You are on page 1of 3

KERANGKA ACUAN

STUDI PELAKSANAAN EHRA

A. Pendahuluan

Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan (Environmental Health Risk Assessment =


EHRA) adalah sebuah studi partisipatif di Kabupaten/Kota untuk memahami kondisi fasilitas
sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala rumah tangga. Data yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan program sanitasi termasuk advokasi di
kabupaten/kota sampai dengan kelurahan. Data yang dikumpulkan dari studi EHRA akan
digunakan Pokja Kabupaten/Kota sebagai salah satu bahan untuk menyusun Buku Putih,
penetapan area beresiko dan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SKK).

B. Latar Belakang

Data hasil Studi EHRA diharapkan bersifat faktual sesuai kenyataan di lapangan, dengan
metode pengumpulan data ilmiah. Data dimaksud terkait ketersediaan layanan sanitasi di tingkat
rumah tangga, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun dalam skala kabupaten/kota. Parameter
yang menjadi obyek studi meliputi limbah cair domestik, limbah padat/sampah dan drainase
lingkungan, serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) termasuk praktek Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS). Sedangkan list pertanyaan dalam kuesioner dan lembar pengamatan telah sudah
mengadopsi lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
- Mendapatkan gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku yang berisiko
- Memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan sanitasi
- Menyediakan dasar informasi yang valid dalam penilaian Risiko Kesehatan
Lingkungan
2. Tujuan Khusus
1. Fasilitas sanitasi yang diteli mencakup:
- Sumber air minum.
- Layanan pembuangan sampah.
- Jamban.
- Saluran pembuangan air limbah rumah tangga.
- Drainase lingkungan.
2. Perilaku yang dipelajari adalah yang terkait dengan higinitas dan sanitasi dengan
mengacu kepada STBM:
- Stop buang air besar sembarangan.
- Cuci tangan pakai sabun.
- Pengelolaan air minum rumah tangga.
D. Kegiatan Pokok
Kegiatan Studi EHRA ( Environmental Health Risk Assessment ) Tahun 2017 Studi ini
bertujuan untuk mengumpulkan data dan memberikan Penilaian Resiko Kesehatan karena
Lingkungan.
E. Cara Pelaksanaan kegiatan
EHRA adalah studi yang menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan menerapkan 2 (dua) teknik pengumpulan data, yakni :
1) Wawancara (interview)
2) Pengamatan (observation).
F. Sasaran
Dari 17 desa diwilayah kerja UPTD puskesmas Toili III, Studi EHRA dilakukan di 17
desa yang sanitasi dan prilaku masyarakat, seperti :
1. Fasilitas sanitasi yang diteliti mencakup :Sumber air minum, Layanan pembuangan
sampah, Jamban, Saluran pembuangan air limbah.
2. Perilaku yang dipelajari adalah yang terkait dengan hygienitas dan sanitasi yang mengacu
pada STBM : BAB,Cuci tangan pakai sabun, Pengelolaan air minum rumah tangga,
Pengelolaan sampah, Pengelolaan air limbah rumah tangga (drainase lingkungan)

G. Jadwal Kegiatan Studi EHRA


1. Pandan Wangi Tanggal 2 Oktober 2017
2. Dongin Tanggal 3 Oktober 2017
3. Kamiwangi Tanggal 4 Oktober 2017
4. Rata Tanggal 5 Oktober 2017
5. Lembah Kramat Tanggal 6 Oktober 2017
6. Gunung Kramat Tanggal 7 Oktober 2017
7. Uwelolu Tanggal 9 Oktober 2017
8. Bumi Harapan Tanggal 10 Oktober 2017
9. Bukit Makarti Tanggal 11 Oktober 2017
10. Mekar Sari Tanggal 12 Oktober 2017
11. Bone Bae Tanggal 13 Oktober 2017
12. Pasir Lamba Tanggal 14 Oktober 2017
13. Mekar Jaya Tanggal 17 Oktober 2017
14. Mantawa Tanggal 25 Oktober 2017
15. Karya Makmur Tanggal 26 Oktober 2017
16. Makapa Tanggal 27 Oktober 2017
17. Sindang Sari Tanggal 28 Oktober 2017
H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal yang di tetapkan yaitu setiap tahun apabila ada
perubahan dan pelaporan

I. Pencatatan dan pelaporan serta evaluasi kegiatan


Pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan menulis laporan kegiatan dalam bentuk
dokumentasi laporan secara komprenhensif setelah selesai kegiatan.

You might also like