You are on page 1of 4

91

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
1. Tahap Pengkajian
Pada tahap pengkajian, penulis dapat melakukan pengkajian secara

komprehensif terhadap aspek-aspek yang ada dalam diri lansia serta

lingkungan sekitarnya, dalam pengkajian klien mempunyai beberapa

faktor resiko yang mendukung pada penyakit hipertensi yaitu sakit kepala,

tengkuk pegal, suka mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi

natrium seperti ikan asin. Hal tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat

menyebabkan peningkatan tekanan darah.


2. Tahap Diagnosa Keperawatan
Adapun diagnosa keperawatan yang ditemukan penulis adalah

nyeri akut (kepala) berhubungan dengan adanya peningkatan tekanan

vaskuler serebral, intoleransi aktivitas berhubungan dengan

ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan dan kelelahan,

dan defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya

informasi.
3. Tahap Perencanaan
Rencana yang dibuat berdasarkan diagnosa keperawatan hipertensi

diantaranya: kaji status nyeri (skala nyeri), observasi tanda-tanda vital,

ajarkan senam hipertensi, bantu klien dalam aktivitas, hindari aktivitas

yang memberatkan, kaji pengetahuan klien tentang penyakit hipertensi dan

didiskusikan tentang definisi, penyebab dan penatalaksanaannya, cara

pencegahan, dan diet hipertensi.


4. Tahap Pelaksanaan
92

Secara umum tahap pelaksanaan sangat baik yaitu sesuai dengan

perencanaan yang dibuat meskipun ada beberapa hambatan yang didapat

karena keterbatasan sumber daya yang ada namun sikap kooperatif dari

klien yang memudahkan penulis untuk mengatasi hal tersebut. Dengan

menggunakan bahasa yang mudah dimengerti ditunjang dengan

dokumentasi serta penyampaian informasi yang mudah dipahami, maka

klien memahami penjelasan penulis dengan baik.


5. Tahap Evaluasi
Penulis dapat melakukan evaluasi dari tindakan keperawatan yang

telah dilakukan. Setelah di evaluasi, penulis dapat menyimpulkan dari

kelima masalah/diagnosa keperawatan yang muncul yang dapat diatasi

nyeri akut (kepala) hilang, pengetahuan klien bertambah, sedangkan

diagnosa intoleransi aktivitas teratasi sebagian.

B. Rekomendasi
Setelah penulis memberi asuhan keperawatan pada Ny. Y secara

sistematis dan komprehensif penulis akan mengemukakan beberapa saran

tentunya yang bersifat membangun ke arah perbaikan bagi pihak-pihak yang

terkait saran-saran tersebut diantaranya ditunjukan kepada :


1. Bagi Ny. Y
Diharapkan klien dapat mengerti, memahami dan akan

mengaplikasikan apa yang telah mahasiswi berikan sesuai dengan proses

asuhan keperawatan yang telah dilakukan kepada klien. Serta diharapkan

klien dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan

sekitar secara teratur minimal 1 bulan sekali yaitu dengan melakukan

pengontrolan tekanan darah, melakukan kegiatan rutin 1 minggu sekali

yaitu senam hipertensi serta mampu untuk mempertahankan segala


93

sesuatu yang telah dicapai oleh klien melalui proses asuhan keperawatan

dan jika perlu dapat ditingkatkan lagi, agar tujuan yang diperoleh tidak

hanya sesaat untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik dalam

meningkatkan status kesehatan pada klien.

2. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Garut


Diharapkan dapat meningkatkan mutu dari pelayanan kesehatan

bagi penderita penyakit hipertensi khususnya para lansia di Rumah

Perlindungan Sosial Tresna Wherdha Kabupaten Garut. Supaya kondisi

kesehatan lansia dapat terus terkontrol, misalnya dengan diadakannya

kegiatan cek control tekanan darah. Guna meningkatkan ilmu

pengetahuan serta pengaplikasian dalam meningkatkan kesehatan lansia

dengan diadakannya penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi,

makanan yang dikonsumsi oleh penderita penyakit hipertensi, senam

hipertensi, juga pengobatan medis maupun tradisional untuk penderita

penyakit hipertensi.

3. Bagi Institusi Pendidikan


Dituntut agar mampu memberikan motivasi belajar pada

mahasiswa dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang memadai guna

melaksanakan asuhan keperawatan dengan praktis, efektif dan efisien

serta tepat pada sasaran dan pengadaan literarur yang memadai seperti

melengkapi referensi buku-buku, khususnya tentang penyakit hipertensi

dan instrument keperawatan agar lebih dilengkapi dan menunjang dalam

pelaksanaan asuhan keperawatan pada penyakit hipertensi.

4. Bagi Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha


94

Perawat hendaknya selalu memberikan pendidikan kesehatan bagi

klien, karena bermanfaaat untuk menambah ilmu pengetahuan klien

dengan diharapkan dapat membantu klien dalam melaksanakan

perawatan mandiri atau minimal, mengadakan senam hipertensi bagi para

lansia dan lebih sering mengontrol kesehatan lansia terutama hipertensi

dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah rutin minimal 1 bulan

sekali agar lansia yang terkena penyakit hipertensi dapat terkontrol

dengan baik.

5. Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan

dari profesi keperawatan yang dipelajari. Sebagai bahan evaluasi tentang

pengetahuan penerapan konsep keperawatan gerontik yang didapatkan

selama pendidikan untuk diaplikasikan dalam praktik keperawatan secara

nyata sehingga menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan

dalam memberikan asuhan keperawatan Gerontik dengan Hipertensi,

khususnya pada klien Ny. Y yang dilaksanakan pada tanggal 09-13 Juni

2017.

You might also like