Plastisizer menurunkan kekuatan inter dan intra molekular dan meningkatkan
mobilitas dan fleksibilatas film (Sanchez et al., 1998). Semakin banyak penggunaan plastisizer maka akan meningkatkan kelarutan. Jenis dan konsentrasi dari plasticizer akan berpengaruh terhadap kelarutan dari film berbasis pati. Semakin banyak penggunaan plasticizer, kelarutan juga akan semakin meningkat. Demikian pula dengan penggunaan plasticizer yang bersifat hidrofilik juga akan meningkatkan kelarutannya dalam air. Peningkatan suhu pemanasan juga akan menurunkan persentase pemanjangan dari edible film. Permeabilitas terhadap kelarutan dan uap air akan cenderung menurun seiring dengan naiknya suhu pemanasan. Penggunaan gliserol memberikan kelarutan yang lebih tinggi dibandingkan sorbitol pada edible film berbasis pati.
(Pamilia Coniwanti. 2014. PEMBUATAN FILM PLASTIK BIODEGREDABEL DARI PATI JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN DAN PEMPLASTIS GLISEROL. Universitas Sriwijaya: Sumatera Selatan)