You are on page 1of 13

LAPORAN PRAKTIKUM

BUDIDAYA PERIKANAN

Skor Nilai:

PENGENDALIAN HAMA DAN


PENYAKIT IKAN
PENGUJIAN BAKTERI
(STERILISASI, INOKKULASI)

NAMA MAHASISWA : TITIN SIMANULLANG

NIM/NPM : 1774260064

MATA KULIAH : BUDIDAYA PERIKANAN B(1)

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

PROGRAM DI LUAR DOMISILI

SIBOLGA

2017
PENGUJIAN BAKTERI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan RahmatNya sehingga saya dapat menyusun dan

menyelesaikan Laporan Praktikum ini yang berjudul “Pengujian Bakteri

(Sterilisasi, Inokulasi)”. Saya berterima kasih kepada Dosen yang

bersangkutan yang sudah memberikan bimbingannya dan pihak-pihak yang

telah membantu dalam pembuatan Laporan ini.

Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan

dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saya minta maaf jika ada

kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik dan saran

yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan

bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, November 2017

Penulis
Titin Simanullang

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page i


PENGUJIAN BAKTERI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………….…………………………. i

DAFTAR ISI ………………….…………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….. 1

1.1. Latar Belakang .............................…………………………. 1

1.2. Tujuan Praktikum .............................………………..... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 2

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ......………………………… 4

3.1. Waktu dan Tempat .............................………………..... 4

3.2. Alat dan Bahan .............................………………................. 4

3.3. Prosedur Kerja .............................………………................. 5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 7

4.1. Hasil Praktikum ....................................................…………. 7

4.2. Pembahasan ..................................................................... 7

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 9

A. Kesimpulan ...................................................................... 9

B. Saran .................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………......…. 10

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page ii


PENGUJIAN BAKTERI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Populasi mikroba di alam sekitar kita besar lagi kompleks. Beratus-


ratus spesies pelbagai mikroba biasanya menghuni bermacam-macam bagian
tubuh kita, termasuk mulut, saluran pencernaan, dan kulit. Mereka terdapat
dalam jumlah yang luar biasa besarnya. Sebagai contoh, sekali bersin dapat
menyebarkan beribu-ribu mikroorganisme.

Alam sekitar kita, udara, tanah, dan air juga dihuni kumpulan
mikroorganisme. Penelitian yang layak mengenai mikroorganisme dalam
berbagai habitat ini memerlukan teknik untuk memisah-misahkan populasi
campuran yang rumit ini, atau biakan campuran menjadi spesies-spesies yang
berbeda-beda sebagai biakan murni. Biakan murni terdiri dari suatu populasi
sel yang semuanya berasal dari satu sel induk.(1;85)

Isolasi adalah merupakan cara memisahkan mikroorganisme tertentu


dari lingkungan, sehingga dapat diperoleh biakan yang sifatnya murni,
sehingga biakan tersebut disebut kultur murni. (2;28).

Pekerjaan memindahkan mikroba dari medium lama ke medium yang


baru harus dilaksanakan secara teliti. Terlebih dahulu harus diusahakan agar
semua alat-alat yang sangkut paut dengan medium dan pekerjaan inokulasi
(penanaman) itu benar-benar steril, hal ini untuk menghindarkan
kontaminasi, yakni masuknya mikroorgasnisme yang tidak kita inginkan.

1.2.TUJUAN PRAKTIKUM

 Mahasiswa mampu melakukan pengamatan terhadap gejala-gejala


penyakit akibat bakteri
 Mahasiswa mampu melakukan pengujian bakteri
 Mahasiswa mampu melakukan sterilisasi untuk persiapan isolasi
bakteri

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page 1


PENGUJIAN BAKTERI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan bagaimana

memperoleh suatu biakan yang murni, tetapi juga bagaimana memelihara

serta mencegah pencemaran dari luar. Inokulasi dimaksudkan untuk

menumbuhkan, meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba

yang murni. Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium

yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.

Media untuk membiakkan bakteri haruslah steril sebelum digunakan.

Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak

mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat

hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi.

Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan mikroorganisme

yang disebut dengan teknik inokulasi biakan.

Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau

memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh kultur

atau biakan murni. ada beberapa cara umum yang dapat dilakukan dengan

cara goresan(steak plate), cara taburan atau tuang(pour plate), serta

mikromanipulator(the micromanipulator methods). (lim,2001). Secar alami,

bakteri di alam ditemukan dalam populasi campuran. Hanya dalam keadaan

tertentu saja populasi ini ditemukan dalam keadan tertentu saja populasiini

ditemukan dalam keadaan murni . Untuk dapat mempelajari sifat biakan,

morfologi, dan sifat faalinya, maka organisme yang akan diteliti harus dapat

dipisahkan. Ini berarti bahwa haruys ada biakan murni yang hanya

mengandung satu jenis bakteri saja.

Untuk memperoleh biakan murni dapat dilakukan pengenceran

dengan menggunakan bahan cair atau padat. Pada mulanya digunakan

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page 2


PENGUJIAN BAKTERI

gelatin sebagai bahan pemadat. Teknik untuk memperoleh biakan murni ada

3 cara, yaitu: teknik penggoresan agar, teknik agar tuang, teknik agar sebar.

Teknik inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan bakteri

dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang

sangat tinggi. Dengan demikian akan diperoleh biakan mikroorganisme yang

dapat digunakan untuk pembelajaran mikrobiologi. Pada praktikum ini akan

dilakukan teknik inokulasi biakan mikroorganisme pada medium steril untuk

mempelajari mikrobiologi dengan satu kultur murni saja.

Identifikasi biakan mikroorganisme seringkali memerlukan

pemindahan ke biakan segar tanpa terjadi pencemaran. Pemindahan

mikroorganisme ini dilakukan dengan teknik aseptik untuk mempertahankan

kemurnian biakan selama pemindahan berulang kali. Mikroorganisme dapat

ditumbuhkan dalam biakan cair atau padat. Kekeruhan dalam kaldu

menunjukkan terjadinya pertumbuhan mikroorganisme. Bila mikroorganisme

menumpuk pada dasar tabung maka akan membentuk sedimen, sedangkan

pada permukaan kaldu pertumbuhannya terlihat sebagai pelikel.

Selain dalam media cair, mikroorganisme juga memperlihatkan

pertumbuhan dengan ciri tertentu dalam biakan padat seperti agar miring

atau lempengan agar. Agar miring lazimnya digunakan untuk menyimpan

biakan murni sedangkan agar lempengan lazimnya digunakan untuk

memurnikan mikroorganisme.

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page 3


PENGUJIAN BAKTERI

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. WAKTU DAN TEMPAT


Praktikum dilakukan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu / 4 Nov 2017

Pukul : 14.00 sd 18.00

Tempat : Laboratorium Biologi SMA Negeri 1


Sibolga

3.2. ALAT DAN BAHAN

A. Alat yang di gunakan adalah :


 Timbangan digital
 Tabung etlenmeyar
 Saringan
 Corong
 Kertas Aluminium Foil
 Pisau Cater
 Baki
 Petri disk
 Sarung tangan
 Masker
 Bunse (Alat Pemanas)
B. Bahan yang di gunakan adalah :

 Agar (1 gram)

 Aquades

 Kentang (24,9 gram)

 Gula (1 gram)

 Alkohol (untuk Sterilisasi Alat)

 Kertas Milipone

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page 4


PENGUJIAN BAKTERI

3.3. PROSEDUR KERJA

Adapun Prosedur Kerja Menggunakan PDA

1. Kentang di kupas, lalu di bersihkan dan potong dadu.

2. Kentang yang di potong dadu, di timbang sebanyak 24,9 gram

3. Lalu ambil tabung Erlenmeyer, isi dengan aqua sebanyak 100 ml

4. Masukkan kentang ke tabung Erlemeyer yang telah di isi air aqua

5. Lalu di rebus kentang nya dengan alat pemanas selama 2 jam

6. Jika ukuran air rebusan nya berkurang dari air semula yaitu 100 ml,

selalu di tambah sampai menjadi ukuran semula 100 ml

7. Setelah selesai di rebus selama 2 jam, air rebusan kentang di saring,

menggunakan saringan untuk memisahkan air rebusan dengan

kentangnya.

8. Lalu tabung Erlenmeyer bekas perebusan kentang di sterilkan dengan

alkohol

9. Setelah itu letak corong di atas tabung erlenmeyer yang di alasi dengan

kertas mili pore

10. Lalu air rebusan kentang di masukkan ke dalam corong agar di saring

melalui kertas mili pore

11. Setelah di saringairrebusankentang, di tambahkan dengan air aquades

sampai 100 ml tabung erlenmeyer, lalu masukkan agar sebanyak 1 gram

12. Di panaskan dan di aduk-aduk sampai mendidih (bergelembung)

13. Setelah mendidih di masukkan gula sambil di aduk. Tabung di tutup

dengan kertas aluminium foil. Di aduk-aduk sampai mendidih.

14. Setelah mendidih tabung erlenmeyernya di masukkan kedalam panci

presto (untuk sterilisasi panas), tunggu hingga 15 menit.

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page 5


PENGUJIAN BAKTERI

15. Angkat tabung erlenmeyernya, bibir dari padang tabung di bakar dan

pinggir-pinggir petri disk juga di bakar agar tidak ada bakteri.

16. Larutan tersebut di tuang ke dalam petri disk, lalu di tempatkan di

tempat yang datar dan di diamkan (didinginkan)

17. Setelah dingin, ambil lendir dari ikan lele yang sakit dimasukkan dalam

petri disk dengan metode zig-zag untuk proses inokulasi bakteri

(penanam bakteri)

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page 6


PENGUJIAN BAKTERI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PRAKTIKUM

4.2 PEMBAHASAN

Isolasi mikroba adalah merupakan cara untuk memisahkan atau

memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan, sehingga kultur murni atau

biakan murni sedangkan inokulasi adalah proses memindahkan

mikroorganisme dari medium yang lama ke medium baru.

Metode yang digunakan dalam pembiakan mikroba bermacam -macam

diantaranya, metode cawan gores dan metode cawan tuang. Metode cawan

gores adalah suatu metode yang mempunyai dua keuntungan, yaitu

menghemat bahan dan wakru. Namun untuk memperoleh hasil yang baik

diperlukan keterampilan yang memadai yang biasanya di peroleh dari

pengalaman. Metode cawan tuang adalah cara lain untuk memperoleh koloni

murni dari populasi campuran mikroba ialah dengan cara mengencerkan

spesimen dalam medium agar yang telah disterilkan dan dicairkan kemudian

didinginkan 50°C yang kemudian dituang ke cawan petri.

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page 7


PENGUJIAN BAKTERI

Metode agar, teknik ini memerlukan agar yang belum padat untuk

dituang bersama suspensi bakteri ke dalam cawan petri, kemudian

dihomogenkan dan dibiarkan memadat. Agar menyebarkan bakteri tidak

hanya pada permukaannya saja melainkan sel terendam agar, sehingga

mikroba dapat tumbuh pada permukaan O2 yang kaya akan oksigen dengan

baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Pada prosedur kerja yang sudah

dilakukan, yaitu kita menyiapkan cawan petri yang telah steril, serta tabung

reaksi pengenceran yang akan ditanam, dan media yang padat masih cair .

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page 8


PENGUJIAN BAKTERI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Potato Dextrosa Agar (PDA) merupakan medium organik yang

konsistensinya padat karena mengandung agar, sedangkan Potato Dextrosa

Broth (PDB) merupakan medium yang konsistensinya cair karena tidak

mengandung agar. PDA dan PDB biasanya digunakan untuk membiakkan

jamur karena mengandung karbohidrat yang diperlukan oleh jamur sebagai

sumber nutrisi. Pada medium ini kentang berfungsi sebagai sumber

karbohidrat sedangkan dekstrosa berfungsi sebagai sumber energi dan

karbon. Pada PDA, agar hanya berfungsi sebagai pamadat.

5.2 SARAN

Sebaiknya satu jenis biakan mikroba diinokulasikan sendiri oleh

praktikan keberbagai jenis media, sehingga semua praktikan mahir dan

melakukan semua percobaan ini.

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page 9


PENGUJIAN BAKTERI

DAFTAR PUSTAKA

Pakadang, Sesilia R. 2012. ”Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi”.

Jurasan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar : Makassar.

Anonymous. 2007.http://www.scrib.com/doc/ 15546953 Morfologi Koloni Bakteri

Anonim, http://www.scribd.com/teknik-inokulasi-mikroorganisme/d/18656107

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Page 10

You might also like