You are on page 1of 5

SKENARIO PERDARAHAN ANTEPARTUM - SOLUSIO PLASENTA

Skenario kasus:
G4P3A0M0, hamil 32 minggu datang dengan keluhan perdarahan per vaginam disertai nyeri
perut. Darah berwarna coklat kehitaman tampak mengering. Keadaan umum pasien terlihat
lemah dan pucat. Pasien merasakan gerakan anak sangat berkurang. Tekanan darah 80/60 mmH
dan frekuensi nadi 120 x per menit.

Narrator :Kunjungan Ibu Hamil TM III dengan Anterm ( umur kehamilan 37-42 mg) kehamilan
cukup bulan….

Ada 10 orang satu kelompok


1. Bidan 1orang , ( 1 asisten): asti + lilis
2. Perawat 1 orang : windi
3. Dokter 1 orang : hilda
4. Pendaftaran 1 orang :sonia
5. Suami + ibu hamil : linka + puput
6. Ibu kandung, ibu mertua : medelin, novi.
7. Narrator : ulfia

Narrator :Di sebuah Puskesmas tempat praktik Bidan Asti, datang ibu puput dan suaminya yang
akan memeriksa kehamilannya di TM III. Mereka adalah pasangan yang sudah lama menikah
kurang lebih 10 tahun, baru sekarang ibu puput hamil. Namun mereka adalah keluarga
sederhana yang tidak banyak tahu tentang apa saja yang menjadi tanda bahaya dalam kehamilan
di Trimester III, ibunya juga jarang melakukan kunjungan ANC. Mereka datang juga tanpa ada
buku KIA. Di pintu masuk mereka di terima oleh petugas administrasi.

sonia : selamat pagi ibu dan bapa…..mari masuk…silakan duduk.perkenalkan saya sonia.saya
yang bertugas di bagian administrasi pada hari ini….. ada yang bisa saya bantu ibu…?

Puput : begini bu, saya mau memeriksakan kehamilan saya,soalnya kehamilan saya sekarang
sudah 8 bulan ibu, tapi saya merasa nyeri dan ada perdarahan keluar sedikit-sedikit di jalan lahi.

sonia :oh iy ibu.baik bu saya sebelum ibu memriksakan kehamilan dengan bidan dan dokter ,saya
akan menanyakan beberapa hal mengenai identitas ibu dan bapa.apakah ibu dan bapa bersediah?
Puput :iya baik bu.
sonia : (anamnesa)
Narrator : di tempat pendaftaran Sonia melakukan anamnesa..setelah selesai sonia mengantar
puput dan suaminya ke ruangan bidan. Di sama ada ibu bidan asti dan asistennya bidan lilis.
Sonia : ibu bapak silakan saya akan mengantar kalian ke ruangan melati,didalam sdh ada bidan
yang memeriksakan kehamilan ibu.( mengetuk pintu)
Lilis :(membuka pintu)silahkan masuk bu.
Astin : selamat pagi.silahkan duduk bu pak.perkenalkan saya bidan astin yang bertugas pada pagi
ini.ada yang bias sya bantu.?
Puput :begini bu saya mau memeriksakan kehamilan saya,soalnya kehamilan saya sdh 9
bulan,tapi sudah satu minggu ini bayi saya tidak bergerak ibu bidan.
Astin :oh iy bu...baik bu….ibu mau memeriksakan kehamilan ibu,saya akan melakukan
pemeriksaan kepada ibu,untuk mengetahui bagamana kondisi kehamilan ibu,dan sya akan
menjelaskan persiapan apa sja yang hars ibu laukan dalam menghadapi persalinan
ibu….Sebelum saya melakukan tindakan apakah ada yang ibu tanya?
Puput : tidak bu.
Astin : oh iy baik bu.saya akan di bantu sama asisten saya dalam melakukan tindakan
pemeriksan kepada ibu.
Puput :iy ibu.

Narrator :lalu ibu puput di lakukan pemeriksaan fisik oleh bidan lilis selesai melakukan
pemeriksaan,bidan astin melanjutkan pemeriksaan leopold dankonseling
Lilis :( melakukan pemeriksaan fisik )..ibu bidan saya sudah habis pemeriksaan fisiknya…
Astin: baik…kamu sama-sama dengan saya yah, untuk pemeriksaan leopold….(melakukan
pemeriksaan leopold dan konseling)

Narrator : selesai melakukan pemeriksaan semuanya bidan lilis membantu membereskan alat
dan pasien…sedangkan bidan asti kembali ke meja dan menulis sesuatu di kertas…setelah itu
bidan asti memberi tahu apa yang harus di lakukan oleh ibu puput dan suaminya..
Astin :bu dari pemeriksaan yg telah di lakukan,kami harus merujuk ke dokter karena ada
gangguan pada kehamilan ibu yang harus membutuhkan penanganan dari dokter.
Puput : gangguan apa bu?
Astin :baik bu ,ada gangguan dengan djj janin ibu yang tdk terdengar,untuk penjelasan lebih
lanjut nnti akan dijelaskan oleh dokter.ini bu surat rujukannya,ibu bawa saja ke dokter hilda.
Linka : tapi ibu bidan saya harus kasih tau dulu ke keluarga saya dan istri dulu,tentang rujukan
ini, dan pengobatan selanjutnya. Mereka harus tau dulu ibu bidan…
Asti : ibu dan bapa…jangan di tunda ya harus sekarang…
Linka ; ia ibu bidan..tapi begitulah kami juga harus kasih tau keluarga dulu….
Asti ; semua tergantung keputusan kalian…saran bidan secepatnya kalian k dokter
sekarang....dan dokternya juga hanya di sini…di tempat praktek saya..jadi bapa dan ibu tidak
usah cemas…

Narrator : namun bapa linka dan ibu puput tetap menghubungi keluarga terlebih dahulu untuk
meminta persetujuan mereka. Karena mereka juga merasa panik akan keputusan bidan untuk
merujuk ke dokter. Mengambil Hp dan menelpon ke ibu mertuanya ibunya puput, memberikan
keadaannya sekarang dan rencana rujukan untuk di lakukan USG.
Linka ; …..hallo ibu…selamat siang….
Novia ; hallo selamat siang juga….ada apa?
Linka : ibu,,,hari ini saya ada antar puput ke bidan untuk periksa, setelah bidan lakukan periksa
dia rujuk ke dokter.
Novia : apa…terus bagaimana dengan anak saya puput…dia baik-baik saja.
Linka : ia ibu ini dia baik-baik saja..

Narrator : setelah itu dalam percakapan mereka lewat telpon ibu novia akhirnya memutuskan ia
akan menghubungi ibu medelin untuk bersama-sama ke klinik untuk menemani anaknya dan
juga ibu medelin ibu dari bapa linka…mereka bersama-sama ke klinik ibu bidan asti untuk
memberi dukungan..
Medelin ; bagaimana kalian dua…
Puput &linka : baik ibu.
Novia : terus apa kalian sudah siap untuk pemeriksaan USG.
Linka : itu ibu yang kami harus Tanya kalian?
Medelin : kalau ibu apa yang terbaik untuk cucu ibu..ibu dukung, yang penting itu barang USG
tidak ada radiasinya yang bias ganggu cucu saya.
Novia : saya juga setuju
Linka : kalau begitu ibu kita nanti ke dokter hilda

Narrator : dan bapa linka, ibu puput, ibu novia, ibu medelin mereka memberi tahu keputusan
mereka untuk melanjutkan pemeriksaan ke dokter. Bidan asti pun memberikan rujukannya. Dan
menyuruh bidan lilis untukmengantar mereka ke tempat dokter ulfia. Di tempat dokter mereka di
sambut oleh perawat windi
Windi : ibu...bapa...mari..silakan masuk.. ibu berdua tungggu di luar ya...
Novia &medelin : ia ibu suster…
Narrator : dan ibu novia dan medelin menunggu di luar ruanga sedangkan ibu puput dan
suaminya masuk ke dalam d antar oleh perawat windi menemui dokter…perwt windi juga
menyerahkan status dari pasien ke pada dokter…
Dokter :silakan dduk ibu pak.perkenalkan sy doketr hilda..dengan ibu siapa?(sambil
berjabatangan)
Pupt :sy puput
Linka :sy linka
Dokter : silakan duduk…..oh iy ibu puput.ibu puput yang dirujuk sama bidan astin yah,?
Puput :iy dok.kata bidan saya harus ke dokter karena sudah satu minggu ini bayi saya tidak ada
pergerakannya,tadi juga bidan sudah periksa.
Dokter : iya ibu…(sambil mendengar dan membaca hasil anamnesa bidan)…..begini ibu….untuk
memastikan semua pemeriksaan bidan dan saya sehingga mendukung diagnose saya nanti saya
melakukan USG ya ibu…
Linka : ia dokter…apa yang terbaik untuk istri saya,itu dokter lakukan…
Puput : ia dokter.
Dokter : memanggil asistennya
Windi : ia dokter….(dokter mengatakan untuk mengantar ibu ke tempat tidur pemeriksaan
USG)……mari ibu saya antar.
Puput : Ia ibu…terima kasih.
Windi : (menyiapkan alat-alat dan pasien untuk di lakukan pemeriksaan)…dokter pasiennya
sudah siap……
Dokter : baik…

Narrator : dokter lalu melakukan pemeriksaan dengan USG…..setelah sekian menit memeriksa
akhirnya selesai…perawat windi membantu membereskan pasien dan alat. Dokter kembali ke
tem[at duduknya dan siap siap memberi tahu hasil yang di peroleh lewat pemeriksaan USG.
Dokter : begini ibu dan bapak..dengar baik-baik ya..saya sudah melakukan pemeriksaan..dan
juga ibu bidan,,,,dan pememuan kami sama bahwa Untuk diagnosis di bilang namanya IUFD,
dari anamnesis yang di lakukan bidan tadi didapatkan gerakan janin yang tidak ada, perut tidak
bertambah besar, bahkan mengecil (kehamilan tidak seperti biasanya), perut sering menjadi
keras, merasakan sakit seperti ingin melahirkan, danpenurunan berat badan. Pada pemeriksaan
USG yang telah dilakukan, ditemukan janin tunggal, intrauterine dengan letak sungsang.
Didapatkan kesan janin IUFD disertai dengan deskripsi yang menjadi dasar diagnosis IUFD,
seperti tidak adanya gerakan janin dan tidak ada denyut jantung janin, sehingga dapat ditegakkan
diagnosis IUFD dengan pasti ibu
Linka : apa dokter???
Puput : tidak dokter…tidak…
Dokter : bapa…ibu….ini adalah musibah namun ada yang harus di lakukan untuk
menyelamatkan nyawa ibu..kita harus mengeluarkan bayi secepatnya dari kandungan ibu….

Narrator : kelihatan dari hasil pemeriksaan dokter yang mendiagnosa bahwa kehamilannya
mengalami kegagalan karena kematian bayi, ibu puput dan suaminya tidak terima akan peristiwa
ini. Dokter dan perawat mencoba menenangkan mereka….kemudian bapak linka kelihatan
bingung dan memikirkan cara bagaimana untuk menyampaikan kepada keluarganya akan berita
ini… ia sepertinya tidak tahu lagi untuk berkata-kata namun ia tetap menemui keluarganya….
Linka lalu keluar menemui keluarganya dan ibu mereka menanyakan bagaimana hasil
pemeriksaannya..
Medelin : bagaimana linka?apakah puput baik-baik saja.

Narrator : dengan ekspresi yang sangat sedih linka dengan rasa enggan menjawab untuk
menjawab pertanyaan ibu medelin..namun karena di desak akhirnya linka mau mengatakan hasil
pemeriksaan dengan muka sedih dan ingin menangis.
Linka : begini ibu..dokter sudah selesai periksa, terus bayinya tidak selamat ibu, bayi saya sudah
meninggal di perut istri say…
Novia : ohhh anakku….tidak..ini tidak mungkin terjadi…(sambil marah-marah)… kamu berkata
benar atau tidak……
Medelin : ( sambil menangis duduk menangis di samping linka dengan kata-kata penghiburan)
Medelin : di mana puput anakku, aku mau bersama-sama dengan dia sekarang
Linka: ada di dalam ibu…dengan dokter…

Narrator : sementara itu dokter lalu menyuruh perawat memanggil keluarganya ibu puput untuk
menjelaskan penanganan selanjutnta dar kasus ibu puput ini. Keluarganya ,masuk dan mulai
menanyaka banyak hal kepada dokter apakah bayinya tidak bias untuk di selamatkan..apakah ada
jalan untuk menyelamatkan bayi dan ibunya….namun dokter mengatakan bahwa untuk saat ini
yang mau di lakukan adalah untuk menyelamatkan ibu nya dengan melahirkan bayi yang sudah
meninggal ini secepatnya. Karena takut akan terjadi infeksi pada ibu yang bias menyebabkan
keracunan dan ibu bias mengalami kematian karena keracunan.. Bila pilihan penanganan
adalah ekspektatif maka tunggu persalinan spontan hingga 2 minggu dan yakinkan bahwa 90 %
persalinan spontan akan terjadi tanpa komplikasi Jika trombosit dalam 2 minggu menurun tanpa
persalinan spontan, lakukan penanganan aktif. Jika penanganan aktif akan dilakukan, nilai
serviks yaitu Jika serviks matang, lakukan induksi persalinan dengan oksitosin atau
prostaglandin. Jika serviks belum matang, lakukan pematangan serviks dengan prostaglandin
atau kateter foley, dengan catatan jangan lakukan amniotomi karena berisiko infeksi. Persalinan
dengan seksio sesarea merupakan alternatif terakhir.
Terima kasih….
PanduanDiskusi:
1. Dugaan kasus diatas adalah solusio plasenta, mengapadugaan tersebut mengemuka ?
2. Apa yang dimaksud dengan Solusio Plasenta
3. Jelaskan patofisiologi terjadinya solusio plasenta
4. Tergantung pada derajat klinik, solusio plasenta dibagi menjadi 4 tingakatan (tingkat 0 –
4) jelaskan
5. Sebutkan jenis solusio plasenta ditinjau dari bentuk perdarahan yang terjadi, jelaslkan!
6. Sebutkan gambaran klinik solusio plasenta
7. Sebutkan factor resiko terjadinya solusio plasenta
8. Sebutkan komplikasi solusio plasenta terhadap ibu (5) dan anak (3)
9. Apa yang dimaksud dengan uterus couveler , jelaskan proses terjadinya
10. Jelaskan mengapa pada kasus solusio plasenta dapat terjadi gagal ginjal

You might also like