You are on page 1of 2

The First Day of Holiday at Grandparents’ Home in the Village

I was so happy because last semester, I got good scores. My pleasure


increased because during a week, I spent the holiday at grandparents’ home in
Wlingi. I arrived at their home Sunday morning at around 10.00. My grandmother is
the best; she had finished preparing my favorite food when I just arrived at her
home. Noticing my favorite food which was already on the table, of course I was
immediately fascinated. Yes, my grandmother usually cooks my favorite food
(chicken rendang) when I take a visit to her home, there is a large family reunion
and lebaran. Perhaps, my grandmother cooked the chicken rendang for se felt so
pleased knowing my plan to spend the holiday here, because we had not seen
nearly 8 months at that time.

Having finished eating, I told him my experiences at school. They were very
happy to know that my semester report’s scores were good. Next, I decided to move
towards my favorite place in the grandmother's house which was in the porch. In
front of grandma's house there are a wide football field and a tall banyan tree.
Around this field, there are still so many paddy fields, which looked so green at that
time. It was in contrast to the area in which I live where its field is getting narrower
from year to year because it is closed to build housing.

The beautiful scenery accompanied by the breezes that blow caused me


sleepy. I didn’t know since what time I had fallen asleep in the porch until Ashar
praying time was coming.
After praying Ashar, I went to my family's rice field together with my grandparents
which is located about 400 meters from the house. I was so amazed to see the rice
terraces getting yellow which was so beautiful. Grandpa said that it was likely that
our paddy could be harvested the day after”. He promised that he would take me to
see the harvesting of paddy. Of course I approved the promise, and I couldn’t bear
for two days after that day. I had already imagined how fun this activity would be.
Even I had estimated how many sacks of rice we would get after harvesting.

Days seemed to run very fast there. I didn’t feel that it had already been night.
We just stayed at home because of the heavy rain outside. The ambiance was so
warm when my grandmother prepared us STMJ (Susu = Milk, Telur= Egg, Madu=
Honey, Jahe= Ginger) which is my and my grandfather’s favorite beverage.
We ended the funny day with drowsiness coming suddenly and then sleep.
Hari Pertama Liburan di Rumah Kakek dan Nenek di Desa

Saya senang sekali karena semester kemarin saya mendapat nilai yang
bagus-bagus. Kesenangan saya bertambah karena selama seminggu saya
menghabiskan waktu liburan di rumah kakek dan nenek di Wlingi.
Saya tiba di rumah mereka hari Minggu pagi sekitar pukul 10.00. Nenek saya
memang paling baik, beliau sudah selesai menyiapkan makanan favorit saya ketika
saya baru ke rumahnya. Melihat makanan favorit saya yang sudah tersedia di meja,
tentu saya langsung kegirangan. Ya, biasanya nenek hanya memasak makanan
favorit saya tersebut (rendang ayam) saat ada reuni keluarga besar dan momen
lebaran. Mungkin nenek memasak rendang ayam karena senang dengan rencana
saya menghabiskan libur disini, karena kami sudah tidak bertemu hampir 8 bulan
lamanya.

Selesai makan, saya bercerita pengalaman saya di sekolah. Mereka sangat


senang ketika tahu nilai rapot saya bagus. Selanjutnya, Saya memutuskan untuk
bergerak menuju tempat favorit saya di rumah nenek, yaitu di teras rumah. Di depan
rumah nenek masih terdapat lapangan sepak bola yang luas dan pohon beringin
yang tinggi besar. Di sekelilingnya masih banyak sawah, yang tampak menghijau
pada waktu itu. Berbeda dengan wilayah di tempat tinggal saya yang sawahnya
semakin sempit dari tahun ke tahun karena lahannya ditutup untuk dibangun
perumahan.

Pemandangan yang asri ditambah angin sepoi-sepoi yang berhembus


menyebabkan saya mengantuk. Entah sejak kapan saya sudah tertidur di teras
tersebut hingga menjelang Ashar.
Selepas Ashar saya menuju sawah milik keluarga bersama kakek dan nenek yang
letaknya sekitar 400 meter dari rumah. Saya begitu takjub melihat petak sawah kami
yang sudah kuning, indah sekali. Kakek bilang, kemungkinan lusa sawah kami
sudah bisa dipanen. Beliau berjanji akan mengajak saya melihat pemanenan padi di
sawah. Tentu saja saya menyetujui ajakan kakek, rasanya jadi tidak sabar
menunggu besok lusa. Sudah terbayang bagaimana asyiknya kegiatan ini. Bahkan
saya sudah mengira-ngira berapa karung padi yang akan kami dapatkan setelah
panen.

Hari-hari memang seakan berjalan sangat cepat di sana. Tak terasa hari
sudah malam. Kami berdiam di rumah karena di luar hujan deras. Suasana jadi
hangat ketika nenek menyiapkan STMJ yang merupakan minuman favorit kakek
dan juga saya. Kami mengakhiri hari menyenangkan itu dengan rasa kantuk yang
bergelayut dan kemudian tidur.

You might also like