Laporan Kasus

Tanggal: 2 Februari 2018 (Jumat Pagi)

HERPES ZOSTER OFTALMIKUS DENGAN INFEKSI

SEKUNDER PADA PASIEN PSIKOSIS

Oleh : Azmi Fadhlih

Pembimbing : dr. Kartika Ruchiatan, SpKK, M.Kes

ABSTRAK
Herpes zoster oftalmikus (HZO) adalah bentuk klinis herpes zoster (HZ) dengan
keterlibatan saraf oftalmikus. Gangguan jiwa memiliki efek biologis pada
penurunan imunitas selular dan proses inflamasi. Hal tersebut dapat meningkatkan
risiko terjadinya HZ. Dilaporkan satu kasus HZO dengan infeksi sekunder pada
seorang perempuan berusia 30 tahun disertai dengan psikosis. Diagnosis HZO
dengan infeksi sekunder ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
berupa lesi pustula, bula hipopion dengan dasar makula eritema, ekskoriasi, krusta
serosa, dan krusta sanguilenta dengan distribusi regioner, segmental, unilateral
setinggi persarafan nervus oftalmik (V1) dan maksilaris (V2) kanan. Terapi topikal
diberikan kompres terbuka dengan larutan NaCl 0,9% dan krim mupirosin 2% serta
terapi sistemik dengan asiklovir 5x800 mg selama tujuh hari.

ABSTRACT
Herpes zoster ophthalmic (HZO) is a clinical form of herpes zoster (HZ) with
ophthalmic nerve involvement. Mental disorders have biological effect on the
decline of cellular immunity and inflammatory process. It can increase the risk of
HZ. A case of HZO with secondary infection in a 30 years old female with psychosis
was reported. Herpes zoster ophtalmicuswith secondary infection was diagnosed
based onhistory taking and physical examination of pustular lesions, hypopionic
bullae with erythema macula base, excoriation, serous crust, and sanguilenta crust
with regional, segmental, unilateral distributions as high as the right ophthalmic
(V1) and maxillary (V2) dermatome. The topical therapy was open compress with
0.9% NaCl solution and mupirocin 2% cream , also systemic therapy with acyclovir
5x800mg for seven days.