You are on page 1of 6

PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI

1. Terapi aktivitas kelompok : Stimulasi sensori adalah upaya untuk menstimulasi semua
pancaindera (sensori) agar memberi respon yang adekuat (Keliat, 2009)
2. Terapi aktivitas kelompok:stimulasi sensori merupakan aktivitas yang digunakan
untuk memberikan stimulasi pada sensori klien, kemudian diobservasi reaksi sensori
klien berupa ekspresi emosi atau perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka,
ucapan. Terapi aktivitas kelompok untuk menstimulasi sensori pada penderita yang
mengalami kemunduran fungsi sensoris. Teknik yang digunakan meliputi fasilitas
penggunaan pancaindera dan kemampuan mengekpresikan stimulus baik dari internal
maupun eksternal (Purwaningsih, 2009).
Jadi, terapi stimulasi sensori merupakan jenis terapi dengan menstimulasi sensori
klien untuk mendapatkan reaksi emosi atau perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi,
dan ucapan.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum:
Tujuan umum klien dapat berespon terhadap stimulus pancaindera yang diberikan
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan kemampuan sensoris
b. Meningkatkan uupaya meningkatkan pusat perhatian
c. Meningkatkan kesegaran jasmani
d. Mengekspresikan perasaan

C. AKTIVITAS DAN INDIKASI

Klien yang mempunyai indikasi TAK-Stimulasi Sensori adalah klien isolasi


sosial, menarik diri, harga diri rendah yang disertai dengan kurang komunikasi verbal.
Aktivitas Stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap penglihatan, pendengaran dan
lain-lain, seperti gambar, video, tarian, dan nyanyian.
Hal yang harus diperhatikan:

1. Jika klien pergi atau meninggalkan ruangan terapis mengingatkan kontrak yang
telah disepakati.
2. Jika pasien diam fasilitator membujuk klien untuk berbicara jika klien tetap tidak
mau berbicara terapis atau leader meningkatkan motivasi klien dengan
mengatakan “ Yang lain bisa pasti Bapak bisa “
3. Jika klien melakukan hal –hal yang tidak di inginkan (amuk, Mengganggu pasien
lain, ribut ) terapis mengingatkan tentang aturan permainan.

Terapi Stimulasi Sensori mengambar

Sesi 2 : Mengambar

I. Pengertian

TAK yang diberikan dengan memberikan stimulus suara pada pasien sehingga terjadi
perubahan perilaku.
II. Tujuan
1. Klien dapat mengeksperesikan perasaan melalui gambar.
2. Klien dapat member makna gambar.

III. Alat
1. Kertas HVS
2. Pensil 2b

IV. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi

V. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a) Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi .
b) Mempersiakan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Salam dari terapis kepada klien
c) Evaluasi atau validasi
d) Menanyakan perasaan klien saat ini
e) Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaiu mengambar.
 Terapis menjelaskan aturan main berikut :
° Jika ada klien yang ingin meningalkan kelompok, harus minta ijin kepeda
terapis
° Lama kegiatan 45 menit
° Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a) Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri ( nama, dan nama
panggilan ) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum jam
b) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengambar dan
menceritakan hasil gambar pada klien lain.
c) Terapis membagikan kertas dan pensil untuk setiap klien.
d) Terapis meminta klien mengambar apa saja yang sesuai dengan yang di inginkan saat
ini.
e) Sementara klien lanjut mengambar terapis berkeliling dan member penguatan kepada
klien untuk terus mengambar.Jangan mencela klien.
f) Setelah semua klien selesai mengambar terapis meminta masing masing klien untuk
memperlihatkan dan menceritakan gambar yang telah di buatnya kepada klien
lain.Yang harus di ceritakan adalh gambar apa dan apa makna gambar tersebut
menurut klien.
g) Kegiatan poin f dilakukan sampai semua klien mendapat giliran.
h) Setiap kali pasien selesai menceritakan gambarnya terapis mengajak klien lain
bertepkt tangan
4. Tahap terminasi
a) Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
 Terapis memberiikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui gambar.
c) Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan datang yaitu nonton TV
 Menyepakati waktu dan tempat.
5. Evaluasi Dan Dokumentasi
a) Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap


kerja.aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK stimulasi sensori mengambar, kemampuan klien yang diharapkan dalah mengikuti
kegiatan , mengambar,memyebutkan apa yang di gambar, dan menceritakan makna
gamabar. respon
SESI 12:TAK

STIMULASI SENSORI MENGAMBAR

NAMA KLIEN
NO ASPEK YANG DINILAI

1. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

2. Mengambar sampai selesai

3. Menyebutkan apa yang digambar

4. Menceritakan makna gambar.

Petunjuk

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,
mengambar,menyebutkan gambar, dan menceritakan makna gambar. Beri tanda (√) jika
klien mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang di miliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien contoh : Klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi sensori
mengambar. Klien mengikuti sampai selesai. Klien mampu mengambar menyebutkan
nama gabmbar dan menceritakn makna gambar. Anjurkan klien untuk mengungkapkan
perasaan melalui gambar.

You might also like