Professional Documents
Culture Documents
Fungsi Analitik
2. FUNGSI ANALITIK
Fungsi f(z) disebut analitik di titik z0 apabila f (z ) ada di semua titik pada suatu lingkungan z0.
Untuk menguji keanalitikan suatu fungsi kompleks w = f(z) = u (x,y) + iv (x,y) digunakan persamaan Cauchy –
Riemann. Sebelum mempelejari persamaan Cauchy-Riemann akan diperkenalkan terlebih dahulu pengertian
tentang limit fungsi dan turunan fungsi pada bilangan kompleks.
Oleh karena itu, setelah membaca Bab 2, mahasiswa diharapkan dapat
Mengerti definisi fungsi analitik
Menghitung nilai limit dari fungsi kompleks
Menentukan kekontinuan fungsi
Mencari turunan fungsi
Menentukan fungsi analitik dan fungsi harmonik
2.1 Fungsi Peubah Kompleks
Definisi Misalkan S himpunan bilangan kompleks. Fungsi kompleks f pada S adalah aturan yang
f ( z) f ( x iy ) ( x iy ) 2 3( x iy ) x 2 3x y 2 i(2 xy 3 y)
Jadi u x 2 3x y 2 dan v 2 xy 3 y .
Untuk z = 1 + 3i maka f ( z ) f (1 3i) (1 3i) 2 3(1 3i) 5 15i .
Jadi u(1,3) = -5 dan v(1,3) = 15.
iθ
Jika koordinat polar digunakan dimana z = re , maka
10
2. Fungsi Analitik
Sifat-sifat dari fungsi bernilai riil dapat dilihat dari grafik fungsinya. Tetapi untuk w = f(z), dimana w dan
z bilangan kompleks, tidak ada grafik yang menyatakan fungsi f karena setiap bilangan z dan w berada di bidang
bukan di garis bilangan.
Definisi Transformasi Korespondensi antara titik-titik di bidang-z dengan titik-titik di bidang-w disebut
oleh fungsi f.
w iz r exp i , dimana z = reiθ dan i = eiπ/2, merotasi / memutar setiap titik taknol z ke
2
kanan dari pusatnya berlawanan arah jarum jam.
2.3 Limit
Secara umum definisi limit dalam kompleks sama dengan definisi limit pada bilangan riil dalam kalkulus.
Kalau pada bilangan riil bila x mendekati x0 hanya mendekati sepanjang garis riil sedangkan pada bilangan kompleks
bila z mendekati z0 akan mendekati dari semua arah dalam bidang kompleks.
Definisi Limit
lim f ( z ) w0 dibaca “limit f(z) untuk z menuju z0 sama dengan w0 “, dan
z z0
lim f ( z ) w0 0 0 0 z z 0 berlaku
z z0
f ( z ) w0 .
Secara geometri definisi di atas mengatakan bahwa untuk setiap lingkungan- dari w0, yaitu |w - w0 |< ada suatu
lingkungan- dari z0, yaitu 0 < |z - z0| < sedemikian sehingga setiap titik z pada image w berada pada lingkungan
Jika untuk lintasan yang berbeda, nilai f(z) untuk z menuju z0 berbeda maka lim f ( z ) tidak ada
z z0
11
2. Fungsi Analitik
Contoh 2
iz i
Misalkan f ( z) , z 1 . Buktikan lim f ( z ) .
2 z 1 2
Bukti:
i iz i i ( z 1) i z 1 1 z 1
f ( z)
2 2 2 2 2 2
z 1 2
2 2 2
i
Jadi untuk setiap z dan positif berlaku f ( z) bila 0 z 1 2 , lihat
2
gambar 2.
i
Sehingga menurut definisi limit terbukti lim f ( z ) .
z 1 2
Contoh 3
z
Misalkan f ( z) . Buktikan lim f ( z ) tidak ada.
z z0
Bukti:
Akan ditunjukkan nilai limit dengan lintasan yang berbeda.
Pendekatan sepanjang sb-x positif, dalam hal ini y = 0.
x iy x i.0
lim f ( z ) lim lim lim 1 1.
z 0 ( x , y )( 0, 0 ) x iy ( x , 0 ) x i.0 x 0
x iy 0 i. y
lim f ( z ) lim lim lim 1 1 .
z 0 ( x , y )( 0, 0 ) x iy ( 0, y ) 0 i. y y 0
x iy x i.x x(1 i) 1 i
lim f ( z ) lim lim lim .
z 0 ( x , x )( 0, 0 ) x iy x 0 x i.x x 0 x(1 i ) 1 i
Karena pendekatan sepanjang arah yang berbeda menghasilkan nilai yang tidak sama maka
0 1 , 2 u u 0 ,0 ( x x0 ) 2 ( y y 0 ) 2 1
2
v v0 ,0 ( x x0 ) 2 ( y y 0 ) 2 2
2
Pilih min(1 , 2 ) .
12
2. Fungsi Analitik
Karena
(u iv ) (u0 iv 0 ) (u u0 ) i(v v0 ) u u0 v v0
dan
( x x0 ) 2 ( y y0 ) 2 ( x x0 ) i( y y0 ) ( x iy ) ( x0 iy 0 )
maka (u iv ) (u 0 iv 0 ) bila 0 ( x iy ) ( x0 iy 0 ) .
2 2
Jadi lim f ( z ) 0 .
z z0
( x iy ) ( x0 iy 0 ) ( x x0 ) i( y y0 ) ( x x0 ) 2 ( y y0 ) 2
Sehingga u u0 dan v v0 bila
0 ( x x0 ) 2 ( y y 0 ) 2 .
Teorema 2
Andaikan lim f ( z ) A , lim g ( z ) B maka
z z0 z z0
lim f ( z ) g ( z ) A B .
z z0
lim f ( z ) g ( z ) AB .
z z0
f ( z) A
lim .
z z0 g ( z) B
Kadang-kadang suatu bidang kompleks memuat titik di tak hingga.Bidang kompleks yang memuat titik
tersebut disebut bidang kompleks yang diperluas.
1
1) lim f ( z ) jhj lim 0
z z0 z z0 f ( z )
1
2) lim f ( z ) w0 jhj lim f w0
z z 0
z
1
3) lim f ( z ) jhj lim 0
z z 0 f (1 / z )
Bukti:
13
2. Fungsi Analitik
1
1) Misalkan lim f ( z ) , artinya 0 f ( z ) bila 0 < |z – z0| < δ
z z0
............…………………………………..(#).
1
Akan dibuktikan lim 0.
z z0 f ( z)
Titik w = f(z) berada di suatu lingkungan-ε ,yaitu |w| > 1/ε dari ∞ bila z ada di
lingkungan 0 < |z – z0| < δ dari z0.
Sehingga persamaan (#) dapat ditulis menjadi
1
0 bila 0 < |z – z0| < δ.
f ( z)
1
Jadi lim 0.
z z0 f ( z )
2) Misalkan lim f ( z ) w0 ,
z
1
Akan dibuktikan lim f w0 .
z 0
z
1
Pada persamaan (*) rubah z dengan 1/z, maka akan diperoleh f w0 bila 0
z
< |z – 0| < δ.
1
Jadi lim f w0 .
z 0
z
3) Misalkan lim f ( z ) ,
z
1
artinya 0 f ( z ) bila |z| > 1/δ ……………....(**).
1
Akan dibuktikan lim 0.
z 0 f (1 / z )
1
Pada persamaan (**) rubah z dengan 1/z, maka akan diperoleh 0 bila
f (1 / z )
0 < |z – 0| < δ.
1
Jadi lim 0.
z 0 f (1 / z )
2.5 Kekontinuan
Definisi Kontinu Fungsi f(z) dikatakan kontinu di z = z0 jika
lim f ( z ) ada
z z0
f(z0) ada
lim f ( z ) f ( z 0 )
z z0
lim f ( z ) f ( z 0 ) 0 0 z z 0 berlaku
z z0
f ( z) f ( z0 ) .
14
2. Fungsi Analitik
Fungi kompleks f(z) dikatakan kontinu pada region D jika f(z) kontinu pada tiap titik z dalam D. Misalkan f(z) =
a) f+g kontinu
b) f-g kontinu
c) f.g kontinu
2.6 Turunan
Definisi Turunan
Turunan fungsi f di z0, ditulis dengan f ( z 0 ) didefnisikan sebagai berikut:
f ( z 0 z ) f ( z 0 )
f ( z 0 ) lim jika limitnya ada.
z 0 z
d
Notasi untuk turunan f di z adalah f ( z ) f ( z) .
dz
Aturan turunan pada bilangan riil berlaku juga pada bilangan kompleks.
Aturan Turunan
d
1. (c ) 0
dz
d
2. ( z) 1
dz
3.
d
c( f ( z ) cf ( z)
dz
d n
4. ( z ) nz n 1 , z 0, n
dz
5.
d
f ( z) g ( z) f ( z) g ( z)
dz
6.
d
f ( z) g ( z) f ( z) g ( z) f ( z) g ( z)
dz
d f ( z ) f ( z ) g ( z ) f ( z ) g ( z )
dz g ( z )
7.
g ( z)2
Contoh 4 Tentukan turunan dari fungsi berikut:
1. f(z) = (2z2 + i)5
15
2. Fungsi Analitik
( z i)
2. f ( z) pada i
z i
Penyelesaian :
1. Dengan menggunakan aturan turunan (4) dan aturan rantai diperoleh
f ( z ) 5(2 z 2 i) 4 .4 z 20 z(2 z 2 i) 4 .
2. Dengan menggunakan aturan turunan (7) diperoleh
f ( z ) g ( z ) f ( z ) g ( z ) 1( z i) ( z i)1 2i
f ( z )
g ( z) 2
z i 2
( z i) 2
Sehingga untuk z = i diperoleh
2i 2i 1
f (i) 2 i.
(i i) 2
4i 2
Aturan Rantai Misalkan f mempunyai turunan di z0, dan g mempunyai turunan di f(z0). Maka fungsi F(z) =
g[f(z)] mempunyai turunan di z0, dan
F ( z0 ) g[ f ( z0 )]. f ( z0 ).
Dengan kata lain, jika w = f(z) dan W = g(w) = F(z), maka menurut aturan rantai
dW dW dw
.
dz dw dz
Contoh 5 Tentukan turunan dari fungsi f(z) = (2z2 + i)5 dengan menggunakan aturan rantai!
Penyelesaian:
dW dW dw
= (5w4)(4z) = 20z(2z2 + i)4.
dz dw dz
Persamaan Cauchy – Riemann merupakan persamaan yang sangat penting pada analisis kompleks. Karena
persamaan ini digunakan untuk menguji keanalitikan suatu fungsi kompleks w = f(z) = u (x,y) + iv (x,y).
Definisi Persamaan Cauchy - Fungsi f dikatakan analitik pada domain D jika dan hanya jika turunan parsial pertama
Riemann
dari u dan v memenuhi persamaan Cauchy – Riemann, yaitu
ux vy u y v x
u u v v
dengan ux uy vx vy .
x y x y
16
2. Fungsi Analitik
Teorema 4 Misalkan f(z) = u (x,y) + iv (x,y) terdefinisi dan kontinu di suatu lingkungan dari z = x + iy dan
ux vy u y v x .
Teorema 5 Jika dua fungsi kontinu yang bernilai riil u(x,y) dan v(x,y) mempunyai turunan parsial pertamanya
kontinu dan memenuhi persamaan Cauchy – Riemann dalam domain D maka fungsi kompleks f(z) =
Penyelesaian
Perhatikan bahwa
u = x3 – 3xy2 dan v = 3x2 y – y3. Maka ux = 3x2 – 3y2 = vy dan uy = -6xy = -vx. Karena
17
2. Fungsi Analitik
Contoh 9
z3 z 1
Misalkan f ( z) . Apakah f(z) analitik?
z2 1
Penyelesaian:
i.
Definisi Titik Singular Titik z0 dinamakan titik singular bagi f jika dan hanya jika f gagal menjadi analitik
pada z0 tetapi setiap lingkungan z0 memuat paling sedikit satu titik yang membuat f
analitik.
Contoh 10
2z 1
Misalkan f ( z) . Tentukan titik singular dari f dan tentukan dimana saja
z3 z
f(z) analitik!
Penyelesaian:
Contoh 11 Misalkan u(x,y) = x2 – y2 dan v(x,y) = 2xy. Apakah u dan v fungsi harmonik?
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa:
ux = 2x vx = 2y uxy = 0 vxy = 2
Definisi Fungsi Harmonik Misalkan f(z) = u + iv. v disebut fungsi harmonik sekawan dari u jika u fungsi
Sekawan
harmonik dan v fungsi harmonik.
Penyelesaian:
ux = -6xy dan uy = 3y2 – 3x2. Menurut persamaan cauchy – Riemann diperoleh -6xy = ux
18
2. Fungsi Analitik
= vy.
vx = -3y2 + h’(x).
Syarat persamaan Cauchy – Riemann yang kedua harus dipenuhi, yaitu uy = -vx.
Sehingga
3 y 2 3 x 2 3 y 2 h( x )
3 y 2 3 x 2 3 y 2 h( x )
..........…………………………(2)
h ( x) 3 x 2
h( x) 3x 2 dx x 3 c
Contoh 13
Misalkan
v x2 y2 2
. Apakah fungsi tersebut harmonik? Jika ya, tentukan
Penyelesaian:
Perhatikan bahwa:
vxx dan vyy kontinu pada semua z, tetapi tidak memenuhi persamaan Laplace, yaitu
vxx + vyy = 8x2 + 8y2 = 8(x2 +y2 ) ≠ 0. Jadi v bukan fungsi harmonik.
1
1. Tuliskan fungsi f ( z) z ,z 0 kedalam bentuk f(z) = u(r,θ) + iv(r,θ).
z
a) lim (az b) az 0 b
z z0
lim ( z 2 b) z 0 b
2
b)
z z0
lim z n z 0
n
4. Gunakan induksi matematika untuk membuktikan dimana n bilangan asli.
z z0
19
2. Fungsi Analitik
20