Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan status gizi antara bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif dengan bayi usia 0-6 bulan yang diberikan ASI non Eksklusif
Original Title
Abstrak Studi Komparatif Pemberian ASI Eksklusif dan Non Eksklusif terhadap Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Sorawolio Kota Baubau
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan status gizi antara bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif dengan bayi usia 0-6 bulan yang diberikan ASI non Eksklusif
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan status gizi antara bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif dengan bayi usia 0-6 bulan yang diberikan ASI non Eksklusif
Hasmawati. “Study Komparatif Pemberian ASI Eksklusif dan Non-Eksklusif
Terhadap Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Di Puskesmas Sorawolio Kota Baubau”. (Pembimbing I : Hj. Sunarti Dode, S. Kep, Ns dan Pembimbing II : Drs. H. Muhammad Yusuf, S. ST, M. Kes). iii + 50 halaman + 13 tabel + 13 lampiran ASI atau air susu ibu adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi yang komposisinya berbeda berdasarkan stadium laktasi. Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain selama 6 bulan pertama. ASI non-eksklusif diberikan karena terjadi gangguan dalam ASI misalnya daya tahan tubuh ibu menurun, merasa lemah dan sangat capek, atau lemahnya tetesan ASI dan terbukti tidak mencukupi kebutuhan bayi. Status gizi merupakan ekspresi dari keadaan keseimbangan gizi dalam bentuk variabel tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pemberian ASI eksklusif dan non-eksklusif terhadap status gizi bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Sorawolio Kota Baubau. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen dengan desain studi perbandingan (comparative study) dimana variabel independen (pemberian ASI eksklusif dan non-eksklusif) dan variabel dependen (status gizi bayi usia 0-6 bulan) dikumpulkan sekaligus pada saat yang bersamaan. Populasi dari penelitian ini adalah semua bayi yang berumur 0-6 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Sorawolio sebanyak 39 bayi. Jumlah sampel diambil dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 39 bayi. Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 15,0. Analisa data dengan uji statistik Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Dari hasil penelitian yang diperoleh p < α yaitu p = 0,039 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pemberian ASI eksklusif dan non-eksklusif terhadap status gizi bayi usia 0-6 bulan.
Kata kunci: ASI eksklusif, non-eksklusif, status gizi, bayi usia 0-6 bulan