You are on page 1of 1

PELAKSANAAN STUDY EHRA

NO. DOKUMEN :
NO. REVISI :
SOP HALAMAN :

I NENGAH DARNYA,
UPTD Puskesmas
SKM.M.M.Kes
Toili III Nip. 19670808 198903 1 015

1. Pengertian Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan (Environmental Health


Risk Assessment = EHRA) adalah sebuah studi partisipatif di
Kabupaten/Kota untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan
higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga.
Data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan
program sanitasi termasuk advokasi di kabupaten/kota sampai dengan
kelurahan. Data yang dikumpulkan dari studi EHRA akan digunakan
Pokja Kabupaten/Kota sebagai salah satu bahan untuk menyusun Buku
Putih, penetapan area beresiko dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota
(SKK).
2. Tujuan 1. Tujuan Umum
- Mendapatkan gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku
yang berisiko
- Memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya
layanan sanitasi
- Menyediakan dasar informasi yang valid dalam penilaian
Risiko Kesehatan Lingkungan
2. Tujuan Khusus
1. Fasilitas sanitasi yang diteli mencakup:
- Sumber air minum.
- Layanan pembuangan sampah.
- Jamban.
- Saluran pembuangan air limbah rumah tangga.
- Drainase lingkungan.
2. Perilaku yang dipelajari adalah yang terkait dengan higinitas
dan sanitasi dengan mengacu kepada STBM:
- Stop buang air besar sembarangan.
- Cuci tangan pakai sabun.
- Pengelolaan air minum rumah tangga.
3. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014
Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
4. Prosedur/Langkah- EHRA 2 (dua) teknik pengumpulan data, yakni :
Langkah
1. Wawancara (interview)
2. Pengamatan (observation).

6. Unit Terkait Bidan Desa

You might also like