You are on page 1of 1

Maternal and Perinatal Outcomes of Extreme Obesity in Pregnancy

Outcome Ibu Dan Perinatal Pada Obesitas Ekstrim

Abstract

Tujuan: Untuk mengevaluasi efek dari obesitas ekstrim (BMI pre-kehamilan ≥ 50,0 kg / m2) pada
kehamilan terhadap outcome maternal dan perinatal.

Metode: Studi kohort berbasis populasi menggunakan Newfoundland and Labrador Perinatal
Database untuk membandingkan outcome obstetri pada wanita dengan obesitas ekstrim dan orang-
orang dengan BMI normal (BMI pre-kehamilan 18,50-24,99 kg / m2). Dilakukan pada wanita hamil
tunggal yang melahirkan antara 1 Januari 2002 sampai 31 Desember 2011. Outcome Maternal yang
dinilai berupa hipertensi gestasional, diabetes gestasional, operasi caesar, distosia bahu, lama
rawatan di rumah sakit, rawatan ibu di ICU, perdarahan postpartum, dan kematian. Outcome
perinatal diantaranya berat lahir, kelahiran prematur, skor Apgar, kelainan metabolik neonatal,
rawatan NICU, lahir mati, dan kematian neonatal. Outcome morbiditas dikaitkan setidaknya satu
dari: operasi Caesar, hipertensi gestasional, berat badan lahir ≥4000 gram, berat lahir <2500 g, atau
rawatan NICU. Analisis univariate dan regresi logistik multivariat (mengontrol usia ibu, paritas,
merokok, status pasangan , dan usia kehamilan) dilakukan, dan dinilai odds ratio (aORs) dan interval
kepercayaan 95% .

Hasil: Sebanyak 5.788 perempuan dilibatkan dalam penelitian ini: 71 orang dengan obesitas ekstrim
dan 5.717 dengan BMI normal. Obesitas ekstrim lebih mungkin untuk mengalami hipertensi
gestasional (19 0,7% vs 4 0,8%) (AOR 1 0,56; 95% CI 1 0,33-1 0,82), diabetes gestasional (21 0,1% vs
0,1. 5%) (aOR 2 0,04; 95% CI 1 0,74-2 0,38), distosia bahu (7 0,1% vs 0,1 0,4%) (aOR 1 0,51; 95% CI 1
0,05-2. 19), operasi caesar (60 0,6% vs 0,25 0,0%) (AOR 1 0,46; 95% CI 1,29-1,65), lama rawatan lebih
dari lima hari di rumah sakit (tidak termasuk operasi caesar) (vs 14 0,3% 0,4 0,7%) (aOR 1 0,42; 95%
CI 1,07-1,89), berat lahir ≥ 4000 g (38,0% vs 11,9%) (aOR 1,58; 95% CI 1,38-1,80), berat lahir ≥ 4500 g
(16 0,9% vs 0,2 0,1%) (AOR 1 0,87; 95% CI 1 0,57-2 0,23), kelainan metabolik neonatal (8 0,5% vs 0,2
0,0%) (AOR 1 .50 ; 95% CI 1 0,20-1 0,86), rawatan NICU (16 0,9% vs 0,7 0,8%) (aOR 1 0,28; 95% CI 1
0,07-1 0,52), lahir mati (1 0,4 % vs 0,0 0,2%) (aOR 1 0,68; 95% CI 1 0,00-2 0,82) dan gabungan
outcome yang buruk (81 0,7% vs 0,41 0,5%) (aOR 1 0,57; 95% CI 1 0,35-1 0,83).

Kesimpulan: Wanita dengan obesitas ekstrim meningkatkan risiko berbagai outcome yang buruk
bagi ibu dan perinatal . Sebanyak 6 per 1000 wanita melahirkan tergolong obesitas ekstrim, penting
untuk mengatasi risiko ini pra-konseptual dan mendorong agar BMI normal sebelum kehamilan.

You might also like