resep yang masuk setiap hari dan memasukkannya dalam
kartu stock .
3. Petugas mengumpulkan resep setiap hari dan mengumpulkannya perbulan
4. Petugas memusnahkan resep setelah satu tahun terkumpul dengan cara
digudangkan atau dibakar .
5. Petugas merapikan kembali peralatan .

7. Bagan Alir
Petugas merekap resep Petugas
Petugas yang masuk setiap hari mengumpulkan resep
menyiapkan alat dan memasukkannya setiap hari dan
dan bahan mengumpulkannya
dalam kartu stock
perbulan

Petugas merapikan Petugas memusnahkan


kembali peralatan resep setelah satu tahun
terkumpul dengan cara
digudangkan atau dibakar

8. Unit Terkait Gudang Obat

9. Dokumen terkait 1 . Buku resep


2 . Kartu Stock
3 . Resep obat
4 . Alat tulis
10.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Bagan ali .Terdapat bagan alir pada SPO 02 Januari 2017
yang baru direvisi ini
2. Kebijakan Terdapat kebijakan pada SPO 02 Januari 2017
yang baru direvisi
3. Kepala Dari Kepala Puskesmas yang 02 Januari 2017
Puskesmas Lama ke Kepala Puskesmas
yang baru
PEMUSNAHAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi : 001
SPO
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman :1-2
UPTD Ketut Cita, Amd.Kep
Puskesmas Mepanga NIP.197306151994031009
1. Pengertian Obat rusak adalah obat yang telah mengalami perubahanfisik yang dari semestix
seperti bentuk warna rasa dan bau.Obat kadaluarsa adalah obat yang telah
melewati batas waktu pemakaian yang ditentukan sehingga dapat menyebabkan
menurunx efektifitas obat atau menjadi toksis
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas, Untuk melakukan pemusnahan obat rusak
dan kadaluarsa
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mepanga Nomor............tentang
Pemusnahan Obat.
4. Referensi Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas

5. Alat dan Bahan Obat rusak dan kadaluarsa


6. Langkah- langkah 1. Petugas Gudang Obat mencatat nama,satuan,jumlah,no.bets,dan tanggal
kadaluarsa obat pada belangko daftar perbekalan farmasi yang dimusnahkan.
2. Petugas Gudang Obat membuat berita avara pemusnahan oabat serta lampiran
daftar perbekalan farmasi yang dimusnahkan sebanyak 3 rangkat.
3. Petugas Gudang Obat mengsjuksn pemusnahan kepada kepala Puskesmas.
4. Petugas Gudang Obat mengajukan pemusnahan kepada Dinas kesehatan kab
parigi Moutong.
5. Petugas Gudang Obat melakukan pemusnahan obat dengan dihadiri 2 saksi.
6. Petugas Gudang Obat memusnahkan obat dengan cara dihancurkan,dibakar
dan dikubur untuk obat berbentuk padat.
7. Bagan Alir
Petugas Gudang Obat Petugas Gudang Obat Petugas Gudang
mencatat membuat berita avara Obat mengsjuksn
nama,satuan,jumlah,n pemusnahan oabat pemusnahan
o.bets,dan tanggal
serta lampiran daftar kepada kepala
kadaluarsa obat pada
belangko daftar perbekalan farmasi Puskesmas
perbekalan farmasi yang dimusnahkan
yang dimusnahkan. sebanyak 3 rangkat.

Petugas Gudang Petugas Gudang Petugas Gudang Obat


Obat memusnahkan Obat melakukan mengajukan
obat dengan cara pemusnahan obat pemusnahan kepada
dihancurkan,dibakar dengan dihadiri 2 Dinas kesehatan kab
dan dikubur untuk saksi. parigi Moutong.
obat berbentuk padat.

8. Unit Terkait Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong

9. Dokumen terkait 1.Berita acara Pemusnahanobat


2.Daftar Perbekalan farmasi yang dimusnahkan

10.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Bagan ali .Terdapat bagan alir pada SPO yang 02 Januari 2017
baru direvisi ini
2. Kepala Dari kepala Puskesmas yang lama ke 02 Januari 2017
Puskesmas Kepala Puskesmas yang baru
PERMINTAAN DAN PENERIMAAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi : 001
SPO
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1-2
UPTD Ketut Cita, Amd.Kep
Puskesmas NIP.19730615 199403 1 009
Mepanga
1. Pengertian Permintaan dan Penerimaan adalah Kegiatan dalam mengajukan kebutuhan obat dan
perbekalan kesehatan sesuai perencanan dan kegiatan dalm menerima obat dan
perbekalan kesehatan sesuai dengan permintaan yang telah diajukan
2. Tujuan Untuk memenuhi kebutuhsn obat dan perbekalan kesehatan sesuai rencana kebutuhan
yang dibuat dan ,menerima sesuai dengan permintaan yang telah diajukan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mepanga
Nomor.....................................................tentang Permintaan Dan Penerimaan Obat.
4. Referensi 1. Buku pedoman pelayanan kefarmasian di puskesmas,Direktorat jendral Kefarmasian
dan alat kesehatan Depkes RI,2006 Jakarta
2. Peraturan mentri Kesehatan RI,Nomor 30 tahun 2014, standar pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas,Kemenkes RI 2014,Jakarta
5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis
a.Lembar LPLPO
b.Kartu Stok
2. Bahan
a. Obat
6. Langkah- 1.Petugas mengisi lembar LPLPO kamar obat.
langkah 2.Petugas obat meminta obat ke gudang obat
3.Petugas memeriksa obat.
4.Petugas memeriksa kelengkapan (Cross Check) meliputi jumlah, item,obat dan
Tanggal kadaluarsa
5.Petugas mencatat penerimaan obat dalam kartu stok .
6.Petugas menyimpan obat secara FIFO dan FEFO, Alfabetis sesuai bentuk sediaan

7. Bagan Alir
Petugas mengisi Petugas obat Petugas memeriksa
lembar LPLPO kamar meminta obat ke obat.
obat. gudang obat

Petugas memeriksa
Petugas menyimpan Petugas mencatat kelengkapan (Cross
obat secara FIFO dan penerimaan obat Check) meliputi
FEFO, Alfabetis jumlah, item,obat
dalam kartu stok .
sesuai bentuk sediaan dan Tanggal
kadaluarsa

8. Unit Terkait Farmasi

9. Dokumen 1.Lembar LPLPO


terkait 2.Kartu Stok
3.Laporan obat

10.Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1. Bagan alir .Terdapat bagan alir pada SPO yang baru 02 Januari 2017
direvisi ini
.2. Kepala Dari Kepala Puskesmas yang lama ke 02 Januari 2017
Puskesmas Kepala Puskesmas yang baru.
KAMAR OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi : 001
SPO
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1-2
UPTD Ketut Cita, Amd.Kep
Puskesmas NIP.19730615 199403 1 009
Mepanga
1. Pengertian Kamar obat adalah ruangan yang tersedia di Puskesmas yang di dalamnya berisi obat-
obatan untuk memberikan pelayanan pengambilan obat.
2. Tujuan 1.Menghindari penyalahgunaan resep.
2.Memudahkan penelusuran resep saat dibutuhkan.
3.Tidak terjadi duplikasi obat tanpa seizin dokter.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mepanga Nomor.............................tentang
Kamar Obat.
4. Referensi 1. Mehta Legawa, Maisunah. 2006. Praktek Kerja Profesi Apotek (PKPA) dan
pelaksanaannya di apotek, Yayasan Pharmasi; Semarang.
2. D.K.et.all. 2005. BNF (British National Formulary). BMJ publishing group Ltd. And
Royal Pharmaceutical Society of Great Britain; British
3. Tietze, K.J. 1997. Clinical Skills for Pharmacist A Patient-Focused Approach. 2 nd
Edition. Mosby; St. Louis Missouri.

5. Alat dan Bahan 1 Buku register pasien ASKES JKN/ UMUM

6. Langkah- 1.Resep yang masuk di kamar obat dibendel dan diberi tanda khusus untuk
langkah memudahkan pencarian berdasarkan hari dan tanggal.
2.Resep disimpan dalam laci kamar obat dalam waktu 1 bulan dan akan dipindahkan
ke gudang obat jika melebihi waktu tersebut.
3.Resep disimpan dalam waktu tenggang 1 tahun, selebihnya akan diserahkan ke
Dinas Kesehatan untuk dimusnahkan disertai berita acara.

7. Bagan Alir
Resep yang masuk di kamar obat dibendel dan diberi
tanda khusus untuk memudahkan pencarian
berdasarkan hari dan tanggal.

Resep disimpan dalam laci kamar obat dalam waktu


1 bulan dan akan dipindahkan ke gudang obat jika
melebihi waktu tersebut

Resep disimpan dalam waktu tenggang 1 tahun,


selebihnya akan diserahkan ke Dinas Kesehatan
untuk dimusnahkan disertai berita acara.

8. Unit Terkait Kamar obat Puskesmas, Balai Pengobatan Umum, Balai Pengobatan Gigi, MTBS, Poli
KIA/KB.
9. Dokumen 1. Buku register pasien ASKES /JKN dan UMUM
terkait

10.Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1. Bagan alir .Terdapat bagan alir pada SPO yang baru 02 Januari 2017
direvisi ini
.2. Kepala Dari Kepala Puskesmas yang lama ke 02 Januari 2017
Puskesmas Kepala Puskesmas yang baru.
PELAYANAN OBAT DI KAMAR OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi : 001
SPO
Tanggal Terbit : 02 Januari 2017
Halaman : 1-2
UPTD Ketut Cita, Amd.Kep
Puskesmas NIP.19730615 199403 1 009
Mepanga
1. Pengertian Penyerahan obat yang benar kepada pasien yang benar.

2. Tujuan 1. Menghindari kesalahan pemberian obat kepada pasien.


2.Memberikan pengertian tentang pentingnya meminum obat sesuai dengan aturan
pakai kepada pasie.
3.Dapat memberikan obat yang tepat kepada pasien..
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mepanga Nomor.............................tentang
Pelayanan obat di kamar obat
4. Referensi 1. Legawa, Maisunah. 2006. Praktek Kerja Profesi Apotek (PKPA) dan
pelaksanaannya di apotek, Yayasan Pharmasi; Semarang.
2. Mehta, D.K.et.all. 2005. BNF (British National Formulary). BMJ publishing group
Ltd. And Royal Pharmaceutical Society of Great Britain; British
3. Tietze, K.J. 1997. Clinical Skills for Pharmacist A Patient-Focused Approach. 2 nd
Edition. Mosby; St. Louis Missouri.
5. Alat dan Bahan 1. Buku register pasien ASKES JKN dan UMUM
2. Buku permintaan obat.
3. Buku pengeluaran obat.
4. Buku anfra obat.

6. Langkah- 1. Petugas kamar obat menerima resep dari pasien untuk pengambilan obat.
langkah 2. Pemeriksaan resep (skrining resep)
2.1 Kelengkapan resep meliputi:
- Nama dokter/penulis resep.
- Tanggal penulisan resep.
- tanda R/ di sebelah kiri penulisan obat.
- Nama, alamat, umur dan berat badan pasien (bila perlu)
- nama dosis, jumlah obat.
2.2 ada tidaknya obat yang harus dibayar, tetapi untuk pasien umum semua jenis
obat yang tercantum dalam resep dikenakan biaya.
2.3 pembayaran dilakukan di kasir dengan disertai tanda bukti lunas.
3. obat disiapkan oleh petugas kamar obat dan dicek ulang sebelum diserahkan kepada
pasien.
4. petugas kamar obat mengisi data diri pasien dibuku register.
4.1 Untuk pasien ASKES PNS diwajibkan untuk membubuhkan tanda tangan.
4.2 untuk pasien ASKES miskin yang belum mempunyai kartu ASKES diwajibkan
membawa surat keterangan miskin.
4.3 untuk pasien umum tidak mengisi data diri tetapi dicatat di lembar resep.
5. penyerahan obat kepada pasien disertai penjelasan mengenai cara pakai,
makanan/minuman yang harus dikonssumsi maupun dihindari, informasi lain yang
penting dalam membantu penyembuhan pasien, juga pengucaan “semoga lekas
sembuh”.

7. Bagan Alir
Petugas kamar obat menerima resep dari pasien
untuk pengambilan obat.

Pemeriksaan resep (skrining resep)

obat disiapkan oleh petugas kamar obat dan dicek


ulang sebelum diserahkan kepada pasien.

petugas kamar obat mengisi data diri pasien dibuku


register.

penyerahan obat kepada pasien disertai penjelasan mengenai cara pakai,


makanan/minuman yang harus dikonssumsi maupun dihindari, informasi
lain yang penting dalam membantu penyembuhan pasien, juga pengucaan
“semoga lekas sembuh”.
8. Unit Terkait 1. Kamar obat Puskesmas
2. Poli umum
3. MTBS
4. Poli gigi
5. Poli KIA.
9. Dokumen 1.Buku register pasien ASKES PNS dan ASKES Gakin.
terkait 2.Buku permintaan obat.
2. Buku pengeluaran obat.
4.Buku anfra obat.
10.Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1. Bagan alir .Terdapat bagan alir pada SPO yang baru 02 Januari 2017
direvisi ini
.2. Kepala Dari Kepala Puskesmas yang lama ke 02 Januari 2017
Puskesmas Kepala Puskesmas yang baru.

You might also like