You are on page 1of 53

DESAIN PENELITIAN KUALITATIF

& ACTION RESEARCH

DR.Felix Kasim, dr, M.kes


IKM FK.Maranatha Bandung

Disajikan pada Seminar Metodologi Penelitian Kesehatan


FK UKM
GAP.Lt 4.Ruang Paulus-18 April 2008
Hje
rui…
i…s
+9 hsu aesj s
lks. j
3 +8 + 1 s… sn.sk
+6 .
k.. a sduj a
2 + + 3 sks
10
+4+ i sjd
ft y
h
DUA PARADIGMA
PENELITIAN

E
Perbedaan paradigma
POSITIVISTIK NATURALISTIK
 Realitas:  Realitas: multiple,
tunggal,objektif, subjektif, holistik
dapat dipisahkan  Peneliti - Yang
 Peneliti - Yang diteliti: interaktif
diteliti: independen  Nilai: dideskripsikan
 Nilai: dikendalikan  Hubungan kausal:
 Hubungan kausal: jaring sebab akibat
sebab --> akibat  Generalisasi: terikat
 Generalisasi: bebas waktu dan konteks
Ciri-ciri Penelitian Kualitatif
 Naratif
 Sampel kecil
 Metode pengumpulan data: wawancara
mendalam, diskusi kelompok terarah,
observasi
 Cara analisis: content analysis, open
coding, grounded, tidak menggunakan
uji statistik
Definisi: disebut penelitian
kualitatif apabila

 rancangan
 pengumpulan data

 analisis data

dilakukan secara KUALITATIF.


Keunggulan pendekatan kualitatif

Real life Local groundedness

Richness & holism

Sustained period

Flexibility

Meanings
Manfaat studi kualitatif
secara umum:
 Mengidentifikasi masalah yang berkaitan
dengan intervensi yang sedang berjalan
 Melengkapi data kuantitatif dari kegiatan
monitoring & evaluasi rutin
 Menjelaskan mekanisme terjadinya
hubungan antar 2 variabel atau lebih
 Mengevaluasi program kesehatan
 Mengeksplorasi masalah/program
kesehatan
 Mengidentifikasi persepsi masyarakat
tentang suatu masalah atau program
kesehatan
 Mengidentifikasi strategi intervensi
 Meneliti kelayakan, akseptabilitas &
kesesuaian program kesehatan
 Mengeksplorasi persepsi pengguna,
stakeholders dll (perspektif emik)
Contoh tujuan penelitian

 Menetapkan kebutuhan pengembangan


sistem informasi patient safety di rumah sakit
 Menginvestigasi faktor budaya mutu-safety di
kamar operasi
 Mengidentifikasi harapan spesialis di rumah
sakit untuk pengembangan sistem insentif
 Mengidentifikasi penerapan patient
participation di rumah sakit
 Menggali barier dan potensi penerapan
strategi DOTS di rumah sakit
Cara pengumpulan data:
 Wawancara

 Focus Group Discussion

 Observasi
Teknik Sampling:
Purposive sampling

 Homogenous sampling
 Maximum variation sampling
 Intensity sampling
 Extreme case sampling
 Snow-ball
 Convenient/accidental sampling
Trustworthiness
Criteria Quantitative Qualitative

Truth value Internal V. Credibility


Applicability External V. Transferability
Consistency Reliability Dependability
Neutrality Objectivity Confirmability
(1) Truth value
Validitas Internal
 Kebenaran tunggalApakah ada kesalahan sistematik (bias atau
confounding) yang dapat menganggu hasil penelitian? (Konsep 1
single truth)

Kredibilitas
 Kenyataan multiple, dibuat oleh banyak pihak Apakah subjek penelitian dapat
mengenali deskripsi dan interpretasi pengalamannya sendiri dalam hasil penelitian?
(Konsep multiple realities)
 Kredible di mata mereka yang membuat kenyataan tersebut
(2) Applicability
Validitas eksternal
 Generalizability/representativeness

 Ke populasi penelitian

Transferability
 Tergantung pihak pembaca/pengguna
hasil penelitian, bukan penelitinya hasil
penelitian dapat ditransfer ke tempat,
waktu, atau subjek lain?
(3) Konsistensi
Reliabilitas
 Repeatability Apabila studi diulang pada subjek atau konteks yang sama,
apakah hasilnya serupa?
 Measurement and measures

Dependability
 Tergantung dari faktor-faktor yang terkait dengan perubahan/kenyataan yang
diamati
 Memperhitungkan (bukan mengkontrol) berbagai faktor tersebut
 Berdasarkan konsep time dan context-bound, faktor-faktor apa yang
mempengaruhi konsistensi hasil penelitian apabila diterapkan ke subjek atau
konteks yang lain?
(4) Neutrality

Objectivity
Apakah peneliti bersikap objektif, value free?
 Peneliti-yang diteliti harus membuat jarak

 Proses pengumpulan data tidak dipengaruhi oleh


value tertentu (value free)
 Azas mayoritas

Confirmability
 Objektif = faktual, dapat dipercaya, dapat
dikonfirmasi
 Bukan objektivitas peneliti, tetapi datanya
Strategi yang banyak digunakan
dalam meningkatkan
trustworthiness

 Multiple coding, cross-checking

 Triangulasi: data, method,


investigator, theory

 Umpan balik dari responden


(member checking)
Proses Analisis: Open Coding
 Menyusun coding / Open coding
 Mengelompokkan coding dalam kategori /Coding selective /Axial
 Menyajikan hasil /Menyusun teori
 Kuotasi Kuotasi atau menyajikan data sesuai dengan pernyataan asli
responden Malaria… kan katah-katah terus si.. boten wonten sek berat
boten. Akibate katisen tiyang kampung kan sebabe mboten sek kaya
tiyan...
 Metafora merupakan salah satu alternatif yang berguna untuk
memikirkan, menganalisis dan menginterpretasi data kualitatif, yang
disusun melalui proses pembandingan atau analogi Contoh metafora 1.
Elkind (1998) melakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk
menunjukkan nilai pemikiran metaforik sebagai salah satu cara untuk
memahami perkembangan organisasi British National Health Service
(NHS). Hasilnya diungkapkan dalam bentuk metafora NHS sebagai
religi, mesin, organisme, dan marketplace.
 Tabel dan grafik
She does not like we interfere with
the cooking because she says that
we do not know how to do
anything in the right way. But we
know how to cook and do
everything (Dia tidak senang
diganggu kalau sedang memasak.
Katanya, kita tidak bisa melakukan
apa-apa dengan benar. Padahal
kita tahu cara memasak dan bisa
mengerjakan lainnya).
Konteks: Ruang bersalin,
percakapan antar pasien

 Tenang sajalah, kamu akan baik-baik saja,


asalkan kita bisa memahami mereka
(bidan). Kita boleh ditunggui (ketika
melahirkan) apabila punya saudara disini.
Kalau tidak punya, apalagi kita pakai kartu
miskin, ya kita ikuti peraturan saja lah,
jangan banyak berkomentar. Maklumlah,
mereka (bidan) kan sibuk…
KOMBINASI PENELITIAN
KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
Prioritas QL Prioritas QN

Urutan:
Awal
QL-qn QN-ql

Urutan:
Belakang qn-QL ql-QN
QL-qn
Tujuan:
 Melakukan generalisasi hasil pada sampel yang
berbeda, uji hipotesis dari hasil penelitian kualitatif

Contoh:
 Studi mengenai strategi yang digunakan oleh
orang miskin dalam menghadapi tingginya biaya
pelayanan. Hasilnya: menunda utilisasi,
pembiayaan, pasrah, pengobatan alternatif.
 Survei bertujuan untuk menetapkan strategi mana
yang paling banyak digunakan diantara 4 strategi
tersebut oleh masyarakat miskin
Strategies for coping with the cost of
care

If I am sick, I’ll go. But I need to be


mighty sick

If it will pass, let it pass. If it is more


serious, pay the doctor instead of the
grocery or pay the doctor on time.
(PRIORITIZE CARE)
“My family doctor lets us pay by the month”
“Borrow some money…”
“The hospital sued my wife because we did not
pay, so we don’t go back there”
(FINANCE SERV)

“Not always… for myself, I just deal with it”


“Supposed to go every 6 wk, I go every 3 mo”
(RATION RESOURCES)
 “Just use what I can…”
 I try to live with it…
 “Try home remedies and pray…”
(SUBSTITUTE TREATMENT)

 If Medicaid can’t pay for it, I suffer


 Just suffer, suffer or die (POSTPONE
SERVICES)
Hasil survei:
Strategi yang sering digunakan

1. Prioritize care (2.8%)


2. Finance services (41,4%)
3. Ration resources (8,4%)
4. Substitute treatment (19,7%)
5. Postpone services (45.1%)
qn - QL

Tujuan:
 Membantu proses sampling, sebagai
baseline untuk menetapkan isu-isu
mana yang perlu diperdalam
Contoh:
 Survei untuk menetapkan praktisi
swasta yang banyak menangani TBC
sebelum dilakukan penelitian kualitatif
untuk merancang strategi melibatkan
mereka
105 (64.0%) PPs No. of
Telp survey: have identified estimated TB
164 PPs TB suspects suspects: 1813
or 17/year/PP

17 PPs: 74 PPs:
Self-treatment; Refer TB suspects
14 PPs do both

52 PPs refer to
19 PPs refer to Health centres
specialists PPs
34 PPs refer to
hospitals

22 PPs refer to
* Numbers do not add up due to Lung clinics
multiple answers
QN- ql
Tujuan:
 Membantu interpretasi hasil-hasil yang
diperoleh (terutama bila sulit dipahami)
dan menjelaskan outliers

Contoh:
 In-depth interview untuk menjelaskan
mengapa suatu klinik dapat
menimbulkan kepuasan pasien yang
tinggi dibanding klinik lainnya
ql - QN
Tujuan:
 Untuk membuat hipotesis, menyusun
kuesioner (item dan wordingnya), dan
merencanakan intervensi.
Contoh:
 FGD untuk mengembangkan materi
promosi pemasaran pelayanan rumah
sakit yang sensitif
 Diikuti dengan penelitian kuasi
eksperimental untuk mengevaluasi
intervensi
PENELITIAN ACTION
RESEARCH
ACTION RESEARCH (AR)
Suatu metode penelitian yang
mendeskripsikan, mengintepretasi
dan menjelaskan suatu situasi
sosial pada waktu yang bersamaan
dengan melakukan perubahan atau
intervensi dengan tujuan perbaikan
atau partisipasi.
CIRI UTAMA
 Edukasional
 Problem-focused, context-specific
 Partnership between the participants
and researchers, kolaborasi
 Proses siklus: problem identification,
planning, action and evaluation
 Ada perubahan, perbaikan
Contoh:
 Strategi melibatkan praktisi swasta
dalam program TBC
 Pengembangan model case manager
dalam penanganan TB di rumah sakit
 Desain sistem manajemen keluhan di
rumah sakit
 Desain sistem informasi dari fasilitas
pelayanan swasta ke Dinas Kesehatan
 Implementasi audit klinik dan clinical
pathway di rumah sakit
STUDI KASUS
 Banyak pada penelitian sosial
 Bidang kesehatan case study atau case series
untuk manfaat praktis
 Anggapan hanya generalisasi dari kasus-
kasus yang jumlahnya sedikit
 Tidak melakukan perkiraan populasi
berdasarkan sampel
 Fenomena atau isyu penting kebijakan
publik/program sosial kemasyarakatan
Menurut tujuan
 Intrinsik
Memahami kasus spesifik
 Instrumental

Memahami isyu/mempertajam teori


 Kolektif

Merupakan studi kasus instrumental yang


merumuskan teori atau pemahaman
kasus yang lebih kompleks
 Kenapa ada kejadian kwashiorkor
di suatu desa?
 Diharapkan ibu dengan pendidikan
lebih tinggi akan menjamin
kesehjateraan anaknya.
 Prosedur penyuntikan dan pre
treatment awal sebelum suatu
tindakan operatif.
Menurut bentuk
 Eksploratori, penelitian
lapangan/preeleminary study
sebelum pertanyaan penelitian
dirumuskan
 Eksplanatori, mengungkapkan
hubungan sebab akibat
 Deskripsi, mendalami kasus dan
memahami keterkaitan faktor
secara luas
Evaluasi intervensi Kesmas
 Hubungan kausal intervensi
kesehatan dengan kehidupan nyata
 Melukiskan latar belakang
kehidupan nyata sasaran intervensi
 Melukiskan proses intervensi
 Mengeksplorasi situasi yang tidak
terpengaruh oleh suatu intervensi
Rencana protokol
 Tujuan proyek dan isyu-isyu yang
menjadi pusat perhatian
 Prosedur lapangan untuk dapat
mengakses subyek penelitian.
 Pertanyaan 2x spesifik mendasari
pengumpulan data
 Rencana penulisan laporan
(ikhtisar, format naratif dll).
Cara memilih studi kasus
 Intrinsik, kasus telah ditentukan
sebelumnya seperti
dokter,perawat,pasien dll
 Instrumental dan kolektif kasus-
kasus harus dipilih, yang dapat
diterangkan secara gamblang
Pemilihan kasus-kasus
Atas dasar keragaman dan
keseimbangan karateristik kasus

 Pemilihan fenomena
 Penyelidikan atas pola-pola atau isyu-
isyu pertanyaan penelitian
 Triangulasi observasi kunci dan dasar
intepretasi.
 Pemilihan alternatif intepretasi
penegasan generalisasi
Cara pengumpulan data
 Unit analisis adalah system of action,
bukan individu atau kelompok.
 Triangulasi menjadi sangat penting
sejauh mana validitas temuan penelitian
didukung melalui kalrifikasi dari sis-sisi
yang berbeda.
 Pertanyaan yang umum adalah
bagaimana dan mengapa, replikasi
logika penting
Sumber data
 Dokumen
 Arsip
 Transkrip wawancara
 Pengamatan langsung non partisipan
 Observasi partisipan
 Artefak fisik (benda-benda yang
mencerminkan kegiatan disekitarnya)
Peneliti perlu
1. Mampu mengajukan pertanyaan
dg baik
2. Menjadi pendengar yang baik
3. Fleksibilitas
4. Menguasai isyu-isyu yang diteliti
5. Tidak mudah terpengaruh
pendapat umum yang bias
Analisis data
 Pattern matching, apakah data yang
diperoleh sesuai dengan pola yang
diperkirakan
 Explanation building, bersifat iteratif,
diawali pertanyaan teoritik,mempertajam,
merevisi proposisi dan mengulang proses dari
awal
 Time series, sering digunakan dalam
analisis eksperimental dan kuasi
eksperimental
Cara pelaporan
1. Menjalin suatu kisah atau cerita
2. Dibandingkan kasus-kasus lain
3. Disajikan formal atau diserahkan pada
pembaca
4. Mendeskripsikan keterlibatan peneliti
sebagai partisipan penelitian
5. Menyebut nama secara jelas atau
menyamarkannya
Matur Nuwun
TERIMA KASIH
Thank You

You might also like