Professional Documents
Culture Documents
Dosen:
Prof. Dr. H. Eeng Ahman, M.S.
Oleh:
Saiful Almujab (1603234)
PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR
Penulis
REVIEW JURNAL EKONOMI
Review Jurnal 2
Judul penelitian Kinerja Keuangan Sebagai Pemediasi Pengaruh Intensitas Resarch
and Development dan Aset Tidak Berwujud Pada Nilai Perusahaan
Penulis A Prawira Kurniawan dan I Made Mertha
Nama jurnal E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Vol 14.1.
Januari (2016)
Tahun terbit 2016 (Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2012-2014)
Latar Belakang Nilai perusahaan (value of the firm) tercermin dari nilai saham
Penelitian perusahaan yang beredar. Semakin tinggi harga saham, maka nilai
perusahaan dan kemakmuran pemegang saham juga akan
meningkat. Dilakukannya R&Dbertujuan untuk menciptakan suatu
produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada agar
bisa menarik para konsumen sehingga adanya peningkatan jumlah
konsumen dan konsumen menjadi loyal terhadap perusahaan dan
nantinya akan berdampak pada peningkatan pendapatan bagi
perusahaan. Apabila perusahaan mampu memanfaatkan komponen
aset tidak berwujud dengan baik, maka kinerja perusahaan akan
meningkat dan selanjutnya akan meningkatkan nilai perusahaan.
Nilai buku dari aset tidak berwujud lebih kecil dibandingkan nilai
pasarnya, hal ini disebabkan oleh adanya konservatisme akuntansi
dan dengan demikian dapat menurunkan relevansi nilai dari
informasi akuntansi. Pengukuran, perlakuan, dan penyajian aset
tidak berwujud dalam laporan keuangan yang tidak sesuai dengan
definisinya menyebabkan munculnya nilai tersembunyi atau
unexplained value. Penyebab lainnya adalah ketidakkonsistenan
standar terkait perlakukan aset tidak berwujud baik yang berasal
dari kombinasi bisnis maupun yang dihasilkan secara internal.
Metode Pada Perusahaan Manufaktur . Penelitian ini menggunakan
variabel pemediasi return on asset karena return on asset mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aset
yang dimiliki. Apabila perusahaan mampu memanfaatkan
komponen aset tidak berwujud dengan baik, maka kinerja
perusahaan akan meningkat dan selanjutnya akan meningkatkan
nilai perusahaan.
Hasil Intensitas R&D dan INTAVberpengaruh positif dan signifikan
pada nilai perusahaan dan kinerja perusahaan, kinerja perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan, kinerja
perusahaan tidak memediasi hubungan antara intensitas R&D dan
INTAV terhadap nilai perusahaan.
Review Jurnal 3
Judul penelitian ANALISIS PERBANDINGAN BANK UMUM
KONVENSIONAL DAN BANK UMUM SYARIAH
Penulis Nuryati, Amethysa Gendis Gumilar
Nama jurnal ProBank: Journal Of Economics And Banking, Vol 1, No 7 tahun
2011
Tahun terbit 2011
Latar Belakang Perkembangan sistem keuangan, khususnya industri perbankan
Penelitian dalam dekade terakhirndapat dikatakan cukup dramastis.
Ketidakstabilan makro ekonomi yang menyebabkan terdepresinya
mata uang domestik secara signifikan dan menyulut tingginya
tingkat bunga dan inflasi yang berujung pada krisis perbankan,
beberapa analis lain berpendapat bahwa ketidak stabilan makro
ekonomi justru disebabkan lemahnya sistem perbankan.
Keberadaan Dual Banking System atau Sistem Perbankan Ganda,
yaitu perbankan berdasar konvensional dan syariah. Perbedaan
antara bank syariah dengan bank konvensional adalah terletak pada
prinsip yang digunakan. Bank syariah beroperasi menggunakan
prinsip bagi hasil untuk menghindari riba, sedangkan bank
konvensional menggunakan bunga dalam operasi dan berprinsip
meraih untung. Bank syariah terdapat Dewan Pengawas Syariah
sedangkan pada bank konvensional tidak ada. Bank syariah dan
bank konvensional agar dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik, maka harus mempunyai kinerja keuangan yang baik.
Informasi yang disajikan dalam kinerja keuangan ini dapat
digunakan oleh pihak yang terkait seperti investor, kreditor, dan
pihak luar perbankan untuk memprediksi kinerja keuangan yang
sebenarnya pada setiap periode, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui kinerja keuangan yang dievaluasi periode 2008 sampai
2010.
Penulis melakukan analisis terhadap system perbankan antara bank
konvensional dan syariah dengan cara melakukan pengumpulan
data sekunder laporan keuangan kedua system perbankan tersebut
selama periode 2008 hingga 2010. Tujuan dari penelitian ini yaitu
memperoleh rasio keuangan dari perbankan konvensional dan
syariah dengan melihat variabel-variabel utama yang terdiri dari
Kas, giro, Surat-surat berharga yang dimiliki, Obligasi Pemerintah,
kredit yang diberikan, aktiva tetap dan aktiva lain, kewajiban
segera, tabungan, deposito, pinjaman, dan ekuitas. Pos-pos dalam
Daftar Rugi/Laba: pendapatan bunga, beban bunga, Beban
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kon tinjensi pendapatan operasi
laikode nnya, pendapatan non operasi, beban non operasi, pajak
dan laba bersih.
Tingkat resiko keuangan Bank umum konvensional dan bank
umum syariah?
Jenis bank di Indonesia dibedakan menjadi dua jenis bank, yang
dibedakan berdasarkan pem-bayaran bunga atau bagi hasil usaha:
1. Bank yang melakukan usaha secara konvensional.
2. Bank yang melakukan usaha secara syariah.
Bank konvensional dan bank syariah dalam beberapa hal memiliki
persamaan, terutama dalam sisi teknis penerimaan uang,
mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan, syarat –
syarat umum memperoleh pembiayaan seperti KTP, NPWP,
proposal, laporan keuangan, dan sebagainya. Perbedaan mendasar
diantara keduanya yaitu menyangkut aspek legal, stuktur
organisasi, usaha yang dibiayai dan lingkungan kerja. (Syafi’I
Antonio, 2001).
Metode Subjek Penelitian
Populasi sampel hanya mengambil 2 bank dari beberapa bank yang
terdapat diwilayah Jakarta yaitu Bank Umum Konvensional dan
Bank Umum Syariah. Selanjutnya sampel bank yang diteliti diberi
kode nama bank konvensional ”K” dan bank syariah diberi kode
“S”.
Prosedur Penelitian
Pengumpulan data:
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara
mempelajari data sekunder melalui internet, yaitu laporan
keuangan Bank umum konvensional dan bank umum syariah
periode tahun 2008 – 2010
Teknik analisis
Teknik analisa dalam penelitian ini digunakan tehnik analisis rasio
keuangan dan analisis diskriminan keuangan.
Hasil a. Likuiditas Secara umum rasio likuiditas Bank Syariah “S”
relative lebih baik dibandingkan dengan Bank Konvensional “K”.
Rasio aktiva terhadap pinjaman menunjukan tingkat likuiditas
yang sangat memadai karena diatas 100%.
b. Solvabilitas Rasio pada Bank Syariah “S” lebih tinggi dari pada
Bank Konvensional “K menunjukkan bahwa rasio solvabilitas
Bank Syariah “S” lebih baik dibandingkan dengan Bank
Konvensional “K”.
c. Rentabilitas Rasio rentabilitas kedua Bank adalah positif.
Laba bersih terhadap pendapatan operasi (NPM) baik, dimana pada
Bank Konvensional “K” Keadaan ini menunjukkan bahwa kedua
Bank tersebut mampu memperoleh laba yang wajar, walaupun
NPM Bank Syariah “S” lebih rendah dibandingkan dengan Bank
Konvensional “K”. Hal ini memberikan indikasi bahwa Bank
Konvensional “K” relative lebih efisien dalam pengelolaan
dananya.
d. Tingkat Resiko Keuangan Perbandingan tingkat resiko
keuangan/bisnis menggunakan hasil analisis diskriminan (Z-Score)
menunjukkan kedua Bank tersebut dalam keadaan “firm”. Hal ini
dikarenakan kedua Bank tersebut belum dapat memanfaatkan
assetnya seoptimal mungkin sehingga pendapatan yang didapatkan
juga kurang optimal dan bila tidak dilakukan pengelolaan bisnis
secara lebih baik lagi, dapat menyebabkan kepailitan dalam jangka
pendek.
Review Jurnal 4
Judul penelitian ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK
SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL PERIODE 2003-
2007
Penulis Imam Subaweh
Nama jurnal Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 13, No 2, Halaman 112-121
Tahun terbit 2008
Latar Belakang Perkembangan perbankan syariah yang demikian cepatnya sangat
Penelitian membutuhkan sumber daya insani yang memadai dan mempunyai
kompetensi dalam bidang perbankan syariah. sistem pembiayaan
berdasarkan prinsip-prinsip syariah mampu bertahan dan memiliki
kinerja yang lebih baik daripada bank konvensional. Bank syariah
juga mem-punyai potensi yang cukup besar mengingat mayoritas
penduduk Indonesia adalah Muslim dan masih banyak kalangan
umat Islam yang enggan berhubungan dengan pihak bank yang
menggunakan sistem bunga.
Kemunculan bank dengan prinsip syariah, tentu saja memicu
persaingan antar bank. Keadaan tersebut menuntut manajemen
bank untuk ekstra keras dalam meningkatkan kinerjanya. Tingkat
kesehatan bank dapat dinilai dari be-berapa indikator. Salah satu
sumber utama indikator yang dapat dijadikan dasar penilaian
adalah laporan keuangan yang bersangkutan. Berdasarkan laporan
keuangan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim
dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank untuk mengetahui
kinerja keuangan perbankan.
Penulis melakukan analisis terhadap Rasio Keuangan perbankan
antara bank konvensional dan syariah dengan cara melakukan
pengumpulan data sekunder laporan. Data dengan demikian
diperoleh dari Bank Indonesia. Informasi dari laporan keuangan
digunakan untuk menghitung RPT, kredit macet, PA, PE, BOPO,
dan RTA.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui rasio kemampuan bank
(Konvensional dan Syariah) dalam menghimpun dana untuk
disalurkan dalam bentuk kredit
Rasio keuangan yang biasa digunakan dalam analisis kinerja
keuangan perbankan adalah Rasio Pinjaman terhadap Tabungan
(RPT), kredit macet, Pengembalian Aset (PA)., Pengembalian
Ekuitas (PE), Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO),
dan Rasio Tabungan terhadap Aset (RTA).
Metode Subjek Penelitian
Populasi sampel hanya mengambil 2 bank dari beberapa bank yang
terdapat diwilayah Jakarta yaitu Bank Umum Konvensional dan
Bank Umum Syariah.
Prosedur Penelitian
Pengumpulan data:
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara
mempelajari data sekunder melalui internet, yaitu laporan
keuangan Bank umum konvensional dan bank umum syariah
periode tahun 2003 – 2007
Teknik analisis
Analisis data dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan
statistik deskriptif dan model regresi. Statistik deskriptif digunakan
untuk menilai dan membandingkan kinerja bank. Model regresi
digunakan untuk mengetahui pengaruh RPT dan RTA terhadap PE.
Karena ada dua variabel bebas, yaitu RPT dan RTA, maka
persamaan regresi berganda digunakan.
Hasil Dari hasil tersebut terlihat bahwa hasil perhitungan nilai t equal
variances assumed dapat disimpulkan bahwa Ho diterima karena
derajat signifikansi lebih besar dari α (0,05) yang berarti tidak
terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara bank
konvensional dan bank syariah.
1. Jika dilihat dari perkembangan kinerja keuangannya
selama periode 2003-2007 dan prediksi selama 2008-2012,
kinerja bank syariah lebih baik dari kinerja bank
konvensional.
2. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan regresi
berganda disimpulkan bahwa rasio pinjaman terhadap
tabungan dan rasio tabungan terhadap aset tidak
berpengaruh signifikan terhadap pengembalian ekuitas,
baik pada bank konvensional maupun syariah.
3. Dari hasil uji perbedaan dua sampel bebas (T-Test)
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja yang
signifikan antara bank konvensional dan bank syariah
Review Jurnal 5
Judul penelitian INDONESIAN TRADE UNDER CHINA FREE TRADE AREA