Professional Documents
Culture Documents
1.Definisi
Ilmu yang mempelajari prosedur /tata cara pemeriksaan ginjal, ureter, dan blass (vesica urinary)
menggunakan sinar-x dengan melakukan injeksi media kontras melalui vena.
Pada saat media kontras diinjeksikan melalui pembuluh vena pada tangan pasien, media kontras
akan mengikuti peredaran darah dan dikumpulkan dalam ginjal dan tractus urinary, sehingga
ginjal dan tractus urinary menjadi berwarna putih.
Dengan IVP, radiologist dapat melihat dan mengetahui anatomy serta fungsi ginjal, ureter dan
blass.
Pemeriksaan IVP membantu dokter mengetahui adanya kelainan pada sistem urinary, dengan
melihat kerja ginjal dan sistem urinary pasien.
Pemeriksaan ini dipergunakan untuk mengetahui gejala seperti kencing darah (hematuri) dan
sakit pada daerah punggung.
Dengan IVP dokter dapat mengetahui adanya kelainan pada sistem tractus urinary dari :
o batu ginjal
o pembesaran prostat
o Tumor pada ginjal, ureter dan blass.
1. Renal agenesis
2. Polyuria
3. BPH (benign prostatic hyperplasia)
4. Congenital anomali :
o duplication of ureter n renal pelvis
o ectopia kidney
o horseshoe kidney
o malroration
5. Hydroneprosis
6. Pyelonepritis
7. Renal hypertention
4. Kontra Indikasi
5. Persiapan Pemeriksaan
1. Persiapan Pasien
1. Pasien makan bubur kecap saja sejak 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan BNO-IVP
dilakukan.
2. Pasien tidak boleh minum susu, makan telur serta sayur-sayuran yang berserat.
3. Jam 20.00 pasien minum garam inggris (magnesium sulfat), dicampur 1 gelas air matang
untuk urus-urus, disertai minum air putih 1-2 gelas, terus puasa.
4. Selama puasa pasien dianjurkan untuk tidak merokok dan banyak bicara guna
meminimalisir udara dalam usus.
5. Jam 08.00 pasien datang ke unit radiologi untuk dilakukan pemeriksaan, dan sebelum
pemeriksaan dimulai pasien diminta buang air kecil untuk mengosongkan blass.
6. Yang terakhir adalah penjelasan kepada keluarga pasien mengenai prosedur yang akan
dilakukan dan penandatanganan informed consent.
2. Persiapan Media Kontras
o Media kontras yang digunakan adalah yang berbahan iodium, dimana
jumlahnya disesuaikan dengan berat badan pasien, yakni 1-2 cc/kg berat
badan.
3. Persiapan Alat dan Bahan
0. Peralatan Steril
Wings needle No. 21 G (1 buah)
Spuit 20 cc (2 buah)
Kapas alcohol atau wipes
1. Peralatan Un-Steril
Plester
Marker R/L dan marker waktu
Media kontras Iopamiro (± 40 – 50 cc)
Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media kontras)
Baju pasien
Tourniquet
7. Kriteria Gambar
Kelebihan
1. Bersifat invasif.
2. IVP memberikan gambaran dan informasi yang jelas, sehingga dokter dapat mendiagnosa
dan memberikan pengobatan yang tepat mulai dari adanya batu ginjal hingga kanker
tanpa harus melakukan pembedahan
3. Diagnosa kelainan tentang kerusakan dan adanya batu pada ginjal dapat dilakukan.
4. Radiasi relative rendah
5. Relative aman
Kekurangan
1. Selalu ada kemungkinan terjadinya kanker akibat paparan radiasi yang diperoleh.
2. Dosis efektif pemeriksaan IVP adalah 3 mSv, sama dengan rata-rata radiasi yang diterima
dari alam dalam satu tahun.
3. Penggunaan media kontras dalam IVP dapat menyebabkan efek alergi pada pasien, yang
menyebabkan pasien harus mendapatkan pengobatan lanjut.
4. Tidak dapat dilakukan pada wanita hamil.