Professional Documents
Culture Documents
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Tanda Tangan
Keperawatan
Gangguan persepsi Pertemuan 1 (SP 1) S:
1. Mengadakan kontak sering
sensori: Halusinasi Pasien mengatakan hanya
dengan pasien
pendengaran mendengar suara tapi tidak bisa
2. Mengidentifikasi jenis
melihatnya
halusinasi pasien
3. Mengidentifikasi isi Pasien mengatakan suara itu
halusinasi pasien memanggil namanya dan ingin
4. Mengidentifikasi waktu
memakannya, suara itu muncul
halusinasi pasien
kapan saja saat tidur atau
5. Mengidentifikasi frekuensi
bangun tidur
halusinasi pasien
6. Mengidentifikasi situasi Pasien mengatakan ingin
yang menimbulkan memukulnya
halusinasi Pasien mengatakan bisa
7. Mengidentifikasi respon
melakukan yang dikatakan
pasien terhadap halusinasi perawat
8. Mengajarkan pasien
“Iya mbak saya lakukan kalo
menghardik halusinasi
ada suaranya” kata pasien.
9. Menganjurkan pasien
memasukkan cara
O:
menghardik halusinasi
Pasien kooperatif, pasien mau
dalam jadwal kegiatan
mencoba menghardik dengan
harian
istigfar, kontak mata pasien
kurang, pasien terlihat tidur
tidak berkumpul dengan
temannya.
A:
Tujuan tercapai no. 1,2,3,4,5,6,7
P:
Evaluasi dan pertahankan SP 1
Gangguan persepsi Pertemuan 2 (SP 1) S:
1. Mengajarkan dan meminta
sensori: Halusinasi Pasien berkata “suaranya
pasien menghardik
pendengaran kadang datang mbak”
halusinasi
“Saya tutupi kepala dengan
2. Menganjurkan pasien
bantal sampai hilang, saya
memasukkan cara
sudah istigfar tetapi tidak
menghardik halusinasi
hilang”
dalam jadwal kegiatan
harian
O:
Pasien mau praktek menghardik,
pasien tidak menghardik kalo
tidak disuruh, pasien tiduran
diatas kasur
A:
Tujuan belum tercapai no 2
P:
Evaluasi dan pertahankan SP 1
Gangguan persepsi Pertemuan 3 (SP 1) S:
1. Mengajarkan dan meminta
sensori: Halusinasi Pasien berkata “suaranya Cuma
pasien menghardik halusinasi
pendengaran manggil-manggil saja mbak,
2. Menganjurkan pasien
saya ngantuk mbak”
memasukkan cara
“Kalo tidur, suaranya ga muncul
menghardik halusinasi dalam
e mbak”
jadwal kegiatan harian
O:
Pasien masih sering tidur, pasien
menghardik jika disuruh
perawat, pasien terlihat menutup
telinga dengan tangan
A:
Tujuan belum tercapai no 2
P:
Evaluasi dan pertahankan SP 1
Gangguan persepsi Pertemuan 4 (SP 1) S:
1. Mengajarkan dan meminta
sensori: Halusinasi Pasien berkata “Saya masih
pasien menghardik
pendengaran ngantuk terus mbak, kemarin
halusinasi
siang istigfar mbak kalo
2. Menganjurkan pasien
suaranya muncul”
memasukkan cara
“Suaranya kadang muncul
menghardik halusinasi
kdang hilang mbak”
dalam jadwal kegiatan
harian
O:
Pasien masih tidur-tidur jika di
kamar, pasien ikut senam jika
disuruh, pasien terlihat umik-
umik jika ditanya sedang apa, ia
berkata “Istigfar mbak”
A:
Tujuan Tercapai, SP 1
P:
Evaluasi SP 1, Lanjutkan SP 2
O:
Pasien mengangguk-angguk saat
disuruh minum obat teratur,
pasien kooperatif
A:
Tujuan belum tercapai, SP 2
P:
Pertahankan SP 2
Gangguan persepsi Pertemuan 6 (SP 2) S:
1. Mengevaluasi kegiatan
sensori: Halusinasi Pasien berkata “Suaranya
pasien
pendengaran muncul tadi malam mbak”
2. Memberikan pendidikan
“Saya sudah minum obat tadi,
kesehatan tentang obat
3. Menganjurkan pasien kalo habis minum obat itu
memasukkan jadwal minum ngantuk mbak”
obat dalam kegiatan harian “Obatnya ada dua mbak, nggak
lihat warna apa”
O:
Pasien mau minum obat, pasien
ikut senam dan menonton
televise
A:
Tujuan belum tercapai SP 2
P:
Pertahankan SP 2
Gangguan persepsi Pertemuan 7 (SP 2) S:
1. Mengevaluasi kegiatan
sensori: halusinasi Pasien berkata “Saya tadi ikut
pasien
pendengaran senam mbak”
2. Memberikan pendidikan
“Obatnya biru sama kuning tadi
kesehatan tentang obat
3. Menganjurkan pasien mbak”
memasukkan jadwal minum “Saya pengen pulang mbak”
obat pada kegiatan harian “Nanti malam minum lagi mbak
dan saya terus istigfar mbak”
O:
Pasien kooperatif, duduk-duduk
di kursi
A:
Tujuan tercapai SP 2
P:
Evaluasi SP 1 dan SP 2,
Lanjutkan SP 3
O:
Kontak mata pasien cukup baik,
pasien kooperatif, pasien tidak
bicara jika tidak ditanya
A: Tujuan belum tercapai SP 3
P: Pertahankan SP 3