You are on page 1of 25

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EKSTRAK DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA)


MEMPERCEPAT
RE-EPITELISASI KULIT PASCA LUKA BAKAR

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :

Antika Cahyani Ketua ; 16.IK.460 ; 2016


Dwiti Hikmah Sari Anggota 1 ; 16.IK.466 ; 2016
Nur Fitri Amalia Anggota 2 ; F.17.152 ; 2017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA


BANJARMASIN
2017

i
ii

ii
iii

DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii
RINGKASAN ......................................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................4
2.1 Tanaman Daun Binahong.........................................................................................4
2.2 Uji Fitokimia……………………………………………………………………4
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................................8
3.1 Diagram Alir ............................................................................................................8
3.2 Metode Penelitian ....................................................................................................8
3.3 Pengumpulan Data .................................................................................................10
3.4 Analisa Data ...........................................................................................................10
BAB IV PEMBIAYAAN........................................................................................................12
4.1 Biaya Penelitian .....................................................................................................12
4.2 Jadwal Penelitian....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................13
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ...............................................14
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..............................................................................19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ...................................21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

iii
iv

RINGKASAN

Luka bakar merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi
didunia. Hal ini disebabkan karena tingginya angka mortalitas dan morbiditas luka
bakar, khususnya terjadi pada negara dengan pendapatan rendah-menengah
dimana lebih dari 95% angka kejadian luka bakar menyababkan kematian
(mortalitas). Penyebab terbanyak terjadinya luka bakar adalah karena trauma
akibat kecelakaan kebakaran, kecelakaan kendaraan, kontak dengan listrik, dan
benda panas. Permasalahan yang dialami oleh penderita luka bakar selain
komplikasi adalah proses penyembuhan luka bakar yang lama.
Proses penyembuhan luka dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase inflamasi,
proliferasi, maturasi dan berlangsung hingga bertahun-tahun.Daun binahong
merupakan daun kaya akan manfaat salah satunya sebagai alternatif pengobatan
luka bakar karena kandungan zat antimikroba yang terdapat pada daun
binahongsepertiu flavonoid, polifenol, saponin, alkaloid, terpenoid, dan tanin.
Flavonoid memiliki banyak manfaat antara lain sebagai anti inflamasi, anti
mikroba, dan anti oksidan serta saponin yang bermanfaat sebagai anti tumor, anti
inflamasi, anti jamur dan anti virus. Berdasarkan kandungan daun binahong
tersebut sangat menarik dilakukan penelitian untuk pembuatan sediaan salep luka
bakar untuk mempercepat re-epitelisasi kulit sehingga bisa memangkas waktu
penyembuhan luka bakar.

Kata Kunci : Daun Binahong, Luka Bakar, Re-epitelisasi kulit

iv
i

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Luka bakar merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak
terjadi didunia.Hal ini disebabkan karena tingginya angka mortalitas dan
morbiditas luka bakar, khususnya terjadi pada negara dengan pendapatan
rendah-menengah dimana lebih dari 95% angka kejadian luka bakar
menyababkan kematian (mortalitas).Bagaimanapun juga kematian
bukanlah satu-satunya akibat dari luka bakar. Banyak penderita luka
bakar yang akhirnya mengalami kecacatan (morbiditas), hal ini tak jarang
menimbulkan stigma dan penolakan masyarakat (Gowri, et al.,2012).
Menurut data American Burn Association (2015), di Amerika
Serikat terdapat 486.000 kasus luka bakar yang menerima penanganan
medis, 40.000 diantaranya harus dirawat di rumah sakit. Selain itu,
sebanyak 3.240 kematian terjadi setiap tahunnya akibat luka
bakar.Penyebab terbanyak terjadinya luka bakar adalah karena trauma
akibat kecelakaan kebakaran, kecelakaan kendaraan, kontak dengan
listrik, dan benda panas.
Di Indonesia, prevalensi luka bakar pada tahun 2013 adalah
sebesar 0,7% dan telah mengalami penurunan sebesar 1,5% dibandingkan
pada tahun 2008 (2,2%). Provinsi dengan prevalensi tertinggi adalah
Papua (2,0%) dan Bangka Belitung (1,4%) (Depkes, 2013).
Luka bakar merupakan respon kulit dan jaringan subkutan terhadap
paparan yang berasal dari sumber panas, listrik, zat kimia, dan radiasi. Hal
ini akan menimbulkan gejala berupa nyeri, pembengkakan, dan
terbentuknya lepuhan. Semua luka bakar (kecuali luka bakar ringan atau
luka derajat I) dapat menimbulkan komplikasi berupa shock, dehidrasi
dan ketidakseimbangan elektrolit, infeksi sekunder, dan lain-lain
(Rismana, et al., 2013). Permasalahan yang dialami oleh penderita luka
bakar selain komplikasi adalah proses penyembuhan luka bakar yang
lama. Proses penyembuhan luka dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase
inflamasi, proliferasi, dan maturasi. Pertama, fase inflamasi yang
berlangsung sejak terjadinya luka hingga 3-4 hari.Kedua, fase poliferasi
yang berlangsung sejak berakhirnya fase inflamasi hingga hari ke-21.
Pada fase inflamasi, terjadi proliferasi fibroblas, angiogenesis, dan proses
epitelisasi. Ketiga, fase maturasi terjadi sejak hari ke-21 hingga 1-2 tahun
dimana terjadi proses pematangan kolagen, penurunan aktivitas seluler
dan vaskuler. Bentuk akhir fase ini berupa jaringan parut yang berwarna
pucat, tipis, lemas tanpa rasa nyeri atau gatal (Pradipta, 2010).

Epitelisasi merupakan proses yang penting pada saat penyembuhan


luka bakar karena epitel melindungi tubuh dari paparan lingkungan. Semakin
cepat proses repitelisasi epidermis, maka semakin cepat proses penyembuhan

i
ii

luka. Oleh karena itu, diperlukan terapi yang dapat digunakan untuk
mempercepat proses reepitelisasi epidermis pada luka bakar (Ahliadi,2014).
Salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai terapi alternatif untuk
penanganan luka bakar adalah daun binahong. Daun binahong merupakan
salah satu tanaman yang berdaun tunggal, bertangkai sangat pendek,
pertulangan menyirip, memiliki panjang sekitar 5-10 cm dan lebar sekitar 3-7
cm, ujung runcing, dan permukaan halus dan licin. Zat antimikroba yang
terdapat pada daun binahong yaitu flavonoid, polifenol, saponin, alkaloid,
terpenoid, dan tanin. Flavonoid memiliki banyak manfaat antara lain sebagai
anti inflamasi, anti mikroba, dan anti oksidan serta saponin yang bermanfaat
sebagai anti tumor, anti inflamasi, anti jamur dan anti virus.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suci Ariani et al
didapatkan hasil bahwa pemberian topikal daun binahong tumbuk pada luka
terbuka kulit kelinci secara mikroskopik luka menjadi terlihat lebih kecil dan
kering, sedangkan yang tidak diberi daun binahong terlihat luka masih dalam
dan kemerahan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Abdi Nusa Persada et al
didapatkan hasil bahwa tingkat kesembuhan luka bakar derajat II dengan
pemberian topikal daun binahong tumbuk lebih tinggi dibandingkan hidrogel
pada gambaran mikroskopis, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pada gambaran mikroskopis.
Berdasarkan uraian diatas serta didukung penelitian sebelumnya yang
menunjukan adanya pengaruh bermakna pada pemberian daun binahong
topikal terhadap penyembuhan luka bakar, maka sangat menarik melakukan
penelitian lebih lanjut. Antara lain pada penelitian ini menggunakan sediaan
topikal ekstrak daun binahong dalam bentuk salep untuk memudahkan
aplikasinya di kulit.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah ekstrak daun binahong dapat menjadi bahan alternatif
pembuatan salep luka bakar?
2. Apakah salep ekstrak daun binahong dapat mempercepat reepitelisasi
kulit pasca luka bakar?
3. Tingginya angka kejadian luka bakar
4. Bagaimana proses pengolahan ekstrak daun binahong menjadi salep
luka bakar?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui efektifitas salep ekstrak daun binahong bagi
reepitelisasi kulit pasca luka bakar
2. Sebagai alternatif pengobatan kulit pasca luka bakar yang murah
dan mudah didapat

ii
iii

1.4 Manfaat Penelitian


1. Bagi Perguruan Tinggi
Penelitian ini diharapkan bisa memberikan ide kreatif bagi kemajuan
ilmu pengetahuan serta solusi bagi masalah kesehatan kulit terutama
pada kasus luka bakar.Selain itu penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangsih positif bagi perguruan tinggi dan civitas
akademik lainnya.
2. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan menyalurkan ide kreatif mahasiswa, melatih
untuk berpikir sistematis dalam menyikapi masalah dan bersikap solid
sesama anggota kelompok. Bagi mahasiswa lain memotivasi untuk
ikut berperan aktif menyikapi masalah masyarakat terutama masalah
kesehatan kulit. Selain itu memberikan pengetahuan tentang adanya
alternatif pengobatan luka bakar yang sering terjadi dimasyarakat serta
untuk mengetahui apakah daun binahong dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan salep luka bakar.
3. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan bagi
masyarakat akan luasnya pemanfaatan daun binahong. Selain itu
memberikan informasi bagi masyarakat bahwa daun binahong
ternyata dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk
pengobatan masalah kesehatan kulit. Manfaat lain yang akan dicapai
adalah memberikan informasi bagi masyarakat adanya alternatif untuk
pengobatan kulit pasca luka bakar.

1.5 Luaran
1. Artikel Ilmiah
2. Paten

iii
iv

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Daun Binahong (Anredera Cordifolia)

Gambar : Daun Binahong (Anredera Cordifolia)

Daun Binahong (Anredera Cordifolia) merupakan tanaman menjalar, bisa


mencapai panjang lebih dari 6 m. Tanaman yang berumur panjang ini
mempunyai batang yang lunak berwarna merah dan berbentuk silindris
saling membelit melekat terkadang seperti umbi di ketiak daun dengan
bentuk tak beraturan serta bertekstur kasar. Dalam beberapa penelitian
daun binahong mempunyai kemampuan untuk membantu proses
pemulihan luka bakar. Di dalam ekstrak daun binahong mempunyai efek
antiinflamasi, antioksidan, antibakteri, dan analgesik.Semua efek itu
kemungkinan disebabkan oleh saponin, alkaloid, dan flavonoid yang ada
pada daun binahong.Dalam beberapa penelitian juga menyatakan bahwa
zat-zat seperti saponin, alkaloid, polifenol, dan glikosida pada berbagai
tanaman mempunyai efek dalam penyembuhan luka bakar.

2.2 Luka Bakar


Luka bakar adalah kerusakan jaringan pada kulit akibat terpajan panas
tinggi, bahan kimiawi maupun arus listrik.Luka bakar merupakan trauma
yang sering terjadi dan dapat terjadi dimana saja, serta memiliki tingkat
morbiditas dan mortilitas tinggi yang memerlukan penatalaksanaan ksusus
sejak awal (fase syok) sampai fase lanjut.

2.3 Potensi dan Kandungan Daun Binahong


Daun Binahong (Anredera Cordifolia) mengandung fenol, flavonoid,
saponin, terpenoid, steroid dan alkaloid.Senyawa fenolik dan flavonoid

iv
v

dapat berperan langsung sebagai antibiotika dengan mekanisme kerja


menghancurkan dinding sel bakteri, serta memiliki aktivitas sebagai
antioksidan. Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik
yang membantu proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh.
Saponin mempunyai fungsi menurunkan kolesterol karena mempunyai
aktivitas sebagai antioksidan..Kandungan saponin, fenolik dan flavonoid
dalam tanaman ini memiliki aktifitas antibiotik sebagaimana golongan
tetrasiklin dan penisilin. Daun binahong juga memiliki kandungan asam
askorbat dan total fenol yang cukup tinggi. Kandungan asam askorbat
dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, berfungsi dalam
pemeliharaan membran mukosa, serta mempercepat penyembuhan.

2.4 Adeps Lanae


Adeps Lanae ialah lemak murni dari bulu domba, keras dan melekat
sehingga sukar dioleskan, mudah mengikat air.Adeps lanae hydrosue atau
lanolin ialah adeps lanae dengan akua 25-27%.Salep ini dapat dicuci
namun kemungkinan bahan sediaan yang tersisa masih ada walaupun telah
dicuci dengan air.

2.5 Silver Sulfadiazine


Sampai saat ini Silver Sulfadiazine masih digunakan sebagai obat standar
untuk pengobatan luka bakar terutama derajat II dan III. Krim ini memiliki
dua komponen zat aktif yaitu silver dan sulfadiazine dengan kadar 1%
yang terdispersi secara merata dalam bentuk butiran-butiran halus dengan
zat pembawa bentuk krim dan bersifat hidrofilik. Bersifat bakteriostatik
dan mempunyai spektrum luas terhadap kuman gram positif maupun
negatif.Komponen vehikulumnya berupa emulsi oil in water yang larut
dalam air.Pengelmusian ini berguna untuk meningkatkan kecepatan
absorbsi perkutan dan mempermudah penetrasi kedalam luka bakar.

2.6 Vaselin Album


Vaselin album merupakan golongan lemak mineral diperoleh dari minyak
bumi.Titik cair sekitar 10-500C, mengikat 30% air, tidak berbau,
transparan, konsistensi lunak.Sifar dasar salep hidrokarbon ini sukar
dicuci, tidak mengering dan tidak berubah dalam waktu lama.Salep ini
digunakan untuk memperpanjang kontak bahan obat dengan kulit dan
bertindak sebagai penutup.

v
vi

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kampus Pendidikan Sari


Mulia Banjarmasin.Waktu penelitian dilakukan selama 5 ( lima ) bulan.

3.2 Bahan dan Alat


Penelitian ini menggunakan berbagai macam bahan-bahan kimia yang
digunakan baik sebagai bahan uji percobaan maupun bahan untuk analisa
hasil percobaan. Berbagai alat proses dan alat ukur juga digunakan untuk
menjamin kelancaran pelaksanaan penelitian ini.
1. Bahan
- Daun Binahong
- Adeps Lanae
- Silver Sulfadiazine
- Vaselin Album
- Pelarut etanol 96%
2. Alat
- Timbangan
- Handscoon
- Masker
- Lumpang dan Alu
- Bejana dan Tutup
- Pengaduk
- Mesin Ekstraksi
- Gelas Ukur
- Labu Erlenmeyer
- Corong Gelas
- Botol Tube
- Sendok Takar
- Termometer
- Hot Plate Stirrer
- Spatula
- Cawan Porselen

3.3 Prosedur Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian Seflan (2014) diketahui bahwa dalam 4 Kg
daun binahong yang dipotong kecil-kecil dan dikeringkan dibawah sinar

vi
vii

matahari selama 3 hari serta setelah penjemuran dilakukan penimbangan


didapatkan hasil daun binahong yang sudah keringl seberat 535 gr. Daun
binahong ini diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut
etanol 96% pada suhu 270C didapatkan hasil ekstrak kental daun
bihanong sebanyak 26,2 gr.
Formula standar dasar salep menurut Agoes Goeswin (2006) ialah :
R/ Adeps Lanae 15 gr
Vaselin Album 85 gr
m.f Salep 100 gr
Sedian salep yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan konsentrasi
daun bihanong 30 % dibuat sebanyak 40 gr.
Salep ekstrak dauin binahong 30 %
R/ Ekstrak daun binahong12 gr
Dasar salep 28 gr
m.f Salep 40 gr
Prosedure pembuatan basis salep dilakukan sendiri oleh peneliti di
Laboratorium Kampus Pendidikan Sari Mulia Banjarmasin
1. Daun binahong sebanyak 5 kg dibersihkan dengan dicuci dan
dipotong kecil-kecil
2. Setelah bersih, kemudian daun binahong dijemur dibawah sinar
matahari selama 3 hari atau tergantung kondisi cuaca.
3. Setelah kering, dilakukan penimbangan terhadap daun tersebut
4. Setelah ditimbang daun binahong yang sudah kering dilakukan
ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96 %
dimesin ekstrasi pada suhu 270C selama ± 24 jam.
5. Setelah semua proses ekstraksi selesai, maka akan didapatkan hasil
ekstrak kental daun binahong
6. Setelah ekstrak kental daun binahong didapatkan, maka selanjutnya
dibuat basis salep menggunakan campuran adeps lanae dan vaselin
album.
7. Sebelum adeps lanae dan vaselin album dicampur dengan ekstrak
kental daun binahong maka terlebih dahulu adeps lanae dan vaselin
album ditimbang dan dipanaskan agar melebur menggunakan cawan
porselen beserta alu diatas hot plate sttirer dengan suhu 50oC dan
diaduk secara konstan hingga homogen (spesi kimia berada dalam
fase yang sama).
8. Setelah adeps lanae dan vaselin album melebur, kemudian
ditambahkan ekstrak kental daun binahong sesuai konsentrasi yang
diinginkan dan diaduk hingga homogen
9. Setelah tercampur maka selanjutnya dikemas dalam botol tube dan
siap diuji coba.

vii
viii

Bagan Produksi

Penyediaan daun
binahong segar
sebanyak 5 kg.

Dikeringkan
dibawah sinar
matahari

Ekstraksi dengan
etanol 96 %
menggunak mesin
ekstraksi
Penyediaan bahan basis
Ekstark Kental salep (Vaselin album
daun binahong dan adeps lanae)

Pembuatan basis salep


dan salep ekstrak
kental daun binahong

Pengemasan Salep
ekstrak daun binahong
dalam botol tube

Salep Ekstrak daun


binahong siap diuji
coba coba.

viii
ix

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang Rp. 7.720.000
2. Bahan Habis Pakai Rp 780.000
3. Transportasi Rp. 2.100.000
4. Lain-Lain Rp. 1.400.000
TOTAL Rp. 12.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan

1. Penyusunan Proposal
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap
Persiapan
2. Tahap
Penelitian I
3. Tahap
Penelitian
II
4. Tahap
Analisis
5. Penyusunan
Laporan
6. Laporan
Akhir

ix
x

DAFTAR PUSTAKA

Ahliadi, S.S., 2014. Pengaruh Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia
(Tonore) Steenis) Terhadap Reepitelisasi Epidermis pada Luka Bakar
Tikus Spague dawley.Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Gowri et al., 2012. Epidemiology and Outcome of Burn Injuries. J Indian Acad
Forensic Med 34 (4): 312-314

Grace, P.A. & Borley, N.R., 2006.At a Glance. Ilmu Bedah.Ed. 3. Jakarta:
Erlangga Medical Series

Pradipta, I.G.N.D.O., 2010. Pengaruh Pemberian Propolis Secara Topikal


Terhadap Migrasi Sel Polimorfonukleas Pada Luka Sayat Tikus. Jember:
Fakultas Kedokteran Universitas Jember

Rismana, et al., 2013.Efektivitas Khasiat Pengobatan Luka Bakar Sediaan Gel


Mengandung Fraksi Ekstrak Pegagan Berdasarkan Analisis
Hidroksiprolin dan Histopatologi Pada Kulit Kelinci. Buletin Penelitian
Kesehatan. 41(1): 45- 60

Seflan. 2014. Pengaruh Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia


Steenis) Terhadap Re-epitelisasi Pada Luka Bakar Tikus Sprague
dawley.Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

x
xi

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping yang


ditandangani

KETUA KELOMPOK
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Antika Cahyani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NIM/NIDN 16.IK.460
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kapuas, 2 April 1999
6 E-mail antikacahyani3@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085388715727
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SMAN 1
SDN 4 Kurun SMPN 1 Kurun
Kurun
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2012 2013-2016
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P berjudul Salep Ekstrak Daun
Binahong (Anredera Cordifolia) Untuk Mempercepat Re-Epitelisasi Kulit
Pasca Luka Bakar
Banjarmasin, 2017
Pengusul

ANGGOTA KELOMPOK 1
A. Identitas Diri
( Antika Cahyani )

xi
xii

1 Nama Lengkap Dwiti Hikmah Sari


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NIM/NIDN 16.IK.466
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 2 Januari 1998
6 E-mail dwitihikmahsari02@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082154307368
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN
SMPN 7 SMAN 3
Pengambangan
Banjarmasin Banjarmasin
5
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2012 2013-2016
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya uuntuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P berjudul Ekstrak Daun
Binahong (Anredera Cordifolia) Untuk Mempercepat Re-Epitelisasi Kulit
Pasca Luka Bakar

ANGGOTA KELOMPOK 2 Banjarmasin, 2017


A. Identitas Diri Pengusul
1 Nama Lengkap Nur Fitri Amalia
2 Jenis Kelamin Perempuan
( Dwiti Hikmah Sari)

xii
xiii

3 Program Studi Farmasi


4 NIM/NIDN F.17.182
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pangkalan Bun, 15 Januari 2000
6 E-mail gdl.amalia@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085257282597
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SMK
SDN 1 Sidorejo MTsN Pangkalan
Muhammadiyah
Pangkalan Bun Bun
Pangkalan Bun
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya uuntuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P berjudul Ekstrak Daun
Binahong (Anredera Cordifolia) Untuk Mempercepat Re-Epitelisasi Kulit
Pasca Luka Bakar

DOSEN PENDAMPING
A. Identitas Diri Banjarmasin, 2017
1 Nama Lengkap Pengusul
Mohammad Basit, S.Kep.Ners.MM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Keperawatan
4 NIM/NIDN 19.44.2012.071/1128108502
(Nur Fitri Amalia)

xiii
xiv

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sei Betung, 28 Oktober 1985


6 E-mail mohamadbasit28@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087814600203
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Sei Madrasah Madrasah
Betung Tsanawiyah Aliyah Darul
Swasta Darul Ulum
ulum Kotabaru Kotabaru
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus 1993-1999 1999-2001 2001-2004
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1 Konfrensi Nasional Pengembangan produk Nopember
XIV Ikatan Perawat Audio-visual media 2017 Kalsel
Jiwa Indonesia dalam melakukan asuhan
keperawatan secara
online untuk masalah
stress pada mahasiswa/I
keperawatan.
2 Seminar Internasional Analisis Faktor penyakit Desember
SMICH 1 infeksi (penemonia) 2016
dengan kejadian Stanting STIKES Sari
Mulia

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

Institusi
Jenis
No Tahun Pemberi
Penghargaan
Penghargaan
1 2016 Juara 1 lomba Dinas kesenatan
Badminton banjar
tingkat provinsi martapura
dinas kesehatan

xiv
xv

2. 2016 Juara 1 lomba Rumah sakit sari


Badminton Mulia
tingkat Rumah
Sakit Sari Mulia
3. 2017 Penerima Hibah Kemenristikdikti
penelitian Dosen
Pemula
4. 2017 Dosen berprestasi STIKES Sari
Mulia
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P berjudul Salep Ekstrak Daun
Binahong (Anredera Cordifolia) Untuk Mempercepat Re-Epitelisasi Kulit
Pasca Luka Bakar

Banjarmasin, 17 November 2017

Pengusul/Pembimbing

( Mohammad Basit, S.Kep.Ners.MM)


NIDN. 1128108502

xv
xvi

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Keterangan
(Rp)
Mesin Tempat ekstraksi 1 Buah Rp.4.300.000 4 bulan
Ekstrasi Daun Binahong Sewa
Neraca Obat Untuk menimbang 1 Buah Rp.1.700.000
-
komposisi salep
Alu Untuk menghaluskan 2 Buah Rp. 120.000 -
Bejana Untuk menampung 1 Buah Rp. 70.000 1000 ml
ekstrak Daun
Binahong
Bejana Untuk menampung 1 Buah Rp. 45.000 500 ml
ekstrak Daun
Binahong
Thermometer Untuk mengukur 1 Buah Rp. 20.000
-
suhu
Hot Plate Untuk memanaskan 1 Buah Rp.1.000.000 Sewa
Vaselin Album dan
Adeps lanae
Pengaduk Untuk mengaduk 5 Buah Rp. 7.500 -
Labu Untuk menampung 1 Buah Rp. 40.000
Elmeyer ekstrak Daun -
Binahong
Gelas Ukur Untuk menakar 1 Buah Rp. 70.000 1 Liter
larutan
Karung Untuk memasukkan 10 Buah Rp. 7.000
-
Daun Binahong
Corong Kaca Untuk memudahkan 2 Buah Rp. 12.500
-
memindahkan cairan
Sendok Takar Untuk menakar bahan 1 Buah Rp. 20.000 -
Spatula Untuk mengambil 5 Buah Rp. 7.500
bahan-bahan kimia -
dalam bentuk padatan
SUB TOTAL (Rp) Rp. 7.720.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Keterangan

xvi
xvii

Satuan (Rp)
Handscoon Untuk melindungi 1 Kotak Rp. 40.000
-
tangan
Masker Untuk melindungi 1 Kotak Rp. 30.000
-
hidung dan mulut
Plat Besi Untuk Membuat Luka 1Lembar Rp. 20.000
-
bakar
Apron Untuk melindungi 3 Buah Rp. 60.000
-
baju
Adeps Lanae Bahan dasar salep 200 gr Rp. 160.000 -
Vaselin Bahan dasar salep 1 Kg Rp. 150.000
-
Album
Etanol 96% Bahan campuran 1 Liter Rp. 50.000
-
ekstraksi
Botol Tube Tempat salep 1 Buah Rp. 3000 -
SUB TOTAL (Rp) Rp. 780.000

3. Transportasi
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Keterangan
Satuan (Rp)
Sewa Mobil Untuk membawa alat, 1 Bak Rp. 700.000
bak membawa daun -
binahong
Monev 3 Orang Rp. 250.000 -
Pencari Perpustakaan daerah 3 Orang Rp. 100.000
-
Literatur
SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.100.000

4. Lain-Lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Keterangan
Satuan (Rp)
Laporan Untuk 3 Orang Rp. 100.000 -

xvii
xviii

Kemajuan Cetak dan


penggandaan
Laporan Untuk Cetak dan 3 Orang Rp. 125.000
Akhir penggandaan -

Poster Untuk Cetak digital 2 Orang Rp. 150.000


untuk monev dan -
pameran
ATK Administrasi 1 Paket Rp. 200.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.400.000
TOTAL (KESELURUHAN) Rp. 12.000.000

xviii
xix

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Alokasi Waktu


No Nama/NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (Jam/Minggu)
Penyusunan karya
tulis,
mengkoordinasi
Antika S1 anggota,ide
Ilmu
1. Cahyani / Keperaw 5 jam/minggu masalah,
Keperawatan
16.IK.460 atan eksperimen,
pencarian
bahan,mengumpulk
an data,valuasi
Mengumpulkan
Dwiti data,Penyusun
S1
Hikmah Ilmu karya tulis,
2. Keperaw 5 jam/minggu
Sari / Keperawatan eksperimen,
atan
16.IK.466 mengumpulkan
data, evaluasi
Mengumpulkan
data,Penyusun
Nur Fitri
S1 karya
3. Amalia / Ilmu Farmasi 5 jam/minggu
Farmasi tulis,eksperimen,
F.17.182
mengumpulkan
data, evaluasi

xix
xx

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana/Peneliti

SURAT PERTANYAAN KETUA PELAKSANA/PENELITI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Antika Cahyani

NIM : 16.IK.460

Program Studi : S1 Keperawatan Ners

Fakultas : Stikes Sari Mulia Banjarmasin

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul
Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Untuk Mempercepat Re-
Epitelisasi Kulit Pasca Luka Bakar yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga/sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan


ini,maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke
kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Menyetujui Ketua Pelaksana Kegiatan


Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
Program Studi Ilmu Keperawatan dan
Profesi Ners

(Eirene E.M. Gaghauna., S.Kep.,Ns.,MSN) (Antika Cahyani)


NIP/NIK. 19.44.2009.020 16.IK.460

xx
21

21

You might also like