AUTOCAD CIVIL 3D LAND DEVELOPMENT 2009

PERTEMUAN I

Penting! mengubah regional setting window

 Control panel  clock, language, and region  region
and language  format  ubah ke mode Eng (US)

LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN :
A. ANALISA DATA UKUR

B. SETTING FOLDER DIRECTORY PROJECT A.L.D

C. IMPORT DATA UKUR

D. MEMBUAT KONTUR

E. MEMBUAT ALINYEMENT

F. MEMBUAT PROFILE

G. MEMBUAT CROSS SECTION

H. MENGHITUNG TABEL VOLUME, CUT-FILL, DAN TEBAL PERKERASAN

I. SHEET MANAGER  LAY OUT

A. ANALISA DATA UKUR (telah diperoleh sebelumnya)
 Buka file data ukur (biasanya dalam xls)
 Copy kolom elevasi (z), (x), (y) ke sheet baru dan paste (value)
Ingat selalu mode PENZD (point, easting, northing, level, and
description)
Station  ‘0 + 000 dst. (contoh penulisan stasiun)
‘1 + 000 dst.
 Setelah data ukur siap input (.xls) kemudian save data (save as
type  tab delimited  .txt)

B. SETTING FOLDER DIRECTORY PROJECT

 Buka program ALD
1. Setting directory project
- New drawing:project based
 Name  beri penamaan nama proyek (contoh : gambar
situasi proyek kinabo)
 Klik create project
 Project detail
Prototype  default (m)
 Project path
Beri nama path-nya  contoh proyek kinabo 2017
 Select drawing template (Acad.dwt)
 OK
2. Setting parameter data kerja
a. Load setting
 Klik m1000 set (metric, 1:1000)  layarnya skala
horisontal = 1:1000 dan skala vertikal 1:100
 Klik next

b. Units
 Linear units : meter
 Angle units : degree
 Angle display style : north azimuth (ganti ini saja)
 Display precision
Linier : 3
Elev. : 2 (ganti ini saja)
Coor. : 3
Angular : 4
 Klik next

c. Scale
 H = 1:1000
 V = 1:100
 Sheet size  A3 (297 x 420) (ganti ukuran kertas sj.)
 Klik next

d. Zone
 No datum (berarti tidak ada titik acuan)  CS Code
nya pakai LL
 Klik next

e. Orientasi
 Klik next saja
 f. Text style
 Select current style : standard
 Klik next

g. Border
 Klik next

h. Save settings
 Input nama settingan (misalnya : proyek sebatik)
 Klik save
 Klik finish
 Plus klik Ok 2 kali

C. MENGIMPORT DATA UKUR

Terlebih dahulu lakukan point setting dan magement layer agar
kedepannya lebih mudah pengerjaan data ukur !!!
 Point  point setting (setting point data ukur)
a. Pada tab. Coords  coordinate display ubah ke mode X-Y
b. Pada tab. Marker  custom marker style pakai (+), marker
sizenya ukuran 0.5
c. Pada tab. Text  text style standard, sizenya 0.25

 Management layer
a. Command line  ketik layer atau cari simbol layer (kiri atas
agak ke bawah)
b. Buat layer baru : data ukur, boundary, rencana garis jalan, dan
alinyement jalan
c. Aktifkan layer data ukur !!!
d. Save pekerjaan anda !!!
Kemudian lakukan import data ukur .txt yang telah dikerjakan
sebelumnya ke ALD, dengan cara :
 Points  import/exports points  import points
 Akan muncul format manager – import points
a. Format : PENZD (space delimited)
b. Source : letak file data ukur .txt tadi
c. Centang add points to point group
d. Klik format manager-create group kemudian isikan nama
groupnya (misalnya points)
e. Klik OK 2 kali kemudian tunggu insertion progressnya (jangan
klik sembarang, tunggu sampai insertionnya selesai!!!)
f. Untuk menampilkan data ukur yang telah terinsert ke
ALD…ketik z kemudian e (zoom extents).
g. Save pekerjaan anda !!!
PERTEMUAN II

Membuat kontur
- Aktifkan layer boundary
- Command line : ketil PL (polyline)
- Gambar batas kontur/boundary sepanjang bagian luar data
ukur
- Aktifkan kembali layer data ukur

Proses persiapan pembuatan kontur

A. Perekaman data ukur
Terrain – terrain model explorer
Klik manager –k’ create surface
Atau klik kanan folder terrain
Klik create new surface
Surface 1 – rename – misalnya menjadi site kinam bomberai

Terrain
site-kinam-bomberai (contoh penamaan)
Expands
1. Point group-klik kanan-add point grup-ok
2. Boundary-klik kanan-add boundary definition-klik garis
boundary – enter 4 kali
3. Countour-klik kanan-add countour data-ok-pilih entity
kemudian pilih semua data- enter
4. Klik kanan surface yang telah direname menjadi site-kinam-
bomberai kemudian pilih build – unchecked kotak
disamping use point file data-apply-ok-save
5. Save pekerjaan anda
MENAMPILKAN BREAKLINE (TIN=triangular irregular
network)
Terrainedit surfaceimport 3D linesenter 1x (layer baru
akan muncul layer SRF-View)

MEMASANG ATAU MENAMPILKAN KONTUR

create contour
Both mayor and minor
Minor : 1m (cont-mnr-kinabountuk penamaan layer)
Mayor : 5 m (cont-mjr-kinabountuk penamaan layer)

Klik style manager

Contour appearance-cont. and grip

Smoothing options
Klik add vertices-slider 8

Text style
Precision =1
Ok
Enter 1x
Save hasil kerja anda!!

MENGGROUP DATA AS/CENTER LINE

 Point-point management
 Klik point grup manager
 Klik manager
 Klik create point grup
 Name : As-Jalan (as-jalan)
 Klik tab include
  Centang with full desc. Matching (isikan kotak 0+000, as*, As*, As*,
AS*)  tergantung penamaan dari data ukur biasanya ada yg pakai
as, cL, dll.
 Ok
 save

MENAMPILKAN DATA AS JALAN DALAM KELOMPOK

DATA UKUR
pointedit pointsdisplay properties
ketik : G (grup)-enter 1x, klik as-jalan-ok!!
marker ambil simbol X, size 1.5
text, size 1
ok
save

MEMBUAT RENCANA GARIS JALAN

layer aktif : rencana garis jalan
osnap : node
CL : line/curve
klik line
gambar dari as ke as per 50 meter
save hasil kerja!
PERTEMUAN KE-3
Data base kontur
Untuk melanjutkan pekerjaan dengan mengUpdate data Kontur
Terrain
Set current surface
K’ nama surface
K’ OK!!

Buat layer alignment rencana (backup layer rencana garis jalan)

Menampilkan label panjang segmen garis jalan

labelshow dialog bar
Tab line :
Categori :co_dist_above
K’ edit Item pensil : text above

(length) dalam m (hapus inchnya)

Style : standard
Unit precision = 2 (all)
K’ save  ok

Memasang label
label
add dynamic label
Pilih seluruh segmen garis

Membackup segmen rencana garis jalan

 tampil layer II
K’ icon : copy object to new layer
K’ objek , enter 2x
K’ target , enter 1x

Membuat lengkungan
Line/curve
 create spiral
fit tangen-tangen
-spiral-curve-spiral
-spiral-spiral

PERTEMUAN 4
Melanjutkan data kerja
Update data kerja
 terrain  set current surfacek’ nama surfacek’ ok
Dari pertemuan ke-3

Menggabung segmen garis jalan yang telah diberikan

lengkungan/tingkungan
cl : Pe enter (polyline edit) station 0 X

Station 0 simbol red cross

Hapus simbol (delete)

Mendesain alignment
 alignment
Define from polyline
Edit
Station display format
Alignment label
Station label setting
Create station label
Create offset
1. Define from polyline
Alignment-define from polyline-pilih PL nya-enter 1x-beri nama
pada alignment name-starting stationnya cek mulai darimana-enter

2. Edit
Alignment
k’ station/baris ke II
K’ edit curve  ok  yes (bila ingin mengedit curve atau spiralnya)

Memasang label alignment

Label  show dialogue bar
Tab line : co_dist_above
Tab curve : length above, radius below

add dynamic label

Pilih semua segment garis alignment

3. Station display format  Show leading zero (menyertakan 0+…)

dicentang

4. Alignment label
Layer prefix *_ (nama alignment)
PT diganti CT
PC diganti TC
RP diganti R
Ok.

5. Station label setting

Centang station read along road
Station label increment per 50 m
 Station tick increment per 25 m
Station label offset diletakkan di posisi 1,5 m d atas as jalan

6. Create station label

Enter 3x
- Membuat teks baru untuk label alignment
Caranya :
Dari utilitiesset text style
K’ new
Font : arial
Height : 1
Ok  set current
Close

1. EOP (LAJUR) = COBA PAKAI 3 (KIRI/KANAN)

= LAJUR
2. SIDEWALK=TROTOAR (TIDAK DIPAKE)
3. SHOULDER=BAHU JALAN = 1,5 (L/R) TULIS JADI 4.5
4. ROW = DAMIJA = 10(TOTAL) (L/R)
CREATE OFFSET

SAVE !!!
Pertemuan ke-5
Mengupdate data kerja
1. Kontur
Terrainset current surfacek’ nama surface
k’ ok

2. Alignment
Alignmentset current alignmentk’ kanan layar atau tekan
enter
K’ nama alignment
K’ ok

Mendesain profiles
- Mengubah tambilan layar dari Land desktop ke civil design
 K’ ikon workspace switching

Profiles
BUAT LAYER DESAIN PROFILE

profiles setting :
Sampling
EG layer
FG layer
Label & Prefix
Value
surfaceset current surface
existing groundsample from surface
create profilefull profile
FG centerline tangen : set current layer
Create tangen
 FG vertical alignment : define FG centerline
Import

SAMPLING : centang import PROSAM

EG layer  OK  EG=existing ground

FG layer  OK  FG = Finish Ground

Labels and prefix  layar prefix *_  OK

*=nama alignment ( kalau bisa namanya 5 karakter saja)
_=spasi item/karakter yang mengikuti

Value
Tangen label diambil per 50 m
Vertical grid line = 50 m
Vertical curve label=50 m
Nilai faktor jarak pandang AASHTo (default)
ok

Surfaceset current surfacek’ nama surface  k’ ok

Existing groundsample from surfacek’ ok  enter 2x

CL : xl buat vertikal dan horisontal (garis bantu cons. Line)

Create profile  full profile centang import grid (nilai yang lain
jangan diganggu)okklik posisi grid
Untuk setting text style heigh 4.

FG centerline tangen (hanya menampilkan layer baru untuk FG

profile)
- Set current line 
- Create tangen (pastikan gradenya kurang dari 15%!!!)
- Save pekerjaan !!!

FG vertical curve
Mendesain lengkungan
Profilefg vertical curveslengthokselect incoming dan
outgoing tangen kemudian tentukan berapa length of curve-
nyalnjutkan sampai pada tangen trkhir

FG vertical alignments
Profile FG vertical alignmentsdefine FG centerlineselect
starting points (titik awal)select objects (blok smua object)
Kemudian pilih
Profile FG vertical alignmentsimportenter 2x (yes 2x)
Jika perlu pengeditan
Profileedit vertical alignments(biasanya kecepatan)
Ok!! Save pekerjaan !!
PERTEMUAN KE-6
Mengupdate data kerja
Kita sudah mempunyai 3 data base
1. Kontur
Terrainset current surfacek’ nama surfacek’ OK
2. Alignment
Alignmentset current alignmentk’ kanan pada layar atau
enter
k’ nama alignmentk’ok
3. Profiles
Profilesset current profilesk’ profile desain

Setting set text style kembali ke standard

CROSS SECTION
Surfaceset current surfaceok

EGsample from surfaceswath width L=R=12 mcentang import

XSSAMokenter 2x (tunggu smpai proses selesai)
Jarak tangen spiral curve coba pakai all 10 sj.
Save!!

Set template pathbuat terlbih dahulu folder template pada folder

kerjauncheck centang user preferences XSTemplates root path
(k’browse dan arahkan ke folder template yang telah dibuat
sebelumnyaok)
 Draw template
K’ titik awal
G (grade)
-2% (2% ke kiri)
-3 (3 m ke kiri)
R (relatif)
Change in offset : 0
Change in elevation : - 0,05 (5 cm ke bawah)
G (grade)
2 (2% ke atas)
3 (3 m ke kanan)
Enter
Lanjut ke lapisan ke-2,3,4, serta bahu (sama langkahnya)

Template
1. Define template (urutan kerja 1)yes (pilih semua)enterinput
nama lapisan (yang aktif atau terpilih)enter 2xinput seperti
sebelumnyasetelah selesai k’ connection point out

Datum (q) : enter

Klik gambar 1-2-3-4
K’ok
Save  yes
Ketik cross  enter
No  enter
 Design control
2. Edit design control (urutan kerja 2)
Ok
K’ template CONTROL template select  k’ crossok

K’ ditches (saluran)
L R
Type cut
Centang foreslope; isi 0,8 (asumsi)  idem kiri dan kanan
Centang depth; 0,6
Centang base width; 0,4
Ok!

Klik slope
L/fill R/fill (simple)
Typical = 1
Maximum = 0,5
L/cut R/cut
Idem idem
Idem idem
Row/damija (right of ways) = 10
Ok!

Klik Benches/talud
L/fill R/fill
Height=2
Width=1
Grade=4
Data lainnya idem dengan L/fill.
Ok!
3. Edit template (urutan kerja 3)
SR enter
S enter
K; 1-2-3-4-5-6 (posisi d modul)
Enter 5x

1. Superelevation parameter ( langkah kerja ke-4)

CROSS SECTIONDESIGN CONTROLSUPERELEVATION
PARAMETERS
Centang SE calculation
Metode
Setting :- metode A
Centang ROLL over 0,04
Save

Import/aligment
Yes

Edit DATA
Ok
Enter 5x (enter saja yang ada)

View/edit section

Section plot

Total volume output

Surface volume output

Road output

PERTEMUAN KE-7
username : admin
password : Telkomdso123