Professional Documents
Culture Documents
KATA KUNCI resesi gingiva; sikat gigi; bulu sikat gigi; menyikat gigi
KEYWORDS gingival recession; toothbrush; bristles; brushing teeth
1
TINGKAT RESESI GINGIVA MENGGUNAKAN BULU SIKAT GIGI LEMBUT DAN SEDANG PADA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
2
CHAERITA MAULANI, KHAIRINA NURWANTI
3
TINGKAT RESESI GINGIVA MENGGUNAKAN BULU SIKAT GIGI LEMBUT DAN SEDANG PADA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
4
CHAERITA MAULANI, KHAIRINA NURWANTI
Variabel
n %
Bulu Sikat Responden
Sedang 37 34,9
Lembut 69 65,1
Total 106 100,0
Untuk mengetahui tingkat resesi uji chi-square yang disajikan pada Tabel
gingiva berdasarkan bulu sikat yang 3 berikut ini.
digunakan responden menggunakan
5
TINGKAT RESESI GINGIVA MENGGUNAKAN BULU SIKAT GIGI LEMBUT DAN SEDANG PADA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
6
CHAERITA MAULANI, KHAIRINA NURWANTI
lembut. Hasil penelitian Chambrone et untuk bulu sikat gigi sedang karena
al. (2013) memperlihatkan bahwa sikat diameter bulu sikat lebih besar
gigi dengan bulu sikat lembut lebih kemungkinan untuk masuk ke daerah
tidak menyebabkan resesi gingiva interdental gigi semakin kecil dan
walaupun tidak signifikan. Niemi et al hanya membersihkan bagian bukal
(1984) menyatakan bahwa kekakuan atau fasial gigi saja, hal ini membuat
bulu sikat dapat menjadi penyebab tekanan pada bagian bukal atau fasial
terjadinya kerusakan pada gingiva. semakin besar karena hanya berada
Dalam penelitiannya, Niemi membuat pada satu titik/area. Seperti penelitian
dua kelompok sikat yaitu bulu lembut terdahulu yang mengatakan bahwa
(0,15mm) dan bulu keras (0,23mm). menyikat gigi merupakan kegiatan
Pengelompokan sikat gigi sedang yang dilakukan secara berulang-ulang
dalam penelitian ini, termasuk kedalam dan terlebih jika diaplikasikan dengan
kelompok sikat gigi keras dalam kekuatan kencang dapat membuat
penelitian Niemi. Niemi menyebutkan resesi gingiva. (Patel, 2011; Chambrone
bahwa sikat gigi dengan bulu sikat 2013).
keras (dalam penelitian ini bulu sikat Hasil uji odds ratio terkait dengan
sedang) lebih membuat kerusakan pada resesi gingiva berdasarkan bulu sikat
gingiva dibandingkan dengan bulu yang digunakan adalah 7,529, hal ini
sikat lembut. Dalam penelitian Hamzar menunjukkan bahwa responden yang
(2006) dijelaskan bahwa sikat gigi menggunakan jenis bulu sikat gigi
dengan bulu sikat lembut baik untuk lembut mempunyai peluang 7,529 kali
digunakan pada pasien yang lebih besar untuk tidak terkena resesi
mempunyai gingiva yang mudah gingiva dibandingkan dengan
berdarah, karena sikat gigi dengan bulu responden yang menggunakan jenis
sikat lembut diperkenalkan untuk bulu sikat gigi sedang. Penelitian ini
mencegah trauma pada gingiva. menunjukkan bahwa sikat gigi dengan
Diperkirakan pengaruh yang bulu sikat sedang lebih menyebabkan
bermakna antara resesi gingiva dengan resesi gingiva dibandingkan dengan
bulu sikat disebabkan karena aktivitas bulu sikat lembut. Sehingga hipotesis
menyikat gigi merupakan aktivitas dalam penelitian ini diterima.
yang dilakukan setiap hari dan
berulang-ulang. Derajat kekerasan bulu SIMPULAN DAN SARAN
sikat merupakan faktor yang
menyebabkan trauma akibat menyikat Hasil penelitian menunjukkan
gigi. Bulu sikat gigi medium lebih kaku bahwa terdapat pengaruh yang
dibandingkan bulu sikat gigi lembut bermakna antara resesi gingiva dengan
yang fleksibel. Bulu sikat gigi lembut jenis bulu sikat gigi lembut dan sedang
karena sifatnya yang fleksibel maka pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
bulu sikat dapat menyebar ke daerah Universitas YARSI. P-value 0,000
sekitarnya, tidak hanya berada pada (p<0,05), hal ini menunjukkan terdapat
bagian bukal atau fasial gigi saja tetapi hubungan yang bermakna antara resesi
dapat lebih mudah untuk masuk dan gingiva dengan bulu sikat gigi yang
membersihkan daerah interdental, digunakan. Nilai OR=7,529, hal ini
sehingga tekanan menyebar, tidak menunjukkan bahwa responden yang
hanya pada satu titik/area. Sedangkan menggunakan bulu sikat gigi lembut
mempunyai peluang 7,529 kali lebih
7
TINGKAT RESESI GINGIVA MENGGUNAKAN BULU SIKAT GIGI LEMBUT DAN SEDANG PADA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
8
CHAERITA MAULANI, KHAIRINA NURWANTI
Perry DA. 2002. Plaque Control for the Rawal SY, Claman LJ, Kalmar JR, Tatakis
Periodontal Patient. In: Newman MG, DN. 2004. Traumatic Lesions of the
Takei HH, Carranza FA, eds. Gingival: A Case Series. J Periodontol.
Carranza's Clinical Periodontology. 9th 75:762-9.
ed. Philadelphia: W.B. Saunders Saxer UP, Yankell SL. 1997. Impact of
Company, p.651-74. improved toothbrushes on dental
Phinney DJ, Halstead JH. Delmar's. 2003. disease I. Quintessence Int. 28(8):513-
Dental Assisting: A Comprehensive 25.
Approach. New York: Delmar Sayyid, ABM. 2006.. Rasulullah Sang
Learning, p.27-8. Dokter. Ed 2. Solo: Tiga Serangkai,
Pradeep K. Rajababu P, Satyanarayana D, p.69.
Sagar V. 2012. Case Report Gingival Tolle SL. 2014. Periodontal Risk
Recession: Review and Strategies in Assessment. In: Darby ML, Walsh
Treatment of Recession. Hindawi MM, eds. Dental Hygiene: Theory and
Publishing Corporation Case Reports Practice. 4th ed. St.Louis: Saunders
in Dentistry. 563421:1-6. Elsevier, p.313-53.