Professional Documents
Culture Documents
A. Analisis
Di rumah sakit terdapat ratusan macam obat, ratusan test dan prosedur banyak alat
dengan teknologinya, bermacam jenis tenaga profesi dan non profesi yang siap
pelayanan tersebut apabila tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan kejadian yang
24 jam dan terus menerus, dengan jumlah tenaga keperawatan yang begitu banyak berada
di berbagai unit kerja di rumah sakit. Dalam memberikan pelayan keperawatan kepada
pasien, perawat melakukan prosedur atau tindakan keperawatan yang banyak dan dapat
menimbulkan resiko salah begitu besar. Saat ini sudah ada pelaporan kejadian di rumah
dokter memberikan terapi pada pasien yang berpotensi besar melakukan kesalahan jika
tidak mempunyai tingkat pengetahuan dan kesadaran yang tinggi bahwa tindakan yang
dilakukan akan memberikan efek negatif pada pasien. Salah satu diantaranya adalah
dalam pemberian obat. Data tentang kesalahan pemberian obat (medication error) yang
dilakukan terutama pada perawat di indonesia belu dapat di temukan. Darmansjah, ahli
farmakologi FKUI menyatakan bahwa kasus pemberian obat yang tidak benar 4 maupun
tindakan meis yang diberikan (tidak perlu dilakukan tetapi di lakukan ) sering terjadi di
indonesia, hanya saja tidak terekspos media massa (Rusdiana, 2009). Perawat dalam
memberikan obat pada pasien mempunyai prinsip yang disebut dengan prinsip 6 benar
yaitu : benar pasien, benar obat, benar dosis, benar rute, benar waktu, dan benar
pendokumentasian. Jika seorang perawat kurang mempunyai pengetahuan tentang respon
obat tersebut pada pasien dan cara pemberiannya serta aspek hukum atas tindakannya,
maka tidak menutup kemungkinan kesalahan dalam pemberian obat dapat terjadi. Karena
dalam funfsi managemen yang berperan untuk mempertahankan agar segala kegiatan
yang telah diprogramkan dapat dilaksanakan dengan benar dan lancar. Supervisi secara
menyeluruh faktor – faktor yang mempengaruhinya dan bersma staff keperawatan untuk
Disetiap rumah sakit kemungkinan ada perawat yang melalaikan prosedur 6 benar
dalam pemberian obat injeksi, prosedur cuci tangan, dan prosedur mengidentifikasi
pasien, begitu pula dengan perawat di RSU Gunung Mariyah Tomohon. Data yang bisa
diungkapkan di RSU Gunung Maryah Tomohon belum ada, apakah karena perawat
belum sadar bahwa laporan nya akan menyelamatkan pasien, petugas dan rumah sakit
dari suatu kejadian yang tidak seharusnya terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk
menerapkan pasien safety di ruang rawat inap RSU Gunung Mariyah Tomohon
SAKIT”
C. SOP Aplikasi Penelitian :
1. Desain Penelitian
Populasi adalah seluruh perawat yang bekerja diruang rawat inap RSU Maryah
Tomohon yang berjumlah 112 orang. Sampel sebanyak 68 orang yang dipilih
secara purposive sampling dan telah memenuhi kriteria inklusi yaitu perawat
elaksan DIII Keperawatan dan SPK yang bekerja di ruang rawat inap dengan
Sebagai alat pen gumpulan data dalam penelitian ini digunakan 3 jenis
safety. Kuisioner B dan C dibuat sendiri oleh peneliti yang terkait dengan literatur
dan telah dilakukan uji validitas dan reabilitas sebelum penelitian ini dilakukan.
5. Analisa Data
Analisi data yang digunakan yakni analisa univariat yang ditampilakn dalam
bentuk distribusi frekuensi dan analisa bivariat untuk melihat hubungan dari tiap-
tiap variabel independen dan dependen menggunakan uji statistik korelasi pearson
dngan tingkat kemaknaan alfa ≤ 0,05, data di analisis menggunaka jasa komputer.
sedangjan laki-lai sebanyak 7 orang (16,7 %). Sebagian besar responden memliki
sebanyak 19 orang (45 %). Sebagtian besar responden yang bekerja 1-4 tahun
yaitu 13 orang (32,0 %) sedangkan paling sedikit bekerja selam 5-8 tahun yaitu 6
orang (14,3 %). Sebagian besar responden yang telah menikah yaitu 29 orang
(69,0 %) seangkan yang belum menikah sebanyak 3 orang (31,0 %). Sebagian
sedangkan yang belum pelatihan sebanyak 18 orang (42,9 %). Jenis pelatihan
adalah termasuk kebijakan strategi progran pasien safety RSU Gunung Maryah
Tomohon.
Critical
Point critical appraisal Ya Tidak Keterangan
Appraisal
Judul Apakah judul memenuhi √ Judul pada jurnal ini sudah
kaidah penulisan judul memenuhi kaidah penulisan
Nama institusi:
Apakah asal institusi √ Akademi Kebidanan Pidie
penulis dicantumkan? Jaya Medan, Program
Magister Manajeman RS
Fakultas Kedokteran Univ.
Apakah asal institusi √ Brawijaya Malang
penulis sesuai dengan
topik penelitian? Asal institusi : Univ.
Brawijaya Malang
Kesimpulan:
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepatuhan cuci tangan terhadap
perawat sangat perlu diperhatikan sesuai dengan ketetapan SPO RS, tetapi dalam penelitian
ini juga menjelaskan bahwa pentingnya kesadaran dari Individu, Lingkungan RS. Dan dari
sampel yang digunakan peneliti sebanyak 43 perawat dengan menggunakan tekhink random
sampling hanya 36% itu artinya masuk dalam kategori cukup dengan intervalnya (30-39).
Diharapkan dengan adanya penelitian cuci tangan ini perilaku perawat dalam mencuci tangan
harus segera ditingkatkan karena untuk mengurangi pencegahan infeksi nosokomial, dan dari