You are on page 1of 5

Diagnosis Gejala dan Tanda Faktor pH Hasil pemeriksaan Obat dan Peresepan

Predisposisi (V) Makroskopis Mikroskopis (CDC, 2010)


Candidiasis Gejala : Keputihan  Diabetes <4.5  Genitalia externa : Labia mayor tampak bengkak, Sediaan Basah : Terapi untuk kasus tanpa
yang disertai Pruritus, Mellitus merah dan ditutupi oleh lapisan putih yang  Budding Yeast komplikasi :
Disuria, Rasa panas  Penggunaan menunjukkan maserasi.  Oral :
Etiologi :
di kemaluan antibiotik R/ Fluconazole tab 150 mg No.XIV
 Immunokompr S1dd1
Tanda : Keluar omise Diberikan selama 14 hari
keputihan berwarna  Kehamilan
putih susu kental  Kontrasepsi  Topikal :
oral R/Clotrimazole 1% cr. 5g No. I
Etiologi : S.u.e
1. Candida albicans
 Genitalia Interna (inspikulo) : Diberikan selama 7-14 hari
(tersering)
2. Candida  Tampak Discharge berwarna putih seperti susu
parapsilosis, pecah dan kental.  Pseudohifa Atau
3. Candida  Pada vagina terdapat tanda-tanda radang disertai
tropicalis, maserasi, pseudomembran, fisura, lesi satelit R/Miconazole 100 mg supp . No. VII
4. Candida krusei papulo pustular S.u.e
Diberikan selama 7 hari

Terapi untuk kasus rekurens :


 Fluconazole tab 150 mg No. IV
S1dd1
Diberikan tiap 72 jam selama 30
hari terbagi 3 dosis @50 mg
 Terapi azole topikal apapun selama
14 hari

Pada kehamilan
 Hanya diperbolehkan terapi topikal
 Dianjurkan menggunakan preparat
azole selama 14 hari
Bacterial Gejala : Keputihan,  Berganti –ganti >4.5  Genitalia externa : tidak didapatkan tanda iritasi pada Sediaan basah : Oral :
Vaginosis dapat dirasa tidak pasangan seks vulva dan vagina  Clue cell (epitel vagina yang diselubungi R/Metronidazole tab 500 mg No. XIV
nyaman pada vagina  Douching  Genitalia interna : sekret vagina berwarna putih-abu bakteri pada permukaannya) S2dd1
dengan sedikit gatal  Kontrasepsi abu, tipis, viskositas rendah, berbau amis Diberikan selama 7 hari
50% asimptomatik IUD
 Merokok Topikal
Tanda : Keluar R/ Clindamycin 2% cr. tube No. I
keputihan berwarna S.U.E 1dd applic h.s
putih keabuan, cair
Diberikan selama 7 hari
dengan bau amis

Etiologi : Pemeriksaan Gram :


 Kiri (normal) : Tampak lactobacillus (basil
gram (+)) banyak
1. Gardnerella  Whiff test  Kanan (BV) : Tampak bakteri patogen (coccus Pada kehamilan:
vaginalis, Dinyatakan positif jika bau amis timbul setelah gram (+) / (-) banyak, lactobacillus berkurang Terapi PO
2. Mobiluncus sp, penambahan satu tetes KOH 10-20% pada sekret (Semua diberikan selama 7 hari)
3. Mycoplasma vagina.
hominis  Kriteria Amsel (minimal 3 dari 4) : R/Metronidazole tab 500 mg No.XIV
1.Secret vagina yang homogen, putih, dan tipis S2dd1
melekat pada vagina
2.pH vagina > 4,5 atau
3.Secret vagina yang berbau amis setelah R/Metronidazole tab 250 mg No.XXI
penambahan KOH 10 % (tes whiff) S3dd1
4.Ditemukannya sel Clue pada pemeriksaan
mikroskopis menggunakan preparat salin basah Kultur vagina : atau
R/ Clindamycin tab 300 mg No.XIV
 Kriteria Nugent (berdasar hasil pengecatan gram) Kultur Gardnerella vaginalis kurang bermanfaat
S2dd1
untuk diagnosis bakterial vaginosis karena bakteri
ini ditemukan hampir 50% pada perempuan
normal

Trichomonia Gejala : Keputihan  Berganti-ganti >4.5  Genitalia externa : Dapat terjadi eritema vestibuli Sediaan basah : Oral
sis dengan nyeri, panas pasangan tanpa  Genitalia interna :  Protozoa yang berbentuk seperti tetesan air, R/ Metronidazole tab 2 g No. I
dan rasa gatal di barier o Colpitis macularis atau strawberry cervix, yaitu berflagela, dan bergerak S1dd1
vagina. Nyeri saat kontrasepsi merupakan lesi berupa bintik makula eritematosa Diberikan single dose
berhubungan seksual yang difus pada serviks, tampak lebih jelas atau
menggunakan kolposkopi R/ Tinidazole tab 2 g No. I
Tanda : Keluar o Discharge purulen berwarna kuning kehijauan S1dd1
keputihan berwarna berbuih, berbau busuk berjumlah banyak Diberikan single dose
kuning kehijauan o Erithema pada vagina dan serviks. Serviks
berbuih, berbau terkadang rapuh Terapi tersebut dapat menimbulkan
busuk berjumlah
ESO seperti metallic taste dan
banyak Trophozoit Trichomonas vaginalis dispepsia.
Alternatif dengan ESO yang lebih
Etiologi :
ringan :
Trichomonas
R/ Metronidazole tab 500 mg No. XIV
vaginalis
S2dd1
Pada kehamilan :

R/ Metronidazole tab 2 g No. I


S1dd1
Diberikan single dose

Strawberry cervix
o Whiff test
Berguna untuk menyingkirkan kemungkinan
vaginosis bakterial
Vaginitis Gejala : Keputihan  Berhubungan >4.5  Abdomen : N. gonorrhea sering menyebabkan Pewarnaan gram : Infeksi N. gonorrhea tanpa komplikasi
Gonorrhea yang tidak berbau, seksual dengan infeksi asendens hingga ke traktus genitalia atas, Dx definitif : ditemukan bakteri diplococcus :
Perdarahan pervagina penderita sehingga pada pemeriksaan abdomen dapat gram (-) berbentuk seperti ginjal berpasangan Komponen 1
setelah coitus dan infeksi ditemukan nyeri tekan suprapubik dan inguinal o Ceftriaxone 250 mg IM single
dyspareunia, dapat gonorrhea dextra/sinistra (+) dose
juga tidak bergejala.  Genitalia externa : Kemerahan dan bengkak pada atau
o Sering disertai vulva o Cefixime 400 mg PO S1dd1 single
gejala-gejala  Genitalia interna : dose
infeksi saluran o Inspikulo : Didapati servisitis dengan pengeluaran Komponen 2
kemih mukopurulen dari OUE. Serviks uteri mudah o Azithromycin 1 g PO single dose
(Workowski, et al, berdarah jika diusap dengan cotton bud. atau
2002) o Doxycycline 100 mg POS2dd1
o Sering disertai selama 7 hari
gejala-gejala PID (rekomendasi CDC, 2015)
Kultur dengan media thayer-martin :
Tanda : Keputihan Contoh resep :
mukopurulen yang R/ Ceftriaxone 1gr vial No. I
tidak berbau dan S.i.m.m
kental R/ Doxycyclin tab 100 mg No. XIV
S2dd1
Etiologi :
R/ Spuit 3cc No. I
Neisseria gonorrhea
S.pro. inj
R/ water for injection fl. No. I
S.pro.inj
R/ Needle no. 23 No. I
S.pro.inj

o Vaginal toucher (Bimanual) : dapat ditemukan


nyeri tekan adneksa parametrium (pada kasus PID)
Lesi Gejala : Biasanya  Infeksi HPV <4.5  Genitalia externa : Pap Smear :  Pengobatan tergantung pada
Prakanker tidak bergejala sebagai o Tidak ditemukan tanda peradangan pada vulva, CIN I : beberapa hal :
Cervix penyebab ostium urethra maupun introitus vagina. o tingkatan lesi (apakah tingkat
Tanda : Dapat tersering (dari o Pada vulva, lesi kondilomata mendukung diagnosis rendah atau tingkat tinggi)
muncul perdarahan riwayat  Genitalia Interna : o rencana penderita untuk hamil
atau flek pasca berganti  Inspekulo : lagi
coitus, discharge cair pasangan) o Tampak permukaan cervix tidak rata, pada o usia dan keadaan umum penderita
keruh dengan bau  Merokok beberapa pemerikaan dapat ditemukan kista
tidak sedap.  Immunokompr nabothii kecil-kecil akibat secret endoserviks  Lesi low grade  biasanya tidak
omais terperangkap dalam epitel squamos memerlukan pengobatan lebih lanjut,
Etiologi :  Multiparitas Nukleus besar, gelap namun masih banyak terutama jika daerah yang abnormal
Infeksi  Penggunaan o Dapat ditemukan discharge keruh berbau busuk. sitplasma mengelilingi seluruhnya telah diangkat pada
Human Papilloma kontrasepsi oral Pada lesi invasive, discharge dapat berwarna CIN III : waktu pemeriksaan biopsi
Virus (tersering) dalam jangka coklat/hitam dengan bau busuk  Beberapa pilihan terapi lesi pra
waktu lama kanker :
o Pemeriksaan asam asetat (IVA): muncul plak o Kriosurgeri (pembekuan)
putih pada cervix di zona transformasi epitel o Kauterisasi (pembakaran, juga
 CIN 1 : hanya dipermukaan disebut diatermi)
 CIN II dan III : plak ditemukan hingga o Laser agglutination therapy
endoserviks o LEEP (loop electrosurgical
excision procedure) atau konisasi.

Nukleus besar, gelap dan sitoplasma sedikit

 IVA Normal

o Pap smear
Hasil pemeriksaan Pap smear menunjukkan
stadium dari kanker serviks:
 Normal
 Displasia ringan (perubahan dini yang belum
bersifat ganas)
 Displasia berat (perubahan lanjut yang belum
bersifat ganas)
 Karsinoma in situ (kanker yang terbatas pada
lapisan serviks paling luar)
 Kanker invasif (kanker telah menyebar ke
lapisan serviks yang lebih dalam atau ke
organ tubuh lainnya).

You might also like