You are on page 1of 2

ABSTRACT

Background : Head injury is the one of the problem that can cause complex
physical and mental disorders. Post trauma inflamation has a role stimulating
leukocytes production and cause leukocytes elevation in blood. The purpose of
this research is to find a correlation between leukocytosis incidency head injury
severity in IGD of Raden Mattaher Hospital Jambi in 2016
Methods : This research using analytical method with cross sectional approach
using medical record using medical record.
Results : From 92 subject, 78.3% had leukocytosis. Head injury occurs more at
age 13-22 years old (37.0%). Male dominated head injury cases (72.8%), 58.7%
subject had CKR, 26,1% had CKS, 15,2% had CKB. 66,3% had normal CT scan
results. Kolmogorov-Smirnov test results show p-Value <0.05 which means there
is a correlation between leukocytosis incidency with head injury severity in IGD
of Raden Mattaher Hospital Jambi in 2016.
Conclusions :.leukocytosis risk in head injury patients increased with severity of
head injury.

Keywords : Head injury, leukocytosis


ABSTRAK

Latar belakang : Cedera kepala merupakan salah satu masalah yang dapat
menyebabkan ganguan fisik dan mental yang kompleks. Proses inflamasi setelah
trauma berperan dalam menstimulasi produksi leukosit sehingga terjadi
peningkatan leukosit dalam darah. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui
hubungan antara kejadian leukositosis dengan derajat cedera kepala di IGD RSUD
Raden Mattaher Jambi Tahun 2016.
Metode : Metode yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan
cross sectional dengan menggunakan catatan rekam medis.
Hasil : Dari 92 subyek penelitian, 78,3% mengalami leukositosis. Cedera kepala
paling banyak terjadi pada rentang usia 13-22 tahun (37,0%). Laki-laki
mendominasi kasus cedera kepala (72,8%). Sebanyak 58,7% subyek mengalami
CKR, 26,1% mengalami CKS, dan 15,2% mengalami CKB. 66,3% memiliki hasil
CT Scan normal. Hasil uji kolmogorov-smirnov diperoleh p-Value <0,05 yang
berarti terdapat hubungan antara kejadian leukositosis dengan derajat cedera
kepala di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2016.
Kesimpulan : Resiko leukositosis pada pasien cedera kepala meningkat seiring
dengan bertambah beratnya derajat cedera kepala.

Kata kunci : Cedera kepala, Leukositosis

You might also like