You are on page 1of 4

Mengapa bisa terjadi hernia inkarserata ?

Hernia terdiri dari kantong, isi, dan cincin hernia (locus minoris resistance), pada hernia
irreponibel, isi dan atau kantong hernia tidak dapat kembali ke posisi yang normal (cavum
abdomen) karena terjepitnya isi dan atau kantong hernia pada cincin hernia, apabila isi hernia
merupakan usus halus maka dapat mengakibatkan terjepitnya isi hernia dapat menyebabkan
menyempitnya lumen usus dan dapat terjadi gangguan pasase usus sehingga menimbulkan
gejala obstruksi usus (ileus obstruktif).

Mengapa bisa terjadi hernia strangulata ?

Terjepitnya isi dan atau kantong hernia pada cincin hernia, apabila isi hernia merupakan usus
halus maka dapat mengakibatkan suplai darah usus terputus. Kejadian patologis selanjutnya
adalah oklusi vena dan limfe; akumulasi cairan jaringan (edema) menyebabkan
pembengkakan lebih lanjut ; dan sebagai konsekuensinya peningkatan tekanan vena. Terjadi
perdarahan vena, dan berkembang menjadi lingkaran setan, dengan pembengkakan akhirnya
mengganggu aliran arteri. Jaringannya mengalami iskemi dan nekrosis. Jika isi hernia
abdominal bukan usus, misalnya omentum, nekrosis yang terjadi bersifat steril, tetapi
strangulasi usus yang paling sering terjadi dan menyebabkan nekrosis yang terinfeksi
(gangren).
Mengapa bisa terjadi peritonitis ?

Hernia terdiri dari kantong, isi, dan cincin hernia (locus minoris resistance), pada hernia
irreponibel, isi dan atau kantong hernia tidak dapat kembali ke posisi yang normal (cavum
abdomen) karena terjepitnya isi dan atau kantong hernia pada cincin hernia, apabila isi hernia
merupakan usus halus maka dapat mengakibatkan terjepitnya isi hernia dapat menyebabkan
gangguan vescularisasi dan menyebabkan nekrosis yang terinfeksi (gangren). Mukosa usus
terlibat dan dinding usus menjadi permeabel terhadap bakteri, yang bertranslokasi dan masuk
ke dalam kantong dan dari sana menuju pembuluh darah. Usus yang infark dan rentan,
mengalami perforasi (biasanya pada leher pada kantong hernia) dan cairan lumen yang
mengandung bakteri keluar menuju rongga peritonial menyebabkan peritonitis. Terjadi syok
sepsis dengan gagal sirkulasi dan kematian3.

Mengapa bisa terjadi ileus obstruktif ?

Hernia terdiri dari kantong, isi, dan cincin hernia (locus minoris resistance), pada hernia
irreponibel, isi dan atau kantong hernia tidak dapat kembali ke posisi yang normal (cavum
abdomen) karena terjepitnya isi dan atau kantong hernia pada cincin hernia, apabila isi hernia
merupakan usus halus maka dapat mengakibatkan terjepitnya isi hernia dapat menyebabkan
menyempitnya lumen usus dan dapat terjadi gangguan pasase usus sehingga menimbulkan
gejala obstruksi usus (ileus obstruktif).
Bagaimana cara melakukan thumb test ?

Thumb test dilakukan pertama dengan mengembalikan isi hernia ke cavum abdomen, pasien
dalam posisi tidur, kemudian annulus inguinalis internus ditekan menggunakan ibu jari,
pasien diminta melakukan valsava atau batuk, apabila terdapat massa / pembengkakan timbul
di medial ibu jari, maka interpretasinya adalah hernia direct. Jika pembengkakan tidak
muncul melalui ibu jari maka interpretasinya adalah hernia indirek, lalu dikonfirmasi dengan
posisi berdiri.
(Mkhan Lal Saha. 2006. Bedsides Clinic on Surgery. Academic Publishers : Kolkata)

Mengapa dilakukan thumb test?

Pemeriksaan fisik hernia dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis banding massa pada regio
inguinal secara umum dan secara khusus untuk membedakan hernia direk dan indirek. DD
massa pada regio inguinal dapat meliputi :

You might also like