Professional Documents
Culture Documents
BUDIDAYA PERIKANAN
Skor Nilai:
NIM/NPM : 1774260064
SIBOLGA
2017
PENGUJIAN BAKTERI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan
dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saya minta maaf jika ada
kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan kritik dan saran
Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan
Penulis
Titin Simanullang
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ...................................................................... 9
B. Saran .................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
Alam sekitar kita, udara, tanah, dan air juga dihuni kumpulan
mikroorganisme. Penelitian yang layak mengenai mikroorganisme dalam
berbagai habitat ini memerlukan teknik untuk memisah-misahkan populasi
campuran yang rumit ini, atau biakan campuran menjadi spesies-spesies yang
berbeda-beda sebagai biakan murni. Biakan murni terdiri dari suatu populasi
sel yang semuanya berasal dari satu sel induk.(1;85)
1.2.TUJUAN PRAKTIKUM
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
atau biakan murni. ada beberapa cara umum yang dapat dilakukan dengan
tertentu saja populasi ini ditemukan dalam keadan tertentu saja populasiini
morfologi, dan sifat faalinya, maka organisme yang akan diteliti harus dapat
dipisahkan. Ini berarti bahwa haruys ada biakan murni yang hanya
gelatin sebagai bahan pemadat. Teknik untuk memperoleh biakan murni ada
3 cara, yaitu: teknik penggoresan agar, teknik agar tuang, teknik agar sebar.
dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang
pertumbuhan dengan ciri tertentu dalam biakan padat seperti agar miring
memurnikan mikroorganisme.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Agar (1 gram)
Aquades
Gula (1 gram)
Kertas Milipone
6. Jika ukuran air rebusan nya berkurang dari air semula yaitu 100 ml,
kentangnya.
alkohol
9. Setelah itu letak corong di atas tabung erlenmeyer yang di alasi dengan
10. Lalu air rebusan kentang di masukkan ke dalam corong agar di saring
15. Angkat tabung erlenmeyernya, bibir dari padang tabung di bakar dan
17. Setelah dingin, ambil lendir dari ikan lele yang sakit dimasukkan dalam
(penanam bakteri)
BAB IV
4.2 PEMBAHASAN
diantaranya, metode cawan gores dan metode cawan tuang. Metode cawan
menghemat bahan dan wakru. Namun untuk memperoleh hasil yang baik
pengalaman. Metode cawan tuang adalah cara lain untuk memperoleh koloni
spesimen dalam medium agar yang telah disterilkan dan dicairkan kemudian
Metode agar, teknik ini memerlukan agar yang belum padat untuk
mikroba dapat tumbuh pada permukaan O2 yang kaya akan oksigen dengan
baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Pada prosedur kerja yang sudah
dilakukan, yaitu kita menyiapkan cawan petri yang telah steril, serta tabung
reaksi pengenceran yang akan ditanam, dan media yang padat masih cair .
BAB V
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, http://www.scribd.com/teknik-inokulasi-mikroorganisme/d/18656107