Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
2.1 Definisi
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung, yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan
bakteri atau bahan iritan lain.Ini bukanlah penyakit, namun sebuah kondisi yang
disebabkan oleh beragam faktor yang berbeda, seperti konsumsi alcohol
berlebihan, stres, muntah-muntah yang kronis, atau obat-obatan tertentu. Infeksi,
refluks empedu, bakteri, dan anemia pernikus juga penyebab umum dari gastritis
lainnya. Pada kebanyakan kasus, gastritis bukanlah kondisi yang serius. Namun,
jika dibiarkan, hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya darah dalam jumlah
banyak karena ulkus dan/atau kanker lambung.
2.2 Klasifikasi
a. Gastritis kronik
Gastritis kronik merupakan suatu peradangan pada bagian mukosa
lambung dengan waktu hingga menahun.Gastritis kronik ini seringkali
dihubungkan ke karsinoma lambung dan juga ulkus peptik, namun
hubungan sebab akibat di antara keduanya masih belum diketahui.
b. Gastritis Akut Erosi
Gastritis yang kedua adalah gastritis akut erosif, merupakan peradangan
yang terjadi di permukaan mukosa lambung dan bersifat akut, disertai
terjadinya kerusakan erosi.Untuk perjalanan penyakit umumnya bersifat
ringan, walaupun terkadang bisa mengakibatkan keadaan darurat medis,
yaitu pendarahan pada saluran cerna bagian atas.
2.3 Etiologi
1. Obat analgetik-antiinflamasi terutama aspirin. Aspirin dalam dosis yang
rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung
2. Merokok: rokok ini mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh
terutama pada system pencernaan. Efeknya yaitu melemahkan katup
esophagus dan pylorus, memeprcepata pengosongan lambung. Rokok ini
juga dapat menggangu factor defensive lambung (menurunkan sekresi
biokarbonat dan aliran darah di mukosa, meperburuk peradangan .
3. Alkohol: mengkonsumsi alkohol dapat mengiritasi (merangsang) dan
mengikis permukaan lambung
4. Stress fisik yang disebabkan oleh luka bakar, trauma, pembedahan, gagal
pernafasan, gagal ginjal, kerusakan susunan saraf pusat
5. Makanan yang merangsang (panas, pedas, asam)dapat meningkatkan
produksi asam lambung berlebihan hingga akhirnya terjadi iritasi dan
menurunkan kemampuan fungsi dinding lambung
6. Bakteri: Haecobacteri pylory, endotoksin bakteri dari stapilokokus,
Escherichia coli, atau Salmonella dapat juga menyebabkan gastritis
2.4 Patofisiologi
Penyebab (konsumsi obat NSAID, alkohol, stress) erosi mukosa lambung
Fokus menyempit (misal; untuk menentukan intervensi mengurangi nyeri klien, dengan
persepsi waktu, proses 8. Ajarkan tentang tehnik non lingkungan yang tidak menukung
Sikap melindungi area jenis obat, dosis, dan frekuensi 10. Mempercepat proses penyembuhan.
(misal; infeksi, iskemik, tergantung tipe dan beratnya partisipasi klien dalam perawatan
Berat badan 20% atau 1. Mengerti faktor yang 3. Dorong pasien untuk merubah karena dengan pola makan yang
lebih dibawah berat badan meningkatkan berat badan kebiasaan makan teratur dapat membuat proses
hidup
Tampak waspada
Efektif
Gelisah, distress
Ketakutan
Perasaan tidak adekuat
Berfokus pada diri sendiri
Peningkatan kewaspadaan
Rasa nyeri yang
meningkatkan
ketidakberdayaan
Ragu/tidak percaya diri
Khawatir
Fisiologis
Peningkatan keringat
Peningkatan ketegangan
Gemetar/tremor
Simpatik
Anoreksia
Diare, mulut kering
Peningkatan tekanan darah
Peningkatan denyut nadi
Peningkatan refleks
Peningkatan frekuensi
pernafasan, pupil melebar
Lemah, kedutan pada otot
Parasimpatik
Nyeri abdomen
Diare, mual, vertigo
Kesemutan pada
ekstremitas
Kongnitif
Menyadari gejala fisiologis
Kesulitan berkonsentrasi
Ketakutan terhadap
frekuensi yang tidak
spesifik
Khawatir dalam melamun
Faktor yang Berhubungan:
Perubahan dalam (status
ekonomi, lingkungan,
status kesehatan, pola
interaksi, fungsi peran,
status peran)
Infeksi/kontaminan
interpersonal
Stress, ancaman kematian
Penyalahgunaan zat
Kebutuhan yang tidak
dipenuhi
PATTWAY
Infeksi Bakteri Faktor obat-obatan, merokok,
(HYACOBACTERI PYHLORI ) alcohol, makanan dll.
Menghancurkan
lapisan pada mukosa
lambung
4.1 Kesimpulan
Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa
lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau local.(Patofisiologi, Sylvia A
Price hal 422).Gastritis menurut jenisnya terbagi menjadi 2, yaitu gastritis akut
dan gastritis kronis.Gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau alkali kuat
yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gangren atau perforasi.Sedangkan
gastritis kronis Inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus
benigna atau maligna dari lambung, atau oleh bakteri Helicobacter pylory (H.
Pylory).
4.2 Saran
Berikut beberapa saran untuk dapatmengurangi resiko terkena gastritis:
1. Makan secara benar. Hindari makanan yang dapat mengiritasi terutama
makanan yang pedas, asam, gorengan atau berlemak. Yang sama pentingnya
dengan pemilihan jenismakanan yang tepat bagi kesehatan adalah bagaimana
cara memakannya. Makanlahdengan jumlah yang cukup, pada waktunya dan
lakukan dengan santai.
2. Hindari alkohol. Penggunaan alkohol dapat mengiritasi dan mengikis lapisan
mukosadalam lambung dan dapat mengakibatkan peradangan dan pendarahan.
3. Jangan merokok. Merokok mengganggu kerja lapisan pelindung lambung,
membuatlambung lebih rentan terhadap gastritis dan borok. Merokok juga
meningkatkan asamlambung, sehingga menunda penyembuhan lambung dan
merupakan penyebab utamaterjadinya kanker lambung. Tetapi, untuk dapat
berhenti merokok tidaklah mudah,terutama bagi perokok berat. Konsultasikan
dengan dokter mengenai metode yang dapatmembantu untuk berhenti
merokok.
DAFTAR PUSTAKA
Amin H. Nurarif, Hardhi Kusuma, 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid
2, Jogjakarta: Januari
Ardiansyah, Muhammad. 2012. Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Dive Pers:
Jogjakarta
Gunawan, S. G., 2007. Farmakologi dan Terapi, edisi 5. Jakarta: Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Melbourne’s Department of Health, 2010.Gastritis.
Melbourne: Victorian Government.
Gustin Kurni Rahmi, 2011.Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Gastritis Pada Pasien Berobat Jalan di Puskesmas Gulai Bancah
Kota Bukit Tinggi (online), curesure.com/2012/11/Faktor-
Gastritis.html
Misnadiarly.(2009). Mengenal penyakit organ cerna.Jakarta: Pustaka Populer
Obor.
M. Clevo Rendy, Margareth TH Nuha Medika, 2012. AsuhanKeperawatan
Medikal Bedah dan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Mei
Saydam. 2011. Memahami Berbagai Penyakit (Penyakit Pernapasan dan
Gangguan Pencernaan). Alfabeta,Bandung.
Sukarmin, 2012.Keperawatan Pada Sistem Pencernaan. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta
Puspadewi, V.A., & Endang, L. (2012).Penyakit maag & gangguan
pencernaan.Yogyakarta: Kanisius.
Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2011. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.
Kementrian KesehatanRI, Jakarta.